52 0  DW  dl
: Terjadi autokorelasi dl
≤ DW ≤ du : Tidak dapat disimpulkan
du  DW  4-du : Tidak ada autokorelasi
4-du ≤ DW ≤ 4-dl
: Tidak dapat disimpulkan 4-dl  d  4
: Terjadi autokorelasi
Keterangan : DL : Batas bawah DW
DU : Batas atas DW
3.  Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis  regresi  berganda  digunakan  untuk  mengetahui  pengaruh  antara variabel bebas dalam mempengaruhi variabel tidak bebas secara bersama-sama
ataupun  secara  parsial.  Persamaan  regresi  dengan  linier  berganda  dalam penelitian ini adalah :
Y =
bX
1
+ bX
2
+ bX
3
+ bx
4
Keterangan : Y
: Nilai Perusahaan PBV X
1
: Tingkat Profitabilitas ROE X
2
: Ukuran Perusahaan SIZE X
3
: Tanggung jawab Sosial Perusahaan CSR X
4
: Struktur Modal DER
53
4. Pengujian Hipotesis a. Uji F F-test
Uji  statistik  F  pada  dasarnya  menunjukkan  apakah  semua  variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-
sama  terhadap  variabel  dependen.  Jika  probabilitas  signifikasi  lebih  besar dari  0,05  maka  variabel  bebas  secara  bersama-sama  tidak  berpengaruh
terhadap  variabel  terikat  jika  probabilitas  lebih  kecil  0,05  maka  variabel bebas  secara  bersama-sama  berpengaruh  terhadap  variabel  terikat.  Nilai  f
dapat dihitung dengan rumus Gujarati, 2011 : F
hitung
= R²  k-1
1-R²  n-K Dimana : R²
: koefisien determinasi 1-R²
: Residual sum of squares n
: jumlah sampel K
: jumlah variabel
b. Uji Statistik T T-test
Uji t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen  secara  individual  dalam  menerangkan  variasi  variabel  dependen
Ghozali, 2011. Dalam pengolahan data penelitian ini menggunakan program komputer  SPSS  16.0,  pengaruh  secara  individual  ditunjukkan  dari  nilai
54 sifnifikan  uji  t.  Jika  nilai  sifnifikan  uji  t    0,05  maka  dapat  disimpulkan
terdapat  pengaruh  yang  signifikan  secara  individual  masing-masing  variabel. Nilai t dapat dihitung dengan rumus Gujarati, 2011:
t
hitung
= b
σb
Dimana : b : Koefisien regresi variabel Independen
σb : Devinisi standar koefisien regresi variabel independen
5. Koefisien Determinasi
Koefisien  determinasi  R
2
mengukur  seberapa  jauh  kemampuan  model dalam  menerangkan  variasi  variabel  dependen.  Nilai  R
2
mempunyai  interval antara 0 sampai 1 0 £ R
2
£1. Semakin besar R
2
mendekati 1, semakin baik hasil  untuk  model  regresi  tersebut  dan  semakin  mendekati  0,  maka  variabel
independen  secara  keseluruhan  tidak  dapat  menjelaskan  variabel  dependen. Nilai  R
2
yang  kecil  berarti  kemampuan  variabel-variabel  dalam  menjelaskan variabel  dependen  amat  terbatas.  Nilai  yang  mendekati  1  berarti  variabel-
variabel  independen  memberikan  semua  informasi  yang  dibutuhkan  untuk memprediksi variasi variabel dependen.
55
E. Operasional Variabel Penelitian
Dalam penelitian ini variabel yang digunakan terdiri dari variabel dependen dan variabel independen.
a. Variabel Independen, adalah variabel yang menjelaskan atau mempengaruhi
variabel  yang  lain.  Pada  penelitian  ini  menggunakan  variabel  tingkat profitabilitas,  ukuran  perusahaan,  tanggung  jawab  sosial  perusahaan  dan
struktur modal sebagai variabel independen. b.
Variabel Dependen, adalah variabel  yang dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel  independen.  Variabel  dependen  pada  perusahaan  ini  adalah  nilai
perusahaan.
