2 Jenis Perdagangan 3 Minuman Beralkohol 3. 1 Pengertian Minuman Beralkohol 3. 2 Penggolongan Dan Jenis Minuman Beralkohol

2. 2 Perdagangan 2. 2. 1 Pengertian Perdagangan Perdagangan atau perniagaan pada umumnya adalah pekerjaan membeli barang dari suatu tempat dan suatu waktu dan menjual barang tersebut di tempat dan waktu lainnya untuk memperoleh keuntungan. Perdagangan atau pertukaran mempunyai arti khusus dalam ilmu ekonomi. Perdagangan diartikan sebagai proses tukar menukar yang didasarkan atas kehendak sukarela dari masing-masing pihak. Perdagangan mempunyai tugas, yaitu: a. Membawa atau memindahkan barang-barang dari tempat-tempat yang berkelebihan surplus ke tempat-tempat yang kekurangan minus. b. Memindahkan barang-barang dari produsen ke konsumen. c. Menimbun dan menyimpan barang-barang itu dalam masa yang berlebihan sampai mengancam bahaya kekurangan. 2. 2. 2 Jenis Perdagangan Jenis perdagangan dapat diklasifikasikan berdasarkan: 1. Menurut pekerjaan yang dilakukan pedagang, yaitu: a. Perdagangan mengumpulkan dan b. Perdagangan menyebarkan. 2. Menurut jenis barang yang diperdagangkan, yaitu: a. Perdagangan barang yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan jasmani manusia, misalnya hasil pertanian, pertambangan, pabrik. b. Perdagangan buku, musik, kesenian. c. Perdagangan uang dan kertas-kertas berharga bursa efek. 3. Menurut daerah atau tempat perdagangan dijalankan, yaitu: a. Perdagangan dalam negeri. b. Perdagangan luar negeri perdagangan internasional, yang meliputi perdagangan ekspor dan perdagangan impor. c. Perdagangan meneruskan perdagangan transito. Selain perdagangan, terdapat pula perniagaan handelszaak. Usaha perniagaan adalah segala usaha kegiatan baik aktif maupun pasif, termasuk juga segala sesuatu yang menjadi perlengkapan perusahaan tertentu yang kesemuanya itu dimaksud untuk memperoleh keuntungan. 2. 3 Minuman Beralkohol 2. 3. 1 Pengertian Minuman Beralkohol Berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor: 43M- DagPer92009 tentang Pengadaan, Pengedaran, Penjualan, Pengawasan dan Pengendalian Minuman Beralkohol Pasal 1 angka 1, minuman beralkohol adalah minuman yang mengandung ethanol yang diproses dari bahan hasil pertanian yang mengandung karbohidrat dengan cara fermentasi dan destilasi atau fermentasi tanpa destilasi, baik dengan cara memberikan perlakuan terlebih dahulu atau tidak, menambahkan bahan lain atau tidak maupun yang diproses dengan cara mencampur konsentrat dengan ethanol atau dengan cara pengenceran minuman mengandung ethanol yang berasal dari fermentasi.

2. 3. 2 Penggolongan Dan Jenis Minuman Beralkohol

Penggolongan dan jenis minuman beralkohol berdasarkan Pasal 2 Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor: 43M-DagPer92009 tentang Pengadaan, Pengedaran, Penjualan, Pengawasan dan Pengendalian Minuman Beralkohol, yaitu sebagai berikut: a. Minuman Beralkohol golongan A adalah minuman beralkohol dengan kadar ethanol C2H5OH diatas 0 nol perseratus sampai dengan 5 lima perseratus; b. Minuman Beralkohol golongan B adalah minuman beralkohol dengan kadar ethanol C2H5OH lebih dari 5 lima perseratus sampai dengan 20 dua puluh perseratus; dan c. Minuman Beralkohol golongan C adalah minuman beralkohol dengan kadar ethanol C2H5OH lebih dari 20 dua puluh perseratus sampai dengan 55 lima puluh lima perseratus.

2. 3. 3 Dasar Hukum Perdagangan Minuman Beralkohol