Analisis nilai tambah pada persuteraan alam (studi kasus pada koperasi petani pengrajin ulat sutera sabilulungan III, Kecamatan Sukaresik, Tasikmalaya, Jawa Barat)
ow
L
ANALISIS NILAI TAMBAH PADA PERSUTERAAN ALAM
(Studi Kasus pada Koperasi Petani Pengrajin Ulat Sutera Sabildmgan III,
Kecamatan Snkaresik, Tasikmalaya, Jawa Barat)
SKRIF'SI
RANI MIRANA
PROGRAM STUD1 SOSIAL EKONOMI PETERNAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN
MSTITUT PERTANIAN BOGOR
2006
R A M -A.
D34102034. 2006. Analtsis Nilai Tambah pada Persoteraan
/&am (Stadi Kasus pada Kopemi Petani Pengrajin Ulat Satera Sabfluhmgau
III, Kecamatan Subresik, Tashalaya, Jawa Barat). Skripsi hogram Studi
Sosid Ekonomi Petemakan, Fakultas Peternakan, M t u t Pertanian Bogor.
Pembimbig Utama : Ir. Burhanuddin, MM.
Pembimbing Anggota : Lr. Hotnida C. H. Siregar, Mi.
Pengembaugan petemakan pada saat ini tidak hanya ternak konvensiod saja
tetapi satwa harapan pun banyak yang memiliki prospek yang menjanjikan. Salah
satu satwa harapan tersebut adalah ulat sulera (Bombyx mow L). Ulat -era
merupakan salah satu komoditi yang perlu dikembangkan untuk memenuhi
kebutuhan di dalam negeri maupun luar negeri karma ulat sutera dapat menghasdkan
produk yang berupa kokon, benang sukera rnaupun kain sutem Kegiatan pemrteraan
alam menrpakan salah satu kegiatan yang tumbuh dan bekerndi Koperasi
Petani Pengmjin Ulat Staera (KOPPUS) Sabilullmgan III Kernmatan Sukaresik,
Tasilanalaya Kegiatan yang dilakuka. di KOPPUS Sabilulungan III melipldi
beberapa tahapan produksi yaitu kegiatan budidaya (serikultur), pemintalan dan
pettenunan.
Tujuan pendirian KOPPUS Sabilulungan III dianmanya adalah dapat
Berkenaan dengan tujuan tmsebut setiap kegiatan pengolahan yang dilakukan harus
memperfiatikan aspek efisiensi dan efektifitas agar mampu memberi keuntmgm
sebagai tolak ukur.
yang m a k s i i Penciptaan nilai tambah sering di&
Tujuan yang ingin dicapai pada peaelitian ini yaitu untuk mengetahui besamya nilai
tambah dari setiap tahpm produksi pada kegiatan pesuteraan alam yaitu budidaya
(serikultur), pemintalan clan perteaunan di KOPPUS Sabiimgm lIL Penelitian
dilakukan di KOPPUS Sabiiulungan III, Sukaresik, Tasknalaya, Jawa Barat
Penelitian ini dilakukan pada bulan M m t sampai April 2006. Desain yang
digunakan benrpa studi kams. Jenis data yang dikumpullran meliputi data primer dan
data sekunder. Amlisis data yang digmakan adalah analisis deskriptif dan analisis
nilai tambah metode Hayami.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai tambah yang diperoleh dari unit
usaha budidaya (serikultur) adalah Rp 19229,06 per kilogram ulat sutera atau sekita~
23,53%. Nilai tambah yang didapat dari unit usaha budidaya sangat keciL Nilai
tambah ini dipengaruhi oleh harga input, biaya produksi, teknik produksi dan harga
output Keempat faktor tersebut, harga kokon menrpakan f&or yang paling
mempengaruhi nilai tam& Harga kokon yang dijual peternak cukup rendah. Hal ini
karena kualitas kokon yang kurang baik, disebabkan peternak KOPPUS
Sabilulungan LII belum melakukan manajemen produksi secara baik Nilai tambah
yang diperoleh dari unit usaha pemintalan adalah Rp 10.715,66 per kilogram kokon
atau sekitar 2551%. Nilai tambah dari unit usaha pemintalan kecil karena biaya
input lain yang besar, tendama dkbabkan oleh harga mesin untuk pemintalan yang
tinggi namun pemakaian mesin tersebut yang tidak optimal. Nilai tambah yang
diperoleh dari hasil pengolahan satu kilogram benang sutera alam menjadi kain tenun
sutera pada unit usaha pertenunan adalah Rp 3 17.44123 atau sekitar 39,68%. Nilai
. ..
