Stabilitas Agregat Permebialitas Sifat Fisik Tanah .1 Tekstur Tanah

tenaga tekanan atau isapan setara dengan 15 atmosfir atau pF 4.2 Hardjowigeno 1993. Pori berguna bagi tanaman yaitu pori yang berdiameter diatas 0.2 mikron, yang terdiri dari: 1. pori pemegang air yang memiliki ukuran diameter 0.2-8.6 mikron pF 4.2-pF 2.54, 2. pori drainase lambat yang memiliki ukuran diameter 8.6-28.6 mikron pF 2.54-pF 2.0, dan 3. pori drainase cepat yang memiliki ukuran diameter diatas 28.8 mikron pF 2.0. Air yang terdapat dalam pori pemegang air disebut air tersedia. Umumnya antara titik layu pF 4.2 dan kapasitas lapang pF 2.54 Hardjowigeno 1993. Pori drainase cepat atau disebut pori aerasi, merupakan pori yang penting dalam hubungannya dengan pernafasan akar tanaman. Oleh karena itu pori ini hendaknya dijaga agar selalu terisi udara. Bila pori aerasi diatas 10 volume, tanaman akan mendapat aerasi cukup, kecuali pada tanah dengan permukaan air tanah dangkal Kohnke 1968 dalam Musthofa 2007.

2.1.4 Stabilitas Agregat

Agregat tanah adalah kelompok partikel tanah yang terikat satu sama lain, dimana ikatan dari kelompok tersebut lebih kuat dari pada partikel yang berdekatan. Agregat tanah disatukan oleh materi organik hasil dekomposisi dari mikroorganisme tanah dan hifa-hifa dari jamur yang terdapat dalam tanah. Pembentukan agregat tanah berawal dari gumpalan-gumpalan agregat kecil yang kemudian akan membentuk agregat-agregat yang lebih besar. Pada lapisan atas umumnya agregat tanah berupa butiran-butiran dan gumpalan-gumpalan yang lebih mudah terdegradasi dari pada agregat yang lebih besar USDA 2005. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan agregat ialah: tekstur, bahan organik, kation-kation pada kompleks jerapan, kelembaban, faktor biotik, dan pengelolaan tanah Soepardi 1983

2.1.5 Permebialitas

Permeabilitas adalah kecepatan laju air dalam medium massa tanah. Sifat ini penting artinya dalam keperluan drainase dan tata air tanah. Bagi tanah-tanah yang bertekstur halus biasanya mempunyai permeabilitas lebih lambat dibanding tanah bertekstur kasar. Nilai permeabilitas suatu solum tanah ditentukan oleh suatu lapisan tanah yang mempunyai nilai permeabilitas terkecil Hardjowigeno 2003. Tanah dengan struktur mantap adalah tanah yang memiliki permeabilitas dan drainase yang sempurna, serta tidak mudah didespersikan oleh air hujan. Permeabilitas tanah dapat menghilangkan daya air untuk mengerosi tanah, sedangkan drainase mempengaruhi baik buruknya pertukaran udara. Faktor tersebut selanjutnya akan mempengaruhi kegiatan mikroorganisme dan perakaran dalam tanah Syarief 1985 dalam Musthofa 2007. Syarief 1985 dalam Musthofa 2007 juga mengatakan bahwa aliran permukaan dipengaruhi oleh dua faktor yaitu: kapasitas infiltrasi dan permeabilitas dari lapisan tanah. Apabila kapasitas infiltrasi dan permeabilitas besar dan mempunyai lapisan kedap yang dalam, maka aliran permukaannya rendah. Sedangkan pada tanah yang bertekstur halus penyerapan air akan semakin lambat dan aliran permukaannya tinggi. 2.2 Sifat Kimia Tanah 2.2.1 C-Organik