PENGARUH REVOLUSI MELATI TUNISIA TERHADAP DEMOKRATISASI MESIR 2011

(1)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Dunia Arab saat ini tengah dilanda krisis, kekuatan rakyat merebak dari Tunisia ke Mesir, Yaman dan Libya sehingga mempengaruhi negara-negara republik monarki Arab lainnya. Pemerintahan yang absolut dan otoriter memberikan ruang terbuka bagi munculnya gelombang perlawanan rakyat untuk menggulingkan pemerintahan, sehingga mengakibatkan gelombang demonstrasi besar-besaran. Menurut Prof. Dr. Salim Said, MA1 konflik yang terjadi di Timur Tengah saat ini harus dilihat dari konteks sejarah karena masing-masing negara di Timur Tengah memiliki kekhasan yang berbeda sehingga tidak dapat dilihat secara general. Oleh karena itu apa yang terjadi di Mesir berbeda dengan peristiwa yang terjadi di Libya,Tunisia maupun Bahrain2.

Dalam sebuah artikel berjudul Student Movements karya Christoper Rootes disebutkan bahwa student dalam pergerakan revolusi adalah merupakan faktor utama. Hal tersebut merupakan fenomena yang lazim pada beberapa revolusi di setiap Negara, namun student movement yang terorganisir seperti yang terjadi di universitas merupakan suatu fenomena modern. Pergerakan yang dipelopori oleh student tumbuh subur di universitas karena universitas merupakan tempat yang ideal untuk pengumpulan massa.

1 Beliau adalah Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang sekaligus duta besar Indonesia untuk Republik Checya

2 Prof.Dr. Salim Said, MA. Kemelut Timur Tengah di Tengah FISIP. KRONIK. Edisi


(2)

Negara-negara yang saat ini mengalami revolusi serta terkena imbas Arab Spring merupakan negara-negara Timur Tengah, wilayah ini sarat akan krisis dan konflik. Dewasa ini pemahaman mengenai batas wilayah Timur Tengah sedikit rancu karena beberapa negara ada yang berlokasi di benua Afrika bagian utara atau bisa disebut wilayah magribi. Amien Rais3 mengelompokkan wilayah Timur Tengah menjadi tiga kelompok. Kelompok pertama adalah negara-negara Monarki seperti Arab Saudi, Kuwait, Bahrain, Qatar, Uni Emirat Arab, Oman, Jordan dan Maroko. Negara-negara monarki tersebut dapat bertahan dikarenakan berusaha melakukan modernisasi serta membuka partisipasi politik bagi rakyar mereka, sehingga proses jatuhnya rezim monarki dapat tertunda lebih lama. Negara monarki di Timur Tengah ada yang bersifat patriarki seperti Arab Saudi dan juga bersifat birokratis seperti Maroko dan Jordania4.

Kedua, negara-negara Republik Pan Arabisme meliputi negara Mesir, Suriah, Irak, Libanon dan PLO. Untuk mempertahankan legitimasi politiknya pemerintah di negara-negara tersebut mengaitkan program pembangunan dan modernisasi dengan tradisi sehingga tidak ada kesan modernisasi yang dilakukan pemerintah putus dari tradisi yang telah kiat berakar di dalam masyarakat. Selain itu sikap negara-negara republik lebih tegas serta bersemangat mengobarkan nasionalisme Arab, kelompok negara-negara ini merupakan negara inti di Arab5.

Ketiga, adalah kelompok negara-negara periferal dimana anggotanya meliputi negara-negara seperti Libya, Sudan, Yaman, Aljazair serta Tunisia.

3 Amien Rais adalah guru besar hubungan internasional UGM dan pakar kawasan wilayah Timur Tengah

4Amien Rais, Politik dan Pemerintahan di Timur Tengah, 1988. Hal 33 5ibid, hal 76-77


(3)

Perbedaan antara negara Arab inti dengan negara periferal ialah: pertama negara Arab periferal tidak terlibat dalam menangani konflik Arab- Israel seperti halnya negara Arab inti. Kedua karena umur negara-negara arab periferal lebih muda dibanding dengan negara arab inti maka secara institusional kurang normal dibandingkan dengan negara-negara arab inti. Maksudnya adalah stabilitas politiknya belum terlalu normal serta legitimasinya masih rapuh sehingga ketegangan antara kelompok sosial modern dan tradisional sangat terlihat mewarnai proses sosio kultural. Disamping dua perbedaan tersebut negara arab inti dan periferal juga memiliki persamaan lainnya yaitu keduanya menganggap bahwa revolusi harus dilakukan guna menentang ancient rezim yang korup, selain itu pemerintahan di negara arab periferal sangat tersentralisir sehingga membuat kepemimpinan perorangan sangat menonjol6. Sehingga akhirnya dapat dijelaskan bahwa wilayah Timur Tengah itu dimulai dari Irak di sebelah Timur dan Maroko di sebelah barat.

Terdapat banyak faktor yang memicu terjadinya revolusi di suatu negara beberapa diantaranya adalah Student Movements dan mass movements. Revolusi yang terjadi di Negara-negara Timur Tengah berawal dari adanya mass movements di Tunisia, yang berasal dari keberanian rakyat Tunisia kemudian juga mempengaruhi terjadi student movements di negara tersebut. Berbagai aksi yang dilakukan oleh rakyat Tunisia secara langsung memicu terjadinya apa yang

6


(4)

disebut sebagai revolusi Melati7 yang berhasil memaksa rezim kepemimpinan Presiden Ben Ali untuk menanggalkan jabatannya pada awal 2011.

Keberanian rakyat Tunisia itu kemudian menjalar ke Mesir yang merupakan negara dengan tipikal kondisi serupa dengan Tunisia. Mesir yang terkenal sebagai negara kuat di kawasan Timur Tengah secara tiba-tiba juga terkena imbas dari keberhasilan revolusi di Tunisia. Atas kejadian tersebut, rakyat Mesir secara kolektif memberanikan diri untuk melakukan demonstrasi dengan tujuan untuk meruntuhkan kepemimpinan Mubarak. Peran media sosial dalam revolusi Mesir sangat penting, karena melalui jejaring sosial para demonstran berkomunikasi satu sama lain. Sehingga pemerintah Mesir sempat menghentikan akses internet serta telepon seluler di negara tersebut untuk beberapa hari.

Revolusi Tunisia sendiri memberikan inspirasi bagi rakyat Mesir untuk menurunkan Presiden Hosni Mubarak yang telah 30 tahun menduduki kursi kepresidenan. Bukan karena kuatnya rasa solidaritas dan kemanusiaan rakyat Tunisia dan Mesir terhadap pemasalahan Mohammed Bouazizi8, namun peristiwa tersebut hanyalah sebagai pemicu semata dari akumulasi keputusasaan masyarakat yang memang sudah saatnya untuk meledak9. Artinya selama ini baik di Tunisia

7Revolusi Melati adalah sebuah revolusi di Tunisia pada akhir tahun 2010 untuk menggulingkan rezim pemerintahan Presiden Ben Ali

8 Mohammed Bouazizi adalah seorang penjual buah yang membakar tubuhnya di depan kantor pemda kota kelahirannya Sidi Bousaid. Hal tersebut dilakukannya karena kekecewaannya terhadap pemerintah yang telah gagal menyediakan lapangan pekerjaan bagi rakyat Tunisia sehingga banyak pengangguran intelektual yang tidak memiliki pekerjaan seperti dirinya. Kedua usahanya untuk hidup dari menjadi tukang buah keliling juga hancur ketika polisi merampas gerobaknya dengan alasan tidak memiliki izin yang resmi

9 Situasi Revolusioner di Tunisia dan Mesir di http://www.militanindonesia.org/analisa-politik/17-akhir/8149-situasi-revolusioner-di-tunisia-mesir-dari-kacamata-marxis.html diakses 8 Mei 2011


(5)

maupun Mesir merasakan kejenuhan terhadap pemerintahannya yang otoriter dan bertahan pada waktu lama, sehingga itu semua mengacu kepada ketidakpuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintahan di negaranya. Ketika ada kesempatan untuk merubah maka rakyat di kedua negara tidak menyianyiakan kesempatan tersebut, yang pada akhirnya kesempatan tersebut menjadi sebuah sejarah penggulingan kepemimpinan serta pergantian pemimpin.

