Pemilihan Periode Pembaharuan Luka

Tabel 4 Hasil Uji Duncan pengaruh berbagai perlakuan periode pembaharuan luka dengan pemberian ETRAT No Perlakuan Rata-rata Produktivitas gramborhari Hasil Uji Duncan 1 Kontrol 12,31 c 2 Pelukaan 3 hari 20,93 a 3 Pelukaan 5 hari 17,40 b 4 Pelukaan 7 hari 16,12 b Hasil Uji Duncan membandingkan pengaruh antar perlakuan dilihat dari produktivitas rata-rata getah. Pada Tabel 4 hasil Uji Duncan menunjukkan bahwa perlakuan 3, 5 dan 7 hari pelukaan sangat berbeda nyata dengan perlakuan kontrol yang memiliki nilai produktivitas rata-rata paling rendah. Akan tetapi, pada perlakuan 5 dan 7 hari pelukaan berada pada hasil Uji Duncan yang sama, hasil ini menunjukkan bahwa antar kedua perlakuan tersebut tidak berbeda nyata.

5.3 Pemilihan Periode Pembaharuan Luka

Berdasarkan Tabel 4 hasil Uji Duncan terlihat bahwa periode pelukaan 3 hari dengan ETRAT hasilnya lebih nyata dibandingkan dengan ketiga perlakuan lainnya. Produktivitas rata-rata yang dihasilkannya juga sangat besar, yaitu 20,93 gramborhari sangat berbeda jauh dengan produktivitas rata-rata pada perlakuan 3 hari tanpa ETRAT sebesar 12,32 gramborhari. Selain Uji Duncan terhadap produktivitas rata-rata getah pinus perhitungan analisis biaya juga perlu dilakukan untuk mengatahui pendapatan dari masing- masing perlakuan. Hasil analisis biaya untuk setiap perlakuan berbeda-beda tergantung dari hasil sadapan getah yang didapat. Dalam menghitung analisis biaya, data yang dibutuhkan adalah harga stimulansia ETRAT yang digunakan, upah penyadap yang diberikan dan hasil penjualan getah. Berikut akan disajikan tabel analisis biaya untuk setiap perlakuan penyadapan getah pinus. Tabel 5 Analisis biaya setiap perlakuan penyadapan getah pinus Perlakuan Total getah pinus selama penelitian gram Upah Penyadap Rp Penggunaan ETRAT ml Biaya ETRAT Rp Penjualan Getah Rp Pendapatan Rp 1 2 3 4 5 A 8.128 13.004 65.024 52.019 B 13.816 22.105 220 2.640 110.528 85.782 C 12.182 19.491 140 1.680 97.456 76.284 D 11.285 18.056 100 1.200 90.280 71.024 Keterangan: 1 = upah penyadap Rp 1.600kg x total getah yang didapat selama penelitian1000 2 = penggunaan ETRAT 12.40 selama penelitian 3 = penggunaan ETRAT1.000 x harga ETRAT 12.40 Rp 12.000liter 4 = total getah yang didapat selama penelitian1.000 x harga jual getah pinus Rp 8.000kg 5 = penjualan getah – Biaya ETRAT + Upah penyadap Dari Tabel 5 analisis biaya setiap perlakuan periode pembaharuan luka menunjukkan bahwa perlakuan B dengan waktu pembaharuan luka 3 hari dengan diberi ETRAT memiliki nilai pendapatan yang tinggi, yaitu Rp 85.782 karena pada perlakuan ini memiliki produktivitas rata-rata getah pinus paling tinggi. Pendapatan terendah dengan penggunaan ETRAT didapat pada perlakuan D dengan periode pelukaan 7 hari sebesar Rp 71.024 sedangkan pendapatan paling rendah didapat pada perlakuan A atau kontol dengan periode pelukaan 3 hari tanpa pemberian ETRAT sebesar Rp 52.019. Dari segi uji visual, getah yang disimpan terlalu lama akan menyebabkan getah menggumpal dan berwarna putih seperti gula pasir. Getah yang menggumpal ini akan lebih sulit untuk dipindahkan kedalam tong-tong penampung getah.

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN