2.3. Citra Satelit
Menurut Hornby Sutanto, 1994, citra merupakan gambaran yang terekam oleh kamera atau oleh sensor lainnya. Sedangkan Simonett mengutarakan dua pengertian
tentang citra yaitu : Gambaran obyek yang dibuahkan oleh pantulan atau pembiasan sinar
yang difokuskan
oleh sebuah
lensa atau
sebuah cermin.
Gambaran rekaman suatu obyek biasanya berupa gambaran pada foto yang dibuahkan dengan cara optik, elektro-optik, optik mekanik, atau elektronik. Pada
umumnya ia digunakan bila radiasi elektromagnetik yang dipancarkan atau dipantulkan dari suatu obyek tidak langsung direkam pada film.”
Sutanto, 1994. Menurut Lintz Jr. dan Simonett dalam Sutanto 1994, ada tiga rangkaian kegiatan
yang diperlukan dalam pengenalan obyek yang tergambar pada citra, yaitu: 1.
Deteksi, adalah pengamatan adanya suatu objek, misalnya pada gambaran sungai terdapat obyek yang bukan air.
2. Identifikasi, adalah upaya mencirikan obyek yang telah dideteksi dengan
menggunakan keterangan yang cukup. Misalnya berdasarkan bentuk, ukuran, dan letaknya, obyek yang tampak pada sungai tersebut disimpulkan sebagai
perahu motor. 3.
Analisis, yaitu pengumpulan keterangan lebih lanjut. Misalnya dengan mengamati jumlah penumpangnya, sehingga dapat disimpulkan bahwa perahu
tersebut perahu motor yang berisi dua belas orang. Berdasarkan resolusi yang digunakan, citra hasil penginderaan jarak jauh bisa
dibedakan atas Jaya, 2002: Resolusi spasial Merupakan ukuran terkecil dari suatu bentuk feature
permukaan bumi yang bisa dibedakan dengan bentuk permukaan disekitarnya, atau sesuatu yang ukurannya bisa ditentukan. Kemampuan ini memungkinkan
kita untuk mengidentifikasi recognize dan menganalisis suatu objek di bumi selain mendeteksi detectable keberadaannya.
Resolusi spektral Merupakan dimensi dan jumlah daerah panjang gelombang yang sensitif terhadap sensor
Universitas Sumatera Utara
Resolusi radiometrik Merupakan ukuran sensitifitas sensor untuk membedakan aliran radiasi radiation flux yang dipantulkan atau diemisikan suatu objek oleh
permukaan bumi. Resolusi Temporal Merupakan frekuensi suatu sistem sensor merekam suatu
areal yang sama revisit. Seperti Landsat TM yang mempunyai ulangan setiap 16 hari, SPOT 26 hari dan lain sebagainya
Citra, sebagai dataset, bisa dimanipulasi menggunakan algoritma persamaan matematis. Manipulasi bisa merupakan pengkoreksian error, pemetaan kembali data
terhadap suatu referensi geografi tertentu, ataupun mengekstrak informasi yang tidak langsung terlihat dari data. Data dari dua citra atau lebih pada lokasi yang sama
dikombinasikan secara matematis untuk membuat composite dari beberapa dataset. Produk data ini, disebut derived products, bisa dihasilkan dengan beberapa
penghitungan matematis atas data numerik mentah DN Puntodewo, 2003
2.4. Digitasi