Aksi pembakaran diri oleh Bouazizi yang dilakukan setelah sholat jum’at tanggal 17 Desember 2010 menjadi awal keruntuhan rezim Presiden Ben Ali yang telah berkuasa selama 23 tahun. Aksi tersebut menyulut kemarahan rakyat Tunisia yang akhirnya menjadi demonstrasi besar-besaran di kota tersebut. Tidak berhenti disitu, demonstrasi terjadi di kota-kota besar Tunisia dan para demonstran juga tidak hanya datang dari para pengangguran intelek saja namun dari berbagai lapisan masyarakat seperti para cendekiawan, dosen, politikus, ahli hukum dan rakyat biasa bercampur menjadi satu. Sehingga hal yang tidak dapat dihindarkan adalah chaos terjadi antara warga sipil dengan militer, banyak korban yang meninggal maupun luka-luka, penjarahan terjadi baik di toko, perkantoran hingga rumah sakit. Akhirnya situasi yang tidak bisa ditanggulangi membuat Presiden Ben Ali memilih untuk menyelamatkan diri beserta keluarganya. Sehingga mutlak kemenangan berada di tangan rakyat.

Telah dijelaskan di paragraf sebelumnya bahwa peristiwa Revolusi Tunisia memberikan inspirasi bagi rakyat Mesir untuk melakukan perubahan di negaranya, maka rakyat Mesir mengadopsi cara penurunan Presiden Ben Ali di Tunisia untuk menurunkan Presiden Mubarak. Demonstrasi besar-besaran di


(6)

Mesir terjadi sejak tanggal 25 Januari 2011, di pusat kota Alun-alun Tahrir, Kairo. Lebih dari sejuta pemuda, mahasiswa, pengacara, jurnalis, pengusaha dan politikus berkumpul menuntut pengunduran diri Presiden Mesir Hoesni Mubarak. Bukan hanya di Kairo, aksi unjuk rasa juga terjadi dikota-kota lain di Mesir seperti, Alexandria, Suez, Dimyat, dan Assiut.

Setelah 18 hari demonstrasi yang menewaskan lebih dari 300 orang dan melukai ribuan orang lainnya, akhirnya Presiden Mesir Hosni Mubarak menyatakan untuk mengundurkan diri, pada 11 Februari 2011. Pengunduran diri Mubarak disampaikan Wakil Presiden Omar Suleiman melalui pernyataan yang disiarkan langsung televisi Nasional Mesir. Menurut Suleiman, pemerintahan untuk sementara akan dipegang oleh Dewan Agung Militer Mesir10. Secara umum, runtuhnya rezim Mubarak di Mesir merupakan suatu akibat dari kejenuhan rakyat Mesir terhadap pemerintahan Mubarak yang telah bertahan selama lebih dari tiga dekade.

Berdasarkan pemaparan diatas, revolusi yang terjadi di suatu Negara yang berpengaruh terhadap proses penggulingan kekuasaan seorang pemimpin di Negara lain merupakan bahasan yang menarik untuk diteliti, khususnya mengenai kuatnya pengaruh revolusi Tunisia terhadap proses delegitimasi rezim Hoesni Mubarak di Mesir tahun 2011.

1.2.Rumusan Masalah

Dari latar belakang yang telah dipaparkan di atas maka dapat dibuat rumusan masalah yaitu: Bagaimana pengaruh Revolusi Tunisia 2010 terhadap proses demokratisasi di Mesir pada 2011?


(7)

1.3.Penelitian Terdahulu

Dalam penulisan skripsi ini penulis menggunakan penelitian terdahulu yang berfungsi sebagai pembanding serta menunjang skripsi yang penulis kerjakan. Untuk itu penulis mencantumkan beberapa penelitian terdahulu sebagai berikut. Penelitian mengenai proses penurunan Presiden Hoesni Mubarok mungkin belum terlalu banyak dikaji karena permasalahan ini masih sangat baru, sehingga disini penulis menggunakan penelitian terdahulu milik David Achmad Ricardo yang menulis mengenai Revolusi Mesir.

Dalam tulisannya David Achmad Ricardo11 menjelaskan bahwa apa yang terjadi di Mesir, di bawah kepemimpinan Presiden Muhammad Hoesni Said Mubarok, menjadi bukti rezim diktator, otoriter, antidemokrasi, kepentingan status quo. Dalam lima periode masa jabatannya presiden Hoesni Mubarok banyak melakukan penyalahgunaan wewenangnya sebagai Presiden. Kekuasaan di Mesir diatur dengan sistem semipresidensial multipartai. Secara teoritis, kekuasaan eksekutif dibagi antara Presiden dan Perdana Menteri, namun yang terjadi kekuasaan terpusat pada Presiden. Mesir yang mulanya mengadakan pemilu Presiden dengan sistem parlemen multipartai, pada tahun 2005 Mubarok mengubahnya dengan sistem multikandidat. Aturan ini dibatasi oleh Mubarok, sehingga beberapa nama seperti Ayman Nour tidak bisa bersaing dalam pemilihan dan akhirnya Mubarok kembali menjadi Presiden kelima kalinya. Dalam buku ini David Akhmad Ricardo menuliskan kronologi kejatuhan Presiden negeri piramid


(8)

tersebut secara runut dan jelas sehingga memudahkan pembaca untuk mengerti isi buku yang ditulisnya.

Hampir sama dengan David Akhmad Ricardo yang membahas persoalan “Arab Spring”, Apriadi Tamburaka, S.IP lebih memperluas pembahasan yang ditulisnya. Jika David Akhmad Ricardo lebih spesifik khusus membahas persoalan revolusi Mesir, maka Apriadi Tamburaka lebih berani untuk membahas seluruh negara-negara Timur Tengah yang berevolusi seperti Tunisia, Mesir, Aljazair, Bahrain, Yaman hingga Libya. Dalam buku yang berjudul “Revolusi Timur Tengah Kejatuhan Para Pemimpin Otoriter Di Negara-Negara Timur Tengah”, dijelaskan bahwa rvolusi yang melanda Timur Tengah adalah akibat efek domino dari revolusi melati yang terjadi di Tunisia. Revolusi melati adalah cikal bakal revolusi yang bertujuan menumbangkan penguasa negara-negara aran yang dimulai dari Tunisia menyusul kemudian Mesir, Aljazair, Yaman, Bahrain serta yang terakhir Libya12. Namun hingga buku karya Apriadi Tamburaka diterbitkan baru dua pemimpin yang berhasil turun dari tampuk kepemimpinannya.

Penelitian terdahulu yang ketiga penulis mengambil dari tulisan milik Reni Oktari13 yang berjudul “Revolusi Tweeps dan Facebookers: Awal Mula Keruntuhan Rezim Hoesni Mubarok”, dalam tulisannya Reni menjelaskan bahwa pada tahun 2005 Kefaya kepanjangan dari El Haraka El Masreyya men agl el Tahgyeer yaitu gerakan Mesir untuk perubahan. Pada awalnya gerakan tersebut

12 Apriadi Tamburaka, S.IP dalam “Revolusi Timur Tengah Kejatuhan Para Penguasa Otoriter Di Timur Tengah”. Hal 9

13Reni Oktari adalah mahasiswa kajian media, program studi Ilmu Komunikasi Universitas Paramadina


(9)

memang tidak menuju ke arah politik namun akhirnya merangkul para politikus lintas partai karena gerakan ini dianggap ancaman oleh pemerintahan Mubarok namun belum setahun umur gerakan tersebut banyak aktivisnya yang ditangkap sehingga gerakan Kefaya bubar. Gerilya melalui dunia nyata dianggap terlalu beresiko tinggi maka dengan maraknya penggunaan media sosial seperti twitter dan facebook memberi angin segar bagi pemuda-pemuda Mesir untuk menggalang kekuatan serta dukungan guna menjatuhkan rezim pemerintahan yang telah berkuasa selama 30 tahun. Akhirnya dalam revolui Mesir media sosial-lah yang paling berperan sehinnga Hoesni Mubarok mundur dari jabatannya.

