Unit – Unit Pengolahan Air

10 2. Golongan B Yaitu air yang dapat digunakan sebagai air baku air minum. 3. Golongan C Yaitu air yang dapat digunakan untuk keperluan perikanan dan peternakan. 4. Golongan D Yaitu air yang dapat digunakan untuk keperluan pertanian, usaha di perkotaan, industri, dan Pembangkit Listrik Tenaga Air.

2.4 Unit – Unit Pengolahan Air

Unit produksi sistem penyediaan air minum berfungsi untuk mengolah air baku menjadi air minum. Untuk mencapai kualitas air yang sesuai dengan standar kualitas air minum tersebut, air baku diolah dengan pemisahan partikel kasar, proses pemisahan tersuspensi, proses pemisahan terlarut, proses netralisasi, dan proses desinfeksi. Yang dimaksud dengan pengolahan air adalah usaha-usaha teknis yang dilakukan untuk merubah sifat-sifat air tersebut Joko, 2010. Adapun unit-unit pengolahan air di PDAM Tirtanadi antara lain sebagai berikut:

1. Bendungan

Sumber air baku adalah air permukaan Sungai yang diambil melalui bangunan bendungan dengan panjang 25 m sesuai lebar sungai dengan tinggi ± 4 m dimana pada sisi kiri bendungan dibuat sekat channel berupa saluran penyadap yang lebarnya 2 m dilengkapi dangan pintu pengatur ketinggian air masuk ke intake. Universitas Sumatera Utara 11

2. Intake

Intake berfungsi untuk pengambilanpenyadapan air baku. Bangunan ini adalah saluran bercabang dua dilengkapi dangan bar screen saringan kasar yang berfungsi untuk mencegah masuknya sampah-sampah yang berukuran besar, dan fine screen saringan halus yang berfungsi masuknya kotoran-kotoran maupun sampah berukuran kecil yang terbawa arus sungai. Masing-masing saluran dilengkapi dengan pintu pengatur ketinggian air sluice gate dan penggerak elektromotor. Pemeriksaan maupun pembersihan saringan dilakukan secara periodik untuk menjaga kestabilan jumlah air masuk .

3. Raw Water Tank RWT

Raw Water Tank bak pengendap merupakan bangunan yang dibangun setelah intake yang terdiri dari 2 unit 4 sel. Setiap unit berdimensi 23,3 m x 20 m, tinggi 5 m yang dilengkapi dengan dua buah inlet gate, dua buah outlate gate, sluice gate dan pintu bilas 2 buah. Raw Water Tank berfungsi sebagai tempat pengendapan partikel-partikel kasar dan lumpur yang terbawa dari sungai dengan sistem sedimentasi pengendapan.

4. Raw Water Pump RWP

Raw Water Pump Pompa Air Baku berfungsi untuk memompakan air dari RWT ke clearator. RWP ini terdiri dari 16 unit pompa air baku. Kapasitas setiap pompa air baku. Kapasitas setiap pompa 110 ldetik dengan rata-rata 18 m memakai motor AC nominal daya 75 KW. Pada Raw Water Pump RWP dilakukan Prechlorination yang berfungsi mengoksidasi zat-zat organik, Universitas Sumatera Utara 12 anorganik, dan mengendalikan pertumbuhan lumut alga juga menghilangkan polutan-polutan lainnya.

5. Koagulan

Bahan yang digunakan sebagai koagulan yaitu tawas. Untuk menentukan dosis tawas yang tepat terlebih dahulu dilakukan uji jartest . Jika pendosisan tawas terlalu rendah, maka pembentukan flok akan terganggu ditandai dengan air yang keruh. Begitu juga bila dosis tawas berlebih maka akan merusak proses pengolahan air, disamping itu sisa Al 3+ tersebut akan bereaksi sehingga terjadi flok-flok yang mengganggu kualitas air.

