Analisis kelayakan finansial dan ekonomi usaha pemintalan dan pertenunan sutera alam di Koppus Sabilulungan III, Kecamatan Sukaresik, Kabupaten Tasikmalaya

ANALISIS KELAYAKAN FZNANSIAL DAN EKONOMI

USAHA P E ~ A L A N
DAN PERTENUNAN sU~TERA ALAM

A1 NUFUELA.

Analisiis Kela).akan F i i a l dan Elrowmi Usaha Perninralan
dan Pertenunan Sutera A h di KOPPUS Sabilulungan 111, Keounatan S u k a r s i i

Kabupaten Tasikmalajm Dibawah biibimgan TANn NOVLANTI.
Persuteraan dam menrpakan kegiatao agroindustri yang memiliki
rangkaian usaha jang cukup panjang melipti penanaman murbei, budidaja ulai
sutera: pemintalan kmng dan pertenunan kain. Untuk memperoleh basil jang
makdmal kegiatan tasebut perlu dihmjang oleh pengadaan sarana teknik yang
memadai, pemasaran )ang tejaain, dan permodalan jang menunjang sehingga
ketdibatan %\as@ petani dan perneriniah sangat dibarapkan lndonesia m e m i l i
potensi jmg mendukung ~mrukpengembangan persuteraan alam disamping itu
prospek dan peluang pasar unruk komoditas pe~nderaandam cukup besar dilihai
dari permintaan produk sutera yang semakin lama semakin meningkat sementara
pasokan di dalam wgeri masih kurang mengakiimpor untuk produk sutera

C U ~ U DhQG.
T U ~ Wpenelitian ini anma Lain: ( I ) mengkaji keragaan usaha pemintalan
dan pertensutera alam di KOPPUS Sabilulungan 111, (2) menRaoalisis tiogkat
kelayakm usaha secaia tinansial dan ekowmi dari usaha &talan
dao
pertenman sutera alam di KOPPUS Sabilulungan IU, (3) magadisis tinglrai
semitivitas finansial usaha pemintalan dan pertensutera alam apabila terjadi
perubahan-perubahan pada komponen manfaat dan biija
Dalam ran&
menjawab tujuan penelitian -but
maka digMalran
analisis kelayang melipd d i s finansii dan ekowmi dengan kriteria
kelaNPV, [RR, Net BIC, dan payback period Selain itu dilakukan analisis
semitivitas untuk melihat penganh apabila terjadi perubahan pada komponen
manfaat dan biaja Data yang digunakan &ah data primer dan daia sekunder
melipmi daia produksi, biaj.a, dan daia penerimaan pada unit pemintalan dan
pertenunan Pengolaban data pada penelitian ini menggunakao kalkulator dan
prvgmm Microsofi excel.
KOPPUS Sabilulmgm IU menrpakan koperasi yaog berg& di bidang
pernderaan alam jang ada di Kabupaten Tasikmalajm Unit usaha jang dijalankan

terdiri dari unit bddaya, unit pemintalan dan unit pertenPada unit budidaja
KOPPUS Sabilulungan 111 hanja melakukan perneliharaan ulat kecil sedangkan
untuk pemeliharaan ulat besar dilakukan oleh petani mitxa KOPPUS
Sabilulungan. Unit budida>a menghasilkan kokon sebagai bahan baku p d a unit
pemintalaa Unit pemintalan mendapatkao bahan bahv dari petani mitxa KOPPUS
SabilulunganIIIj~daripetani).angberadadidaerahlainsepertiKabupaten
Garut, hjalengka, dan Ciamis. Unit ini m e n g b a s i i benang m e m jenis mown
silk p i t u benang sutem j a g telah mengalami proses -tiran
Benang
t&
dijadikan sebagai bahan baku pernbuatan benang pakan pada unit
pertenunan juga dijual ke para pemilik ATBM lain yang berada di Kabupaten
Garut, sedangkan untuk memenuhi kebutubm untuk bahan baku berung lusi
benang impor. Kain men j a g
KOPPUS Sabilulungan III mendihasillrao adalab b-ain sutera dengan kualitas grey dan bemotif.

