41
5.1.3. Sikap remaja tentang kehamilan di usia remaja
Dari tabel 5.4 dapat dilihat bahwa sikap remaja tentang resiko kehamilan diusia remaja sebagian besar bersikap positif, yaitu sebanyak 30 orang 69.8 .
Hasil tersebut didapat dari 8 pernyataan, untuk lebih jelas bisa dilihat dari tabel 5.5.
Tabel 5.4. Sikap remaja tentang kehamilan diusia remaja di kelurahan Koto Taluk
Kecamatan Kuantan Tengah
Kriteria Sikap Frekuensi
Persentase Positif
Negatif
30 13
69,8 30,2
Tabel 5.5.
Distribusi frekuensi sikap remaja tentang resiko kehamilan diusia remaja di kelurahan Koto Taluk kecamatan Kuantan Tengah kabupaten Kuantan
Singingi.
No Pertanyaan
S RR
TS F
f f
1. Hubungan yang tidak harmonis
dalam keluarga dapat membuat remaja terjebak dalam perilaku
seks bebas. 16
37,2 11
25,6 16
37,2
2. Kehamilan yang terjadi pada usia
remaja mangakibatkan masalah psikologis seperti stres dan merasa
tertekan. 13
30,2 17
30,6 13
30,2
3. Kehamilan remaja harus dihindari
karena mengandung banyak resiko pada ibu maupun janin.
10 23,3
9 20,9
13 30,2
4.
Pendidikan seks perlu diberikan sedini mungkin pada remaja.
6 14,0
18 41,8
19 44,2
5. Hubungan seks sebelum menikah
harus dihindari. 5
11,6 10
23,3 28
65,1
6. Remaja harus aktif dalam kegiatan-
kegiatan sosial untuk menghindari pengaruh yang negatif dari
8 18,6
10 23,3
25 58,1
Universitas Sumatera Utara
42
pergaulan.
7.
Keluarga selalu memberikan pengarahan dan bimbingan dalam
pendidikan seks 4
9,3 9
20,9 30
69,8
8. Orang tua dan guru selalu
memotivasi dalam menyelesaikan masalah- masalah remaja
2 4,7
4 8,3
37 86,0
5.2. Pembahasan
Dalam pembahasan ini penelitian menunjukkan gambaran tentang pengetahuan dan sikap remaja tentang resiko kehamilan diusia remaja di
Kelurahan Koto Taluk Kecamatan Kuantan Tengah. 5.2.1. Berdasarkan Pengetahuan responden
Berdasarkan hasil penelitian pengetahuan remaja tentang resiko kehamilan diusia remaja sebagian besar berpengetahuan sedang yaitu 22 orang
51,2 ini menggambarkan bahwa sebagian besar remaja belum optimal mendapatkan informasi tentang resiko kehamilan diusia remaja. Kerjasama
dengan lintas sektoral dalam hal ini Puskesmas setempat sangat dibutuhkan dalam penyuluhan juga penyebaran leaf let atau brosur tentang resiko kehamilan diusia
remaja. Bila hal ini dikaitkan dengan pendapat Notoatmodjo 2003, bahwa pengetahuan adalah hasil dari tahu setelah orang melakukan penginderaan
terhadap objek tertentu, yaitu melalui penginderaan manusia yaitu, penglihatan, pendenga ran, penciuman, rasa atau raba. Pengetahuan juga merupakan domain
yang sangat penting dalam pembentukan tindakan seseorang. Menurut pendapat lain, Hidayat 2008 mengatakan, Pengetahuan merupakan sesuatu yang ada
Universitas Sumatera Utara