102
Bilangan  ini  dinamakan  menurut  Moritz  Weber  1871  -  1951  dari  Lembaga  Politeknik Berlin,  yang  mengembangkan  hukum-hukum  kemiripan  dalam  bentuk  modern.  Weber  lah
yang  menamakan  Re  dan  Fr  dengan  nama  Reynolds  dan  Froude.  Bilangan  Weber  hanya penting  kalau  nilainya  satu  atau  kurang,  dan  ini  lazimnya  terjadi  bila  kelengkungan
permukaannya sepadan dengan kedalaman zat cair, misalnya dalam tetes, aliran kapler riak, dan model hidraulik yang sangat kecil. Kalau We besar, pengaruhnya bisa diabaikan.
2. PARAMETER-PARAMETER
MAMPU-MAMPAT COMPRESSIBILITY
PARAMETERS
Dalam aliran gas  yang kecepatannya tinggi terjadi perubahan-perubahan  yang  berarti dalam tekanan, rapat, dan suhu, yang harus saling terkait dalam persamaan keadaan seperti hukum
gas  sempurna.  Perubahan-perubahan  termodinamika  ini  menimbulkan  dua  parameter bilangan tak berdimensi lagi, yang telah disinggung dalam bab-bab sebelumnya:
Bilangan Mach  Ma = Nisbah bahang-ijenis =
………………………  5-31 Bilangan  Mach  dinamakan  menurut  nama  Ernst  Mach  1838  -  1916,  seorang  fisikawan
Austria. Pengaruh hanya kecil atau sedang saja, tetapi Ma menimbulkan efek yang kuat pada besaran-ibesaran aliran termampatkan kalau nilainya lebih besar dari sekitar 0,3.
3. ALIRAN BERALUN OSCILLATING FLOWS
Kalau  pola  alirannya  beralun  atau  bergetar,  parameter  yang  ketujuh  masuk  melalui  syarat- batas di lubang-masuk. Misalnya, aliran di lubang-masuk itu berbentuk
u = U cos ωt
……………………………..  5-32 Bilangan tak berdimensi persamaan ini menghasilkan
= = cos
………………………………  5-33 Argumen fungsi kosinus ini mengandung sebuah parameter baru, yakni
Bilangan Strouhal  St = ……………………………  5-34
Gaya  dan  momen  bilangan  tak  berdimensi,  gesekan,  dan  pemindahan  bahang,  dan sebagainya, dalam aliran beralun semacam itu akan merupakan fungsi bilangan Reynolds dan
103
bilangan  Strouhal,  Parameter  ini  dinamakan  menurut  nama  seorang  fisikawan  Jerman  yang pada tahun 1878 melakukan percobaan-percobaan dengan kawat yang berdesing bila ditimpa
angin, V. Strouhal.
IV.
TEOREMA THE PI THEOREM
Pada  tahun  1915  E.  Buckingham  memberikan  prosedur  alternatif  yang  sekarang  disebut teorem  pi  Buckingham.  Istilah  pi  diambil  dari  notasi  matematika
π,
yang  berarti  darab variable-variabel. Kelompok-kelompok bilangan tak berdimensi yang didapatkan dari teorem
itu  berupa  darab  pangkat  yang  dinyatakan  dengan
, ,
,  dan  sebagainya.  Metode  ini memungkinkan  kita  untuk  memperoleh  pi
—  pi  itu  secara  berurutan,  tanpa  harus memakai pangkat-pangkat yang bebas.
Bagian  pertama  dari  teorema  pi  menjelaskan  tentang  pereduksian  variabel  yang  dapat diharapkan:
Kalau suatu proses fisika memenuhi AKD dan mengandung
n
variable berdimensi, proses itu dapat direduksi menjadi hubungan antara
k
variabel bilangan tak berdimensi saja, atau
k
buah
π.
Rcduksinya
i  =  n-k
sama  dengan  jumlah  maksimum  variable  yang  tidak membentuk  suatu  pi  di  antara  variable-variabel  itu  sendiri,  dan  senantiasa  kurang  dari,
atau sama dengan, jumlah dimensi yang melukiskan variable-variabel tersebut. Tinjaulah  kasus  kakas  pada  benda  yang  terbenam:  Persamaan  5-1  mengandung  lima
variabel  L,  U,  f,  p  dan  µ  yang  dilukiskan  oleh  tiga  dimensi  MLT.  Jadi  n  =  5  dan j  ≤  3.
Karena itu kita bisa menduga bahwa soal ini dapat direduksi menjadi k buah pi,
Kekasaran mudah lepas dari perhatian sebab ia adalah efek geometrik yang kecil, yang tidak tampak dalam persamaan gerak.
