IV. KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Potensi kayu manis sebagai antioksidan dan antimikroba dapat diaplikasikan pada bahan kemasan aktif yang dipadukan dengan edible film dari pati tapioka.
Komponen cinnamaldehyde dan eugenol memiliki aktivitas antimikroba yang dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme Staphylococcus, Candida,
Aspergillus, dan Penicillium. Mikroorganisme tersebut merupakan penyebab kerusakan mutu pada produk jenang dengan kadar air rendah dan kadar gula
tinggi. Penambahan ekstrak kayu manis sebagai pengawet alami pada larutan edible coating berbasis pati tapioka dapat menjadi alternatif kemasan yang alami,
biodegradable, dan aman bagi kesehatan konsumen.
Saran
Suatu harapan yang besar bagi kami adalah adanya penelitian untuk membuktikan topik yang kami angkat, khususnya dalam menentukan konsentrasi ekstrak kayu
manis yang tepat serta meningkatkan efektivitas komponen cinnamaldehyde dan eugenol dalam pengawetan produk pangan.
Kayu manis Pati tapioka
Edible film berbasis pati Cinnamaldehyde sebagai
antioksidan dan antimikroba
Antimicrobial active packaging Kemasan aktif berbahan alami
Upaya pemanfaatan sumber daya yang potensial
Kemasan dan bahan tambahan makanan alami
- Penurunan mutu dan umur simpan produk - bahaya terhadap kesehatan konsumen
Dampak negatif Pengemasan dan penyimpanan
jenang konvensional Bahan tambahan
makanan sintetis
I. METODE PENULISAN
Metode penulisan yang digunakan dalam penyusunan karya ini terdiri dari penentuan kerangka pemikiran, gagasan, pengumpulan data, pengolahan dan
analisis data, rumusan solusi, serta pengambilan kesimpulan dan saran. Kerangka pemikiran diilustrasikan pada gambar berikut :
Gambar 1. Diagram alir kerangka pemikiran.
8 Tahapan penulisan yang dilakukan meliputi :
Penentuan Gagasan
Tulisan ini mengangkat gagasan berupa permasalahan pengemasan dan penyimpanan konvensional produk jenang serta penggunaan bahan tambahan
makanan sintetis yang menimbulkan dampak negatif, baik terhadap produk itu sendiri maupun kesehatan konsumen. Permasalahan ini dijawab melalui
penggunaan bahan kemasan dan bahan tambahan makanan alami. Indonesia memiliki sumber daya alam melimpah yang memiliki potensi besar,
namun pemanfaatannya dalam berbagai bidang belum dilakukan secara optimal. Oleh sebab itu, dibutuhkan sebuah wacana dalam upaya mengatasi permasalahan
dengan memanfaatkan potensi yang dimiliki oleh negara kita. Salah satunya adalah penggunaan kemasan aktif dengan bahan lokal untuk menjaga mutu
meningkatkan umur simpan produk. Singkong sebagai sumber pati merupakan bahan baku edible coating edible film yang baik, sementara kayu manis memiliki
kandungan antioksidan tinggi dan dapat berfungsi sebagai antimikroba sehingga memiliki potensi yang bagus untuk dikembangkan.
Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan berupa data sekunder yang diperoleh dari kajian pustaka berupa buku, artikel, internet, jurnal, diskusi dengan sesama mahasiswa IPB, dan
dosen pembimbing.
Pengolahan dan Analisis Data
Pengolahan dan analisis data dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif, dengan penjabaran analisis deskriptif.
Perumusan Solusi
Rumusan solusi diperoleh berdasarkan hasil analisis data sehingga dapat mengatasi permasalahan yang ada secara efektif.
Penarikan Kesimpulan dan Saran
Tahap terakhir penulisan karya tulis ialah berupa penarikan kesimpulan dari pembahasan sehingga dapat menghasilkan saran-saran yang diperlukan berkaitan
dengan permasalahan yang ada.
I. PENDAHULUAN