Dampak Mangan Mn Dalam Kehidupan

Mangan merupakan nutrien renik yang esensial bagi tumbuhan dan hewan.Logam ini berperan dalam pertumbuhan dan merupakan salah satu komponen penting pada sistem enzim. Defenisi mangan dapat mengakibatkan mengakibatkan pertumbuhan terhambat,serta sistem saraf dan proses reproduksi terganggu. Pada tumbuhan,mangan merupakan unsur esensial dalam peroses metabolisme. Meskipun tidak bersifat toksik,mangan dapat mengendalikan kadar unsur toksik di perairan,misalnya logam berat. Jika dibiarkan diudara terbuka dan mendapat cukup oksigen,air dengan kadar mangan Mn 2+ tinggi lebih dari 0,01 mgliter akan membentuk koloid karena terjadinya proses oksidasi Mn 2+ menjadi Mn 4+ .Koloid ini mengalami presipitasi membentuk warna coklat gelap sehingga air menjadi keruh.Effendi,H.2003.

2.7. Dampak Mangan Mn Dalam Kehidupan

Endapan MnO 2 akan memberikan noda – noda pada bahan benda-benda yang berwarna putih. Adanya unsur ini dapat menimbulkan bau dan rasa pada minuman. Di samping itu, konsentrasi 0,05 mgl unsur ini merupakan akhir batas dari usaha penghilangan dari kebanyakan air yang dapat dicapai. Kemungkinan unsur ini merupakan nutrient yang penting dengan kebutuhan perhari 10 mg yang dapat diperoleh dari makanan. Unsur ini bersifat toksik pada pernapasan. Konsentrasi Mn yang lebih besar dari 0,5 mgl, dapat menyebabkan rasa yang aneh pada minuman dan meninggalkan warna coklat-coklatan pada pakaian cucian, dan dapat juga menyebabkan kerusakan pada hati. Konsentrasi standar maksimum yang ditetapkan Dep.Kes.R.I. untuk Mn ini adalah sebesar 0,05 - 0,5 mgl. 0,05 mgl adalah merupakan batas konsentrasi Universitas Sumatera Utara maksimal yang dianjurkan, sedang 0,5 mgl adalah merupakan batas konsentrasi maksimal yang diperbolehkan. Sutrisno,1991 Mangan adalah salah satu logam yang lebih berlimpah di kerak bumi dan biasanya terjadi bersama-sama dengan besi. Konsentrasi mangan terlarut dalam air tanah dan permukaan yang miskin oksigen dapat mencapai beberapa miligram per litre.on paparan oksigen, mangan dapat dari oksida tidak larut yang dapat mengakibatkan deposit yang tidak diinginkan dan masalah warna dalam sistem distribusi. asupan harian mangan dari makanan oleh orang dewasa adalah antara 2 dan 9 mg. Bukti neurotoksisitas mangan telah terlihat di penambang setelah kontak yang terlalu lama debu yang mengandung mangan. tidak ada bukti yang meyakinkan tentang toksisitas pada manusia dikaitkan dengan konsumsi mangan dalam air minum, tetapi hanya studi terbatas yang tersedia Meskipun tidak ada studi tunggal cocok untuk digunakan dalam menghitung nilai pedoman, bobot bukti dari asupan harian aktual dan studi pada hewan laboratorium diberikan mangan dalam air minum di mana efek racun neurotoksik dan diamati mendukung pandangan bahwa pedoman kesehatan sementara berbasis nilai 0,5 mg liter harus memadai untuk melindungi kesehatan masyarakat. Geneva. 1993

2.8. Spektrofotometer

Dokumen yang terkait

Penentuan Kadar Amoniak pada Air Reservoir Sungai PDAM Tirtanadi Secara Spektrofotometri

7 82 56

Penentuan Kadar Besi (Fe) Dari Air Baku Dan Air Reservoir di PDAM Tirtanadi IPA Limau Manis Secara Spektrofotometri Sinar Tampak

2 42 37

Penentuan Kadar Mangan (Mn) dari Air Baku dan Air Reservoir Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Instalasi Pengolahan Air Tirtanadi Limau Manis Secara Spektrofotometri Sinar Tampak

2 32 38

Penentuan Kadar Aluminium (Al) dan Mangan (Mn) Pada Air Reservoir Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Instalasi Pengolahan Air Tirtanadi Limau Manis Secara Spektrofotometri Sinar Tampak

2 69 36

Analisa Kadar Mangan (Mn) Pada Air Baku dan Air Reservoir di PDAM Tirtanadi IPA Sunggal

8 89 35

Penetapan Kadar Mangan (Mn) Pada Air Reservoir PDAM Tirtanadi Instalasi Pengolahan Air Deli Tua Secara Spektrofotometri

5 51 40

Penetapan Kadar Mangan Dan Kromium Pada Air Reservoir PDAM Tirtanadi Instalasi Deli Tua Secara Spektrofotometri

1 40 37

Penentuan Kadar Ammonia (NH3) Pada Air Baku Dan Air Reservoir WTP Mini Kelambir V Di PDAM Tirtanadi Secara Spektrofotometri

5 69 55

Analisa Kadar Mangan (Mn) Pada Air Baku Dan Reservoir Secara Spektrofotometri Di Perusahaan Daerah Air Minum (Pdam) Instalasi Pengolahan Air Di Sunggal Medan

3 72 37

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Air - Penentuan Kadar Mangan (Mn) dari Air Baku dan Air Reservoir Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Instalasi Pengolahan Air Tirtanadi Limau Manis Secara Spektrofotometri Sinar Tampak

0 0 17