Latar belakang PENDAHULUAN UMUM
sungai. Luas area penangkapan ikan di segara diperkirakan 380 m
2
dan sungai 240 m
2
. Ikan yang tertangkap diawetkan secara terpisah berdasarkan zona pengambilan contoh dalam wadah berlarutan formalin 10.
Ikan yang telah diawetkan di dalam larutan formalin 10 dipindahkan ke dalam larutan etanol 70, lalu ikan-ikan contoh tersebut diidentifikasi jenisnya
dengan menggunakan buku identifikasi Kottelat 1993; Carpenter Niem 1999
a,b
, 2001
a,b
; Peristiwady 2006. Selanjutnya diukur panjang bakunya dan ditimbang bobotnya. Data panjang tidak digunakan pada bagian ini, melainkan pada bagian ke
empat disertasi ini.
Analisis data Indeks nilai penting INP diperoleh dari penjumlahan persentase biomassa
B, persentase jumlah ikan tertangkap J, dan persentase frekuensi kehadiran setiap bulan K. Total nilai indeks ini adalah 300. Densitas ikan ditentukan dari
jumlah per unit area ind. m
-2
, selanjutnya diekstrapolasi ke 1000 m
2
; sedangkan biomassa ikan dihitung dari bobot per unit area kg m
-2
. Pengelompokan ikan menurut kategori ekologis disusun berdasarkan tingkah
laku dan catatan-catatan biologis ikan-ikan tersebut di perairan Segara Menyan dan sekitarnya. Kategori tersebut dimodifikasi dari Blaber 1997 yaitu 1 spesies estuari
penetap, ikan yang menghabiskan kehidupannya hanya di estuari; 2 spesies laut, ikan yang menghabiskan kehidupannya hanya di laut; 3 spesies peruaya dari laut,
ikan laut yang kadangkala beruaya ke estuari dengan berbagai keperluan biologi, seperti mencari makanan, kawin, dan memijah; umumnya anggota kelompok ini
adalah ikan pada stadia dewasa; 4 spesies peruaya dari perairan tawar, ikan dari perairan tawar yang kadangkala masuk ke estuari melalui alur sungai. Selain
ditentukan kategori ekologisnya, ikan juga dibedakan menurut fase dalam siklus hidupnya yaitu juwana dan dewasa. Penentuan fase tersebut ditentukan dari ukuran
panjang yang dibandingkan dengan informasi biologi masing-masing ikan.