19
Tabel 2.1 Kadar Methemoglobin
Berdasarkan tabel 2.1 di bawah ini, maka dapat diketahui kadar methemoglobin dan gejala yang akan ditimbulkan.
Kadar Methemoglobin
Gejala yang timbul 3
Kadar normal 3 - 10
Tidak ada gejala klinis 10 - 15
Kemampuan darah untuk mengangkut oksigen berkurang dan menyebabkan darah menjadi coklat
15 - 20 Terjadi sianosis dimana tuuh berwarna biru – abu-abu,
biasanya asymtomatic 20 - 45
Sakit kepala, pusing, lemah, kurangnya produktivitas, kesulitan bernafas
45 - 55 Peningkatan depresi pada CNS Sistem Saraf Pusat
55 - 65 Koma, seizures, cardiac failur, cardiac arrythmias,
metabolic asidosis 65
Resiko tinggi yang dapat menyebabkan kematian
2.7 Sifat Fisik dan Struktur Kimia
Nitrat dibentuk dari asam nitrat yang berasal dari amonia melalui proses oksidasi katalitik. Nitrit juga merupakan hasil metabolisme dari siklus nitrogen.
Bentuk pertengahan dari nitrifikasi dan denitrifikasi. Nitrat dan nitrit adalah komponen yang mengandung nitrogen berikatan dengan atom oksigen, nitrat
mengikat 3 atom oksigen sedangkan nitrit mengikat 2 atom oksigen. Di alam nitrat sudah diubah menjadi bentuk nitrit atau bentuk lainnya Ompusunggu,
2009.
Universitas Sumatera Utara
20
Struktur Kimia Nitrat Struktur Kimia Nitrit
O N
O N - - O -
O O
Berat molekul 62,05 Berat molekul 46,006
Pada kondisi yang normal, baik nitrat maupun nitrit adalah komponen yang stabil, tetapi pada suhu yang tinggi akan tidak stabil. Nitrat sangat berbahaya
untuk didekati karena dapat terbentuk gas beracun dan bila terbakar dapat menimbulkan ledakan. Bentuk garam dari nitrat dan nitrit tidak berwarna dan
tidak berbau serta tidak berasa, bersifat higroskopis Ompusunggu, 2009.
2.8 Spektrofotometri
Spektrofotometer visible adalah pengukuran panjang gelombang dan intensitas sinar ultraviolet dan cahaya tampak yang diabsorbsi oleh sampel. Sinar tampak
berada pada panjang gelombang 400-800 nm. Spektrum ini sangat berguna untuk pengukuran secara kuantitatif Ompusunggu, 2009.
Spektrofotometer adalah alat untuk mengukur transmitan atau absorban suatu contoh sebagai fungsi panjang gelombang, pengukuran terhadap suatu deret
contoh pada suatu panjang gelombang tunggal mungkin juga dapat dilakukan. Alat-alat demikian dapat dikelompokkan baik sebagai manual atau perekam,
maupun sebagai sinar tunggal atau sinar rangkap Day dan Underwood, 2000. Prinsip dari alat ini yaitu radiasi pada rentang panjang gelombang 400-800 nm
dilewatkan melalui suatu larutan senyawa. Elektron-elektron pada ikatan di dalam
Universitas Sumatera Utara
21
molekul menjadi tereksitasi sehingga menempati keadaan kuantum yang lebih tinggi dan dalam proses menyerap sejumlah energi yang melewati larutan
tersebut. Semakin longgar elektron tersebut ditahan di dalam ikatan molekul, semakin panjang gelombang energi lebih rendah radiasi yang diserap Watson,
2010. Suatu spektrofotometer tersusun dari sumber spektrum tampak yang kontinyu,
monokromator, sel pengabsorbsi untuk larutan sampel atau blanko, dan suatu alat untuk mengukur perbedaan antara sampel dan blanko ataupun pembanding
Khopkar, 2003. Menurut Muldja 1995, alat-alat instrumentasi Spektrofotometer UV-Visible
terdiri dari: 1.
Sistem Optik Pada umumnya konfigurasi dasar setiap spektrofotometer UV-Visible berupa
susunan peralatan optik yang terkontruksi sebagai berikut:
Keterangan: SR
= Sumber Radiasi M
= Monokromator SK
= Sampel Kompratemen D
= Detektor A
= Amplifier atau penguat VD
= Visual Display SR
M SK
D A
VD
Universitas Sumatera Utara
22
2. Sumber Radiasi
Beberapa sumber radiasi yang dipakai pada spektrofotometer UV-Vis adalah lampu deuterium, lampu tungsen, dan lampu merkuri. Sumber
radiasi Deuterium dapat dipakai pada daerah panjang gelombang 190 nm sampai 380 nm daerah ultraviolet dekat, karena pada rentang panjang
gelombang tersebut sumber radiasi deuterium memberikan dua garis spektra yang dapat dipakai uintuk mengecek ketepatan panjang gelombang
pada spektrofotometer UV-Vis. 3.
Monokromator Monokromator berfungsi untuk mendapatkan radiasi monokromatis dari
sumber radiasi polikromatis. 4.
Sel atau Kuvet Sel atau kuvet merupakan wadah sampel yang akan dianalisis. Ditinjau
dari bahan yang dipakai membuat kuvet, ada 2 macam kuvet yaitu, kuvet dari leburan silika kuarsa dan kuvet dari gelas.
5. Detektor
Detektor merupakan salah satu bagian dari spektrofotometer UV-Vis yang penting. Oleh karena itu, kualitas detektor akan menentukan kualitas
spektrofotometer UV-Vis. Fungsi detektor di dalam spektrofotometer adalah mengubah sinyal radiasi yang diterima menjadi sinyal elektronik.
Universitas Sumatera Utara
23
Beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh detektor dalam spektrofotometer UV-Vis antara lain:
a. Detektor harus mempunyai kepekaan yang tinggi terhadap radiasi yang
diterima, tetapi harus memberikan noise yang sangat minimum rendah. b.
Detektor harus mempunyai kemampuan untuk memberikan respon terhadap radiasi pada daerah panjang gelombang yang lebar UV-Vis.
c. Detektor harus memberikan respon terhadap radiasi dalam waktu yang
serempak. d.
Detektor harus memberikan jaminan terhadap respon kuantitatif dan sinyal elektronik yang dikeluarkan harus berbanding lurus dengan sinyal yang
diterima. e.
Sinyal elektronik yang diteruskan oleh detektor harus diamplifikasikan oleh penguat amplifier ke recorder pencatat.
Universitas Sumatera Utara
24
BAB III METODE PENGUJIAN
3.1 Alat
Adapun alat yang digunakan pada analisis nitrat dan nitrit antara lain: a.
Spektofotometer DR 5000 b.
Beaker gelas 50 ml c.
Erlenmeyer 25 ml d.
Labu ukur 10 ml e.
Kuvet 10 ml f.
Pipet volume 10 ml g.
Magnetic Stirer h.
Hot plate
3.2 Bahan
Adapun bahan yang digunakan pada analisis nitrat dan nitrit antara lain: a.
Sampel air b.
NitraVer 6 Nitrate Reagent Powder Pillows c.
NitriVer 3 Nitrite Reagent Powder Pillows d.
Akuades atau air demineralisasi
Universitas Sumatera Utara