4
Universitas Indonesia
250 kunjungan, sciatica ischialgia 90 kunjungan, spondilosis 20 kunjungan, synovitis dan tenosinovitis 55 kunjungan dan triger fingger 30 kunjungan.
Data di atas menunjukkan bahwa angka kunjungan low back pain paling tinggi dibanding kunjungan musculoskeletal disorder lainnya. Data poliklinik
menunjukkan ada 80 karyawan yang sudah positif mengalami penyakit low back pain, dengan latar belakang inilah penelitian ini dilakukan karena keluhan nyeri
pinggang ini harus mendapat perhatian yang besar dan harus dicarikan faktor- faktor utama apa yang menjadi penyebabnya.
1.2 Rumusan Masalah
Angka kunjungan low back pain paling tinggi dibanding kunjungan musculoskeletal disorder lainnya di setiap bulannya dan data poliklinik
menunjukkan sudah ada 80 karyawan yang sudah positif mengalami penyakit low back pain, untuk itu perlu diadakan penelitian guna mengetahui seberapa besar
angka prevalensinya serta faktor-faktor risiko apa yang berhubungan dengan keluhan nyeri punggung bawah ini, dengan memperhatikan latar belakang
masalah di atas dapat dirumuskan masalah penelitian dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut :
1. Berapa prevalensi keluhan nyeri punggung bawah di kalangan pekerja bagian final packing dan part supply?
2. Apakah ada faktor-faktor lain yang berhubungan dengan keluhan nyeri punggung bawah seperti tingkat risiko punggung, usia, merokok,
antropometri IMT, riwayat cidera punggung serta kebiasaan olahraga?
1.3 Hipotesis
Ada hubungan antara tingkat risiko punggung, usia, merokok, antropometri IMT, riwayat cidera punggung serta kebiasaan olahraga dengan
keluhan nyeri punggung bawah LBP.
1.4 Tujuan Penelitian
1.4.1 Tujuan Umum Mengkaji prevalensi nyeri punggung bawah dan faktor risiko yang
berhubungan dengan nyeri punggung bawah pada grup final packing dan part supply PT X.
Analisis nyeri..., Syahrul Munir, FKM UI, 2012.
5
Universitas Indonesia
1.4.2 Tujuan Khusus a. Menjelaskan prevalensi keluhan nyeri punggung bawah di kalangan
pekerja grup final packing dan part supply. b. Menjelaskan hubungan antara tingkat risiko punggung, usia,
merokok, antropometri IMT, riwayat cidera punggung serta kebiasaan olahraga dengan keluhan nyeri punggung bawah pada
karyawan PT. X.
1.5 Manfaat penelitian
1.5.1 Bagi tenaga kerja Dengan diketahuinya faktor-faktor risiko yang menyebabkan
keluhan nyeri pinggang maka dapat dilakukan upaya pencegahan dan pengendalian faktor risiko, sehingga tenaga kerja bisa terhindar
dari keluhan nyeri pinggang yang dapat menimbulkan kecacatan yang permanen.
1.5.2 Bagi perusahaan Data hasil penelitian ini akan menjadi masukan bagi perusahaan
guna meningkatkan upaya perlindungan kesehatan dan keselamatan kerja bagi para karyawan sehingga dapat meningkatkan produktivitas
perusahaan. 1.5.3 Bagi pengembangan ilmu pengetahuan
Hasil penelitian ini diharapkan bisa bermanfaat dan bisa dipergunakan sebagai salah satu acuan penelitian berikutnya.
1.6 Ruang Lingkup Penelitian