B. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang dijelaskan sebelumnya maka penulis memberikan saran. Saran yang memungkinkan untuk meningkatkan kesempatan kerja di
lampung selatan: 1.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa produk domestik regional bruto dan ekspor masing-masing menjadi faktor yang sangat mendukung dan
berpengaruh positif secara signifikan terhadap peningkatan kesempatan kerja di Lampung Selatan. Produk domestik regional bruto suatu daerah merupakan
cerminan dari pertumbuhan ekonomi daerah tersebut. Dimana dengan naiknya PDRB daerah tersebut akan menimbulkan pertumbuhan ekonomi di daerah
tersebut, apabila terjadinya pertumbuhan ekonomi yang pesat maka jumlah kesempatan kerja akan naik pula. Besarnya PDRB daerah tergantung dari daya
konsumsi masyarakat, jadi semakin besarnya income masyarakat maka akan besar pula konsumsi masyarakat. Walaupun pengaruh ekspor di Kabupaten
Lampung Selatan kurang besar pengaruhnya terhadap kesempatan kerja di Kabupaten Lampung Selatan tetap saja pemerintah haruslah memperhatikan
agar kedepannya ekspor bisa lebih berpengaruh terhadap kesempatan kerja di Kabupaten Lampung Selatan. Upaya pemerintah bisa berupa dengan
membatasi volume impor, memberikan kemudahan dalam perizinan perdagangan luar negeri, dan memaksimalkan komoditi unggulan daerah
tersebut dengan memaksimalkan kuantitas dan kualitas komoditi yang dihasilkan agar bisa bersaing di pasar luar negeri. Diharapkan dengan adanya
naiknya nilai PDRB dan komoditi ekspor mampu merangsang naiknya kesempatan kerja di Lampung Selatan menjadi lebih baik lagi kedepannya.
2. Naiknya upah minimum di Lampung Selatan akan menyebabkan para
pengusaha mengurangi jumlah pemakaian tenaga kerja, dikarenakan perusahaan akan mengalami kerugian dan berimbas kepada berkurangnya
kesempatan kerja di Lampung Selatan dan berdampak pada pengangguran. Langkah yang harus diambil pemerintah adalah dengan membuka sektor
lapangan pekerjaan baru untuk mengatasi pengurangan tenaga kerja akibat naiknya upah, dengan adanya lapangan kerja baru akan membantu masyarakat
dalam mendapatkan pekerjaan dan sekaligus mengurangi angka pengangguran.
3. Kebijakan pemerintah dalam menggerakkan sektor ekonomi haruslah
ditunjang dengan adanya perhatian yang cukup kepada tenaga kerja. Tidak dapat dipungkiri, bahwa produktivitas tenaga kerja menjadi objektif utama
perusahaan dalam menggerakkan usahanya. maka pemerintah melalui lembaga ketenagakerjaan dapat membuka balai-balai latihan kerja disetiap
daerah agar warga usia produktif dapat membekali diri mereka dengan pengetahuan dan skill yang memadai. Pengembangan SDM melalui
pendidikan dan pelatihan baik teknis maupun manajerial. Pelatihan tersebut terutama ditujukan agar proporsi pengusaha dan tenaga kerja Tenaga kerja
yang trampil dan berkualitas makin tinggi, sehingga produktifitas meningkat yang menjadikan output yang dihasilkan mampu bersaing di pasar global.
DAFTAR PUSTAKA
Amir, M.S. 2001. Ekspor Impor Teori Penerapannya. PPM. Jakarta. Astuti dan Haryanto. 2007. Ekonomi Regional : Teori dan Aplikasi, Edisi Revisi:
Bumi Aksara. Medan. Arsyad, azhar. 2011. Media Pembelajaran. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta
Boediono. 1985. Teori Pertumbuhan Ekonomi. BPFE. Yogyakarta. Boediono. 1999. Ekonomi Mikro. BPFE. Yogyakarta.
De Fretes, Pieter N. 2007. Analisis Tentang Pengaruh Investasi Terhadap Pembangunan Ekonomi Di Papua. Jurnal aplikasi manaejemen. Papua.
Gianie. 2009. Pengaruh Upah Minimum Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Berpendidikan Rendah di Sektor Industri dan Perdagangan. Universitas
Indonesia. Jakarta. Hadi, Sutrisno. 2000. Metodologi Penelitian. Yogyakarta.
Hamdy, Hady. 2001. Ekonomi Internasional: Teori dan Kebijakan Keuangan Internasional.
Ghalia Indonesia. Jakarta. Hutabarat, T.H. 2006. Realitas upah buruh industri. KPS novib. Medan.
Krugman, Paul R. dan Obstfeld, Maurice. 2000. Ekonomi Internasional Teori dan Kebijaksanaan.
Rajawali Press. Jakarta. Mudrajad, Kuncoro. 2004. Otonomi Daerah dan Pembangunan Daerah.
Reformasi, Perencanaan Strategis dan Peluang. Erlangga. Jakarta.
Nasir, Mohammad 1999. Metode Penelitian. Ghalia Indonesia. Jakarta. Nelly, Nur Laili. 2007. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan
Ekonomi DIY Tahun 1990-2004. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia. Yogyakarta.
Nopirin. 1999. Ekonomi Internasional Edisi 3. BPFE. Jakarta.