Metode Pemilihan Plot Metode yang digunakan untuk pemilihan Plot ialah metode purposive, Metode Pengumpulan Sampel

BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.1.1 Lokasi Penelitian ini dilaksanakan di areal sistem silvikultur Tebang Pilih Tanam Jalur TPTJ IUPHHKHA PT. Sari Bumi Kusuma unit S.Seruyan, Kalimantan Tengah, pada kelas umur 1-9 tahun Lampiran 1.

4.1.2 Waktu Penelitian

Waktu Pengambilan sampel dimulai dari tanggal 22 Mei sampai dengan tanggal 31 Mei 2009. Analisis sampel tanah dimulai dari tanggal 25 Juni sampai dengan tanggal 25 Juli 2009 di laboratorium fisik tanah, kimia tanah, dan biologi tanah Departemen Ilmu Tanah dan Manajemen Sumber Daya Lahan Fakultas Pertaniana Institut Pertanian Bogor. 4.2 Bahan dan Alat 4.2.1 Alat Alat yang digunakan untuk penelitian ini ialah: Alat tulis, kantong plastik berukuran 1 Kg, kertas label, ring sampel tanah, lakban, cool box, kamera, cangkul, timbangan digital, komputer, cuter, dan gunting.

4.2.2 Bahan

Bahan yang digunakan pada penelitian ini ialah 250 gr sampel tanah terganggu sebanyak 36 sampel dan 36 sampel tanah utuh.

4.3 Metode Pemilihan Plot Metode yang digunakan untuk pemilihan Plot ialah metode purposive,

dengan dasar pemilihan pada kesamaan ciri fisik dari plot dan dapat memberikan keterwakilan terhadap kawasan IUPHHKHA PT. Sari Bumi Kusuma Tabel 5, dengan ukuran dari plot sebesar 100 m x 100 m. Tabel 5 Riwayat plot pengambilan sampel No No Plot Riwayat Plot 1 9P tanaman tahun 2008, Jenis tanah: Podsolik merah kuning, Fisiografi: Perbukitan dan istrusi,Bahan induk: plutonik masam 2 8H tanaman tahun 2007, Jenis tanah: Podsolik merah kuning, Fisiografi: Perbukitan dan istrusi,Bahan induk: plutonik masam 3 7Q tanaman tahun 2006, Jenis tanah: Podsolik merah kuning, Fisiografi: Perbukitan dan istrusi,Bahan induk: plutonik masam 4 6S tanaman tahun 2005, Jenis tanah: Podsolik merah kuning, Fisiografi: Perbukitan dan istrusi,Bahan induk: plutonik masam 5 5V tanaman tahun 2004, Jenis tanah: Podsolik merah kuning, Fisiografi: Perbukitan dan istrusi,Bahan induk: plutonik masam 6 4M tanaman tahun 2003, Jenis tanah: Podsolik merah kuning, Fisiografi: Perbukitan dan istrusi,Bahan induk: plutonik masam 7 2D tanaman tahun 2002, Jenis tanah: Podsolik merah kuning, Fisiografi: Perbukitan dan istrusi,Bahan induk: plutonik masam 8 2Q tanaman tahun 2001, Jenis tanah: Podsolik merah kuning, Fisiografi: Perbukitan dan istrusi,Bahan induk: plutonik masam 9 1Q tanaman tahun 2000, Jenis tanah: Podsolik merah kuning, Fisiografi: Perbukitan dan istrusi,Bahan induk: plutonik masam

4.4 Metode Pengumpulan Sampel

Sampel yang diambil untuk parameter sifat fisik Stabilitas Agregat, sifat kimia, dan sifat biologi tanah ialah sampel tanah terganggu, sedangkan untuk parameter sifat fisik Bobot Isi ialah sampel tanah utuh. Pengumpulan sampel tanah terganggu dilakukan dengan cara menggali lubang dengan cangkul, kemudian sampel dimasukan ke dalam kantong plastik berukuran 1 Kg, sedangkan untuk pengambilan sampel tanah utuh ialah dengan menggunakan ring sample. Pengambilan sampel tanah dilakukan di 4 titik pada jalur tanam dan jalur antara pada kedalaman 0-20 cm dan kedalaman 20-40 cm secara purposive, kemudian dari ke 4 sampel tersebut dicampur metode komposit, sehingga jumlah sampel yang diperoleh sebanyak 2 x 9 x 2 = 36 sampel untuk setiap parameter. Skema pengumpulan sampel pada plot sistem silvikultur TPTJ dapat dilihat pada Gambar 3 sebagai berikut. Gambar 3 Skema pengambilan sampel tanah pada plot sistem silvukltur TPTJ Keterangan : Titik pengambilan sampel tanah .

4.5 Metode Analisis Laboratorium