4.4 Analisis Regresi Berganda dan Uji t
Berdasar uji asumsi klasik yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa
data terdistribusi normal, tidak terdapat multikolinearitas, tidak terjadi autokorelasi dan tidak terdapat heteroskedastisitas. Oleh karena itu data yang tersedia telah memenuhi syarat untuk
menggunakan model regresi linear berganda. Secara umum, analisis regresi pada dasarnya adalah studi mengenai ketergantungan variabel dependen dengan satu atau lebih variabel
independent, dengan tujuan untuk mengestimasi dan atau memprediksi rata-rata populasi atau nilai rata-rata variabel dependen berdasarkan nilai variabel independent yang diketahui
Gujarati,2003. Hasil analisis regresi berganda dapat dilihat pada tabel 4.7 berikut:
Uji Regresi Berganda Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
-.941 .871
-1.080 .290
NPF -.162
.070 -.309
-2.297 .030
NIM .274
.050 .721
5.471 .000
CAR .129
.057 .293
2.243 .034
a. Dependent Variable: ROA Sumber : Output SPSS 16
Berdasarkan tabel maka diperoleh persamaan regresi sebagai berikut : ROA =
– 0,941 – 0,162 NPF + 0,274 NIM + 0,129 CAR
Dari tabel 4.7 diatas, menyatakan bahwa: Hasil pengujian parsial uji t antara NPF dengan profitabilitas bank menunjukkan nilai t
hitung sebesar -2,297 dengan nilai signifikan sebesar 0,30 yang berada diatas 0,05. Hal ini berarti bahwa NPF berpengaruh negatif tetapi terhadap profitabilitas bank. Hubungan antara NPF
dengan profitabilitas ROA pada bank.Variabel NPF menunjukkan nilai t hitung sebesar - 2,297 dengan nilai signifikansi sebesar 0.000. dilihat dari nilai signifikansi sebesar 0.000
lebih kecil dari 0.05 menunjukkan bahwa rasio NPF mempunyai pengaruh negative signifikan terhadap profitabilitas ROA pada bank. Hal ini berarti H
1
yang menyatakan bahwa NPF berpengaruh negatif terhadap Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Profitabilitas Lyla
Rahma Adyani 19 profitabilitas ROA diterima atau terbukti.Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Gelos 2006 dimana hasil penelitiannya
menunjukkan bahwa NPF berpengaruh negative terhadap ROA.
Hasil pengujian parsial uji t antara NIM dengan profitabilitas bank menunjukkan nilai t hitung sebesar 5,471 dengan nilai signifikan sebesar 0,000 yang berada dibawah 0,05. Hal ini
berarti bahwa NIM berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas bank.
Sehingga H
2
yang
menyatakan bahwa rasio NIM berpengaruh positif terhadap profitabilitas bank dapat diterima. Hasil pengujian mengindikasikan jika NIM meningkat, maka ROA juga akan
meningkat. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Wisnu Mawardi yang menyatakan bahwa rasio NIM berpengaruh positif terhadap ROA bank.
Data CAR dengan profitabilitas bank menunjukkan nilai t hitung sebesar 2,243 dengan nilai signifikan sebesar 0,034 yang berada dibawah 0,05. Hal ini berarti bahwa CAR berpengaruh
signifikan positif terhadap profitabilitas bank. Sehingga H
3
yang menyatakan bahwa rasio CAR berpengaruh positif terhadap profitabilitas bank dapat diterima. Hasil pengujian mengindikasikan
jika CAR meningkat, maka ROA juga akan meningkat. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Hesti Werdaningtyas dan Yuliani yang menyatakan bahwa rasio CAR berpengaruh
positif terhadap ROA bank. 4.5
Uji Koefisien Determinasi R
2
Koefisien Determinasi R
2
berfungsi untuk melihat sejauh mana
keseluruhan variabel independent dapat menjelaskan variabel dependent. Nilai koefisien determinasi adalah antara 0 dan 1. Apabila angka koefisien determinasi semakin mendekati 1
maka kemampuan menjelaskan variabel independent terhadap variabel dependent adalah semakin kuat, yang berarti variabel-variabel independent memberikan hampir semua informasi
yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependent. Sedangkan nilai koefisien determinasi adjusted R
2
yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independent dalam menjelaskan variasi variabel dependen adalah terbatas Ghozali,2007.
