26
darahmerah janin dan plasenta, lama kelamaan seseorang yang kehilangan sel darah merah akan menjadi anemis.
e.Keracunan kehamilan Kombinasi keadaan alat reproduksi yang belum siap dan anemia
makin meningkat terjadinya keracunan hamil, dalam bentuk, preeklamsi, dan eklamsia yang memerlukan perhatian serius
karena dapat menyebabkan kematian. f. Kematian ibu yang tinggi
Remaja yang stres akibat kehamilan sering mengambil jalan pintas untuk melakukan gugur kandung oleh tangan dukun.
Angka kematian karena gugur kandung yang dilakukan cukup tinggi terhadap angka pasti tidak diketahui. Kematian ibu
terutama karena perdarahan dan infeksi pada kehamilan aterm, kematian yang terjadi karena trias klasik yaitu; perdarahan,
infeksi dan gestosis preeklamsia Menuaba, 1999.
2.5.1. Upaya pencegahan Kehamilan Remaja yang Tidak
Diinginkan.
Beberapa upaya yang dapat dilakukan dalam mencegah kehamilan remaja yang tidak diinginkan ; 1. Menciptakan
lingkungan keluarga sestabil mungkin, karena keluarga sebagai salah satu kesatuan bisa berfungsi lebih baik dan biosa
menjalankan perannya masing- masing dengan cara mendukung dan saling mengisi. Cara yang dilakukan dalam penanganan
Universitas Sumatera Utara
27
keluarga adalah dengan berdiskusi memberi arahan dan bimbingan kepada remaja tentang pendidikan seks. 2.
Pengembangan pribadi melalui pendidikan sekolah, diperlukan motivasi yang kuat dari pihak orang tua dan guru dalam
menyelesaikan masalah remaja. Untuk dapat mengurangi poengaruh negatif dari lingkungan, orang tua dan pendidikan
disekolah harus meningkatkan kembali peran mereka masing- masing, dengan cara orang tua dapat meluangkan waktu untuk
berkomunikasi langsung dengan guru. 3. Meningkatkan kemampuan remaja dalam bidang tertentu sesuai dengan bakat
dan kemampuannya, misalnya dengan olahraga, kesenian, musik dan lain- lain. Remaja dapat me manfaatkan waktunya dan mengisi
waktu dengan berbagai kegiatan sehingga pikiran mereka selalu sibuk. Karena kesibukan tersebut dapat memalingkan dari
kebiasan negatif. 4.Meningkat kan iman dan takwa. Iman yang teguh serta kuat akan memberikan dasar moral keagamaan yang
kuat dan akan menghasilkan keyakinan yang tidak mungkin goyah, terutama perbuatan dan sikap tercela yang tidak sesuai
dengan norma-norma yang berlaku ditengah masyarakat Menuaba, 2001
Universitas Sumatera Utara
28
BAB 3 KERANGKA KONSEP DASAR
3.1. Kerangka Konsep
Kerangka konseptual dalam penelitian ini menggambarkan pengetahuan dan sikap remaja tentang resiko kehamilan diusia remaja di kelurahan Koto Taluk
kecamatan Kuantan Tengah kabupaten Kuantan Singingi. Sesuai dengan tujuan penelitian, variable-variabel yang akan diteliti dapat digambarkan sebagai berikut:
Variabel
Skema 2. Kerangka Konseptual
Pengetahuan dan Sikap
Remaja Tentang Resiko
Kehamilan diusia Remaja
Pengetahuan remaja tentang resiko kehamilan diusia
remaja, meliputi: -pengertian kehamilan diusia
remaja -resiko dan dampak
kehamilan diusia remaja
-upaya pencegahan kehamilan
diusia
remaja Sikap Remaja tentang Resiko
Kehamilan di usia remaja, meliputi:
-sikap remaja tentang resiko dan dampak kehamilan
diusia remaja -sikap remaja tentang upaya
pencegahan kehamilan diusia remaja
Pengetahuan: -Baik
-Sedang -Kurang
Sikap : -Positif
-Negatif
Universitas Sumatera Utara