Kenampakan Bintang Kenampakan Matahari

Perubahan Kenampakan Bumi dan Benda Langit 117

3. Kenampakan Bulan

Saat langit cerah di malam hari tidak hujan dan tidak berawan, ada benda langit yang tampak terang tetapi tidak seterang matahari. Benda langit tersebut adalah bulan. Pernahkah kamu melihat bulan purnama? Sebenarnya bulan tidak me-mancarkan cahaya sendiri, bulan hanya memantulkan sebagian cahaya matahari yang diterimanya. Coba perhatikan bentuk bulan selama sebulan Apakah bentuk bulan berbeda-beda selama sebulan. Dilihat dari bumi, bulan selalu berubah-ubah, bergantung pada kedudukan bulan ketika mengelilingi bumi. Perhatikan Gambar 8.7 berikut a. Pada kedudukan 1, bulan terletak di antara matahari dan bumi. Akibatnya, permukaan bulan yang mendapat sinar matahari membelakangi bumi. Sehingga kita tidak dapat melihat Bulan. Kedudukan ini disebut bulan baru atau bulan muda. b. Pada kedudukan 2, separuh bagian bulan yang menghadap bumi kira-kira hanya seperempatnya yang terkena sinar matahari. Akibatnya, kita melihat bulan sabit. c. Pada kedudukan 3, bulan bergeser hingga kedudukannya terhadap matahari dan bumi membentuk sudut 90°. Dari separuh bagian bulan yang menghadap Bumi, hanya seperempat bagian bulan yang terkena sinar matahari. Sehingga bentuk bulan yang terlihat adalah setengah lingkaran. Kedudukan ini disebut bulan separuh. d. Pada kedudukan 4, dari separuh bagian bulan yang menghadap bumi kira-kira tiga perempatnya terkena sinar matahari. Akibatnya, kita melihat bulan cembung. e. Pada kedudukan 5, separuh permukaan bu- lan memantulkan cahaya matahari ke bumi. Akibatnya, kita melihat bulan purnama yang terjadi pada hari ke-14 atau ke-15 setiap bulan dari tahun komariah. Gambar 8.6 Bulan Purnama Sumber : Encarta. 2006. Bagian yang selalu membelakangi bumi Sinar matahari 1 Bulan baru 2 Bulan sabit Orbit bulan Siang Malam 4 Bulan cembung 5 Bulan purnama Bagian yang menghadap bumi dan terkena sinar matahari Bulan separuh Separo bagian bulan yang tidak terkena sinar matahari Gambar 8.7 Kenampakan Bulan 3 Bumi 118 Ilmu Pengetahuan Alam Kelas IV untuk SDMI Kegiatan Bulan sebenarnya tidak mengalami perubahan bentuk. Bentuk bulan tetap bulat. Bulan tampak berubah bentuk karena bulan mengelilingi bumi. Akibatnya, bagian bulan yang memperoleh cahaya matahari menjadi berubah-ubah pula. Karena kamu hanya dapat melihat bagian bulan yang terkena cahaya matahari, maka bentuk bulan terlihat selalu berubah-ubah.

A. Tujuan:

kamu dapat mengamati bentuk-bentuk kenampakan bulan.

B. Alat dan Bahan:

bola sepak atau bola voli dan senter.

C. Langkah Kerja:

1. Ambil bola sepak atau bola voli sebagai pengganti bulan 2. Cari seorang teman untuk memegangi bola itu dan suruh seorang teman lainnya menyorot bola tersebut menggunakan senter dianggap sebagai cahaya matahari 3. Mintalah temanmu yang membawa bola bergerak perlahan- lahan mengelilingimu ingat temanmu yang lain tetap menyorot bola tersebut tanpa berpindah tempat 4. Perhatikan penampilan bagian bola yang tersorot cahaya senter secara cermat pada berbagai posisi 5. Apakah bola tersebut mempunyai penampilan yang sama dengan bulan pada malam-malam yang berlainan selama satu bulan? 6. Ulangi kegiatan ini, bertukarlah posisi dengan temanmu 7. Buatlah kesimpulan berdasarkan kegiatan ini Jendela Ilmu Rahasia Posisi Bulan Wajah bulan kita tampak penuh dengan kawah. Menurut para para ilmuwan, kawah-kawah tersebut akibat benturan secara kolosal oleh komet dan asteroid. Hasil penelitian terbaru mengungkap rahasia posisi bulan juga terpengaruh akibat benturan komet dan asteroid yang berukuran besar. Fakta-fakta tersebut diteliti oleh Francis nimmo, seorang ilmuwan perplanetan di universitas California, Amerika Serikat. Dia menemukan kawah-kawah besar pada permukaan bulan rata-rata terdapat di bagian samping permukaan bulan, tidak di bagian atas atau bawah. Fakta ini menunjukkan bahwa posisi tersebut akibat benturan komet dan asteroid teramat dahsyat yang pernah terjadi.. Sumber : Suplemen Suara Merdeka, Yunior, Edisi 41, Minggu 2 Desember 2007