Tabel 3.1 Proksi Variabel Penelitian
Variabel Indikator
Skala
Profitabilitas Return On Equity ROE = Laba setelah pajak
Total Ekuitas Rasio
Ukuran Perusahaan SIZE = Ln total asset
Tanggung jawab sosial perusahaan Corporate Social Responsibility CSR
Struktur Modal Debt Equity Ratio DER   = Total Kewajiban
Total Ekuitas Nilai Perusahaan
Price to Book Value PBV  =         Harga saham Nilai buku per saham
Sumber : Data berbagai referensi penelitian
56
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian
Pada bab ini, penulis akan menguraikan hasil yang telah diperoleh selama penelitian  berlangsung  dan  membahasnya  sesuai  dengan  batasan  penelitian
yang telah ditentukan sebelumnya. Bursa Efek Indonesia BEI adalah bursa saham yang dapat memberikan
peluang  investasi  dan  sumber  pembiayaan  dalam  upaya  mendukung pembangunan  ekonomi  nasional.  BEI  didirikan  di  Jakarta  pada  tanggal  14
Desember  1912.  BEI  didirikan  jauh  sebelum  Indonesia  merdeka  oleh pemerintahan  Hindia  Belanda  yang  diselenggarakan  oleh  Vereniging  Voor  de
Effectenhandel yang pada saat itu masih bernama Bursa Efek Jakarta BEJ. Peranan BEI adalah berupaya mengembangkan pemodal lokal yang besar
dan  solid  untuk  menciptakan  pasar  modal  Indonesia  yang  stabil.  Untuk memberikan informasi yang lebih lengkap tentang perkembangan bursa kepada
masyarakat,  BEI  menyebarkan  data  pergerakan  harga  saham  melalui  media cetak dan elektronik. Indikator pergerakan harga saham tersebut adalah indeks
harga saham.
1. Deskripsi Data
Yang  menjadi  populasi  dalam  penelitian  ini  adalah  perusahaan manufaktur  jenis  sektor  industri  barang  konsumsi  yang  terdaftar  pada
57 Bursa  Efek  Indonesia  BEI  periode  tahun  2010-2014.  Berdasarkan
jenisnya,  perusahaan  manufaktur  jeni  sektor  industri  barang  konsumsi yang terdaftar di BEI dibedakan menjadi 5 lima jenis diantaranya jenis 1
Makanan  dan  minuman;  2  Rokok;  3  Farmasi;  4  Kosmetik  dan  barang keperluan  rumah  tangga;  5  Peralatan  rumah  tangga  dengan  daftar  nama
perusahaan sebagai berikut :
Tabel 4.1 Daftar nama perusahaan manufaktur jenis sektor industri barang
konsumsi periode 2010-2014
Jenis Industri
2010 2011
2012 2013
2014
Makanan Minuman
1. ADES Akasha
Wira International
Tbk 2.
AISA Tiga Pilar Sejahtera Food
Tbk 3.
CEKA Cahaya Kalbar Tbk
4. DAVO Davomas
Abadi Tbk 5.
DLTA Delta Djakarta Tbk
6. ICBP Indofood
CBP Sukses Makmur Tbk
7. INDF Indofood
Sukses Makmur Tbk
8. MLBI Multi
Bintang Indonesia Tbk
9. MYOR Mayora
Indah Tbk 10.
PSDN Prashida Aneka Niaga
Tbk 11.
ROTI Nippon Indosari
Corporindo Tbk 12.
SKLT Sekar Laut Tbk
1. ADES Akasha
Wira International
Tbk
2. AISA Tiga Pilar
Sejahtera Food Tbk
3. CEKA Cahaya
Kalbar Tbk
4. DAVO Davomas
Abadi Tbk
5. DLTA Delta
Djakarta Tbk
6. ICBP Indofood
CBP Sukses Makmur Tbk
7. INDF Indofood
Sukses Makmur Tbk
8. MLBI Multi
Bintang Indonesia Tbk
9. MYOR Mayora
Indah Tbk
10. PSDN Prashida
Aneka Niaga Tbk
11. ROTI Nippon
Indosari Corporindo Tbk
12. SKLT Sekar
Laut Tbk
1. ADES Akasha
Wira International
Tbk 2.
AISA Tiga Pilar Sejahtera Food
Tbk 3.
ALTO Tri Banyan Tirta
Tbk 4.
CEKA Cahaya Kalbar Tbk
5. DAVO Davomas
Abadi Tbk 6.
DLTA Delta Djakarta Tbk
7. ICBP Indofood
CBP Sukses Makmur Tbk
8. INDF Indofood
Sukses Makmur Tbk
9. MLBI Multi
Bintang Indonesia Tbk
10. MYOR Mayora
Indah Tbk 11.
PSDN Prashida Aneka Niaga
Tbk 12.
ROTI Nippon Indosari
Corporindo Tbk 13.
SKLT Sekar Laut Tbk
1. ADES Akasha Wira
International Tbk 2.
