Diagnosa keperawatan Penapisan masalah

b. Diagnosa keperawatan

Setelah data yang dibuat dan dikumpulkan, maka kita perlu untuk memahami tipologi keluarga diagnosa keperawatan dan penapisan masalah untuk memprioritaskan diagnosa keperawatan. 1. Aktual terjadi defisit atau gangguan kesehatan Dari hasil pengkajian di dapatkan dan mengenal tanda dan gejala dari gangguan kesehatan. 2. Resikoancaman kesehatan Sudah ada data yang menunjang namun belum pernah terjadi gangguan misalnya lingkungan rumah yang kurang bersih, pola makan yang tidak adekuat, stimulasi tumbang yang tidak adekuat. 3. Potensial Suatu keadaan dimana keluarga dalam keadaan keluarga dapat saja perawat yang menemui sejahtera sehingga kesehatan keluarga dapat ditingkatkan. Dalam suatu keadaan dalam lebih dari satu diagnosa keperawatan. Pada pembuatan diagnosa keperawatan keluarga ini, etiologi berdasarkan hasil pengkajian terhadap lima tugas perawatan kesehatan keluarga. Apabila ditemukan lebih dari satu tugas kesehatan yang terganggu maka yang menjadi etiologi adalah ketidakmampuan keluarga merawat. Sedangkan bila ditemukan satu tugas yang dominan, maka yang menjadi etiologi adalah tugas yang dominan tersebut.

c. Penapisan masalah

Setelah masalah keperawatan teridentifikasi, langkah selanjutnya adalah menyusun prioritas masalah keperawatan tersebut, maka dapat menggunakan tabel penapisan masalah sebagai berikut : No. Kriteria Skor Bobot 1. Sifat masalah Skala: - Aktual - Resiko - Potensial 3 2 1 1 2. Kemungkinan masalah dapat di ubah Skala: - Mudah - Sebagian - Tidak dapat di ubah 3 2 1 1 3. Menonjolnya masalah untuk dapat di cegah Skala: - Tinggi - Sedang - Rendah 3 2 1 1 4. Menonjolnya masalah Skala: - Masalah berat yang harus ditangani 2 - Ada masalah tetapi tidak perlu ditangani - Masalah tidak dirasakan 1 1 Bailon dan Maglaya, 1978 Perhitungan skor untuk setiap kriteria adalah dengan: Tentukan skor, skor dibagi dengan angka tertinggi, lalu dikalikan dengan bobot, setelah ada hasil di setiap kriteria maka jumlahkan skor seluruh kriteria. Untuk menentukan prioritas masalah keperawatan keluarga menggunakan dengan kriteria sebagai berikut: a. Sifat masalah: aktual, resiko dan potensial, aktual bobot tertinggi karena memerlukan tindakan segera dan biasanya dirasakan oleh keluarga sejahtera bobot tinggi karena memerlukan faktor kebudayaan dapat memberikan dukungan bagi keluarga untuk masalah dengan baik. b. Kemungkinan masalah dapat di ubah: kemungkinan berhasil mengurangi atau mencegah masalah. Ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan meliputi pengetahuan dan teknologi serta tindakan yang dapat dilakukan untuk menangani masalah sumber daya keluarga, dalam bentuk fisik, keuangan serta keluarga, sumber daya perawat dalam bentuk pengetahuan, keterampilan dan waktu, sumber daya masyarakat, dalam bentuk fasilitas kesehatan organisasi masyarakat dan dukungan sosial masyarakat. c. Potensi masalah dapat di cegah adalah sifat dan beratnya yang akan timbul yang dapat dikurangi atau di cegah, melalui tindakan keperawatan dan kesehatan. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan meliputi: kepelikan masalah lamanya masalah, adanya kelompok “High risk” atau kelompok yang beresiko. d. Menonjolkan masalah merupakan cara keluarga, melihat dan menilai tentang beratnya masalah serta mendesaknya masalah untuk di atasi hal yang perlu di perhatikan perawat perlu menilai persepsi atau bagaimana keluarga melihat masalah, jika keluarga menyadari masalah dan merasa perlu ditangani segera dapat skor tertinggi.

d. Perencanaan keperawatan