BIDANG PENDAPATAN ASLI DAERAH Bidang Kekayaan Dan Aset Daerah

7. Membuat mencetak daftar gaji dan kekurangan gaji pegawai. 8. Mengisi kartu pengawasan gaji dan kartu perorangan 9. Menerbitkan SKPP pensiuan dan pindah. 10. Mempersiapkan laporan realisasi gaji secara berkala.

e. BIDANG PENDAPATAN ASLI DAERAH

Mempunyai tugas sebagai unsur pelaksana sebahagian tugas dan fungsi Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah yang berkaitan dengan pendataan, pendaftaran penetapan, penagihan dan mengkoordinasikan dana perimbangan bagi hasil dan penerimaan lainnya. Untuk menyelenggarakan tugas sebagai Bidang Pendapatan Asli Daerah mempunyai fungsi: 1. Mengkoordinasikan pelaksanaan penelitian serta mengumpulkan bahan penyusunan rencana strategis di Bidang Pendapatan Asli Daerah. 2. Mengkoordinasikan pelaksanaan pendataan, pendaftaran dan penetapan serta Penagihan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. 3. Mengkoordinasi pelaksanaan pengolahan data dan informasi di Bidang Pendapatan Daerah. 4. Mengkoordinasikan pelaksanaan penerbitan Surat Ketetapan Pajak Daerah SKPD dan surat ketetapan lainnya. Universitas Sumatera Utara 5. Mengkoordinasikan penyusunan rencana pemungutan bagi hasil pajak dan bukan pajak. 6. Melaksanakan administrasi dana perimbangan atau subsidi daerah otonomi. 7. Mengkoordinasikan pelayanan keberatan dan surat permohonan banding atas materi penetapan pajak daerah dan retribusi daerah. 8. Menkoordinasikan penggunaan surat – surat berharga pada unit pengelola. 9. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan. Adapun bidang pendapatan asli daerah terdiri dari beberapa seksi yakni: 1. Seksi pendataan dan penetapan mempunyai tugas melaksanakan sebahagian tugas bidang Pendapatan Asli Daerah yang berkaitan dengan pendataan, pendaftaran dan penetapan objek pajak retribusi daerah. 2. Seksi penagihan dan layanan pengaduan mempunyai tugas melaksanakan sebahagian tugas bidang Pendapatan Asli Daerah yang berkaitan dengan penyusunan rencana penagihan pajak dan retribusi dan pendapatan lainnya.

f. Bidang Kekayaan Dan Aset Daerah

Mempunyai tugas sebagai unsur pelaksana perumusan sebahagian tugas dan fungsi Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah yang berkaitan dengan inventarisasi dan analisa kebutuhan barang, pengadaan dan pendistribusian pencatatan dan pelaporan kekayaan daerah serta pengendalian dan perawatan. Untuk melaksanakan tugas diatas Bidang Kekayaan dan Aset Daerrah mempunyai fungsi: Universitas Sumatera Utara 1. Mengkoordinasikan penyusunan pedoman tatacara inventarisasi aset Pemerintah Kabupaten dan Petunjuk Teknis Administrasi. 2. Mengkoordinasikan pelaksanaan analisa kebutuhan barang perangkat daerah. 3. Mengkoordinasikan pelaksanaan pengadaaan barang daerah. 4. Mengkoordinasikan pendistribusian administrasi barang daerah. 5. Mengkoordinasikan pelaksanaan administrasi barang daerah. 6. Mengkoordinasikan pembuatan laporan barang daerah. 7. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan. Adapun Bidang Kekayaan dan Aset Daerah mempunyai beberapa seksi yakni: 1. Seksi Inventarisasi dan Analisa kebutuhan Barang mempunyai tugas melaksanakan sebahagian tugas Bidang Kekayaan dan Aset Daerah. 2. Seksi Pengadaan dan Pendistribusian mempunyai tugas melaksanakan tugas Bidang Kekayaan dan Aset Daerah yang berkaitan dengan pengadaan dan melakukan pendistribusian barang daerah. 3. Seksi Pengendalian dan Perawatan mempunyai tugas melaksanakan sebahagian tugas Bidang Kekayaan Dan Aset Daerah yang berkaitan. E .Gambaran Umum Pegawai Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah NO URAIAN JUMLAH 1 Kepala Dinas 1 orang 2 Sekretariat 16 orang Universitas Sumatera Utara 3 Bidang Anggaran 14 orang 4 Bidang Perbendaharaan dan Gaji 20 orang 5 Bidang Akuntansi dan Pelaporan 9 orang 6 Bidang Pendapatan Asli Daerah 12 orang 7 Bidang Pendapatan Lain – Lain 13 orang 8 Bidang Aset dan Kekayaan Daerah 21 orang Jumlah PNS Pegawai Swakelola 106 orang Sumber data : Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Tahun 2011 Universitas Sumatera Utara

BAB III GAMBARAN DATA PAJAK RESTORAN

A. Defenisi Pajak

Sebelum membahas gambaran data pajak Restoran, maka kita harus terlebih dahulu mengetahui tentang defenisi pajak. Adapun defenisi pajak menurut beberapa ahli adalah sebagai berikut : Menurut Rochmat Sumitro, Suandy, 1990 ; 5 pajak adalah iuran wajib rakyat kepada kas negara berdasarkan Undang-Undang yang dapat dipaksakan dengan tidak mendapatkan jasa timbal balik kontraprestasi yang langsung dapat ditujukan dan digunakan untuk membayar pengeluaran umum. Menurut S.I. Djajadiningrat, Resmi. 2008 ; 1 Pajak adalah sebagai suatu kewajiban menyerahkan sebagian dari kekayaan ke kas negara yang disebabkan suatu keadaan, kejadian dan perbuatan yang memberikan kedudukan tertentu, tetapi bukan sebagai hukuman, menurut peraturan yang ditetapkan pemerintah serta dapat dipaksakan, tetapi tidak ada jasa timbal balik dari negara secara langsung. Dari pendapat diatas dapat dijelaskan pajak secara umum yaitu iuran wajib yang dilakukan oleh orang pribadi atau badan kepada daerah tanpa imbalan langsung yang seimbang, yang digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintah daerah dan pembangunan daerah Restoran atau rumah makan adalah tempat yang disediakan untuk menyantap makanan dan minuman dengan dipungut bayaran termasuk kedai nasi, kedai kopi, warung tempat jual makanan minuman, tempat berdiskotik dan berkaraoke kecuali usaha jasa catering dan usaha jasa boga. Universitas Sumatera Utara