Teknik Analisa Data METODE PENELITIAN

23

a. Wawancara,

yaitu dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan secara langsung dan terbuka kepada informan atau pihak yang berhubungan dan memiliki relevansi terhadap masalah yang berhubungan dengan penelitian. b. Observasi, yaitu dengan mengamati secara langsung dengan mencatat gejala-gejala yang ditemukan di lapangan serta menjaring data yang tidak terjangkau.

2.4.2 Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang tidak diperoleh langsung dari objek penelitian. Pengumpulan data yang dilakukan adalah : a. Penelitian Kepustakaan , yaitu dengan cara mengumpulkan data melalui buku-buku ilmiah, tulisan, karangan ilmiah yang berkaitan dengan penelitian. b. Dokumentasi , yaitu teknik pengumpulan data dengan menggunakan catatan-catatan atau foto-foto yang ada di lokasi penelitian serta sumber- sumber lain yang relevan dengan objek penelitian.

2.5 Teknik Analisa Data

Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa data kualitatif yaitu menguraikan serta menginterpretasikan data yang diperoleh di lapangan dari para key informan informan kunci. Penganalisaan ini didasarkan pada kemampuan nalar dalam menghubungkan fakta, data dan informasi, 24 kemudian data yang diperoleh akan dianalisis sehingga diharapkan muncul gambaran yang dapat mengungkapkan permasalahan penelitian. Jadi, teknik analisa data kualitatif yaitu dengan menyajikan data dengan melakukan analisa terhadap masalah yang ditemukan di lapangan, sehingga diperoleh gambaran yang jelas tentang objek yang diteliti dan kemudian menarik kesimpulan. 25

BAB III DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

3.1 Sejarah umum PT. Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk.

Penelitian tentang kredit usaha rakyat ini dilakukan di PT. Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk. Tepatnya penelitian ini dilakukan di daerah Binjai atau Unit Bangkatan Binjai. Sebelum mengetahui lebih jelas tentang Unit Bangkatan Binjai ada baiknya bila terlebih dahulu kita mengenal tentang PT. Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk. secara umum. Pada awalnya Bank Rakyat Indonesia didirikan di Purwokerto, Jawa Tengah oleh Raden Aria Wiraatmadja dengan nama Hulp-en Spaarbank der Inlandsche Bestuur Ambtenaren atau Bank Bantuan dan Simpanan Milik Kaum Priyayi yang Berkebangsaan Indonesia Pribumi. Nama lainnya yaitu Hulp-en Spaarbank der Inlandsche Hoofden atau Bank Bantuan Milik Kaum Priyayi Purwokerto. Sebutan lainnya yaitu De Poerwokertosche Hulp-en Spaarbank der Inlandsche Hoofden atau Bank Bantuan dan Simpanan Milik Kaum Priyayi Purwokerto, suatu lembaga keuangan yang melayani orang-orang berkebangsaan Indonesia pribumi. Berdiri tangal 16 Desember 1895, yang kemudian dijadikan sebagai hari kelahiran BRI. Pada periode setelah kemerdekaan Republik Indonesia, Bank Rakyat Indonesia ini pun ditetapkan sebagai Bank Pemerintah pertama sesuai dengan Peraturan Pemerintah No.1 Tahun 1946 Pasal 1 di Republik Indonesia. Pada saat terjadi situasi perang mempertahankan untuk kemerdekaan pada tahun 1948,