Penelitian terdahulu yang pertama dan kedua memang menjelaskan mengenai kronologi revolusi baik revolusi Tunisia 2010 maupun revolusi Mesir 2011 namun keduanya tidak disertai dengan kajian teoritis. Tulisan penulis lebih kepada bagaimana Revolusi Tunisia dapat berpengaruh terhadap proses demokratisasi di Mesir pada tahun 2011 sehingga dapat memaksa Presiden Hoesni Mubarak mundur dari kepemimpinannya. Perbedaan dengan tulisan penulis adalah permasalahan perbedaan disiplin ilmu, karena memang Reni Oktari mengkaji dari sudut pandang ilmu komunikasi maka pendekatan yang digunakan secara otomatis adalah pendekatan komunikasi.

1.4. Kerangka Dasar Pemikiran

Kerangka dasar pemikiran yang diambil oleh penulis menggunakan teori-teori ataupun konsep yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti oleh


(10)

penulis. Untuk itu penulis menggunakan konsep serta teori yang mendukungnya, antara lain:

1.4.1 Globalizing Social Movement Theory

Globalizing social movement theory, atau teori gerakan sosial global adalah sebuah teori yang dikembangkan oleh Deborah Barrett dan Charles Kurzman seorang peneliti dari Universitas North Carolina di Chapell Hill Amerika Serikat. Dalam teori ini dijelaskan bahwa gerakan sosial transnasional tidak hanya dipengaruhi oleh faktor-faktor yang berada pada tingkatan negara namun juga faktor-faktor pada tingkatan global. Faktor-faktor pada tingkatan global tersebut dijelaskan dengan dua alat analisa global yaitu international political opportunity serta global culture14. Terdapat dua mekanisme yang diidentifikasi oleh Marco Giugni dalam penyebaran social movement.

The phenomenon of transnational consistency raises the issues of how global factors might affect social movements in multiple national settings. Much of emerging literature on this subject has argued that global factors mechanism of inderrect effect. One focuses on diffusion, the process by which a movement in one country is adopted in certain other countries with similiar national contexts. Another mechanism focuses on simulataneous shifts in a variety of national setting, leading to parallel movement in these setting15.

Penuturan Marco Giugni di atas menunjukkan munculnya fenomena konsistensi transnasional mengenai isu faktor-faktor global yang mempengaruhi gerakan sosial dalam aturan nasional. Terdapat dua mekanisme yang dijelaskan oleh Giugni yaitu pertama, mekanisme “difussion” yaitu proses pergolakan politik yang terjadi di satu negara diadopsi oleh negara lain, namun sebenarnya peristiwa

14 Deborah barret and charles kurzman. Globalizing social Movement theory: the case of eugenics, Netherland. 2004. Theory and Society, 487


(11)

yang terjadi di negara awal belum tentu terjadi di negara-negara yang mengadopsi mekanisme ini. Adapun mekanisme yang kedua adalah “Parallel” yaitu disebabkan oleh perkembangan-perkembangan yang serupa dan menampakkan dirinya dengan cara yang hampir simultan di beberapa negara. Pada peristiwa demokratisasi Mesir 2011 yang penulis teliti lebih tepat jika menggunakan mekanisme yang kedua mekanisme Parallel yaitu dikarenakan pola peristiwa yang terjadi di Tunisia juga terjadi di Mesir dengan beberapa pemicu yang hampir sama. Untuk itu penulis menggambarkannya pada bagan di bawah ini, dimana kejadian di satu negara akan berpengaruh di negara yang lain.

Mekanisme Parallel:

a1 x1

a2 x2

a3 x3

a4 x4

a5 x5

a6 x6

Diambil dari : Samuel P.Hutington Gelombang Demokratisasi Ketiga16

Jadi dari bagan di atas dapat dijelaskan bahwa pola yang terjadi di Tunisia juga dapat terjadi di Mesir, pola itu berpindah dibantu dengan adanya peran sosial media dalam dua revolusi tersebut. Selain memang telah ada bibit-bibit pemberontakan yang terjadi di kedua negara tersebut.

1.4.2. Konsep Demokratisasi

Rezim yang demokratis menurut Samuel P.Hutington itu bergantung pada tiga hal penting dalam pemerintahan yaitu: sumber otoritas, tujuan yang akan

16Samuel P. Hutington. Gelombang Demokratisasi Ketiga. PT. Pustaka Utama Grafiti. 2001. Jakarta. Hal: 41


(12)

dicapai dan prosedur konstitusi pemerintah17. Jadi jika dalam suatu negara telah memenuhi tiga hal tersebut maka suatu negara bisa dikatakan negara yang demokratis.

Dalam buku yang sama gelombang demokratisasi ketiga Hutington menyebutkan tentang konsep demokratisasi, yaitu :

“A wave of democratization is a group of transitions from nondemocratic to democratic regimes that occur within a specified period of time and that significantly outnumber transitions in the opposite direction during that period of time”18.

Jadi, konsep demokratisasi menurut Huntington adalah proses transisi suatu negara dari sistem rezim non-demokratis menjadi rezim yang demokratis yang terjadi pada waktu kurun waktu yang bersamaan serta jumlahnya lebih banyak dari transisi yang terjadi sebelumnya. Sehingga proses penurunan Hoesni Mubarak di Mesir bisa dikatakan sebagai transisi menuju demokratisasi, karena secara geografis berada pada satu kawasan yang sama yaitu Timur Tengah maka kemungkinan untuk penerapan proses transisi di negara-negara tetangganya juga tidak bisa dipungkiri. Hal tersebut dapat dilihat dari revolusi Tunisia yang menginspirasi rakyat Mesir untuk menurunkan rezim Mubarak.

Guna memperjelas penjelasan mengenai tiga gelombang demokratisasi yang pernah terjadi di dunia maka penulis menggambarkannya pada sebuah grafik dimana setiap gelombang demokratisasi pada masanya memiliki ciri khas serta alasan masing- masing, sebagai berikut :

17 Samuel P.Hutington, Third Wave Democratization ,hal 4


(13)

Grafik Tiga Gelombang Demokratisasi

Sumber: Paul Bacon,(dalam samuel P.Hutington) Third Wave Democratization,SILS Waseda Univercity

Dari grafik di atas dapat dijelaskan bahwa gelombang demokratisasi terjadi selama tiga periode yaitu gelombang pertama terjadi pada tahun 1828-1928 . Gelombang kedua terjadi pada tahun 1942-1962 pada masa ini adalah masa akhir perang dunia kedua dan tahun-tahun pasca perang dimana banyak negara-negara baru yang merdeka. Gelombang ketiga terjadi pada tahun 1974 hingga awal tahun 1990-an.

1.5.Metode Penelitian 1.5.1. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Yaitu sebuah penelitian yang menyajikan gambaran terperinci tentang satu situasi khusus, setting sosial atau hubungan19. Selain itu penelitian deskriptif bertujuan untuk menggambarkan secara cermat karakteristik

19Ulber Silalahi, Metodologi Penelitian Sosial, PT. Rafika Aditama, 2009. Hal 27

52 33 65 0 11 30 0 10 20 30 40 50 60 70

1820 1830 1840 1850 1860 1870 1880 1890 1900 1910 1920 1930 1940 1950 1960 1970 1980 1990

Third Wav e of

De mocratization (1974-?)

First, Long Wav e of

De mocratization (1828-1926) First Re v e rse Wav e (1922-1942) Se cond, Short Wav e of De mocratization (1943-1962)

Se cond Re v e rse Wav e (1958-1975)


(14)

dari suatu gejala atau masalah yang diteliti dengan berusaha menyampaikan fakta-fakta secara jelas, teliti dan lengkap20. Penelitian ini akan menjelaskan mengenai pengaruh revolusi Tunisia terhadap demokratisasi Mesir pada 2011.

