6
Disalurkannya dana Kredit Usaha Rakyat KUR ini memiliki harapan untuk dapat membantu para pelaku UMKM mengembangkan usaha yang mereka
miliki dan membantu perekonomian negara juga. Seperti yang kita ketahui bahwa efektivitas berarti suatu keadaan atau kegiatan itu mencapai taraf sesuai dengan
yang diinginkan, ataupun berhasil. Berarti diharapkan bahwa penyaluran dana Kredit Usaha Rakyat ini dapat berhasil membantu rakyat indonesia yang
melakukan UMKM. Tetapi apakah benar bahwa penyaluran dana Kredit Usaha Rakyat KUR yang disalurkan oleh BRI sudah efektif ?
Dari semua penjelasan di atas maka penulis tertarik untuk mengetahui lebih lanjut lagi tentang :
“EFEKTIVITAS PENYALURAN KREDIT USAHA RAKYAT KUR PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA Persero Tbk. Unit
Bangkatan Binjai “
1.2 RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian dari latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas maka rumusan masalah yang akan dijawab melalui penelitian ini adalah :
1. Bagaimanakah efektivitas penyaluran dana Kredit Usaha Rakyat KUR
pada PT. Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk. Unit Bangkatan Binjai ?
7
2. Masalah apa sajakah yang dihadapai oleh PT. Bank Rakyat Indonesia
Persero Tbk. Unit Bangkatan Binjai dalam pemberian dana Kredit Usaha Rakyat KUR ?
1.3 TUJUAN PENELITIAN
Adapun tujuan dari penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah : 1.
Untuk mengetahui efektivitas penyaluran Kredit Usaha Rakyat KUR pada PT. Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk. Unit Bangkatan Binjai.
2. Untuk mengetahui tahapan-tahapan dalam pemberian Kredit Usaha
Rakyat KUR pada PT. Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk. Unit Bangkatan Binjai.
3. Untuk mengetahui faktor-faktor pendukung dan penghambat keberhasilan
dari penyaluran Kredit Usaha Rakyat KUR pada PT. Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk. Unit Bangkatan Binjai.
1.4 MANFAAT PENELITIAN
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah : 1.
Secara subyektif, sebagai suatu sarana untuk melatih dan mengembangkan kemampuan berfikir ilmiah, sistematis, dan kemampuan untuk
8
menuliskannya dalam bentuk karya-karya ilmiah berdasarkan kajian- kajian teori dan aplikasi yang diperoleh dari Ilmu Administrasi Negara.
2. Secara praktis, hasil penelitian ini diharapkan menjadi masukan atau
sumbangan pemikiran bagi PT. Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk. Unit Bangkatan Binjai dalam melayani pemberian Kredit Usaha Rakyat
KUR. 3.
Secara akademis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi baik secara langsung maupun tidak langsung bagi kepustakaan
Departemen Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik, Universitas Sumatera Utara.
1.5 KERANGKA TEORI
Teori adalah serangkaian asumsi, konsep, defenisi dan proposisi untuk menerangkan suatu fenomena sosial secara sistematis dengan cara merumuskan
hubungan antar konsep dan kerangka teori disusun sebagai landasan berfikir untuk menunjukkan perspektif yang digunakan dalam memandang fenomena sosial yang
mejadi objek penelitian Singarimbun, 1995:37 Kerangka teori adalah bagian dari penelitian, tempat peneliti memberikan
penjelasan tentang hal-hal yang berhubungan dengan variabel pokok, sub variabel atau pokok masalah yang ada dalam penelitian. Arikunto, 2000:92
Berdasarkan rumusan di atas, maka di dalam kerangka teori ini penulis akan mengemukakan teori, gagasan dan pendapat yang akan dijadikan titik tolak
9
landasan berfikir dalam penelitian ini. Adapun kerangka teori dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.5.1 Ekonomi Kerakyatan
Ekonomi kerakyatan adalah sistem ekonomi yang berbasis pada kekuatan ekonomi rakyat. Dimana ekonomi rakyat sendiri adalah sebagai kegiatan ekonomi
atau usaha yang dilakukan oleh rakyat kebanyakan yang mengelola sumber daya ekonomi apa saja yang dapat diusahakan dan dikuasainya, yang disebut juga
sebagai Usaha Kecil dan Menegah UKM yang meliputi sektor pertanian, peternakan, kerajinan, makanan, dan sebagainya yang ditujukan terutama untuk
memenuhi kebutuhan dasarnya dan keluarganya tanpa harus mengorbankan kepentingan masyarakat lainnya.
