Alur Plot Setting Pendekatan Struktural
                                                                                xix
menyaran  pada  teknik  perwujudan  dan  pengembangan  tokoh  dalam  sebuah  cerita.  Burhan Nurgiyantoro, 2007 ;166
Di  dalam  penokohan,  karena  tokoh  berpribadi  dan  berwatak,  maka  memiliki  sifat-sifat sebagai berikut :
a. Dimensi  fisiologis,  ialah  ciri-ciri  badannya,  seperti  :  usia,  jenis  kelamin,  keadaan
tubuh,dan lain-lain b.
Dimensi  Psikologis,  ialah  latar  belakang  kejiwaan  seperti  :  mentalitas,  ukuran  moral, temperamen, tingkat kecerdasan, ketrampilan, dan lain-lain
c. Dimensi  sosiologis  ialah  latar  belakang  dari  kemasyarakatannya,  seperti  :  status  sosial,
pekerjaan, jabatan, peranan di dalam masyarakat R. M. A Harymawan, 1988: 25-26
Tokoh pada umumnya dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu tokoh utama ataun tokoh sentral  dan  tokoh  bawahan  atau  tokoh  pembantu  Panuti  Sudjiman,  1988  :  17.  Yang  dimaksud
dengan tokoh  utama a central character, adalah orang  yang  mengambil bagian dalam sebagian besar  peristiwa  pada  sebuah  cerita,  biasanya  peristiwa  itu  merupakan  kejadian-kejadian  yang
menyebabkan  terjadinya  perubahan  sikap  terhadap  diri  tokoh  atau  perubahan  pandangan  kita sebagai  pembaca  terhadap  tokoh  tersebut  Atar  Semi,  1993  :  39.  Di  dalam    penokohan,  penulis
lakon  dapat  menciptakan  tokoh-tokoh  dan  memperkenalkan  ciri-cirinya,  baik  ciri  fisik  maupun non fisik yang meliputi trikotomi kejiwaan  pikiran, perasaan dan kehendak, moral, norma-norma
etika, estetika, logika, aspek sosial, kultural, aspek-aspek lainnya Penampilan tokoh dalam cerita selain tersebut di atas, juga ada beberapa cara yang dapat
dilakukan  oleh  pengarang,  seperti  penggambaran  tokoh  dari  segi  fisiknya,  segi  lingkungan sekitarnya dan sebagainya. Menurut Mochtar Lubis, terdapat beberapa metode untuk memberikan
penilaian pada setiap tokoh, yaitu : a.
Pysical Description melukiskan watak fisik dari pelaku. b.
Portrayal  or  Of  Concious  Thought  melukiskan  jalan  pikiran  pelaku  atau  apa  yang terlintas dalam pikiran pelaku .
c.   Reaction To Event  reaksi pelaku terhadap kejadian . d.  Direct Author Analysis pengarang dengan langsung menganalisis watak pelaku .
e. Discussion Of Enviroment melukiskan keadaan pelaku.
f. Reaction  Of  Others  To  Character  pandangan-pandangan  pelaku  lain  terhadap  pelaku
utama. g.   Conversation Of Others Character pelaku-pelaku lain memperbincangkan pelaku utama
Dra. Aning Retnaningsih, 1983 : 23
                