tambah yang diperoleh dari unit usaha pertenunan lebih besar dibandingkan dengan
unit usaha pemintalan dan budidaya
Marjin keuntungan yang diperoleh dari unit usaha budidaya adalah
-Rp 4.430,94 (-635%). Be&
bahwa petemak KOPPUS Sabilulungan III pada
tahun 2005 mengalmi kerugian, namun kerugian ini dapal tatutupi dari pentenaga kerja yang merupakan penpeternak karena peternak menrpakan
tenaga kerja yang teriibat langsung dalarn proses p e n g o l a b ulat sutera sampai
menjadi kokon. Unit usaha pemintalan dan unit usaha pertenunan marjin
keuntungannya masing-masing adalah Rp 7.355,66 (32,63%) dan Rp 224.729J9
(59,14%). Peningkatan nil& tarnbah dapat dilakukan pada masing-masing unit usaha
yang ada di KOPPUS Sabilulungan III yaitu unit usaha budidaya dengan
memperbaiki sistem perneliha~aant d c murbei maupun ulat sutem Unit usaha
pemintalan yaitu dengan memperhatikan volume produksi agar elisiensi penggunaan
sumber permodalan, input bahan penolong dan tenaga kerja dapat ditingkatkan. Unit
usaha pertenunan sehaiknya meningkatkan harga d e w cara penambahan motif,
desain dan juga pewamaan.
Kcrta-Rata h c i :nilai tambah, persuteraan alam
ADDED VALUE ANALYSIS OF SILK
(Case Study at Co-Operation of Silkworm's Farmer SabMungan tII,
Snkaresik Subdtstrict, TasilcmaIaya, West Java)
Mirana, R, Burhanuddin, and H. C. H. Siregar
.
Sericulture development has a promising prospect because it support several business
unit :cocoon producing, spinning and weaving The objective of this research was to
analyse the level of added value from silk activity in business unit h m silkworm to
cocoon,cocoon to silk yam, and the silk yam to silk cloth at KOPPUS Sabilulungim
III, Tasikmalaya This research was designed as a case study research and conducted
from March until April 2006. The data consisted of primary and secondary data This
research used descriptive analysis and hayami method for added value analysis. The
result indicated that activity in KOPPUS Sabiluhmgan El consisted of sericulture,
spinning and weaving. Added value in each business unit wexe low : 2333% in
sericulture, 25,51% in spinning unit and 39,68% in weaving unit To generate the
added value there has to be improvement in maintenance system in sericulture,
optimalization of utility in spinning unit and diversification product in weaving unit
Keywords : added value, silk
ANALISIS NILAI TAMBAH PADA PERSUTERAAN ALAM
(Studi Kasus pada Koperasi Petani Pengrajin Ulat Sutera Sabilulungan III,
Kecamatan Sukaresik, Tasikmalaya, Jawa Barat)
Oleh
RANI MIRANA
D34102034
Skripsi ini t&h disetujni dan disidangkan dihadapan
Komisi Ujian Lisan pada tanggal 28 Agustus 2006
Pembimbing Utama
Pembimbing Anggota
Ir. Hotnida C. H. Siregar, MSL
NIP. 131 881 141
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat AUah SWT, karena be&
rahmat dan hidayah-Nya penulis clapat menyelesaikan &psi
ini dengan judul
"Analisis Nilai Tarnbah pada Persuteraan Alam (Studi Kasus pada Koperasi Petani
Pengrajin Ulat Sutera Sabilulungan III, Kemmatan Sukaresik, Tasikmalaya, Jawa
Barat)" dibawah bimbingan Ir. Burhanuddin, MM dan Ir. Hotnida C. H. Siregar, MSi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana peternakan pada Fakultas
Peternakan, institut Pertanian Bogor.
Skripsi ini mengulas dan mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi
besarnya nilai tarnbah melalui metode Hayami di KOPPUS Sabilulungan III yang
berkaitan dengan upaya pengembangan dan peningkatan nilai tambah pada
persuteraan dam.
Penulis sangat menyadari dalam pembuatan skripsi ini masih
banyak terdapat kelrurangan, untuk itu penulis mohon maaf sebe-sar-besarnya
Adapun saran dan laitik sangat penulis harapkan untuk perbaikan kedepannya
Harapan penulis semoga skripsi ini dapat berguna dan mernberikan manfaat bagi kita
semua, Amin.
Bogor, Agustus 2006
Penulis
RINGKASAN ................................ .....-........................................................
ABSTRACT ...................................................................................................
Persuteraan Alam ...................................... :..........................................
Budidaya Ulat Sukra ...........................................................................
Pernine Benang SW ..................................................................
P m u n a n Sukra ...............................................................................
Konsep N i Tambah .........................................................................
Lokasi dan Waktu ..............................................................................
Desain Pengitian .....................
.
.....-..................................................
Data dan Inshumentasi ......................................................................
Pengumpulan Data ...........................................................................
Analisis Data ........................................................................................
-is
Deskriptif .....................................................................