Secara ringkas Konvensi ILO169 tahun 1989 memberi definisi ekonomi kerakyatan adalah ekonomi tradisional yang menjadi basis kehidupan masyarakat
lokal dalam mempertahan kehidupannnya. Ekonomi kerakyatan ini dikembangkan berdasarkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat lokal dalam mengelola
lingkungan dan tanah mereka secara turun temurun. Aktivitas ekonomi kerakyatan ini terkait dengan ekonomi sub sistem antara lain pertanian tradisional seperti
perburuan, perkebunan, mencari ikan, dan lainnnya kegiatan disekitar lingkungan alamnya serta kerajinan tangan dan industri rumahan. Seluruh kegiatan ekonomi
tersebut dilakukan dengan pasar tradisional dan berbasis masyarakat, artinya hanya ditujukan untuk menghidupi dan memenuhi kebutuhan hidup
masyarakatnya sendiri. Kegiatan ekonomi dikembangkan untuk membantu dirinya
10
sendiri dan masyarakatnya, sehingga tidak mengeksploitasi sumber daya alam yang ada. Pembangunan yang berorientasi kerakyatan dan berbagai kebijaksanaan
yang berpihak pada kepentingan rakyat. Dari pernyataan tersebut jelas sekali bahwa konsep, ekonomi kerakyatan
dikembangkan sebagai upaya untuk lebih mengedepankan masyarakat. Dengan kata lain konsep ekonomi kerakyatan dilakukan sebagai sebuah cara untuk
membangun kesejahteraan dengan lebih mengutamakan pemberdayaan masyarakat. Pemberdayaan masyarakat adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh
pemerintah untuk lebih memajukan dan mensejahterakan masyarakat melalui pembentukan program-program
yang bermanfaat untuk menanggulangi kemiskinan di negara ini. Program-program yang dibentuk itu antara lain dengan
memberikan Bantuan Langsung Tunai BLT, membentuk kegiatan-kegiatan seperti PNPM, Program Inpres Desa Tertinggal PIDT yang melakukan
pengembangan sumberdaya manusia, modal, dan usaha produktif serta pengembangan kelembagaan masyarakat di desa-desa tertinggal, PPK Program
Pengembangan Kecamatan yang dilaksanakan Departemen Dalam Negeri, P2KP Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan yang dilaksanakan
Departemen Pekerjaan Umum, P4K Proyek Peningkatan Pendapatan Petani dan Nelayan Kecil yang dilaksanakan Departemen Pertanian, PEMP Pemberdayaan
Ekonomi Masyarakat Pesisir yang dilaksanakan Departemen Kelautan dan Perikanan, KUBE Kelompok Usaha Bersama yang dilaksanakan Departemen
Sosial, dan lain-lain. Program-program tersebut berjalan sendiri-sendiri menurut kebijakan Departemen yang bersangkutan, tidak terintegrasi, parsial dan sektoral.
11
Program-program yang dilaksanakan tersebut ada yang berhasil ada juga yang tidak. Tetapi sebagian besar program itu dapat membantu untuk
mensejahterakan keadaan masyarakat di negara ini. Maka dari itu setelah melalui berbagai pertimbangan maka pemerintah mengeluarkan program baru yaitu salah
satunya adalah Kredit Usaha Rakyat KUR.
1.5.2 Efektivitas
Efektivitas merupakan unsur pokok untuk mencapai tujuan atau sasaran yang telah ditentukan di dalam setiap organisasi , kegiatan ataupun program.
