Akses Arsip Sejarah UIN Syarif
60
sini ga cukup tempatnya”. Pernyataan ini menandakan bahwa sudah selayaknya UIN
Jakarta memiliki unit khusus untuk meyelamatkan arsip. Untuk itu dalam
perencanaan ke depan, sebaiknya UIN Jakarta dalam merencanakaan penyelamatan arsip
sejarah diawali dengan mengkaji fungsi bisnis UIN Jakarta yakni dengan melihat visi dan
misi, tugas pokok, struktur organisasi, fungsi, dan program kegiatan yang berlangsung di UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta. Dengan adanya fungsi bisnis ini, akan terlihat arsip sejarah
yang timbul dari kegiatan tersebut yang seharusnya diselamatkan dari mulai masa
penciptaan sampai menjadi arsip permanen.
Penyimpanan arsip sejarah UIN Jakarta terdapat juga di Pusat Arsip Kementerian
Agama. Hal ini dimungkinkan karena Kementerian Agama sebagai lembaga induk
UIN, yang menciptakan berdirinya UIN bukan hanya di Jakarta tetapi se-Indonesia dan juga
yang terlibat langsung dalam pembuatan kebijakan atau keputusan yang berkaitan
dengan keberadaan UIN. Hasil survey ke lokasi Pusat Arsip Kementerian Agama, didapati
bahwa preservasi terhadap arsip yang bernilai sejarah UIN dimulai dari tahun 1959, dan
dimasukkan pada box sesuai standar ANRI. Penempatan box yang berisi arsip tersebut
disimpan di dalam roll opack yakni tempat penyimpanan arsip yang tingkat keamanannya
lebih terjaga. Arsip kertas yang tersimpan mulai tahun 1959 tersebut, terlihat sangat rapuh,
berbau debu kertas lama, dalam keadaan terikat dan jika dibuka, dikhawatirkan akan rusak atau
tersobek. peneliti harus hati-hati dalam membuka ikatan yang melilit kertas arsip
tersebut.
Disamping itu, Kementerian Agama belum mengklasifikasi arsip, sehingga peneliti agak
cukup lama dalam mencari arsip pembukaan ADIA. Arsip yang tersediapun dalam keadaan
terikat, penelitipun dengan sangat hati-hati dalam membuka arsip tua yang terikat dengan
tali rapia. Selain itu Kementerian Agama belum mengadakan penilaian arsip. Walau
tersedia arsip tua dari segi umur arsip, namun ada arsip yang seharusnya diretensi musnah,
seperti dokumen pengumuman ujian tingkat bagi mahasiswa ADIA. Sehingga arsip
tercampur baur antara yang seharusnya musnah dan permanen, sebagaimana yang dikatakan
oleh pengelola, arsip yang lama tidak berani dimusnah, khawatir ada yang nyari. Waktu itu
ada dari Aceh mencari arsip disini.” Karena arsip mereka ada yang terkena tsunami,
untung disini Kementerian Agama-red masih menyimpan.
Gambar 4. Arsip ADIA Kertas Kuno dalam keadaan
terikat di Pusat Arsip Kementerian Agama