AISA Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk
3. CEKA Cahaya
Kalbar Tbk 4.
DAVO Davomas Abadi Tbk
5. DLTA Delta
Djakarta Tbk 6.
ICBP Indofood CBP Sukses Makmur Tbk
7. INDF Indofood
Sukses Makmur Tbk 8.
MLBI Multi Bintang Indonesia Tbk
9. MYOR Mayora
Indah Tbk 10.
PSDN Prashida Aneka Niaga Tbk
11. ROTI Nippon
Indosari Corporindo Tbk
12. SKLT Sekar Laut
Tbk 13.
STTP Siantar Top Tbk
14. ALTO Tri Banyan
Tirta Tbk 15.
ULTJ Ultrajaya Milk Industry and Trading
Company Tbk 1.
ADES Akasha Wira International Tbk
2. AISA Tiga Pilar
Sejahtera Food Tbk 3.
CEKA Cahaya Kalbar Tbk
4. DAVO Davomas
Abadi Tbk 5.
DLTA Delta Djakarta Tbk
6. ICBP Indofood CBP
Sukses Makmur Tbk 7.
INDF Indofood Sukses Makmur Tbk
8. MLBI Multi Bintang
Indonesia Tbk 9.
MYOR Mayora Indah Tbk
10. PSDN Prashida
Aneka Niaga Tbk 11.
ROTI Nippon Indosari Corporindo
Tbk 12.
SKLT Sekar Laut Tbk
13. STTP Siantar Top
Tbk 14.
ALTO Tri Banyan Tirta Tbk
15. ULTJ Ultrajaya Milk
Industry and Trading Company Tbk
58
Tabel 4.1 lan jutan…
Daftar nama perusahaan manufaktur jenis sektor industri barang konsumsi periode 2010-2014
Jenis Industri
2010 2011
2012 2013
Makanan Minuman
13. STTP Siantar
Top Tbk 14.
ULTJ Ultrajaya Milk Industry and
Trading Company Tbk
13. STTP Siantar
Top Tbk
14. ULTJ Ultrajaya
Milk Industry and Trading
Company Tbk
14. STTP Siantar
Top Tbk 15.
ULTJ Ultrajaya Milk Industry and
Trading Company Tbk
Rokok 1.
GGRM Gudang
Garam Tbk
2. HMSP Hanjaya
Mandala Sampoerna Tbk
3. RMBA Bentoel
International Investama Tbk
1. GGRM Gudang
Garam Tbk 2.
HMSP Hanjaya Mandala
Sampoerna Tbk 3.
RMBA Bentoel International
Investama Tbk 1.
GGRM Gudang
Garam Tbk
2. HMSP Hanjaya
Mandala Sampoerna Tbk
3. RMBA Bentoel
International Investama Tbk
4. WIIM Wismilak
Inti Makmur Tbk
1. GGRM Gudang
Garam Tbk
2. HMSP Hanjaya
Mandala Sampoerna Tbk
3. RMBA Bentoel
International Investama Tbk
4. WIIM Wismilak Inti
Makmur Tbk
1. GGRM Gudang
Garam Tbk
2. HMSP Hanjaya
Mandala Sampoerna Tbk
3. RMBA Bentoel
International Investama Tbk
4. WIIM Wismilak Inti
Makmur Tbk
Farmasi 1.
DVLA Darya Varia Laboratoria
Tbk 2.
INAF Indofarma Tbk
3. KAEF Kimia
Farma Tbk 4.
KLBF Kalbe Farma Tbk
5. MERK Merck
Tbk 6.
PYFA Pyridam Farma Tbk
7. SCPI Schering
Plough Indonesia Tbk
8. SQBI Taisho
Pharmaceutical Indonesia Tbk
9. TSPC Tempo
Scan Pasific Tbk 1.
DVLA Darya Varia Laboratoria
Tbk 2.
INAF Indofarma Tbk
3. KAEF Kimia
Farma Tbk 4.
KLBF Kalbe Farma Tbk
5. MERK Merck
Tbk 6.
PYFA Pyridam Farma Tbk
7. SCPI Schering
Plough Indonesia Tbk
8. SQBI Taisho
Pharmaceutical Indonesia Tbk
9. TSPC Tempo
Scan Pasific Tbk 1.
DVLA Darya Varia Laboratoria
Tbk 2.
INAF Indofarma Tbk
3. KAEF Kimia
Farma Tbk 4.
KLBF Kalbe Farma Tbk
5. MERK Merck
Tbk 6.
