xlvi
2. Alur  Plot
a. Situation pengarang mulai melukiskan keadaan
Tahap ini pengarang mengawali cerita dengan memperkenalkan tokoh yang bernama Bandhot.  Ia  adalah  seorang  lelaki  desa  yang  berumur  kurang  lebih  30-40  tahun.  Bandhot
hanya lulusan SD yang hidup di desa, dan tidak memiliki pekerjaan. Kebutuhan hidupnya ia dapatkan  dari  alam  disekitar  desanya  dan  dari  hasil  membantu  tetangganya.  Ia  menjalani
kehidupan  yang  demikian  selama  20  tahun,  namun  warga  di  sekitarnya  tidak  pernah  merasa terganggu,  dan  dapat  menerima  keadaan  Bandhot  apa  adanya.  Ia  juga  sering  membantu
tetangganya yang sedang mempunyai hajatan. Ketulusan hatinya tersebut juga terlihat ketika ia menemukan monyet dan anjing yang dipelihara di rumahnya.
Pengarang juga memberikan gambaran bahwa Bandhot sedang merasakan keresahan karena  wanita.  Ia  sebenarnya  ingin  memiliki  pasangan  hidup,  namun  ia  mengakui  banyak
kelemahan pada dirinya. Bandhot ketika pergi ke pasar, bertemu dengan seorang gadis  kecil penjual bunga. Bandhot begitu tertarik dengan gadis itu dan selalu memandanginya. Bandhot
juga  menanyakan  pada  seorang  Kakang  pemilik  gerobak  tentang  gadis  itu,  dan  akhirnya  ia tahu gadis itu bernama Bandiyem.
Pengarang di dalam tahap situation ini juga  memperkenalkan tokoh  yang bernama Bandhit, yaitu seorang pria muda terpelajar yang baru saja pulang dari kota, karena patah hati
oleh  seorang  gadis  kota.  Keberadaan  Bandhot  dengan  monyet  dan  anjingnya  lama-lama menarik  perhatian  Bandhit.  Apalagi  Bandhot  orang  yang  sederhana,  polos,  lugu,  dan  mudah
menerima  orang  lain.  Hal  tersebut  membuat  Bandhit  suka  dengan  kepribadian  Bandhot. Hubungan persahabatan diantara mereka pun dapat terjalin dengan baik
b. Generation Circumstances peristiwa mulai bergerak
Peristiwa mulai bergerak yaitu ketika Bandhit mengajak Bandhot untuk mendirikan sirkus  hewan  keliling  Ledhek  Kethek.  Bandhot  sebenarnya  kurang  setuju  dengan  ide
Bandhit, namun ketika Bandhit mengatakan bahwa mereka akan sering datang ke pasar untuk
xlvii
menggelar  pertunjukan,  akhirnya  Bandhot  pun  menyetujuinya,  karena  ia  akan  dapat  sering bertemu dengan Bandiyem gadis penjual bunga yang menarik hatinya dan akan bisa sering
memadang wajahnya. Bandhot  yang  mengetahui  kemahiran  Bandhit  dalam  mengajarkan  kedua  hewan
peliharaannya  untuk  berperilaku  seperti  dalam  pertunjukan  sirkus  mulai  herancuriga.  Ia berprasangka  bahwa  apa  yang  dilakukan  Bandhit  selama  ini,  ada  kaitannya  dengan
pengalamannya  sewaktu  di  kota  dahulu  dan  gosip-gosip  yang  beredar  tentang  dirinya sekarang. Bahwa Bandhit adalah mantan pemain sirkus, dan kemudian pulang ke desa karena
patah  hati  oleh  seorang  gadis  kota  pemain  sirkus,  yang  akhirnya  membuat  Bandhit  trauma untuk  menjalin  percintaan  kembali  dengan  seorang  gadis.  Hal  tersebut  ternyata  membuat
Bandhot penasaran dan ingin merasakan liku percintaan yang sedang dirasakan Bandhit. Bandhit dan Bandhot  mulai  menggelar pertunjukan sirkus keliling  Ledhek Kethek
di pasar. Bandiyem juga ikut melihatnya dan sering memandangi Bandhot. Hal itu membuat rasa  cinta  Bandhot  kembali  muncul.  Terlebih  Bandhot  kini  telah  memiliki  pekerjaan  dan
mempunyai penghasilan sendiri. Hal itu memuncul niatnya untuk melamar Bandiyem, namun ternyata membuat Bandhit kecewa dan sakit hati, karena ia teringat akan kisah cintanya yang
kandas dengan gadis kota pemain sirkus.
c. Rising Action keadaan mulai memuncak