104
Tabel 5-2 :Kelompok-kelompok bilangan tak berdimensi dalam Mekanika Fluida
Parameter Defenisi
Nisbah efek kualitatif
Paling dalam
Bilangan Reynolds Setiap hal
Bilangan Mach Ma =
Aliran termampatkan
Bilangan Froude Fr =
Aliran  permukaan bebas
Bilangan Weber We =
Aliran  permukaan bebas
Bilangan  peronggaan bilangan Euler
Ca = Peronggaan
Kavitasi
Bilangan Prantl Pr =
Ilian bahang
konveksi kalor Bilangan Eckert
Ec = Lesapan Dissipasi
Nisbah bahang-ijenis y =
Aliran termampatkan
Bilangan Strouhal St =
Aliran beralun Bilangan kekasaran
Aliran bergolak,
dinding kasar Bilangan Grashop
Gr = Ilian alam
Nisbah suhu Pemindahan
bahang
dengan  k  =  n  dimensi      5 – 3 = 2. Dan  memang  inilah  yang kita dapatkan: duavariabel
takberdimensi, =
dan =  Re.  Barangkali  diperlukan  lebih  banyak  pi  daripada
jumlah minimum ini. Bagian kedua dari teorem itu menunjukkan bagaimana mencari pi - pi itu satu demi satu:
Agar spesifik, misalkan bahwa proses itu melibatkan lima variabel
105
= ƒ
Misalkan ada tiga dimensi MLT dan kita mencari-icari dan ternyata memang ϳ  = 3. Maka k
= 5 - 3 = 2 dan kita mengharapkan, berdasarkan teorem Itu, bahwa hanya ada dua kelompok pi saja. Pilihlah tiga  variable  yang  mudah  yang  tidak  membentuk suatu pi dan  misalkan
ini ternyata ialah dan
. Maka kedua kelompok pi itu dibentuk oleh darab pangkat ketiga variable ini plus satu variable lagi
= = M°L°T°
= = M°L°T°
Dl  sini  kita  secara  sebarang  memilih dan
dengan  pangkat  satu.  Dengan  menggunakan pangkat-pangkat berbagai  dimensi  itu  menurut teorem tersebut kita pasti  mernperoleh  nllai-
inilal a, b, dan c yang amung untuk setiap pi. Dan nilai-inilai ini tak tergantung pada satu sama lain, sebab hanya
yang mengandung dan
saja yang memuat . Cara ini amat
rapi  bila  anda  telah  terbiasa  dengan  prosedurnya.  Kita  akan  menunjukkannya  dengan beberapa contoh. Lazimnya ada enam langkah:
1. Daftar  dan  hitunglah  n  variabel  yang  ada  dalam  soal.  Kalau  ada  variabel  yang  penting
kelewatan, analisis dimensi akan gagal. 2.
Daftar dimensi setiap variabelnya menurut MLTΘ atau FLTΘ. Daftar ini bisa dilihat dalam Tabel 5-1.
3. Carilah . Mula-mula tebak saja  sama dengan jumlah dimensi berbeda yang ada, dan carilah
variabel yang tidak membentuk suatu darab pi. Kalau tak berhasil, kurangi  dengan satu, lalu cari lagi. Dengan latihan anda akan dapat menemukan dengan cepat.
4. Pilihlah  variabel yang tidak membentuk suatu darab pi. Yakinkan diri anda bahwa anda
senang  dengan  pilihan  itu,  dan  bahwa  yang  anda  pilih  itu  bersifat  umum  kalau  mungkin, sebab  pilihan  tersebut  akan  muncul  dalam  setiap  kelompok  pi.  Pilihlah  rapat,  atau
kecepatan,  atau  panjang.  Jangan  memilih  tegangan  muka,  misalnya,  sebab  anda  akan membentuk  enam  parameter  bilangan-iWeber  yang  bebas  dan  berbeda,  dun  menjengkelkan
rekan-irekan anda. 5.
Tambahkan satu variabel pada  variabel anda dan bentuklah sebuah darab pangkat. Secara aljabar  carilah  pangkat-ipangkat  yang  memuat  darab  itu  menjadi  bilangan  tak  berdimensi.
Usahakan  variabel-variabel  keluaran  anda  kakas,  penurunan  tekanan,  momen  gaya,  daya muncul  sebagai  pembilang  agar  grafiknya  tampak  lebih  bagus.  Kerjakan  ini  berturut-turut
106
dengan  menambahkan  satu  variabel  baru  setiap  kali,  dan  anda  akan  memperoleh  semua  n dimensi  = k darab pi yang dicari.
6. Tulislah  fungsi  bilangan  tak  berdimensi  yang  diperoleh  dan  periksalah  hasil  itu,  apakah
semua kolompok pi dimensinya bilangan tak berdimensi.
V.  PEMBANGUNAN  MODEL  DAN  HAL-HAL  YANG  PERLU  DIPERHATIKAN MODELING AND ITS PITFALLS