1.5.2. Tehnik Pengumpulan Data

Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi pustaka yaitu dengan teknik pengumpulan data dari berbagai sumber data sekunder, seperti artikel-artikel dalam surat kabar atau majalah, buku, jurnal ilmiah, buletin, laporan, arsip organisasi serta bahan-bahan lainnya21. Tidak menutup kemungkinan pula untuk menggunakan berbagai buku, terbitan, jurnal, makalah, surat kabar serta dokumen yang berbentuk elektronik (yang bisa didapat melalui instrumen internet) yang membahas tentang revolusi Tunisia 2010 dan revolusi Mesir 2011.

1.5.3. Tingkat Analisa

Dari penelitian dan pendapat para ahli hubungan internasional mengenai tingkat-tingkat analisa, maka penulis memilih peringkat analisa milik Patrick Morgan22. Pertama, tingkat analisa individu. Kedua, analisis kelompok individu. Ketiga, tingkat analisis negara-bangsa. Keempat, pengelompokan negara bangsa. Kelima, sistem internasional.

20Ibid, hal 28 21Ibid, hal 291

22 Patrick Morgan, Theories and Approaches to Internasional Politics (dalam Moctar Ma’oed), Ilmu Hubungan Internasional : Disiplin dan Metodologi, edisi revisi (Jakarta, LP3ES,1990), hal:40-48


(15)

Dari kelima peringkat analisa tersebut terdapat unit analisa serta unit eksplanasi. Namun penulis akan memilih unit analisa serta unit eksplanasi yang benar-benar efektif untuk menjelaskan fenomena dalam penelitian ini. Kemudian hal yang ingin dijelaskan atau unit analisa dalam penelitian ini adalah Demokratisasi Mesir 2011maka variabel dependence tersebut berada pada peringkat analisa Negara-bangsa.

Adapun upaya yang menjelaskan atau unit eksplanasi dalam penelitian ini adalah Pengaruh Revolusi Tunisia, maka variabel independence tersebut terletak pada peringkat analisa sistem internasional yaitu sebagai unit eksplanasinya. Jadi peringkat analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa induksionis yang mana tingkat analisanya lebih rendah dari pada tingkat eksplanasinya.

1.5.4. Ruang Lingkup Penelitian

Dalam penelitian ini diperlukan adanya ruang lingkup penelitian, tujuannya adalah agar pembahasan masalah berkembang ke arah sasaran yang tepat dan tidak keluar dari kerangka permasalahan yang ditentukan. Ruang lingkup atau batasan dalam penelitian ini meliputi batasan materi dan batasan waktu. Batasan materi dari penelitian ini adalah dari Rezim pemerintahan Tunisia masa Ben Ali serta rezim pemerintahan Hoesni Mubarak di Mesir. Kemudian batasan waktu penelitian ini adalah tahun terjadinya revolusi yaitu pada akhir 2010 hingga awal 2011.


(16)

1.5.5. Teknik Analisa Data

Analisis data adalah proses mencari dan mengatur secara sistematik, data dan bahan-bahan penelitian yang ditemukan di lapangan yang bertujuan untuk membantu dan meningkatkan pemahaman peneliti

terhadap apa yang diteliti olehnya.23

Teknik analisis data yang digunakan peneliti adalah content analysis

(analisis isi). Content analysis (analisis isi) adalah suatu teknik penelitian

untuk membuat kesimpulan-kesimpulan dengan mengidentifikasikan secara

sistematik dan objektif karakteristik khusus dalam sebuah teks24. Maka

peneliti menggunakan content analysis (analisis isi) untuk menganalisis data

yang ditemukan dari beberapa literature tentang revolusi Tunisia serta Revolusi Mesir 2011.

1.6.Asumsi Dasar

Dari pemaparan latar belakang dan kerangka pemikiran di atas maka dapat diajukan jawaban sementara yang lebih sederhana dan runut. Bahwa demokratisasi Mesir 2011 yang menyebabkan turunnya Presiden Hoesni Mubarok itu dipengaruhi oleh revolusi Tunisia. Pergolakan politik Mesir pada awal tahun 2011 diakibatkan oleh masyarakat Mesir yang terinspirasi pola revolusi yang terjadi di Tunisia yaitu proses penurunan Presiden Ben Ali yang mana ciri kepemimpinannya hampir sama dengan kepemimpinan Presiden Hoesni Mubarok

23 Mukhtar dan Erna Widodo, Konstruksi Ke Arah Penelitian Deskriptif, (Yogyakarta:

2000), hal:115 24

Klaus Krippendorf, Analisis Isi, Pengantar, Teori dan Metodologinya, (Jakarta: 1991), hal: 19


(17)

bertahan pada waktu yang lama serta merupakan pemerintahan yang korup. Tidak hanya itu hal yang tidak dapat dipungkiri dalam permasalahan yang penulis teliti adalah pengaruh revolusi Tunisia terhadap revolusi Mesir 2011 adalah peran jejaring sosial seperti facebook ataupun twitter yang sangat berpengaruh dalam revolusi Mesir karena lewat jejaring sosial para demonstran membangkitkan semangat serta berbagi berita dan cerita.

1.7.Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh revolusi Tunisia terhadap transisi kepemimpinan di Mesir sehingga mengakibatkan demokratisasi Mesir serta mundurnya Hoesni Mubarok dari kursi kepresidenan.

1.8. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian yang penulis teliti memiliki bebeapa manfaat diantaranya:

1.8.1.Secara akademis, penelitian ini bermanfaat untuk memperkaya penelitian di bidang hubungan internasional, yakni mengetahui bagaimana revolusi di Tunisia mempengaruhi demokratisasi Mesir pada 2011 silam dengan menggunakan globalizing social movement theory serta konsep gelombang demokratisasi.

1.8.2. Bagi mahasiswa, penelitian ini bermanfaat untuk menambah pengetahuan kita mengenai pengaruh revolusi Melati Tunisia terhadap demokratisasi Mesir.


(18)

1.8.3. Bagi masyarakat luas, penelitian ini turutpula memberikan pengetahuan mengenai pengaruh revolusi melati Tunisia terhadap demokratisasi Mesir.

1.9. Alur Pemikiran

Teori dan konsep : Globalizing social movements theory, gerakan sosial transnasional tidak hanya dipengaruhi oleh faktor-faktor yang berada pada tingkatan negara namun juga faktor-faktor pada tingkatan global

Dan konsep

demokratisasi, proses transisi suatu negara dari sistem rezim non-demokratis menjadi rezim yang demokratis.

Rumusan Masalah: Bagaimana pengaruh revolusi tunisia terhadap delegitimasi hoesni mubarak di Mesir?

Metode penelitian: Studi literature mengacu pada data-data sekunder

Focus : transisi pemerintahan di Mesir pasca turunnya Hoesni Mubarak di Mesir

Locus : gerakan arab Spring yang berakibat pada revolusi Mesir 2011 dan jatuhnya Hoesni Mubarak


(19)

1.10. Struktur Penulisan

Untuk mempermudah memahami penulisan ini maka penulis menyusun sistematika sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar belakang 1.2Rumusan Masalah 1.3Penelitian Terdahulu 1.4Kerangka Dasar Pemikiran

1.4.1Globalizing Social Movements Theory

1.4.2 konsep demokratisasi 1.5 Metode Penelitian

1.5.1 Jenis Penelitian

1.5.2 Tehnik Pengumpulan Data 1.5.3 Tingkat Analisa

1.5.4 Ruang Lingkup Penelitian 1.5.5 Tehknik Analisa Data 1.6 Asumsi Dasar

1.7 Tujuan Penulisan 1.8 Alur pemikiran 1.9 Struktur Penulisan

BAB II REVOLUSI TUNISIA 2010 DAN REVOLUSI MESIR 2011

2.1 Gambaran Umum Tunisia 2.1.1 Revolusi Melati Tunisia

2.1.2Faktor–Faktor Terjadinya Revolusi Tunisia

2.2 Gambaran Umum Mesir

2.2.1 Pemerintahan Hoesni Mubarak 2.2.2 Revolusi Mesir 2011

2.2.2.1 Kronologi Revolusi Mesir 2011

BAB III

PENGARUH

REVOLUSI TUNISIA TERHADAP

DELEGITIMASI

HOESNI MUBARAK DI MESIR 3.1 3.2 3.3 BAB IV

PENUTUP 4.1 KESIMPULAN


(20)

DAFTAR PUSTAKA

Buku

ABD RAHMAN. MUSTHAFA. Iran Pasca Revolusi Fenomena Pertarungan Kubu Reformis Dan Konservatif. PT. Kompas Media Nusantara. Jakarta. 2003

DEBORAH BARRET and CHARLES KURZMAN. Globalizing Social Movement Theory: the case of eugenics. Theory and Society. Netherland .2004.