6. Clearator atau Clarifier Proses Penjernihan Air

Bangunan Clearator terdiri dari 5 unit dengan kapasitas masing-masing 350 ldetik. Clearator berfungsi sebagai tempat pemisahan antara flok yang bersifat sedimen dengan air bersih sebagai effluent hasil olahan. Hasil clearator dilengkapi dengan agitator sebagai pengaduk lambat dan selanjutnya dialirkan ke filter. Endapan flok-flok tersebut kemudian dibuang sesuai dengan tingkat ketebalannya secara otomatis. Clearator ini terbuat dari beton berbentuk bulat dengan lantai kerucut yang dilengkapi sekat-sekat pemisah untuk proses-proses sebagai berikut: 1. Primary Reaction Zone 2. Secondary Reaction Zone 3. Return Reaction Zone 4. Clarification Reaction Zone 5. Concentrator. Universitas Sumatera Utara 13

7. Filter

Dari clearator air dialirkan ke filter untuk menyaring turbidity kekeruhan, beberapa flok-flok halus dan kotoran lain yang lolos dari clearator melalui pelekatan pada media filter yang berjumlah 24 unit jenis saringan pasir cepat masing-masing menggunakan motor AC nominal daya 5 KVA. Dimensi masing-masing filter ini adalah 5 m, panjang 8,25 m, tinggi 6,25 m, tinggi permukaan air maksimum 5,05 m, serta tebal media filter 114 cm, dengan lapisan sebagai berikut: - Pasir kwarsa, 0,45-1,20 mm, dengan ketebalan 61 cm. - Pasir kwarsa, diameter 1,80-2,00 mm, dengan ketebalan 15 cm. - Krikil halus, diameter 4,75-6,30 mm, dengan ketebalan 8 cm. - Krikil sedang, diameter 6,30-10,00 mm, dengan ketebalan 7,5 cm. - Krikil sedang, diameter 10,00-20,00 mm, dengan ketebalan 7,5 cm. - Kerikil kasar, diameter 20,00 mm – 40,00 mm dengan ketebalan 15 cm Dalam jangka waktu tertentu, permukaan filter akan tersumbat oleh flok yang masih tersisa dari proses. Pertambahan ketinggian permukaan air diatas media filter sebanding dengan berlangsungnya penyumbatan clogging media filter oleh flok-flok. Selanjutnya dilakukan proses backwash, yaitu pencucian media filter dengan menggunakan sistem aliran balik dengan menggunakan air yang di supply dari pompa reservoir. Proses ini bertujuan untuk mengoptimalkan kembali fungsi filter. Banyaknya air yang dibutuhkan untuk backwash untuk satu buah filter adalah 200-300 m dan backwash dilakukan 1 x 24–72 jam, tergantung pada lancar tidaknya penyaringan. Universitas Sumatera Utara 14

8. Reservoir

Reservoir ini adalah berupa bangunan beton berdimensi panjang 50 m, lebar 40 m, tinggi 7 m, berfungsi untuk menampung air bersihair olahan setelah melewati media filter dengan kapasitas ± 12.000 m 3 dan kemudian didistribusikan ke pelanggan melalui reservoir-reservoir distribusi diberbagai cabang. Air bersih yang mengalir dari filter ke reservoir dibubuhi chlor post chlorination yang bertujuan untuk membunuh mikroorganisme patogen, sedangkan penambahan larutan kapur jenuh bertujuan untuk menetralisasi pH air.

9. Finish Water PumpFWP

FWP pompa distribusi air bersih berfungsi untuk mendistribusikan air bersih dari reservoir utama di instalasi ke reservoir-reservoir distribusi di cabang melalui pipa transmisi 1.000 mm dan 800 mm. FWP terdiri dari 5 unit pompa dengan kapasitas masing-masing 375 ldet total head 55 m menggunakan motor AC.

10. Sludge Lagoon

Daur ulang adalah cara paling tepat dan aman dalam mengatasi dan meningkatkan kualitas lingkungan. Prinsip ini telah mendorong perusahaan untuk membangun sarana pengolahan limbah berupa sludge lagoon. Lagoon ini berfungsi sebagai media penampung air buangan bekas pencucian sistem pengolahan dan kemudian air tersebut disalurkan kembali ke RWT untuk diproses kembali. Universitas Sumatera Utara 15

2.5 Nitrat