83
Universitas Indonesia
Tabel 6.30. Distribusi Pemeriksaan Motorik Kaki Responden Frekuensi
Percent Valid Lemah
2 1.0
Sedang 64
32.5 Kuat
131 66.5
Total 197
100
Data di atas menggambarkan jumlah responden berdasarkan pemeriksaan motorik kaki. Dari hasil terlihat bahwa ada 131 orang
66.5 memiliki motorik kaki pada level kuat dan ada 2 orang 1 memiliki motorik kaki pada level lemah.
6.5 Hasil Hubungan Antara Variabel Independen Dan Dependen
A. Hubungan antara Tingkat Risiko Punggung dengan Nyeri Punggung Bawah
Hubungan tingkat risiko punggung dengan nyeri punggung bawah dapat dilihat pada tabel berikut. Hasil analisis diperoleh bahwa ada sebanyak
39 orang 31 yang memiliki tingkat risiko punggung sangat tinggi mengalami nyeri punggung bawah, dan ada 9 orang 12.7 orang yang
mengalami nyeri punggung bawah pada responden yang memiliki tingkat risiko punggung tinggi, Seperti tabel di bawah ini.
Tabel 6.31. Hubungan antara tingkat risiko punggung dengan nyeri punggung bawah
Hasil uji statistic diperoleh nilai p= 0.00 maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara perbedaan tingkat risiko punggung
dengan kejadian nyeri punggung bawah. Dari hasil nilai odds ratio
Analisis nyeri..., Syahrul Munir, FKM UI, 2012.
84
Universitas Indonesia
terlihat bahwa responden yang memiliki tingkat risiko punggung sangat tinggi mempunyai peluang 4 kali lebih besar untuk mengalami nyeri
punggung bawah dibandingkan dengan responden yang memiliki tingkat risiko punggung tinggi.
B. Hubungan antara usia dengan nyeri punggung bawah Hubungan antara usia dengan nyeri punggung bawah dapat dilihat pada
tabel berikut. Hasil analisis diperoleh bahwa ada sebanyak 20 21.7 orang yang berusia 25-35 tahun mengalami nyeri punggung bawah, sedangkan
diantara usia 36-45 tahun, ada 14 orang yang mengalami nyeri punggung bawah dan usia 45 tahun, ada 14 orang yang mengalami nyeri punggung
bawah. Seperti tabel di bawah ini. Tabel 6.32. Hubungan Usia dengan Nyeri Punggung Bawah
Hasil uji statistic diperoleh nilai p= 0.012 maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara usia dengan kejadian nyeri punggung
bawah. C. Hubungan antara kebiasaan merokok dengan nyeri punggung bawah
Tabel 6.33. Hubungan antara Kebiasaan Merokok dengan Nyeri Punggung Bawah
Analisis nyeri..., Syahrul Munir, FKM UI, 2012.
85
Universitas Indonesia
Kebiasaan merokok diduga berkaitan dengan kejadian nyeri punggung bawah. Hasil penelitian diketahui 2 kategori kebiasaan responden yaitu
merokok dan tidak merokok. Hasil uji kai kuadrat dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara kebiasaan merokok
dengan kejadian nyeri punggung bawah p= 0.552, sedangkan dari nilai odds ratio terlihat bahwa responden yang memiliki kebiasaan merokok
mempunyai peluang 1.451 kali lebih besar untuk mengalami nyeri punggung bawah dibandingkan dengan responden yang yang tidak
merokok. D. Hubungan antara Olahraga dengan Nyeri Punggung Bawah
Hubungan antara olahraga dengan nyeri punggung bawah dapat dilihat pada tabel berikut. Hasil analisis diperoleh bahwa ada sebanyak 7 9.7
orang yang memiliki kebiasaan olahraga mengalami nyeri punggung bawah, dan ada 41 32.8 orang yang mengalami nyeri punggung
bawah pada responden yang memiliki kebiasaan tidak olahraga, Seperti tabel di bawah ini.
Tabel 6.34. Hubungan Olahraga dengan Nyeri Punggung Bawah
Hasil uji statistic diperoleh nilai p= 0.00 maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara perbedaan kebiasaan olahraga
dengan kejadian nyeri punggung bawah. Dari hasil nilai odds ratio terlihat bahwa responden yang memiliki kebiasaan olahraga mempunyai
peluang 4 kali lebih besar untuk mengalami nyeri punggung bawah dibandingkan dengan responden yang tidak memiliki kebiasaan olahraga.
Analisis nyeri..., Syahrul Munir, FKM UI, 2012.
86
Universitas Indonesia
E. Hubungan antara Riwayat Cidera Punggung Bawah Sebelumnya dengan Nyeri Punggung Bawah
Hubungan antara riwayat Kecelakaan dengan nyeri punggung bawah dapat dilihat pada tabel berikut. Hasil analisis diperoleh bahwa ada
sebanyak 23 34.3 orang yang memiliki riwayat kecelakaan mengalami nyeri punggung bawah, dan ada 25 19.2 orang yang
mengalami nyeri punggung bawah pada responden yang tidak memiliki riwayat kecelakaan, Seperti tabel di bawah ini.
Tabel 6.35. Hubungan Riwayat Riwayat Cidera Punggung Bawah Sebelumnya dengan Nyeri Punggung Bawah
Hasil uji statistic diperoleh nilai p= 0.047 maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara perbedaan riwayat cidera
punggung dengan kejadian nyeri punggung bawah. Dari hasil analisis juga diperoleh nilai OR= 1.956 artinya responden yang memiliki riwayat
cidera punggung berisiko untuk mengalami nyeri punggung bawah sebesar 1.95 kali lebih besar dibandingkan dengan responden yang tidak
memiliki riwayat Kecelakaan. F. Hubungan antara Indeks Massa Tubuh dengan Nyeri Punggung Bawah
Tabel 6.36. Hubungan antara Indeks Massa Tubuh dengan Nyeri Punggung Bawah
Analisis nyeri..., Syahrul Munir, FKM UI, 2012.
87
Universitas Indonesia
Indeks massa tubuh diduga berkaitan dengan kejadian nyeri punggung bawah. Hasil penelitian diketahui 2 kategori IMT yaitu