HUTINGTON, SAMUEL P. Gelombang Demokratisasi Ketiga. Pustaka Utama Grafiti. Jakarta. 1995

KLAUS KRIPPENDORF, Analisis Isi, Pengantar, Teori dan

Metodologinya, (Jakarta: 1991)

MAS’OED, MOCTAR. Ilmu Hubungan Internasional : Disiplin dan Metodologi, edisi rev isi (Jakarta, LP3ES,1990)

MUKHTAR dan ERNA WIDODO, Konstruksi Ke Arah Penelitian Deskriptif, (Yogyakarta: 2000)

NAWAWI HADARI. Metode Penelitian Bidang Sosial, UGM Press, Yogyakarta.1993

SILALAHI ,ULBER. Metodologi Penelitian Sosial. PT. Rafika Aditama, 2009

SAHDAN, GREGORIUS, S.IP. Jalan Transisi Demokrasi Pasca Soeharto. Pustaka Jogja Mandiri. Bantul. 2004

SIHBUDI, RIZA. Menyandera Timur Tengah Kebijakan AS dan Israel atas Negara-Negara Muslim. PT. Mizan Publika. Jakarta. 2007

Tim Penyusun Jurusan Hubungan Internasional UMM. Pedoman Skripsi Jurusan Hubungan Internasional. Malang. 2009

Internet

KASDI, ABDURROHMAN. Peran Ikhwanul Muslimin Dalam

Perubahan Sosial-Politik Mesir dalam http://www.psktti-ui.com/abstrak1.php?id=7101090655&bhs=IN diakses pada 10 April 2011.


(21)

Teori Domino dan Gelombang Demokratisasi,2011, http://www.ishaqrahman.web.id/?p=255 diakses 12 Maret 2011

Didik Kurniawan. “ Gaung Revolusi Tunisia sampai Ke Mesir” dalam http://www.kedaiberita.com/Timur-Tengah/gaung-revolusi-tunisia-sampai-di-mesir.html diakses 6 Mei 2011

Situasi Revolusioner di Tunisia dan Mesir di

http://www.militanindonesia.org/analisa-politik/17-akhir/8149-situasi-revolusioner-di-tunisia-mesir-dari-kacamata-marxis.html diakses 8 Mei 2011

Artikel

Rootes, Christoper. 1990. Student Movement in Advanced Western Societies. Associations transnationales 4: 207-17. Online.

www.kent.ac.uk/sspssr/staff/rootes.htm

Buletin

Prof.Dr. Salim Said, MA. Kemelut Timur Tengah di Tengah FISIP. KRONIK. Edisi 3/Tahun X / Maret/ 2011

Koran


(22)

DEMOKRATISASI MESIR 2011

Disusun dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ilmu Politik (S.IP) Strata-1

Jurusan Ilmu Hubungan Internasional

Oleh:

DYAN ARTHA PURVITASARI 07260092

JURUSAN ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2012


(23)

iii

Nama : Dyan Artha Purvitasari

NIM : 07260092

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Jurusan : Ilmu Hubungan Internasional

Judul Skripsi : Pengaruh Revolusi Melati Tunisia Terhadap Demokratisasi Mesir 2011

Telah dipertahankan dihadapan Dewan Penguji Ujian Skripsi Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik

Jurusan Ilmu Hubungan Internasional Dan dinyatakan LULUS

Pada hari : Selasa Tanggal : 29 Mei 2012 Tempat : Ruang Dosen FISIP

Mengesahkan Dekan FISIP – UMM

Dr. Wahyudi, M.Si

Dewan Penguji:

1. M. Syaprin Zahidi, S.IP ( )

2. Ruli Inayah Ramadhoan, M.Si ( )

3. Victory Pradhitama, M.Si ( )


(24)

(25)

ii

Nama : Dyan Artha Purvitasari

NIM : 07260092

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jurusan : Ilmu Hubungan Internasional

Judul Skripsi : Pengaruh Revolusi Melati Tunisia Terhadap Demokratisasi Mesir 2011

Disetujui

Dosen Pembimbing

Pembimbing I Pembimbing II

M.Syaprin Zahidi S.IP Ruli Inayah Ramadhoan,M.Si

Mengetahui

Dekan Ketua Jurusan

FISIP Hubungan Internasional


(26)

v

Nama : Dyan Artha Purvitasari

NIM : 07260092

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Jurusan : Ilmu Hubungan Internasional

Judul Skripsi : Pengaruh Revolusi Melati Tunisia Terhadap Demokratisasi Mesir 2011

Pembimbing : 1. M. Syaprin Zahidi, S.IP 2. Ruli Inayah Ramadhoan, M.Si

Kronologi Bimbingan

Tanggal Paraf

Pembimbing 1

Tanggal Paraf

Pembimbing 2

Keterangan

12 /04/ 2011 12/04/ 2011 Pengajuan Judul

28/11/ 2011 28/11/ 2011 Seminar Proposal

27/10/ 2011 6/10/ 2011 ACC BAB I

26/02/ 2012 16/02/ 2012 ACC BAB II

5 /04/ 2012 21/04/ 2012 ACC BAB III

11/05/ 2012 10/05/ 2012 ACC BAB IV


(27)

vii

“ Allah tidak membebani seseorang

melainkan sesuai dengan

kesanggupannya. I a mendapat

pahala dari kebajikan yang

diusahakannya dan mendapatkan

siksa dari kejahatan yang

dikerjakannya...”

(Al- Baqarah 286)

I am not anything without YOU. . .

and becomes something because of

YOU. . .


(28)

viii

ingin mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada:

1. Allah SWT atas limpahan Rahmat serta Hidayah-Nya yang senantiasa memberikan kekuatan dan kesabaran.

2. Kedua orang tua kami bapak Drs.H.Mulyadi, M.Pd dan ibu Hj.Siti Zulaikha yang senantiasa memberikan semangat dan motivasi baik morill maupun materil dan selalu sabar menanti ujian kami. Buat adik-adikQ Rizki Fajar Agus Setyo Rini, Laila Monica Rahmawati dan M.Fajrian Umar Fanani terima kasih juga untuk dukungan kalian, maafkan aQ bila belum bisa jadi contoh yang baik untuk kalian bertiga. Dan buat semua keluarga besarku.

3. Buat bapak M.Syaprin Zahidi, S.IP selaku dosen pembimbing pertama terima kasih telah sabar memberikan arahan kepada saya walaupun terkadang saya agak sedikit badung dan bimbingan Long Distance Qta akhirnya bisa kelar juga.

