Gambar 18 : Pemukul dan bola modifikasi 3
3. Pemukul, Glove Dan Bola Softball Yang Sesungguhnya
Gambar 19 : Peralatan Softball Yang Sesungguhnya diadopsi dari : Jon Lilley, woodcreek, woodcreekchurch.com
B. Kerangka Berfikir
Untuk menguasai suatu keterampilan gerak dasar diperlukan pengulangan terhadap
gerakan – gerakan yang ingin ditingkatkan. Gerakan yang dilatih pun harus dimulai dari
gerakan yang paling mudah lalu ke tingkat gerakan yang paling sulit, sehingga kesalahan gerak yang biasanya terjadi perlahan-lahan dapat diperbaiki.
Untuk mencapai keberhasilan dalam proses pembelajaran keterampilan gerak ditentukan
oleh suatu pendekatan pembelajaran yang mengacu pada tingkat pertumbuhan dan perkembangan peserta didik. Proses pembelajaran gerak yang kreatif dan efektif juga
dapat membantu meningkatkan semangat peserta didik untuk melakukan tugas gerak dengan lebih baik saat pembelajaran berlangsung. Salah satunya dengan menggunakan
modifikasi alat selama proses pembelajaran keterampilan gerak tersebut berlangsung. Penggunaan model pendekatan modifikasi alat berupa bola kertas, bola rounders yang
diikat tali dan bola plastik serta pemukul kayu pada proses pembelajaran penguasaan gerakdasar memukul bola softball dapat mengurangi rasa jenuh dan bosan para peserta
didik selama proses pembelajaran sehingga pada akhirnya dapat membantu tercapainya peningkatan keterampilan gerak dasar memukul bola softball.
C. Hipotesis
Hipotesis adalah dugaan atau jawaban yang bersifat sementara terhadap suatu
permasalahan penelitian sampai terbukti melalui data yang terkumpul. Berdasarkan keterangan tersebut maka hipotesis yang diajukan pada penelitian adalah sebagai berikut;
1 Jika menggunakan modifikasi alat berupa bola kertas dan pemukul kayu dalam pembelajaran softball, maka gerak dasar memukul bola softball pada siswa RSBI kelas
VIII.2 di SMP N 1 Bandar Lampung akan meningkat; 2 Jika menggunakan modifikasi alat berupa bola rounders yang diikat tali dan pemukul kayu dalam pembelajaran
softball, maka gerak dasar memukul bola softball pada siswa RSBI kelas VIII.2 di SMP N 1 Bandar Lampung akan meningkat; dan 3 Jika menggunakan modifikasi alat
berupabola plastik dan pemukul kayu dalam pembelajaran softball, maka gerak dasar
memukul bola softball pada siswa RSBI kelas VIII.2 di SMP N 1 Bandar Lampung akan
meningkat.
I. METODOLOGI PENELITIAN
A. Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian adalah cara yang dilakukan secara sistematis mengikuti aturan- aturan, direncanakan oleh para peneliti untuk memecahkan permasalahan yang dihadapi.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas
Classroom Action Research. PTK merupakan salah satu bagian dari penelitian tindakan dengan tujuan yang spesifik yang berkaitan dengan kelas. Suhardjono dalam Suharsimi
Arikunto 2009:57 mengelompokkan penelitian tindakan menjadi ; 1 Penelitian tindakan partisipasi participatory action research yang menekankan keterlibatan
masyarakat agar merasa ikut serta memiliki program kegiatan tersebut, serta berniat aktif ikut memecahkan masalah berbasis masyarakat, 2 Penelitian tindakan kritis critical
action research yang menekankan adanya niat yang tinggi untuk bertindak memecahkan masalah kritis, 3 Penelitian tindakan institusi institutional action research yang
dilakukan oleh pihak pengelola sekolah sebagai sebuah organisasi pendidikan untuk meningkatkan kinerja, proses, dan produktivitas lembaga dan 4 Penelitian tindakan
kelas classroom action research yaitu penelitian yang dilakukan oleh guru, bekerja sama dengan peneliti dilakukan oleh guru sendiri yang juga bertindak sebagai peneliti
di kelas atau disekolah tempat ia mengajar dengan penekanan pada penyempurnaan atau peningkatan proses dan praktis pembelajaran.