PYFA Pyridam Farma Tbk
7. SCPI Schering
Plough Indonesia Tbk
8. SQBI Taisho
Pharmaceutical Indonesia Tbk
9. TSPC Tempo
Scan Pasific Tbk 1.
DVLA Darya Varia Laboratoria Tbk
2. INAF Indofarma
Tbk 3.
KAEF Kimia Farma Tbk
4. KLBF Kalbe Farma
Tbk 5.
MERK Merck Tbk 6.
PYFA Pyridam Farma Tbk
7. SCPI Schering
Plough Indonesia Tbk
8. SIDO Industri Jamu
dan Farmasi Sido Muncul Tbk
9. SQBI Taisho
Pharmaceutical Indonesia Tbk
10. TSPC Tempo Scan
Pasific Tbk 1.
DVLA Darya Varia Laboratoria Tbk
2. INAF Indofarma
Tbk 3.
KAEF Kimia Farma Tbk
4. KLBF Kalbe Farma
Tbk 5.
MERK Merck Tbk 6.
PYFA Pyridam Farma Tbk
7. SCPI Schering
Plough Indonesia Tbk
8. SIDO Industri Jamu
dan Farmasi Sido Muncul Tbk
9. SQBI Taisho
Pharmaceutical Indonesia Tbk
10. TSPC Tempo Scan
Pasific Tbk
59
Tabel 4.1 lanjutan…
Daftar nama perusahaan manufaktur jenis sektor industri barang konsumsi periode 2010-2014
Kosmetik Barang
Keperluan Rumah
Tangga 1.
MRAT Mustika
Ratu Tbk
2. TCID Mandom
Indonesia Tbk
3. UNVR Unilever
Indonesia Tbk
1. MBTO Martina
Berto Tbk
2. MRAT Mustika
Ratu Tbk
3. TCID Mandom
Indonesia Tbk
4. UNVR Unilever
Indonesia Tbk
1. MBTO Martina
Berto Tbk
2. MRAT Mustika
Ratu Tbk
3. TCID Mandom
Indonesia Tbk
4. UNVR Unilever
Indonesia Tbk
1. MBTO Martina Berto
Tbk
2. MRAT Mustika Ratu
Tbk
3. TCID Mandom
Indonesia Tbk
4. UNVR Unilever
Indonesia Tbk
1. MBTO Martina Berto
Tbk
2. MRAT Mustika Ratu
Tbk
3. TCID Mandom
Indonesia Tbk
4. UNVR Unilever
Indonesia Tbk
Peralatan Rumah
Tangga 1.
KDSI Kedawung  Setia
Industrial Tbk 2.
KICI  Kedaung Indag Can Tbk
3. LMPI  Langgeng
Makmur  Industry Tbk
1. KDSI  Kedawung
Setia Industrial
Tbk 2.
KICI Kedaung
Indag Can Tbk 3.
LMPI  Langgeng Makmur
Industry Tbk
1. KDSI  Kedawung
Setia Industrial
Tbk 2.
KICI Kedaung
Indag Can Tbk 3.
LMPI  Langgeng Makmur
Industry Tbk
1. KDSI  Kedawung  Setia
Industrial Tbk 2.
KICI  Kedaung  Indag Can Tbk
3. LMPI
Langgeng Makmur Industry Tbk
1. KDSI  Kedawung  Setia
Industrial Tbk 2.
KICI  Kedaung  Indag Can Tbk
3. LMPI
Langgeng Makmur Industry Tbk
Sumber  :  Data  penelitian  diolah,  2015.  Diakses  dari  www.sahamok.com  pada tanggal 10 Juni 2015 jam 02.32 pm
Sampel  dalam  penelitian  ini  diambil  dengan  menggunakan  metode purposive  sampling.  Adapun  selengkapnya  mengenai  rincian  sampel
penelitian perusahaan dapat dilihat dalam tabel 4.2 sebagai berikut :
Tabel 4.2 Penentuan sampel penelitian berdasarkan criteria
Kriteria Penentuan Sampel Jumlah Perusahaan
Jumlah  perusahaan  manufaktur  jenis  sektor  barang  konsumsi  yang terdaftar di BEI periode 2010-2014
36 Jumlah  perusahaan  yang  melakukan  CSR  secara  berturut-turut
periode 2010-2014 12
Jumlah  perusahaan  yang  menerbitkan  laporan  keuangannya  secara lengkap periode 2010-2014
12 Tahun Pengamatan
5 Jumlah sampel penelitian
60