4. Buat bapak Ruli Inayah Ramadhoan, M,Si selaku dosen pembimbing kedua terima kasih telah sabar membimbing dan merima bimbingan dimanapun berada hingga di bazar wisuda sekalipun, dan terima kasih juga atas bahan-bahan penudukung yang telah bapak berikan serta pinjamkan

5. International Relation Team: Bapak Tonny Dian Effendi, M.Si selaku Ketua Prodi Hubungan Internasional UMM “you are inspiring me” dan terima kasih setahun ini telah diberi kesempatan mengenal jurusan Hubungan Internasional UMM lebih dalam, bapak Ruli Inayah Ramadhoan, M.Si selaku Sekretaris Jurusan HI UMM ternyata orang Bima juga ada yang sesabar dan semelankolis anda. Bapak Victory Pradhitama atas informasi dan bimbingan yang telah diberikan, dibalik sikap yang terlihat garang dan keras hingga ditakuti semua mahasiswa ternyata tersimpan suatu kelembutan hati. Ibu Ayusia Sabhita Kusuma,M.Soc, Sc sosok wanita yang tangguh jadi pengen seperti ibu, mbak Inggried Cristiansend Purnomo. P, S.IP Ni Hao? curhat lagi ya mbak kalo pulang ke Indonesia. Buat para partner Part Time Muhammad Bin Abdul Mannan (curang lulus duluan), Onyek (akhirnya Qta Wisuda bareng2 juga), Fatur(makasih dah di ajarin sulap dan hipnotis) dan Zhoukha ZaiZai alias Ika(Chayyo kerjain skripsinya dan jangan suka marah2 ma pacar ya hehehehe)


(29)

ix

udah jadi teman-teman yang baik selama empat tahun kuliah.

7. Buat IMM Renaissance FISIP keluarga keduaku dan telah menempaku menjadi sosok Immawati yang tangguh: Mas Agus Rahmat,Mas Aan, mas Ndok , mas Bagus,mas Mul,mas Didit, mas Udin,mbak Uwi, mas Wolo terima kasih udah menjadi Kakanda serta senior yang baik. Ibnun, Erwin, Andik, Saprol, Sururin, mbak cicil, mbak Riska, Bibip, Phiet emak terima kasih buat perhatian kalian. 007 Yaya, Ijah, Unyil, mbok Fitri, Ferdia, Vita, Pipit, Hendro, Rofiq, Rustan, Romli,Hafid, Dimas terima kasih udah menerimaQ sebagai teman kalian dan maafkan aQ jika banyak kesalahan yang telah kuperbuat, tetap berfastabiqul Khoirot teman. 8. Racem, Anggila, kak Vita, Oik, Joen, Wanti, mbak Yun, Ira 09, Jenk

Youl terima kasih dah jadi sahabat yang baik.

9. @bingungi, trima kasih udah menemaniku semasa kuliah banyak kenangan bareng kamu dan makasih buat buku-bukumu.

10.Die..., “You Are so far away but You are the reason I stay”

11.Serta terima kasih kepada semua pihak yang membantu terselesaikannya tugas akhir ini yang tidak bisa disebutkan satu persatu.


(30)

iv Yang bertandatangan dibawah ini:

Nama : Dyan Artha Purvitasari

Tempat, tanggal lahir : Malang, 16 Februari 1987 Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Jurusan : Ilmu Hubungan Internasional

Menyatakan bahwa karya ilmiah (skripsi) dengan judul:

PENGARUH REVOLUSI MELATI TUNISIA TERHADAP DEMOKRATISASI MESIR 2011

Adalah bukan karya tulis ilmiah atau skripsi orang lain, baik sebagian atau seluruhnya, kecuali dalam bentuk kutipan yang telah saya sebutkan sumbernya dengan benar.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benanya dan apabila pernyataan ini tidak benar, saya bersedia mendapat sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Malang, 09 Agustus 2012 Yang menyatakan,


(31)

vi

Syukur alhamdulillah dengan rahmat serta ridho Allah SWT akhirnya kami telah merampungkan tugas akhir yang menjadi kewajiban bagi setiap mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Muhammadiyah Malang. Shalawat serta salam teruntuk nabi besar nabi akhir zaman Muhammad Saw yang telah membimbing kami dari kegelapan menuju Dinnul Islam. Banyak referensi yang membahas demokratisasi, namun tidak banyak yang membahas mengenai demokratisasi di Timur Tengah khususnya persoalan demokratisasi Mesir yang terkena imbas Tunisian Style. Demokratisasi pada masanya mengalami pasang surut dan menurut Samuel P.Hurington telah mengalami tiga kali gelombang demokratisasi. Terkait hal tersebut maka penulis menjadikannya kajian dalam skripsi ini.

Proses penulisan tugas akhir kami tidak serta merta mulus, ada kalanya mengalami beberapa kendala baik yang datang dari dalam diri kami atau dari luar seperti lingkungan, teman ataupun bahan-bahan pendukung tugas akhir yang sulit di dapat karena tingkat kebaruan tugas akhir kami dengan tema demokratisasi Mesir pada 2011. Selesainya tugas akhir ini tidak luput dari peran beberapa pihak yang turut serta memberikan semangat dan motivasi untuk secepatnya merampungkan tugas akhir ini untuk itu penulis ucapkan terima kasih banyak atas dukungannya. Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari kata sempurna, oleh karena itu masukan dan kritik yang membangun diharapkan membantu celah kekurangannya. Akhir kata penuliss berharap skripsi ini dapat memberikan kontribusi sekalipun kecil namun dapat memberikan manfaat guna mengembangkan pengetahuan dalam studi Ilmu Hubungan Internasional.

Wassalamualaikum Wr.Wb

Malang, 30 Mei 2013 Penulis,


(32)

xii

LEMBAR PERSETUJUAN...

ii

LEMBAR PENGESAHAN...

iii

PERNYATAAN ORISINALITAS...

iv

BERITA ACARA BIMBINGAN SKRIPSI...

v

KATA PENGANTAR...

vi

MOTTO ...

vii

LEMBAR PERSEMBAHAN...

viii

ABSTRAKSI ...

x

ABSTRACT ...

xi

DAFTAR ISI...

xii

DAFTAR TABEL DAN GRAFIK...

xiv

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang……… 1

1.2. Rumusan Masalah………... 6

1.3. Penelitian Terdahulu………...

7

1.4. Kerangka Dasar Pemikiran……….. 9

1.4.1. Globalizing Social Movement Theory………... 10

1.4.2. Konsep Gelombang Demokratisasi……….. 11

1.5. Metode Penelitian……….... 13

1.5.1. Jenis Penelitian……….. 13

1.5.2. Tehnik Pengumpulan Data………... 14

1.5.3. Tingkat Analisa………. 14

1.5.4. Ruang Lingkup Penelitian………. 15

1.5.5. Tehnik Pengumpulan Data……… 16

1.6. Asumsi Dasar……….. 16

1.7. Tujuan Penelitian……….. 17

1.8. Manfaat Penelitian………... 17

1.8.1. Secara Akademis………... 17

1.8.2. Bagi Mahasiswa……… 17

1.8.3. Bagi Masyarakat Luas……….. 18

1.9. Alur Pemikiran………... 18

1.10. Struktur Penulisan ………... 19

BAB II REVOLUSI TUNISIA 2010 DAN REVOLUSI MESIR 2011

2.1. Tunisia Masa Pemerintahan Ben Ali………... 21

2.1.1. Karir Politik Ben Ali ………... 22


(33)

xiii

2.3.2. Ekonomi Mesir... 35

2.3.3. Dinamika Politik Mesir……….... 36

2.4. Revolusi Tweeps Mesir………... 38

2.4.1. Faktor-Faktor Terjadinya Revolusi Tweeps………. 39

2.4.2. Kronologi Turunnya Hoesni Mubarak………. 40

BAB III PENGARUH REVOLUSI TUNISIA TERHADAP DEMOKRATISASI

MESIR 2011

3.1. Pengaruh Revolusi Tunisia Terhadap Revolusi Mesir………... 44

3.2.Peran Media di Mesir………... 45

3.2.1. Jejaring Sosial Dalam Revolusi Mesir………... 47

3.2.2. Tingkat Penggunaan Internet Masyarakat Mesir………... 51

3.3. Peran Tokoh Dalam Revolusi Mesir……… 52

3.3.1. Wael Ghonim………... 53

3.3.2. Asma Mahfouz………

53

3.3.3. Khaled Said……….. 54

BAB IV PENUTUP

4.1. Kesimpulan……… 59

4.2. Saran... 60

Daftar Pustaka………..…….. 61

LAMPIRAN-LAMPIRAN


(34)

xiv

Skema 1

Mekanisme Parallel... 11

Grafik 1

Gelombang Demokratisasi... 13

Skema 2

Alur Pemikiran... 18

Tabel 2

Struktur Penulisan... 19

Grafik 2

Akses Internet Mesir saat Revolusi 2011... 48

Grafik 3

Tingkat Penggunaan Internet Masyarakat Mesir... 51

Grafik 4

Klasifikasi Pengguna twitter menurut negara... 53

Grafik 5

Klasifikasi Pengguna Twitter menurut profesi... 54


(35)

61

DAFTAR PUSTAKA

Buku

ABD RAHMAN. MUSTHAFA. Iran Pasca Revolusi Fenomena Pertarungan Kubu Reformis Dan Konservatif. PT. Kompas Media Nusantara. Jakarta. 2003

DEBORAH BARRET and CHARLES KURZMAN. Globalizing Social Movement Theory: the case of eugenics. Theory and Society. Netherland .2004.