..--

i
-


B d a s a h m hasii perhinmgan analisis fioansi dapat disimpulkan bahum

unit usaha pemintalan dan pertenunan )ang dilakukan oleb KOPPUS
Sabilulungm 111 layak untuk diusahakan. Hal ini terlihat dari nilai NPV yang
positif, Net BIC lebii dari saru dan IRR yang lebih besar dari tingkat suku bunga
yang berlaku serta tin@ pengembalian invesiasi yang lebii kmil dari umur
proyek. Namun hasil perhitungan analisis ekonomi menunjukkan bahua unit
usaha pemintalan dan pertenunan tidak layak untuk dilaksanakan. Hal tersebut
dapai terlihat dari nilai W V yang wgatif, nilai IRR yang lebih kecil dari tingkat
diskonto, nilai Net BIC lebii kecil dari no1 dan payback period yang lebii besar
dari umur proyek. Ketidaklayakan pada analisis ekowmi disebabkm oleh barga
bayangan ourput jang jauh lebih kecil dibandingkan dengan harga f i n d
karena untuk produk benang dan kain sutera impor tidak adanya pajak bea masuk
sehingga harg produk sutera impor lebih murah. Dengan melihat h a d .
p e t h d q p analisis ekonomi dan analisis finansial rnaka usaha pemintalan dan
pertenunan arte~adam lebii dirasakao oleh pelaku pro)*& daripada u m y d a ~
secara keseluruhan.
Hasil analiiis sensitivitas secara finansial menunjukkan bahua pada unit
usaha pemintalan dan pertenunan yang dilakukan oleh KOPPUS Sabilulungan 111

tidak peka terh;tdap kenaikan harga input yai.aitu benang -era sebanyak 16,6
~upahtenagakerjasebesar10~danpenunmanhargabenangsebesar
37,14 persen serta penunman harga kaio artera sebanyak 625 persen Semenkepekaan j m g tinggi didapt dari penunman produksi benang nrtera sebanyak
11.18 persen dan kain sutera s e h 19,9 persen.
Berdasarkan hasil analisis nvifching value F i i a l menunjukkan bahw
perubahan yang dapt diterima secara finansial pada unit pemintalan dan
pertenunan yaitu apabia terjadi k e u a k n upah tenaga kerja sebesar 87 persen dari
upah normal, penunman harga jual benang sutera sebesar 99 persen dari harga
normal dan penunman produksi benang ndeTa sebesar 21 persen dari j d a h
normal. Perubaban lain yang dapai diterima )aim pada penurunan haw jual dan
produksi kain sutaa sebesar 1 7 5 persen dari harga wrmal. Keuntmgan normal
ini dapt dilihat dari nilai NPV yang positif dengan nilai kecil, Net BIC sama
dengan sahl, dan IRR sedikit lebii besar dari tingkat diskonto.
BebeTapa saran & q a i
(I) agar manajemen kopemsi herjalan deagan
taik serta kordinasi antar unit tidak herjalan sendiri-sendiri sebailmya dipimpin
oleh seorang manajer. sehingga setiap kepala unit bertanggung j a d pada
manajer, (2) perlu adanya pembinaan di bidang desain dan teknik pewmengingat target prcduksi KOPPUS Sabilulungan LU adalah kain grey, (3)
kompom
disarankan kepada KOPPUS Sabilulungan I11 agar memkomponen ) m g memili tingkai kepekam yang tinggi berdasarkan analisis

sensitivitas yaitu prcduksi benang sutera dan produksi kain sutera hendaknya
dijagasampai lmaspenurunan21 persen dan 1 7 5 persen dari jumlah normal.
Upaya tersebur dapai dila!dan dengan melakukan pembhaan tedadap petani
mitra
tidak berhenti b e p o d d s i , sehingga pasokan kokon dapt tersedia (4)
Pembahy komponen lainoya pada unit pemintalan dan pertenunan ap;abi terjadi
kenaikan upah tenaga kerja sebaiknyajangan sampai melebii 87 persen dari upah
normal.

ANALISIS KELAYAKAN P I N A N s ~DAN EKONOMI
USAHA PEMINTALAN DAN PERTENUNAN SUTERA ALAM
DI KOPPUS SABILULUNGAN 111, KECAMATAN
SUKARESIK, KABUPATEN TASIKMALAYA

Skripsi
Sebagai Sahh Satn Syamt Untnk MempemM e b r Sajana PvCaniaD

pada Palmbas Pertanian
1-t


PROGRAM r

Pertanian Bogor

n EKONOMI
~
PERTAMAN DAN SUMBERDAYA
PAKULTAS PERTANIAN

INSTITUT PERTANLAN BOGOR
20%