Analisis Nilai Tambah ...............................................................
Definisi Istilah......................................................................................
I
...
ul
8
8
13
14
15
L
ANALISIS NILAI TAMBAH PADA PERSUTERAAN ALAM
(Studi Kasus pada Koperasi Petani Pengrajin Ulat Sutera Sabildmgan III,
Kecamatan Snkaresik, Tasikmalaya, Jawa Barat)
SKRIF'SI
RANI MIRANA
PROGRAM STUD1 SOSIAL EKONOMI PETERNAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN
MSTITUT PERTANIAN BOGOR
2006
R A M -A.
D34102034. 2006. Analtsis Nilai Tambah pada Persoteraan
/&am (Stadi Kasus pada Kopemi Petani Pengrajin Ulat Satera Sabfluhmgau
III, Kecamatan Subresik, Tashalaya, Jawa Barat). Skripsi hogram Studi
Sosid Ekonomi Petemakan, Fakultas Peternakan, M t u t Pertanian Bogor.
Pembimbig Utama : Ir. Burhanuddin, MM.
Pembimbing Anggota : Lr. Hotnida C. H. Siregar, Mi.
Pengembaugan petemakan pada saat ini tidak hanya ternak konvensiod saja
tetapi satwa harapan pun banyak yang memiliki prospek yang menjanjikan. Salah
satu satwa harapan tersebut adalah ulat sulera (Bombyx mow L). Ulat -era
merupakan salah satu komoditi yang perlu dikembangkan untuk memenuhi
kebutuhan di dalam negeri maupun luar negeri karma ulat sutera dapat menghasdkan
produk yang berupa kokon, benang sukera rnaupun kain sutem Kegiatan pemrteraan
alam menrpakan salah satu kegiatan yang tumbuh dan bekerndi Koperasi
Petani Pengmjin Ulat Staera (KOPPUS) Sabilullmgan III Kernmatan Sukaresik,
Tasilanalaya Kegiatan yang dilakuka. di KOPPUS Sabilulungan III melipldi
beberapa tahapan produksi yaitu kegiatan budidaya (serikultur), pemintalan dan
pettenunan.
Tujuan pendirian KOPPUS Sabilulungan III dianmanya adalah dapat
Berkenaan dengan tujuan tmsebut setiap kegiatan pengolahan yang dilakukan harus
memperfiatikan aspek efisiensi dan efektifitas agar mampu memberi keuntmgm
sebagai tolak ukur.
yang m a k s i i Penciptaan nilai tambah sering di&
Tujuan yang ingin dicapai pada peaelitian ini yaitu untuk mengetahui besamya nilai
tambah dari setiap tahpm produksi pada kegiatan pesuteraan alam yaitu budidaya
(serikultur), pemintalan clan perteaunan di KOPPUS Sabiimgm lIL Penelitian
dilakukan di KOPPUS Sabiiulungan III, Sukaresik, Tasknalaya, Jawa Barat
Penelitian ini dilakukan pada bulan M m t sampai April 2006. Desain yang
digunakan benrpa studi kams. Jenis data yang dikumpullran meliputi data primer dan
data sekunder. Amlisis data yang digmakan adalah analisis deskriptif dan analisis
nilai tambah metode Hayami.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai tambah yang diperoleh dari unit
usaha budidaya (serikultur) adalah Rp 19229,06 per kilogram ulat sutera atau sekita~
23,53%. Nilai tambah yang didapat dari unit usaha budidaya sangat keciL Nilai
tambah ini dipengaruhi oleh harga input, biaya produksi, teknik produksi dan harga
output Keempat faktor tersebut, harga kokon menrpakan f&or yang paling
mempengaruhi nilai tam& Harga kokon yang dijual peternak cukup rendah. Hal ini
karena kualitas kokon yang kurang baik, disebabkan peternak KOPPUS
Sabilulungan LII belum melakukan manajemen produksi secara baik Nilai tambah
yang diperoleh dari unit usaha pemintalan adalah Rp 10.715,66 per kilogram kokon
atau sekitar 2551%. Nilai tambah dari unit usaha pemintalan kecil karena biaya
input lain yang besar, tendama dkbabkan oleh harga mesin untuk pemintalan yang
tinggi namun pemakaian mesin tersebut yang tidak optimal. Nilai tambah yang
diperoleh dari hasil pengolahan satu kilogram benang sutera alam menjadi kain tenun
sutera pada unit usaha pertenunan adalah Rp 3 17.44123 atau sekitar 39,68%. Nilai
. ..
