Lokasi Penelitian Sumber Data

commit to user 27 penelitian sosial hukum, penelitian empiris atau penelitian yang non doktrinal. Tipe kajian ini adalah kajian keilmuan dengan maksud hanya hendak mempelajari saja dan bukan hendak mengajarkan sesuatu doktrin, maka metodenya disebut sebagai metode non doktrinal. 23

B. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Pengadilan Negeri Bojonegoro, karena cukup banyak data mengenai penyelesaian sengketa melalui lembaga mediasi di Pengadilan Negeri Bojonegoro sesuai dengan Peraturan Mahkamah Agung RI Nomor 01 Tahun 2008 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan.

C. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini adalah subyek dari mana data dapat diperoleh. 24 Dalam penelitian ini peneliti menggunakan sumber data yang dapat memberikan data yang dibutuhkan baik berupa jawaban lisan maupun tulisan. Dalam penelitian ini ditentukan sumber datanya adalah: a. Data Primer. Data Primer adalah data yang diperoleh dari penelitian lapangan berupa keterangan dan penjelasan yang diberikan para respondennara sumber, antara lain: Ketua Pengadilan Negeri Bojonegoro, Hakim Pengadilan Negeri Bojonegoro, dan Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bojonegoro dan para pihak yang menggunakan lembaga mediasi dalam penyelesaian perkara. b. Data sekunder. Data Sekunder adalah data yang mendukung sumber data primer, misalnya: kepustakaan, arsip-arsip, dokumen-dokumen yang berhubungan dengan masalah yang akan diteliti. Penelitian ini memperhatikan materi penelitian yang dijadikan pokok pembahasan dan guna menentukan identifikasi data. Adapun sumber data sekunder yang digunakan meliputi: 23 Setiono, 2005, Ibid, hlm . 22. 24 Suharsini Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Rineka Cipta, Jakarta, 1997, hlm 2. commit to user 28 1 Bahan Hukum Primer. Bahan hukum primer dari penelitian ini adalah sebagai berikut: a Undang-undang No. 30 Tahun 1999 tentang Arbitrase Dan Alternatif Penyelesaian Sengketa. b Undang-undang No. 4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman. c Undang-undang No. 8 Tahun 2004 tentang perubahan Atas Undang- undang No. 2 Tahun 1986 tentang Peradilan Umum. d Undang-undang No. 5 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang- undang No. 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung. e Hukum Acara Perdata HIR dan Rbg. f Surat Edaran Mahkamah Agung RI No. 06 tahun 1992. g Peraturan Mahkamah Agung RI No. 02 Tahun 2003. h Peraturan Mahkamah Agung RI No. 01 Tahun 2008. i Burgelijk Weet Book BW. 2 Bahan Hukum Sekunder. Bahan hukum yang memberikan penjelasan terhadap bahan hukum primer, yakni berupa jurnal, referensi, hasil penelitian yang relevan, putusan Lembaga Mediasi di Pengadilan Negeri Bojonegoro dan dokumen-dokumen lain yang relevan dengan penelitian ini. 3 Bahan Hukum Tersier. a Ensiklopedia Hukum Indonesia. b Kamus Hukum Indonesia. c Kamus Umum Bahasa Indonesia. D. Teknik Pengumpulan Data . Teknik pengumpulan data primer yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah wawancara secara mendalam dan studi dokumen, pengertian hal tersebut adalah: a. Wawancara mendalam adalah cara mengumpulkan data dengan komunikasi secara langsung dengan para responden untuk mendapatkan keterangan atau informasi mengenai suatu masalah yang dilakukan secara sistematis. Dalam penelitian ini wawancara mendalam dilakukan terhadap commit to user 29 nara sumberinforman yang telah ditentukan dengan teknik semacam model purposive sampling, yakni: 1 Ketua Pengadilan Negeri Bojonegoro. 2 Hakim Pengadilan Negeri Bojonegoro yang memfasilitasi penggunaan Lembaga Mediasi untuk menyelesaian pekara. 3 Para pihak pemakai jasa lembaga mediasi yang dapat dihubungi. 4 Kepala DesaTokoh Masyarakat. b. Studi Dokumen. Dalam studi dokumen ini, peneliti mencatat dan mempelajari buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian dan sebagainya, yakni: 1 Akta kesepakatan Mediasi tentang penyelesaian perkarasengketa. 2 Catatan atau dokumen pendukung yang berhubungan dengan prospek pengembangan lembaga mediasi sebagai alternatif penyelesaian sengketa di Pengadilan Negeri Bojonegoro.

E. Teknik Analisis Data.

Dokumen yang terkait

Pemberdayaan Mediasi Di Pengadilan Negeri Dalam Penyelesaian Sengketa Perdata Menurut Peraturan Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 2008.

4 122 94

Penyelesaian Sengketa Melalui Mediasi (Studi Tentang Perma Nomor 02 Tahun 2003 Tentang Prosedur Mediasi

0 48 266

Efektivitas Pelaksanaan Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2008 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan Dalam Menyelesaikan Perkara Perdata

0 12 21

Efektivitas peraturan mahkamah agung republik indonesia nomor 02 tahun 2003 tentang prosedur mediasi di pengadilan dalam menyelesaikan sengketa perdata di pengadilan negeri surakarta

0 1 87

IMPLEMENTASI PERATURAN MAHKAMAH AGUNG NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG PROSEDUR MEDIASI DI PENGADILAN (STUDI KASUS DI PENGADILAN NEGERI BOYOLALI)

0 4 102

IMPLEMENTASI PERMA NOMOR. 01 TAHUN 2008 TENTANG PROSEDUR MEDIASI DI PENGADILAN Implementasi Perma Nomor 01 Tahun 2008 Tentang Prosedur Mediasi Di Pengadilan Dalam Menyelesaikan Sengketa Perceraian(Studi Hukum Di Pengadilan Agama Surakarta).

0 3 19

PENDAHULUAN Implementasi Perma Nomor 01 Tahun 2008 Tentang Prosedur Mediasi Di Pengadilan Dalam Menyelesaikan Sengketa Perceraian(Studi Hukum Di Pengadilan Agama Surakarta).

0 2 16

PROSEDUR MEDIASI DI PENGADILAN AGAMA BANGKALAN DITINJAU DARI PERATURAN MAHKAMAH AGUNG NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG PROSEDUR MEDIASI.

0 1 69

KEDUDUKAN MEDIASI BAGI PARA PIHAK DALAM PENYELESAIAN SENGKETA PERTANAHAN UNTUK MENJAMIN KEPASTIAN HUKUM DITINJAU DARI PERATURAN MAHKAMAH AGUNG NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG PROSEDUR MEDIASI DI PENGADILAN SKRIPSI

0 0 15

IMPLEMENTASI PERATURAN MAHKAMAH AGUNG RI NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG PROSEDUR MEDIASI DI PENGADILAN (Studi Kasus Pada Pengadilan Agama Rantau)

0 0 11