Disebut efektif apabila tercapai tujuan ataupun sasaran seperti yang telah ditentukan. Hal ini sesuai dengan pendapat Soewarno yang menyatakan bahwa
efektivitas adalah pengukuran dalam arti tercapainya tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.pendapat yang sama juga dikemukakan oleh Caster I. Bernard,
efektivitas adalah tercapainya sasaran yang telah disepakati bersama Bernard, 1992:207. Menurut Effendy 1989 mendefinisikan efektivitas sebagai berikut:
”Komunikasi yang prosesnya mencapai tujuan yang direncanakan sesuai dengan biaya yang dianggarkan, waktu yang ditetapkan dan jumlah personil yang
ditentukan” Effendy, 1989:14 sedangkan Menurut Susanto, “Efektivitas merupakan daya pesan untuk mempengaruhi atau tingkat kemampuan pesan-
pesan untuk mempengaruhi” Susanto, 1975:156. Menurut Campbel J.P, pengukuran efektivitas secara umum dan yang
paling menonjol adalah: a.
Keberhasilan program
12
b. Keberasilan sasaran
c. Kepuasan terhadap program
d. Tingkat input dan output
Dengan demikian efektivitas bisa diartikan sebagai suatu pengukuran akan tercapainya tujuan yang telah direncanakan sebelumnya secara matang.
Efektivitas effectiveness yang didefinisikan secara abstrak sebagai tingkat pencapaian tujuan, diukur dengan rumus hasil dibagi dengan tujuan. Tujuan yang
bermula pada visi yang bersifat abstrak itu dapat dideduksi sampai menjadi kongkrit, yaitu sasaran atau strategi. Menurut Ensiklopedia administrasi, The
Liang Gie, 1967 menyampaikan pemahaman entang efektifitas sebagai berikut : Efektifitas adalah suatu keadaan yang mengandung pengertian mengenai
terjadinya suatu efek atau akibat yang dikehendaki, kalau seseorang melakukan suatu perbuatan dengan maksud tertentu yang memang dikehendaki. Maka orang
itu dikatakan efektif kalau menimbulkan atau mempunyai maksud sebagaimana yang dikehendaki.
Dari semua penjelasan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa suatu hal dapat dikatakan efektif apabila hal tersebut sesuai dengan dengan yang
dikehendaki, artinya, pencapaian hal yang dimaksud merupakan pencapaian tujuan dilakukannya tindak-tindakan untuk mencapai hal tersebut. Efektivitas
dapat diartikan sebagai suatu proses pencapaian suatu tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Suatu usaha atau kegiatan dapat dikatakan efektif apabila usaha atau
kegiatan tersebut telah mencapai tujuannya. Apabila tujuan yang dimaksud adalah tujuan suatu instansi maka proses pencapaian tujuan tersebut merupakan
13
keberhasilan dalam melaksanakan program atau kegiatan menurut wewenang, tugas dan fungsi instansi tersebut.
Jadi dimaksudkan disini yaitu bagaimana penyaluran dana KUR pada BRI itu mencapai titik berhasil sesuai dengan teori-teori yang ada tersebut. Untuk
mengetahui apakah penyaluran dana KUR tersebut efektif atau tidak maka dibutuhkan indikator atau alat ukur. Alat ukur yang digunakan disini untuk
mengetahui apakah penyaluran dana Kredit Usaha Rakyat KUR itu berhasil ataupun tidak adalah dengan melihat apakah tujuan dari dibentuknya program
Kredit Usaha Rakyat KUR ini sudah tercapai dan apakah memberi manfaat bagi masyarakat khususnya para pelaku Usaha Kecil Menengah UKM.
1.5.3 Kredit Usaha Rakyat KUR
Kredit berasal dari kata cedere yang berarti maksudnya adalah apabila seseorang memperoleh kredit maka berarti mereka memperolah kepercayaan.
Sedangkan bagi si pemberi kredit artinya memberikan kepercayaan kepada seseorang bahwa uang yang dipinjamkan pasti kembali. Pengertian “kredit”
menurut Undang-Undang Perbankan Nomor 10 tahun 1998 adalah “penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan
atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu
dengan pemberian bunga. Transaksi kredit dapat terjadi atau timbul karena ada suatu pihak yang
meminjam uang atau barang kepada pihak yang lainnya yang dapat menimbulkan
14
tagihan bagi kreditur. Hal lain yang dapat menimbulkan transaksi kredit adalah kegiatan jual beli dimana pembayarannya akan ditangguhkan dalam jangka waktu
tertentu baik sebagian ataupun seluruhnya. Aktivitas kredit diatas secara teknis akan mendatangkan piutang bagi kreditur dan mendatangkan utang bagi debitur.