HUTINGTON, SAMUEL P. Gelombang Demokratisasi Ketiga. Pustaka Utama Grafiti. Jakarta. 1995

KLAUS KRIPPENDORF, Analisis Isi, Pengantar, Teori dan

Metodologinya, (Jakarta: 1991)

MAS’OED, MOCTAR. Ilmu Hubungan Internasional : Disiplin dan Metodologi, edisi rev isi (Jakarta, LP3ES,1990)

MUKHTAR dan ERNA WIDODO, Konstruksi Ke Arah Penelitian Deskriptif, (Yogyakarta: 2000)

NAWAWI HADARI. Metode Penelitian Bidang Sosial, UGM Press, Yogyakarta.1993

RICARDO, DAVID ACHMAD. Catatan Harian Revolusi Mesir, Revolusi Rakya, Arus Timur, Makasar.2011

RAIS, M. AMIEN. Politik Dan Pemerintahan Di Timur Tengah. Pusat Antar Universitas – Studi Sosial UGM. Yogyakarta. 1988

SILALAHI ,ULBER. Metodologi Penelitian Sosial. PT. Rafika Aditama, 2009

SAHDAN, GREGORIUS, S.IP. Jalan Transisi Demokrasi Pasca Soeharto. Pustaka Jogja Mandiri. Bantul. 2004

SIHBUDI, RIZA. Menyandera Timur Tengah Kebijakan AS dan Israel atas Negara-Negara Muslim. PT. Mizan Publika. Jakarta. 2007

TAMBURAKA, APRIADI, S.IP. Revolusi Timur Tengah Kejatuhan Para Penguasa Otoriter Di Negara-Negara Timur Tengah. Penerbit Narasi. Yogyakarta. 2011


(36)

Tim Penyusun Jurusan Hubungan Internasional UMM. Pedoman Skripsi Jurusan Hubungan Internasional. Malang. 2009

Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa, 2008

Neil Schlager and Jayne Weisblatt.World Political Encyclopedia Of Political Systems And Parties Fourth Edition, New York : Library of Congress Cataloging-in-Publication Data, 2006.

Internet

BEN GRUBB AND ASHER MOSES, As Egypt goes offline US gets

internet 'kill switch' bill ready dalam

http://www.theage.com.au/technology/technology-news/as-egypt-goes-offline-us-gets-internet-kill-switch-bill-ready-20110131-1aah3.html diakses tanggal 16 Januari 2011 jam 12.30 WIB

Dari Kenaikan Harga dan Pengangguran Hingga Penggulingan Presiden Di Tunisia dalam http://berdikarionline.com/editorial/20110117/dari-kenaikan-harga-dan-pengangguran-hingga-penggulingan-presiden-di-tunisia.html diakses 24 januari 2012 jam 08. 16 WIB

KASDI, ABDURROHMAN. Peran Ikhwanul Muslimin Dalam

Perubahan Sosial-Politik Mesir dalam http://www.psktti-ui.com/abstrak1.php?id=7101090655&bhs=IN diakses pada 10 April 2011.

Mau Kemana “Revolusi Melati” Di Tunisia

Http://Bataviase.Co.Id/Node/541747 Diakses 22 Desember 2011 Pukul 09.26 Wib Roboh Seperti Teori Domino oleh Jimmy Hitipeuw dalam http://internasional.kompas.com/read/2011/01/23/06532377/Roboh.seperti.Teori. Domino diakses 11 April 2011 pukul 10.14 WIB

SAPRIL KURNIAWAN. 2011 dalam

http://www.scribd.com/doc/51954304/TUGAS-SAPRIL-KURNIAWAN diakses 26 januari 2012 jam 10.17 WIB

Teori Domino dan Gelombang Demokratisasi,2011,


(37)

Profil Singkat Tunisia dalam http://www.angelfire.com/planet/ppitunisia/tunisia/tunisia-profil.htm 22 Desember 2011 jam 12.30 WIB

Didik Kurniawan. “ Gaung Revolusi Tunisia sampai Ke Mesir” dalam http://www.kedaiberita.com/Timur-Tengah/gaung-revolusi-tunisia-sampai-di-mesir.html diakses 6 Mei 2011

Situasi Revolusioner di Tunisia dan Mesir di

http://www.militanindonesia.org/analisa-politik/17-akhir/8149-situasi-revolusioner-di-tunisia-mesir-dari-kacamata-marxis.html diakses 8 Mei 2011

Mike Giglio “We Are All Khaled Said": Will the Revolution Come to Egypt?” dalam http://www.thedailybeast.com/articles/2011/01/22/we-are-all-khaled-said-will-the-revolution-come-to-egypt.html diakses 14 Maret 2012 jam 11.24 WIB

Lima Tuntutan Rakyat Mesir dalam

http://www.eramuslim.com/berita/dunia/lima-tuntutan-rakyat-mesir.htm diakses 28 April 2012 pukul 11.21 WIB

Ikhwanul Muslimin Menangi Pemilu Mesir, dalam

http://www.tempo.co/read/news/2011/11/30/115369250/Ikhwanul-Muslimin-Menangi-Pemilu-Mesir diakses tanggal 24 April 2011

Blokir Internet Mesir Terburuk sepanjang Sejarah oleh Billy

A.Banggawan dalam

http://teknologi.inilah.com/read/detail/1193792/URLTEENAGE diakses tanggal 30 Maret 2012 jam 10.59 WIB

Demokratisasi dan Fenomena Islam di Timur Tengah oleh Muhammad Fakhry Ghafur dalam http://www.politik.lipi.go.id/index.php/in/kolom/timur-tengah/610-demokratisasi-dan-fenomena-kebangkitan-politik-islam-di-timur- tengah diakses tanggal 1 Mei 2012 jam 22.48 WIB


(38)

Artikel

Rootes, Christoper. 1990. Student Movement in Advanced Western Societies. Associations transnationales 4: 207-17. Online. www.kent.ac.uk/sspssr/staff/rootes.htm

Buletin

Prof.Dr. Salim Said, MA. Kemelut Timur Tengah di Tengah FISIP. KRONIK. Edisi 3/Tahun X / Maret/ 2011

