commit to user
26
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini termasuk jenis penelitian hukum non-doktrinal, sedangkan dilihat dari sifatnya termasuk penelitian yang deskriptif kualitatif yakni penelitian
untuk memberikan data seteliti mungkin dengan mendeskripsikan pelaksanaan pelembagaan mediasi melalui Peraturan Mahkamah Agung RI Nomor 01
Tahun 2008 sebagai alternatif penyelesaian sengketa di Pengadilan Negeri Bojonegoro.
Mengikuti pendapat Soetandyo Wignjosoebroto, ada 5 lima konsep hukum, sebagaimana dikembangkan oleh Setiono adalah sebagai berikut:
22
1. Hukum adalah asas kebenaran dan keadilan yang bersifat kodrati dan berlaku universal.
2. Hukum adalah norma-norma positif di dalam sistem perundang-undangan hukum nasional.
3. Hukum adalah apa yang diputuskan oleh Hakim inconcreto dan tersistematisasi sebagai judge made law.
4. Hukum adalah pola-pola perilaku sosial yang terlembagakan, eksis sebagai variabel sosial yang empirik.
5. Hukum adalah manifestasi makna-makna simbolik perilaku sosial sebagai tampak dalam interaksi mereka.
Dalam penulisan tesis ini, penulis memakai konsep hukum ke-5 lima, yaitu manifestasi makna-makna simbolik perilaku sosial sebagai tampak dalam
interaksi mereka. Hukum di sini bukan dikonsepkan sebagai rules tetapi sebagai regularities yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari atau dalam alam
pengalaman. Di sini hukum adalah tingkah laku atau aksi-aksi dan interaksi manusia secara aktual dan potensial akan terpola. Karena setiap perilaku atau
aksi itu merupakan realita sosial yang terjadi dalam alam pengalaman indrawi dan empiris, maka setiap penelitian yang mendasarkan atau mengkonsepkan
hukum sebagai tingkah laku atau perilaku dan aksi ini dapat disebut sebagai
22
Setiono. Pemahaman Terhadap Metodologi Penelitian Hukum. Program Studi Ilmu Hukum Pascasarjana Universitas Sebelas Maret, Surakarta, 2005, hlm 20-21.
commit to user
27
penelitian sosial hukum, penelitian empiris atau penelitian yang non doktrinal. Tipe kajian ini adalah kajian keilmuan dengan maksud hanya hendak
mempelajari saja dan bukan hendak mengajarkan sesuatu doktrin, maka metodenya disebut sebagai metode non doktrinal.
23
B. Lokasi Penelitian