Pada umumnya, kredit merupakan program kerja dari sebuah bank yang kegiatannya adalah meminjamkan uang kepada orang-orang yang membutuhkan
baik itu nasabah mereka ataupun tidak dengan menggunakan berbagai jaminan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pengertian kredit menurut undang-undang
No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan adalah : penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan kesepakatan pinjam-
meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak meminjam untuk melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga,
imbalan atau pembagian hasil keuntungan. Program pemberian kredit yang banyak dilakukan oleh bank-bank memiliki tujuan yang hampir sama yaitu untuk
memberi kesempatan kepada orang-orang atau masyarakat untuk membuka atau merintis pekerjaan sendiri yang berguna untuk memperbaiki keadaan ekonomi
mereka. Pemberian kredit ini terbagi atas pemberian kredit oleh Bank itu sendiri dan ada yang bekerjasama dengan Pemerintah.
Kredit Usaha Rakyat KUR adalah salah satu jenis kredit yang terbentuk dari hasil kerjasama dengan pemerintah. Kredit ini diberikan melalui bank sebagai
kreditur atau penyedia dana untuk masyarakat yang ingin membangun usaha sendiri. Karena merupakan bagian dari program kerja pemerintah maka
15
pengucuran dari KUR ini umumnya dilakukan oleh PT. Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk. dimana bank merupakan bank milik negara.
Kredit Usaha Rakyat KUR ini adalah kredit yang ditujukan bagi peminjam yang ingin merintis usaha sendiri tetapi masih dengan skala mikro,
kecil dan menengah. PT. Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk. sendiri memiliki komitmen untuk untuk membantu mengembangkan Usaha Mikro Kecil dan
Menengah UMKM serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Salah satu bentuk komitmen itu adalah dengan dibukanya kredit untuk modal usaha bagi
Usaha Kecil dan Menengah UMK dan koperasi yang disebut dengan Kredit Usaha Rakyat KUR. Kredit Usaha Rakyat KUR ini merupakan alternatif bagi
Usaha Kecil, Mikro dan Koperasi untuk mendapatkan modal usaha. Kendala yang seringkali dihadapi oleh pengusaha Kecil, Mikro dan Koperasi adalah masalah
permodalan di dalam mengembangkan usahanya. KUR sendiri pertama kali diluncurkan oleh Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono pada tanggal 5 November 2007. Tujuan diluncurkannya KUR adalah untuk mempercepat pengembangan sektor riil dan pemberdayaan UMKM, untuk
meningkatkan akses pembiayaan kepada UMKM dan Koperasi dan untuk penanggulangan kemiskinan dan perluasan kesempatan kerja. Pada dasarnya,
KUR merupakan modal kerja dan kredit investasi yang disediakan secara khusus untuk unit usaha produktif melalui program penjaminan kredit. Perseorangan,
kelompok atau koperasi dapat mengakses program ini dengan kredit maksimum Rp 500.000.000,-.
16
Sumber dananya adalah bank yang ditunjuk dengan tingkat bunga maksimum 16 persen per tahun. Persentase kredit yang dijamin adalah 70 persen
dari alokasi total kredit yang disedikan oleh bank tersebut. Masa pinjam kredit untuk modal kerja maksimum 3 tahun dan 5 tahun untuk investasi. Untuk
agribisnis, bidang usaha yang layak adalah input produksi hingga penyediaan alat dan mesin pertanian, aktivitas on-farm, dan pengolahan dan pemasaran hasil-hasil
pertanian. Secara nasional penyaluran KUR banyak diarahkan ke sektor perdagangan, restoran dan hotel yang mencapai 55 dari total penyaluran KUR
diikuti dengan penyaluran ke sektor pertanian sebesar 27 dan sektor-sektor lain sebesar 9.