Koran


(1)

xiii

2.1.3. Ekonomi Tunisia...

26

2.2. Revolusi Melati Tunisia... 29

2.2.1. Faktor-Faktor Terjadinya Revolusi Tunisia………... 31

2.3. Mesir Masa Kepemimpinan Hoesni Mubarak………. 33

2.3.1. Karir Politik Hoesni Mubarok... 34

2.3.2. Ekonomi Mesir... 35

2.3.3. Dinamika Politik Mesir……….... 36

2.4. Revolusi Tweeps Mesir………... 38

2.4.1. Faktor-Faktor Terjadinya Revolusi Tweeps………. 39

2.4.2. Kronologi Turunnya Hoesni Mubarak………. 40

BAB III PENGARUH REVOLUSI TUNISIA TERHADAP DEMOKRATISASI

MESIR 2011

3.1. Pengaruh Revolusi Tunisia Terhadap Revolusi Mesir………... 44

3.2.Peran Media di Mesir………... 45

3.2.1. Jejaring Sosial Dalam Revolusi Mesir………... 47

3.2.2. Tingkat Penggunaan Internet Masyarakat Mesir………... 51

3.3. Peran Tokoh Dalam Revolusi Mesir……… 52

3.3.1. Wael Ghonim………... 53

3.3.2. Asma Mahfouz………

53

3.3.3. Khaled Said……….. 54

BAB IV PENUTUP

4.1. Kesimpulan……… 59

4.2. Saran... 60

Daftar Pustaka

………..…….. 61

LAMPIRAN-LAMPIRAN


(2)

xiv

DAFTAR TABEL, SKEMA DAN GRAFIK

Skema 1

Mekanisme Parallel... 11

Grafik 1

Gelombang Demokratisasi... 13

Skema 2

Alur Pemikiran... 18

Tabel 2

Struktur Penulisan... 19

Grafik 2

Akses Internet Mesir saat Revolusi 2011... 48

Grafik 3

Tingkat Penggunaan Internet Masyarakat Mesir... 51

Grafik 4

Klasifikasi Pengguna twitter menurut negara... 53

Grafik 5

Klasifikasi Pengguna Twitter menurut profesi... 54


(3)

61

DAFTAR PUSTAKA

Buku

ABD RAHMAN. MUSTHAFA. Iran Pasca Revolusi Fenomena Pertarungan Kubu Reformis Dan Konservatif. PT. Kompas Media Nusantara. Jakarta. 2003

DEBORAH BARRET and CHARLES KURZMAN. Globalizing Social Movement Theory: the case of eugenics. Theory and Society. Netherland .2004.

HUTINGTON, SAMUEL P. Gelombang Demokratisasi Ketiga. Pustaka Utama Grafiti. Jakarta. 1995

KLAUS KRIPPENDORF, Analisis Isi, Pengantar, Teori dan

Metodologinya, (Jakarta: 1991)

MAS’OED, MOCTAR. Ilmu Hubungan Internasional : Disiplin dan Metodologi, edisi rev isi (Jakarta, LP3ES,1990)

MUKHTAR dan ERNA WIDODO, Konstruksi Ke Arah Penelitian Deskriptif, (Yogyakarta: 2000)

NAWAWI HADARI. Metode Penelitian Bidang Sosial, UGM Press, Yogyakarta.1993

RICARDO, DAVID ACHMAD. Catatan Harian Revolusi Mesir, Revolusi Rakya, Arus Timur, Makasar.2011

RAIS, M. AMIEN. Politik Dan Pemerintahan Di Timur Tengah. Pusat Antar Universitas – Studi Sosial UGM. Yogyakarta. 1988

SILALAHI ,ULBER. Metodologi Penelitian Sosial. PT. Rafika Aditama, 2009

SAHDAN, GREGORIUS, S.IP. Jalan Transisi Demokrasi Pasca Soeharto. Pustaka Jogja Mandiri. Bantul. 2004

SIHBUDI, RIZA. Menyandera Timur Tengah Kebijakan AS dan Israel atas Negara-Negara Muslim. PT. Mizan Publika. Jakarta. 2007

TAMBURAKA, APRIADI, S.IP. Revolusi Timur Tengah Kejatuhan Para Penguasa Otoriter Di Negara-Negara Timur Tengah. Penerbit Narasi. Yogyakarta. 2011


(4)

62

Tim Penyusun Jurusan Hubungan Internasional UMM. Pedoman Skripsi Jurusan Hubungan Internasional. Malang. 2009

Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa, 2008

Neil Schlager and Jayne Weisblatt.World Political Encyclopedia Of Political Systems And Parties Fourth Edition, New York : Library of Congress Cataloging-in-Publication Data, 2006.

Internet

BEN GRUBB AND ASHER MOSES, As Egypt goes offline US gets

internet 'kill switch' bill ready dalam

http://www.theage.com.au/technology/technology-news/as-egypt-goes-offline-us-gets-internet-kill-switch-bill-ready-20110131-1aah3.html diakses tanggal 16 Januari 2011 jam 12.30 WIB

Dari Kenaikan Harga dan Pengangguran Hingga Penggulingan Presiden Di Tunisia dalam http://berdikarionline.com/editorial/20110117/dari-kenaikan-harga-dan-pengangguran-hingga-penggulingan-presiden-di-tunisia.html diakses 24 januari 2012 jam 08. 16 WIB

KASDI, ABDURROHMAN. Peran Ikhwanul Muslimin Dalam Perubahan Sosial-Politik Mesir dalam http://www.psktti-ui.com/abstrak1.php?id=7101090655&bhs=IN diakses pada 10 April 2011.

Mau Kemana “Revolusi Melati” Di Tunisia

Http://Bataviase.Co.Id/Node/541747 Diakses 22 Desember 2011 Pukul 09.26 Wib Roboh Seperti Teori Domino oleh Jimmy Hitipeuw dalam http://internasional.kompas.com/read/2011/01/23/06532377/Roboh.seperti.Teori. Domino diakses 11 April 2011 pukul 10.14 WIB

SAPRIL KURNIAWAN. 2011 dalam

http://www.scribd.com/doc/51954304/TUGAS-SAPRIL-KURNIAWAN diakses 26 januari 2012 jam 10.17 WIB

Teori Domino dan Gelombang Demokratisasi,2011, http://www.ishaqrahman.web.id/?p=255 diakses 12 Maret 2011


(5)

63

Profil Singkat Tunisia dalam

http://www.angelfire.com/planet/ppitunisia/tunisia/tunisia-profil.htm 22 Desember 2011 jam 12.30 WIB

Didik Kurniawan. “ Gaung Revolusi Tunisia sampai Ke Mesir” dalam http://www.kedaiberita.com/Timur-Tengah/gaung-revolusi-tunisia-sampai-di-mesir.html diakses 6 Mei 2011

Situasi Revolusioner di Tunisia dan Mesir di

http://www.militanindonesia.org/analisa-politik/17-akhir/8149-situasi-revolusioner-di-tunisia-mesir-dari-kacamata-marxis.html diakses 8 Mei 2011

Mike Giglio “We Are All Khaled Said": Will the Revolution Come to Egypt?” dalam http://www.thedailybeast.com/articles/2011/01/22/we-are-all-khaled-said-will-the-revolution-come-to-egypt.html diakses 14 Maret 2012 jam 11.24 WIB

Lima Tuntutan Rakyat Mesir dalam

http://www.eramuslim.com/berita/dunia/lima-tuntutan-rakyat-mesir.htm diakses 28 April 2012 pukul 11.21 WIB

Ikhwanul Muslimin Menangi Pemilu Mesir, dalam http://www.tempo.co/read/news/2011/11/30/115369250/Ikhwanul-Muslimin-Menangi-Pemilu-Mesir diakses tanggal 24 April 2011

Blokir Internet Mesir Terburuk sepanjang Sejarah oleh Billy

A.Banggawan dalam

http://teknologi.inilah.com/read/detail/1193792/URLTEENAGE diakses tanggal 30 Maret 2012 jam 10.59 WIB

Demokratisasi dan Fenomena Islam di Timur Tengah oleh Muhammad Fakhry Ghafur dalam http://www.politik.lipi.go.id/index.php/in/kolom/timur-tengah/610-demokratisasi-dan-fenomena-kebangkitan-politik-islam-di-timur- tengah diakses tanggal 1 Mei 2012 jam 22.48 WIB


(6)

64

Artikel

Rootes, Christoper. 1990. Student Movement in Advanced Western Societies. Associations transnationales 4: 207-17. Online. www.kent.ac.uk/sspssr/staff/rootes.htm

Buletin

Prof.Dr. Salim Said, MA. Kemelut Timur Tengah di Tengah FISIP. KRONIK. Edisi 3/Tahun X / Maret/ 2011

Koran