2.4 Motor DC
Pada peristiwa mesin listrik dapat berlaku sebagai generator, perbedaannya hanya terletak dalam konversi dayanya. Generator adalah suatu mesin listrik yang mengubah
daya masuk mekanik menjadi daya keluar listrik, sedangkan sebaliknya motor mengubah daya masuk listrik menjadi daya keluar mekanik. Tujuan motor adalah
untuk menghasilkan gaya yang menggerakkan torsi. Motor DC yang digunakan disini adalah motor DC magnet permanen yaitu motor yang fluks magnet utamanya
dihasilkan oleh magnet permanen. Berikut adalah bentuk fisik dari motor DC magnet permanen dan prinsip motor serta operasi motor magnet permanen dapat kita lihat
pada gambar berikut :
Gambar 2.4. Bentuk Fisik dari Motor DC Magnet Permanen
Gambar 2.5. Prinsip Motor
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.6. Hukum Tangan Kanan Motor
Gambar 2.7. Operasi Motor DC Magnet Permanen
Pada gambar 2.7 a, jangkar berputar searah dengan putaran jarum jam. Apabila kutub jangkar segaris dengan kutub medan, sikat – sikat ada pada celah di
komutator dan tidak ada arus mengalir pada jangkar. Jadi, gaya tarik atau gaya tolak magnet berhenti, seperti pada gambar 2.7 b.
Kemudian kelembaman membawa jangkar melewati titik netral. Komutator membalik arus jangkar ketika kutub yang tidak sama dari jangkar dan medan
berhadapan satu sama lain, sehingga membalik polaritas medan jangkar. Kutub –
Universitas Sumatera Utara
kutub yang sama dari jangkar dan medan kemudian saling menolak, menyebabkan jangkar berputar terus – menerus seperti pada gambar 2.7 c .
2.5 Torsi Motor
Torsi motor didefinisikan sebagai aksi dari suatu gaya pada motor yang dapat mempengaruhi beban untuk ikut bergerak. Ketika sumber tegangan dihubungkan pada
brush sikat motor, maka arus yang mengalir masuk ke kutub positif brush, melalui komutator dan kumparan, serta keluar melalui daerah kutub negatif dari brush. Pada
saat yang bersamaan, arus juga mengalir melalui kumparan medan magnet. Penerapan kaidah tangan kanan pada konduktor yang berada di bawah kutub memperlihatkan
kumparan medan magnet yang memperkuat gaya keatas agar dapat mendorong konduktor.
Arah arus kumparan untuk putaran searah jarum jam. Ketika kumparan medan magnet berada dibawah posisi kutub selatan, gaya akan memotong ke arah
kanan, kemudian menekan ke bawah, sedangkan kutub utara selanjutnya akan bergerak mendorong ke arah kiri di bawah kutub selatan, sehingga terbentuk suatu
arah gaya yang dapat mengakibatkan konduktor yang bergerak searah dengan arah jarum jam. Dalam kondisi kumparan yang berputar dimana konduktor bergerak di
bawah kutub menuju ke kondisi arus menjadi reverse karena komutator. Dari proses tersebut diperoleh suatu kenyataan yang sama bila arus yang mengalir melalui
kumparan dalam kondisi reverse dengan membalik posisi kumparan. Namun arahnya akan meninggalkan polaritas medan yang bersangkutan, maka torsi yang dibangkitkan
akan bergerak ke arah yang berlawanan dengan arah jarum jam.
Sedangkan torsi yang dibangkitkan pada motor dc merupakan gabungan aksi dari fluks medan
Φ, arus kumparan armatur Ia yang menghaslakn medan magnet di daerah sekitar konduktor. Oleh karena itu diperoleh persamaan torsi T
sebagai berikut: T=k
Φ Ia
Universitas Sumatera Utara
2.6 Transistor