Uji Autokorelasi Data 30 buah sempel data NIM, nilai minimum sebesar 8.03 terdapat pada tahun 2009

4.4 Analisis Regresi Berganda dan Uji t

Berdasar uji asumsi klasik yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa data terdistribusi normal, tidak terdapat multikolinearitas, tidak terjadi autokorelasi dan tidak terdapat heteroskedastisitas. Oleh karena itu data yang tersedia telah memenuhi syarat untuk menggunakan model regresi linear berganda. Secara umum, analisis regresi pada dasarnya adalah studi mengenai ketergantungan variabel dependen dengan satu atau lebih variabel independent, dengan tujuan untuk mengestimasi dan atau memprediksi rata-rata populasi atau nilai rata-rata variabel dependen berdasarkan nilai variabel independent yang diketahui Gujarati,2003. Hasil analisis regresi berganda dapat dilihat pada tabel 4.7 berikut: Uji Regresi Berganda Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant -.941 .871 -1.080 .290 NPF -.162 .070 -.309 -2.297 .030 NIM .274 .050 .721 5.471 .000 CAR .129 .057 .293 2.243 .034 a. Dependent Variable: ROA Sumber : Output SPSS 16 Berdasarkan tabel maka diperoleh persamaan regresi sebagai berikut : ROA = – 0,941 – 0,162 NPF + 0,274 NIM + 0,129 CAR Dari tabel 4.7 diatas, menyatakan bahwa: Hasil pengujian parsial uji t antara NPF dengan profitabilitas bank menunjukkan nilai t hitung sebesar -2,297 dengan nilai signifikan sebesar 0,30 yang berada diatas 0,05. Hal ini berarti bahwa NPF berpengaruh negatif tetapi terhadap profitabilitas bank. Hubungan antara NPF dengan profitabilitas ROA pada bank.Variabel NPF menunjukkan nilai t hitung sebesar - 2,297 dengan nilai signifikansi sebesar 0.000. dilihat dari nilai signifikansi sebesar 0.000 lebih kecil dari 0.05 menunjukkan bahwa rasio NPF mempunyai pengaruh negative signifikan terhadap profitabilitas ROA pada bank. Hal ini berarti H 1 yang menyatakan bahwa NPF berpengaruh negatif terhadap Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Profitabilitas Lyla Rahma Adyani 19 profitabilitas ROA diterima atau terbukti.Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Gelos 2006 dimana hasil penelitiannya menunjukkan bahwa NPF berpengaruh negative terhadap ROA. Hasil pengujian parsial uji t antara NIM dengan profitabilitas bank menunjukkan nilai t hitung sebesar 5,471 dengan nilai signifikan sebesar 0,000 yang berada dibawah 0,05. Hal ini berarti bahwa NIM berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas bank. Sehingga H 2 yang menyatakan bahwa rasio NIM berpengaruh positif terhadap profitabilitas bank dapat diterima. Hasil pengujian mengindikasikan jika NIM meningkat, maka ROA juga akan meningkat. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Wisnu Mawardi yang menyatakan bahwa rasio NIM berpengaruh positif terhadap ROA bank. Data CAR dengan profitabilitas bank menunjukkan nilai t hitung sebesar 2,243 dengan nilai signifikan sebesar 0,034 yang berada dibawah 0,05. Hal ini berarti bahwa CAR berpengaruh signifikan positif terhadap profitabilitas bank. Sehingga H 3 yang menyatakan bahwa rasio CAR berpengaruh positif terhadap profitabilitas bank dapat diterima. Hasil pengujian mengindikasikan jika CAR meningkat, maka ROA juga akan meningkat. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Hesti Werdaningtyas dan Yuliani yang menyatakan bahwa rasio CAR berpengaruh positif terhadap ROA bank. 4.5 Uji Koefisien Determinasi R 2 Koefisien Determinasi R 2 berfungsi untuk melihat sejauh mana keseluruhan variabel independent dapat menjelaskan variabel dependent. Nilai koefisien determinasi adalah antara 0 dan 1. Apabila angka koefisien determinasi semakin mendekati 1 maka kemampuan menjelaskan variabel independent terhadap variabel dependent adalah semakin kuat, yang berarti variabel-variabel independent memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependent. Sedangkan nilai koefisien determinasi adjusted R 2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independent dalam menjelaskan variasi variabel dependen adalah terbatas Ghozali,2007. Uji Goodness Of Fit Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 .762 a .580 .532 .51685 1.410 a. Predictors: Constant, CAR, NIM, NPF b. Dependent Variable: ROA Sumber: Output SPSS 16 Berdasarkan hasil uji koefisien determinasi pada table 4.8 diatas, besarnya nilai adjusted R 2 dalam model regresi diperoleh sebesar 0,532. Hal ini menunjukkan bahwa besar kemampuan menjelaskan variabel independent yaitu NPF, CAR dan NIM terhadap variabel dependent ROA yang dapat diterangkan oleh model persamaan ini sebesar 77,9 sedangkan sisanya sebesar 22,1 dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dimasukkan dalam model regresi. Selain itu nilai R 2 adalah 0,580. Jika nilai R 2 semakin mendekati 1 maka variabel-variabel bebas NPF, CAR dan NIM semakin kuat pengaruhnya dalam menjelaskan variabel terikat ROA. V Kesimpulan dan Saran 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang sudah diuraikan, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis secara parsial dapat disimpulkan bahwa: a Variabel NPF berpengaruh signifikan negatif terhadap profitabilitas bank. Sehingga H 1 yang menyatakan bahwa rasio NPF berpengaruh negatif terhadap ROA bank dapat diterima. b Variabel CAR berpengaruh positif dan tetapi signifikan terhadap profitabilitas bank. Sehingga H 2 yang menyatakan bahwa ROE berpengaruh positif terhadap ROA bank dapat diterima. c Variabel NIM berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas bank. Sehingga H 3 yang menyatakan bahwa rasio NIM berpengaruh positif terhadap ROA bank dapat diterima. 2. Berdasarkan hasil uji F pada table 4.6 didapat nilai F hitung sebesar 11,971 dengan probabilitas 0,000. Karena probabilitas lebih kecil dari 0,05, maka model regresi dapat digunakan untuk memprediksi profitabilitas bank atau dapat dikatakan bahwa NPF, CAR dan NIM mempunyai pengaruh terhadap profitabilitas bank. 3. Berdasarkan hasil uji koefisien determinasi pada table 4.8 diatas, besarnya nilai adjusted R 2 dalam model regresi diperoleh sebesar 0,532. Hal ini menunjukkan bahwa besar kemampuan menjelaskan variabel independent yaitu NPF, CAR dan NIM terhadap variabel dependent ROA yang dapat diterangkan oleh model persamaan ini sebesar 77,9 sedangkan sisanya sebesar 22,1 dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak 5.2 Saran Adapun saran-saran yang dapat diberikan melalui hasil penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Pada bank yang diteliti, NPF berpengaruh signifikan negatif terhadap profitabilitas bank. Manajemen bank agar dapat meningkatkan ROA, bank harus dapat menurunkan NPF agar lebih selektif dalam mengeluarkan biaya pembiayaan. 2. Pada bank Muamalat, CAR berpengaruh signifikan positif terhadap profitabilitas bank. Agar dapat meningkatkan ROA, nilai CAR harus ditingkatkan dengan mengurangi risiko dari aktiva atau menambah modal. Namun sebaliknya, bila aktiva tertimbang menurut risiko mengalami kenaikan atau risiko dari aktiva bertambah dan modal mengalami penurunan atau modal rendah, maka CAR akan menurun. Dengan menurunnya nilai CAR, maka ROA juga akan mengalami penurunan.