Uji Goodness Of Fit Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted
R Square
Std. Error of the Estimate
Durbin-Watson 1
.762
a
.580 .532
.51685 1.410
a. Predictors: Constant, CAR, NIM, NPF b. Dependent Variable: ROA
Sumber: Output SPSS 16
Berdasarkan hasil uji koefisien determinasi pada table 4.8 diatas, besarnya nilai adjusted R
2
dalam model regresi diperoleh sebesar 0,532. Hal ini menunjukkan bahwa besar kemampuan menjelaskan variabel independent yaitu NPF, CAR dan NIM terhadap variabel
dependent ROA yang dapat diterangkan oleh model persamaan ini sebesar 77,9 sedangkan sisanya sebesar 22,1 dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak
dimasukkan dalam model regresi. Selain itu nilai R
2
adalah 0,580. Jika nilai R
2
semakin mendekati 1 maka variabel-variabel bebas NPF, CAR dan NIM semakin kuat pengaruhnya
dalam menjelaskan variabel terikat ROA. V
Kesimpulan dan Saran 5.1
Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang sudah diuraikan,
dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1.
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis secara parsial dapat disimpulkan bahwa: a
Variabel NPF berpengaruh signifikan negatif terhadap profitabilitas bank. Sehingga H
1
yang menyatakan bahwa rasio NPF berpengaruh negatif terhadap ROA bank dapat diterima.
b Variabel CAR berpengaruh positif dan tetapi signifikan terhadap profitabilitas bank.
Sehingga H
2
yang menyatakan bahwa ROE berpengaruh positif terhadap ROA bank dapat diterima.
c Variabel NIM berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas bank. Sehingga
H
3
yang menyatakan bahwa rasio NIM berpengaruh positif terhadap ROA bank dapat diterima.
2. Berdasarkan hasil uji F pada table 4.6 didapat nilai F hitung sebesar 11,971 dengan
probabilitas 0,000. Karena probabilitas lebih kecil dari 0,05, maka model regresi dapat digunakan untuk memprediksi profitabilitas bank atau dapat dikatakan bahwa NPF, CAR
dan NIM mempunyai pengaruh terhadap profitabilitas bank.
3. Berdasarkan hasil uji koefisien determinasi pada table 4.8 diatas, besarnya
nilai adjusted R
2
dalam model regresi diperoleh sebesar 0,532. Hal ini menunjukkan bahwa besar kemampuan menjelaskan variabel independent yaitu NPF, CAR dan NIM
terhadap variabel dependent ROA yang dapat diterangkan oleh model persamaan ini sebesar 77,9 sedangkan sisanya sebesar 22,1 dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak
5.2
Saran Adapun saran-saran yang dapat diberikan melalui hasil penelitian ini
adalah sebagai berikut : 1.
Pada bank yang diteliti, NPF berpengaruh signifikan negatif terhadap profitabilitas bank. Manajemen bank agar dapat meningkatkan ROA, bank harus dapat menurunkan NPF
agar lebih selektif dalam mengeluarkan biaya pembiayaan. 2.
Pada bank Muamalat, CAR berpengaruh signifikan positif terhadap profitabilitas bank. Agar dapat meningkatkan ROA, nilai CAR harus ditingkatkan dengan mengurangi risiko
dari aktiva atau menambah modal. Namun sebaliknya, bila aktiva tertimbang menurut risiko mengalami kenaikan atau risiko dari aktiva bertambah dan modal mengalami
penurunan atau modal rendah, maka CAR akan menurun. Dengan menurunnya nilai CAR, maka ROA juga akan mengalami penurunan.