Simbiosis Komensalisme Hubungan Antarmakhluk Hidup

Makhluk Hidup dan Lingkungannya 61 pun ikan hiu itu pergi. Ikan remora menjadi aman dari ancaman ikan pemangsa lain karena ikan pemangsa takut terhadap ikan hiu. Sedangkan bagi ikan hiu, ada tidaknya ikan remora tidak berpengaruh terhadapnya. Contoh simbiosis komensalisme yang lain adalah hubungan antara tumbuhan paku atau anggrek dengan pohon besar dan anemon laut dengan ikan badut. Coba carilah informasi mengenai hubungan kedua kelompok makhluk hidup tersebut

B. Rantai Makanan

Kita sering melihat kupu-kupu hinggap pada bunga atau kambing berkeliaran di padang rumput. Di sawah, kita juga sering melihat katak, tikus, atau ular. Apakah hewan-hewan tersebut saling berhubungan? Apa yang terjadi jika padang rumput yang berada di permukaan bumi ini lenyap? Carilah contoh-contoh hubungan antarmakhluk hidup yang termasuk simbiosis mutualisme, komensalisme, dan parasitisme. Jelas hubungan antara keduanya. Kamu bisa memperoleh informasi di buku, majalah, koran, atau internet dengan bantuan orang tua. Tulis di selembar kertas dan kumpulkan di meja guru Tugas Tujuan Pembelajaran Khusus Setelah mempelajari materi pada sub bab ini, kamu diharapkan dapat mengidentifikasi hubungan “makan dimakan” antarmakhluk hidup rantai makanan. Gambar 4.3 Contoh simbiosis komensalisme, antara lain, a ikan hiu dengan ikan remora dan b pohon anggrek dengan tumbuhan inangnya. a b Sumber : Encarta. 2006. 62 Ilmu Pengetahuan Alam Kelas IV untuk SDMI Apakah yang dimaksud dengan rantai makanan? Rantai makanan adalah perjalanan makan dan dimakan dengan urutan tertentu antarmakhluk hidup. Perhatikan Gambar 4.4 padi dimakan oleh tikus, kemudian tikus dimakan oleh ular, ular dimakan oleh burung elang. Setelah beberapa waktu burung elang mati, bangkainya membusuk dan bercampur dengan tanah membentuk humus. Humus sangat dibutuhkan tumbuhan, terutama rumput. Begitulah seterusnya sehingga proses ini berjalan dari waktu ke waktu. Di lautan, yang menjadi produsen adalah fitoplankton, yaitu sekumpulan tumbuhan hijau yang sangat kecil ukurannya dan melayang-layang dalam air. Konsumen I adalah zooplankton hewan pemakan fitoplankton, sedangkan konsumen II-nya adalah ikan-ikan kecil, konsumen III-nya adalah ikan-ikan sedang, konsumen IV-nya adalah ikan-ikan besar. Urutan peristiwa makan dan dimakan di atas dapat berjalan seimbang dan lancar bila seluruh komponen tersebut ada. Bila salah satu komponen tidak ada, maka terjadi ketimpangan dalam urutan makan dan dimakan tersebut. Agar rantai makanan dapat terus berjalan, maka jumlah produsen harus lebih banyak daripada jumlah konsumen kesatu, konsumen kesatu lebih banyak daripada konsumen kedua, dan begitulah seterusnya. Ada satu lagi komponen yang berperan besar dalam rantai makanan, yaitu pengurai Pengurai adalah makhluk hidup yang menguraikan kembali zat-zat yang semula terdapat dalam tubuh hewan dan tumbuhan yang telah mati. Hasil kerja pengurai dapat membantu proses penyuburan tanah. Contoh pengurai adalah bakteri dan jamur. Gambar 4.4 Rantai makanan di sawah. Padi Tikus Ular Elang PENGURAI KONSUMEN I KONSUMEN II PRODUSEN Gambar 4.5 Skema rantai makanan. di makan di makan Mati kemudian membusuk sebagai pupuk produsen