Ada tiga Skim yang dapat dilayani oleh Kredit Usaha Rakyat KUR ini yaitu :
1. KUR Ritel
Untuk KUR Ritel, Modal usaha dengan plafond Rp. 5 Juta sd Rp. 500 juta dapat di layani Kantor cabang BRI dan Kantor Cabang Pembantu.
2. KUR MIKRO
Untuk KUR Mikro, Modal Usaha dengan plafond dibawah Rp. 5 juta, dapat dilayani oleh BRI Unit.
3. KUR Linkage
KUR Linkage, ditujukan untuk BKD, KSPUSP, BMT, LKM lainnya dapat dilayani di Kantor Cabang dan Kantor Cabang Pembantu. Plafond kredit
Rp. 5 Juta sd Rp. 500 juta. Pinjaman LKM ke end user maksimal Rp. 5 juta.
17
Penyaluran dana Kredit Usaha Rakyat KUR yang dilakukan oleh PT. Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk. ini memiliki tujuan penyaluran yaitu:
a. Mempercepat pengembangan sektor riil dan pemberdayaan usaha mikro,
kecil menengah dan koperasi. b.
Meningkatkan akses pembiayaan dan mengembangkan usaha menengah kecil mikro UMKM dan koperasi kepada lembaga keuangan.
c. Dalam rangka penganggulangan atau pengentasan kemiskinan dan
perluasan kesempatan kerja. Manfaat dari disalurkannya dana Kredit Usaha Rakyat KUR di PT.
Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk. Unit Bangkatan Binjai ini sendiri adalah untuk memberi kesempatan bagi masyarakat untuk dapat mengembangkan usaha
yang dimilikinya. Bagi para masyarakat binjai yang memiliki usaha tetapi terkendala di bidang modal untuk dapat mengembangkan usaha yang dimilikinya
dapat mengajukan prmohonan kredit dan mendapatkan pinjaman. Dengan begitu, usaha yang dimiliki oleh mereka akan dapat lebih maju dan berkembang baik itu
dari segi produksi, pemasaran serta untung yang diperoleh kemudian.
1.6 DEFINISI KONSEP
Konsep adalah istilah dan defenisi yang digunakan untuk menggambarkan secara abstrak sebuah kejadian, keadaan, kelompok atau individu
yang menjadi pusat perhatian ilmu sosial. Melalui konsep kemudian peneliti diharapkan dapat menyederhanakan pemikirannya dengan mengunakan suatu
18
istilah untuk beberapa kejadian events yang berkaitan satu dengan yang lainnya. Singarimbun, 1995:33
Oleh karena itu, untuk dapat menemukan batasan yang lebih jelas agar penulis dapat menyederhanakan pemikiran atas masalah yang sedang penulis
teliti, maka penulis mengemukakan konsep-konsep antara lain: 1.
Efektivitas Efektivitas adalah derajat kepuasan ataupun ukuran keberhasilan akan
suatu kegiatan yang ditinjau dari segi pencapaian tujuan, ketepatan waktu, manfaat serta hasil. Dalam penelitian ini yang akan ditinjau adalah efektivitas
penyaluran Kredit Usaha Rakyat KUR. 2.
Kredit Usaha Rakyat
Kredit usaha rakyat adalah Kredit Usaha Rakyat KUR adalah salah satu jenis kredit yang terbentuk dari hasil kerjasama dengan pemerintah. Kredit ini
diberikan melalui bank sebagai kreditur atau penyedia dana untuk masyarakat yang ingin membangun usaha sendiri.
3. Efektivitas Penyaluran Kredit Usaha Rakyat
Efektivitas penyaluran Kredit Usaha Rakyat KUR adalah suatu tahap dimana kegiatan penyaluran dana Kredit Usaha Rakyat KUR yang dilakukan
oleh pemerintah yang bekerjasama dengan bank-bank mencapai titik atau tingkat efektif. Dikatakan penyaluran dana Kredit Usaha Rakyat KUR ini efektif ketika
sudah mencapai tujuan awal dari dibentuk dan disalurkannya dana Kredit Usaha
19
Rakyat KUR ini dengan tepat waktu, serta memberikan manfaat yang positif bagi penerimanya dengan hasil yang memuaskan.
1.7 Sistematika Penulisan