88
Universitas Indonesia
BAB 7 PEMBAHASAN
7.1 Prevalensi Nyeri Punggung Bawah
Kriteria diagnosis nyeri punggung bawah adalah adanya salah satu keluhan rasa nyeri, pegal, panasa atau kram pada punggung bawah yang
bersifat setempat tanpa disertai dengan kelainan neurologis dan pada pemeriksaan fisik neurologi ditemukan adanya nyeri tekan dan atau nyeri
gerak.
Prevalensi nyeri punggung bawah pada pekerja final packing di PT. X adalah 14.2 dan pada pekerja part supply adalah 10.2 , hal ini disebabkan
karena
postur janggal yang dilakukan pekerja adalah bungkuk, terputar, dan miring. Postur tersebut dilakukan pekerja setiap hari, secara berulang-ulang,
dan dalam waktu lama. Selain itu durasi dan frekuensi dalam melakukan postur janggal yang dilakukan pekerja, melebihi kriteria normal 2 jam
dan1-3 kali menit, yaitu bungkuk, berputar dan miring dengan durasi 7 jam dan frekuensi 2-3 kali menit. Semakin sering pekerja tersebut melakukan
postur janggal pada punggungnya, maka semakin tinggi risiko untuk terkena gangguan dan atau cidera nyeri punggung bawah. Berat beban juga
mempengaruhi terjadi nyeri punggung bawah, pada pekerja
final packing setiap harinya harus menangani material seberat
12-60 kg
dan pekerja part supply harus menangani material seberat
13-30 kg. Berikut adalah tabel mengenai berat beban dan target produksi disetiap departemen.
Analisis nyeri..., Syahrul Munir, FKM UI, 2012.
89
Universitas Indonesia
Tabel 7.1 Tabel mengenai berat beban dan target produksi
Departemen Grup
Barat Beban Target Produksi
Water Pump Final packing
15 kg 1200Shift
Part Supply 15 kg
1200Shift
Fan Final packing
12 kg 15 kg
800Shift 800Shift
Part Supply 10 kg
800Shift
Refrigerator Final packing
60 kg 30 kg
47 kg 100Shift
900Shift 100Shift
Part Supply 15 kg
1000Shift Air
Conditioner Final packing
23 kg 12 kg
1400Shift 1400Shift
Part Supply 20 kg
1400Shift
Laundry System
Final packing 24 kg
900Shift Part Supply
10.4 kg 900Shift
Audio Final packing
10.6 kg 1500Shift
Part Supply 9 kg
1500Shift
Data di atas menunjukkan ada perbedaan berat beban antara grup final packing dan part supply, di departemen audio, fan dan Laundry system
pekerja di grup part supply memiliki berat beban dalam kategori tinggi kategori qec, hal ini yang menyebabkan prevalensi
nyeri punggung bawah pada pekerja
part supply lebih rendah dibandingkan dengan prevalensi
nyeri punggung bawah pada pekerja
final packing. Perbedaan prevalensi
nyeri
Analisis nyeri..., Syahrul Munir, FKM UI, 2012.
90
Universitas Indonesia
punggung bawah pada kedua grup ini dipengaruhi juga dengan alat bantu angkut yang digunakan pada grup
part supply. Alat bantu yang digunakan
pada grup
part supply yaitu berupa jack lift manual dan troli, dua alat ini memudahkan dalam pekerjaan
grup
part supply saat mengantarkan row material ke setiap grup.
Penelitian ini merupakan skrining awal yang diterapkan di PT X, untuk mengidentifikasi penyakit akibat kerja terutama yang terkait dengan
masalah ergonomi yang berujung pada pemberian kompensasi dari jamsostek.
7.2 Analisis Hubungan Tingkat Risiko Punggung score QEC dengan