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Rasio Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Peforming Loan (NPL), Operating Expenses/Operating Income (BOPO), Return On Asset (ROA), dan Net Interest Margin (NIM) Terhadap Loan to Deposit Ratio (LDR) Dengan Dana Pihak Ketiga (DPK) Sebagai Va

5 73 122

Pengaruh Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan, Net Interest Margin Terhadap Return On Assets Pada Perusahaan Finansial Sektor Perbankan Yang Terdaftar Di Bei Pada Tahun 2006-2010

9 80 121

Pengaruh Jumlah ATM, Net Interest Margin (NIM), Non Performing Loan (NPL) Terhadap Earning Per Share (EPS) pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

11 115 92

Analisis Pengaruh Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan, Beban Operasi Terhadap Pendapatan Operasi, Net Interest Margin, Dan Loan To Deposit Ratio Terhadap Return On Asset Pada Bank Pembangunan Daerah

1 85 110

Analisis Pengaruh Beban Operasional Pendapatan Operasional (BOPO), Non Performing Loan (NPL), Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan To Deposit Ratio (LDR) terhadap Net Interest Margin (NIM), Studi Kasus PT Bank Muamalat Indonesia Tbk.

0 10 177

Pengaruh CAR, NPF, FDR dan BOPO Terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah (Periode 2011-2015)

1 9 152

Pengaruh Capital Adequancy Ratio (CAR), Financing to Deposit Ratio (FDR), dan Non Performing Financing (NPF) terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia Periode 2011-2015

0 2 108

Pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK), Capital Adequacy Ratio (CAR), dan Non Performing Financing (NPF) Terhadap Likuiditas Perbankan Syariah di Indonesia Periode 2011-2015

5 20 120

Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Financing (NPF), Net Interest Margin (NIM), Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO), dan Inflasi Terhadap Return On Asset (ROA) Studi Kasus pada Bank Umum Syariah Devisi di Indonesia Periode 20

0 10 137

PENDAHULUAN Analisis Pengaruh Capital Adequacy Ratio (Car), Non Performing Financing (Npf), Net Interest Margin (Nim), Financing To Deposit Ratio (Fdr), Biaya Operasional Terhadap Pendapatan Operasional (Bopo) Terhadap Profitabilitas Pada Bank Syariah Di

0 5 9