Untuk menyatakan nilai uang saat sekarang dari yang akan datang digunakan rumus;
n i
P F
F P
atau n
i F
P ,
, 1
1+I
n
disebut discounting factor, merupakan suatu bilangan yang lebih kecil dari satu yang dapat digunakan untuk menghitung nilai uang sekarang.
Berdasarkan nilai uang yang akan datang dengan tingkat suku bunga. Untuk menyatakan nilai yang akan datang dari nilai uang sekarang digunakan
rumus : n
i F
P P
F atau
n i
P F
, ,
1 1+i
n
disebut compounding factor yaitu fakto bilangan yang lebih besar dari suatu yang dapat digunakan untuk menghitung nilai uang dikemudian hari,
berdasarkan nilai uang sekarang dan atau nilai yang akan datang digunakan rumus;
n i
P A
P n
i n
i i
Px A
, ,
1 1
1
n i
F A
F n
i i
Fx A
, ,
1 1
2.7.6. Perhitungan Rugi laba
Proyeksi rugi laba merupakan suatu proyeksi yang sistematis tentang penghasilan, pengeluaran dan rugi laba yang diperoleh oleh suatu perusahaan. Jika pendapatan
yang diterima oleh perusahaan lebih besar dari pada pengeluaran yang harus dilakukan, maka perusahaan dikatakan mendapatkan laba dari proyeksi usahanya,
namun jika perusahaan harus mengeluarkan dana lebih besar dari pendapatan yang diterima, maka perusahaan dikatakan mengalami kerugian.
2.7.7. Penyusunan Aliran dana keuangan Cash Flow
Kemampuan untuk mendapatkan keuntungan Profitabilitas suatu kegiatan usaha ditentukan oleh aliran dana Cash Flow yang dihasilkan kegiatan tersebut. Aliran
dana itu sendiri menyatakan jumlah serta saat diterimanya pemasukan tunai Cash In Come dan jumlah serta saat dikeluarkannya biaya tunai suatu rencana investasi
atau suatu kegiatan usaha.
Aliran dana disusun dengan mempertimbangkan semua elemen pemasukan tunai Cash In Come dan semua elemen biaya tunai Cash Cost pada setiap periode
selama umur investasi tersebut. Biaya tunai yang dimaksud adalah meliputi semua transaksi baik berupa biaya yang dikeluarkan secara tunai maupun pengeluaran
tunai dalam bentuk investasi. Pemasukan tunai adalah semua pendapatan yang meningkatkan rekening tagihan Account recevable.
Secara umum, nilai dari Cash Flow akan didapat melalui selisih antara pengeluaran dan pendapatan;
Nilai Cash Flow Net Cash Flow = Total pendapatan
– Total pengeluaran Hanya saja dalam Cash flow yang dilihat bukan hasil akhirnya tetapi aliran yang
terjadi antara pendapatan dan pengeluaran. Dalam Cash flow pajak akan mempengaruhi Net cash flow.
2.7.8. Minimum Attrctive Rate of Return MARR dan Internal Rate of
Return Method IRR 1.
MARR Minimum Attrctive Rate of Return
Faktor yang dipertimbangkan dalam menentukan nilai MARR selama periode waktu tertentu:
a. Tersedianya dana untuk investasi dan sumber-sumbernya baik modal sendiri maupun melalui pinjaman dari pihak tertentu.
b. Kesempatan-kesempatan investasi yang bersaing c. Pernedaan-perbedaan dalam resiko yang terlibat dalam kesempatan
investasi yang bersaing dan berlainan. d. Perbedaan waktu yang dibutuhkan
e. Harga yang berlaku Untuk dapat menentukan nilai MARR adalah dengan rumus :
MRR = 1+D1+Inf-1 Dimana ;
D = Bunga deposito yang berlaku pada bank yang bersangkutan Inf = Tingkat Inflasi dalam periode berjalan
2. IRR Internal Rate of Return Method
Metode ini digunakan untuk mencari tingkat bunga yang menyamakan nilai sekarang dari arus kas yang diharapkan dimasa yang akan datang atau
permintaan kas, dengan mengeluarkan investasi awal. Rumusan yang digunakan:
2 1
2 1
1 1
i i
NPV NPV
NPV i
IRR
Dimana ; NPV
1
= Net Present Value tahun 1 NPV
2
= Net Present Value tahun 2 i
1
= Suku bunga sekarang i
2
= Suku bunga Trial and error Dimana nilai dari IRR tersebut dicari dengan cara Trial and error
2.7.9. Menentukan Net Present Value NPV