tambah yang diperoleh dari unit usaha pertenunan lebih besar dibandingkan dengan
unit usaha pemintalan dan budidaya
Marjin keuntungan yang diperoleh dari unit usaha budidaya adalah
-Rp 4.430,94 (-635%). Be&
bahwa petemak KOPPUS Sabilulungan III pada
tahun 2005 mengalmi kerugian, namun kerugian ini dapal tatutupi dari pentenaga kerja yang merupakan penpeternak karena peternak menrpakan
tenaga kerja yang teriibat langsung dalarn proses p e n g o l a b ulat sutera sampai
menjadi kokon. Unit usaha pemintalan dan unit usaha pertenunan marjin
keuntungannya masing-masing adalah Rp 7.355,66 (32,63%) dan Rp 224.729J9
(59,14%). Peningkatan nil& tarnbah dapat dilakukan pada masing-masing unit usaha
yang ada di KOPPUS Sabilulungan III yaitu unit usaha budidaya dengan
memperbaiki sistem perneliha~aant d c murbei maupun ulat sutem Unit usaha
pemintalan yaitu dengan memperhatikan volume produksi agar elisiensi penggunaan
sumber permodalan, input bahan penolong dan tenaga kerja dapat ditingkatkan. Unit
usaha pertenunan sehaiknya meningkatkan harga d e w cara penambahan motif,
desain dan juga pewamaan.
Kcrta-Rata h c i :nilai tambah, persuteraan alam
ADDED VALUE ANALYSIS OF SILK
(Case Study at Co-Operation of Silkworm's Farmer SabMungan tII,
Snkaresik Subdtstrict, TasilcmaIaya, West Java)
Mirana, R, Burhanuddin, and H. C. H. Siregar
.
Sericulture development has a promising prospect because it support several business
unit :cocoon producing, spinning and weaving The objective of this research was to
analyse the level of added value from silk activity in business unit h m silkworm to
cocoon,cocoon to silk yam, and the silk yam to silk cloth at KOPPUS Sabilulungim
III, Tasikmalaya This research was designed as a case study research and conducted
from March until April 2006. The data consisted of primary and secondary data This
research used descriptive analysis and hayami method for added value analysis. The
result indicated that activity in KOPPUS Sabiluhmgan El consisted of sericulture,
spinning and weaving. Added value in each business unit wexe low : 2333% in
sericulture, 25,51% in spinning unit and 39,68% in weaving unit To generate the
added value there has to be improvement in maintenance system in sericulture,
optimalization of utility in spinning unit and diversification product in weaving unit
Keywords : added value, silk
ANALISIS NILAI TAMBAH PADA PERSUTERAAN ALAM
(Studi Kasus pada Koperasi Petani Pengrajin Ulat Sutera Sabilulungan III,
Kecamatan Sukaresik, Tasikmalaya, Jawa Barat)
Oleh
RANI MIRANA
D34102034
Skripsi ini t&h disetujni dan disidangkan dihadapan
Komisi Ujian Lisan pada tanggal 28 Agustus 2006
Pembimbing Utama
Pembimbing Anggota
Ir. Hotnida C. H. Siregar, MSL
NIP. 131 881 141
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat AUah SWT, karena be&
rahmat dan hidayah-Nya penulis clapat menyelesaikan &psi
ini dengan judul
"Analisis Nilai Tarnbah pada Persuteraan Alam (Studi Kasus pada Koperasi Petani
Pengrajin Ulat Sutera Sabilulungan III, Kemmatan Sukaresik, Tasikmalaya, Jawa
Barat)" dibawah bimbingan Ir. Burhanuddin, MM dan Ir. Hotnida C. H. Siregar, MSi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana peternakan pada Fakultas
Peternakan, institut Pertanian Bogor.
Skripsi ini mengulas dan mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi
besarnya nilai tarnbah melalui metode Hayami di KOPPUS Sabilulungan III yang
berkaitan dengan upaya pengembangan dan peningkatan nilai tambah pada
persuteraan dam.
Penulis sangat menyadari dalam pembuatan skripsi ini masih
banyak terdapat kelrurangan, untuk itu penulis mohon maaf sebe-sar-besarnya
Adapun saran dan laitik sangat penulis harapkan untuk perbaikan kedepannya
Harapan penulis semoga skripsi ini dapat berguna dan mernberikan manfaat bagi kita
semua, Amin.
Bogor, Agustus 2006
Penulis
RINGKASAN ................................ .....-........................................................
ABSTRACT ...................................................................................................
Persuteraan Alam ...................................... :..........................................
Budidaya Ulat Sukra ...........................................................................
Pernine Benang SW ..................................................................
P m u n a n Sukra ...............................................................................
Konsep N i Tambah .........................................................................
Lokasi dan Waktu ..............................................................................
Desain Pengitian .....................
.
.....-..................................................
Data dan Inshumentasi ......................................................................
Pengumpulan Data ...........................................................................
Analisis Data ........................................................................................
-is
Deskriptif .....................................................................
Analisis Nilai Tambah ...............................................................
Definisi Istilah......................................................................................
I
...
ul
8
8
13
14
15