akan mendapatkan energi yang bervariasi. Untuk mengompensasi hal ini maka dilakukan pengukuran transmitan larutan sampel selalu disertai larutan
pembanding. 2.
Monokromator Digunakan untuk memperoleh sumber, sinar monokromatis. Alatnya dapat
berupa prisma ataupun grating. Untuk mengarahkan sinar monokromatis yang diinginkan dari hasil penguraian ini dapat digunakan celah. Jika celah
posisinya tetap,maka prisma atau gratingnya yang dirotasikan untuk mendapatkan λ yang diinginkan.
3. Sel absorpsi
Pada pengukuran didaerah tampak kuvet kaca atau kuvet kaca corex dapat digunakan, tetapi untuk pengukuran pada daerah UV kita harus menggunakan
sel kuarsa karena gelas tidak tembus cahaya pada daerah ini. Umumnya tebal kuvetnya adalah 10 mm, tetapi yang lebih kecil ataupun yang lebih besar dapat
digunakan. Sel yang biasa digunakan berbentuk persegi, tetapi bentuk silinder dapat juga digunakan. Kita harus menggunakan kuvet yang bertuup untuk
pelarut organik. Sel yang baik adalah kuarsa atau gelas hasil leburan serta seragam keseluruhannya.
4. Detektor
Peranan detektor penerima adalah memberikan respon terhadap cahaya pada berbagai panjang gelombang. Pada spektrofotometer, tabung pengganda
elektron yang digunakan prinsip kerjanya telah diuraikan.
2.8.1 Cara Kerja Spektrofotometer
Universitas Sumatera Utara
Ditempatkan larutan pembanding, misalnya blanko dalam sel pertama sedangkan larutan yang akan dianalisis pada sel kedua. Kemudian pilih fotosel yang cocok
200nm-650nm 650 nm 1100 nm agar daerah yang diperlukan dapat terliputi. Dengan ruang fotosel dalam keadaan tertutup “ nol “ galvanometer dengan
menggunakan tombol dark-current. Pilih h yang diinginkan, buka fotosel dan lewatkan berkas cahaya pada blanko dan “ nol” galvanometer didapat dengan memutar tombol
sensitivitas. Dengan menggunakan tombol trnsmintasi, kemudian atur besarnya pada 100. Dilewatkan berkas cahaya pada larutan sampel yanga akan dianalisis. Skala
absorbansi menunjukkan absorbansi larutan sampel.
2.8.2. Hukum Yang Mendasari Spektroskopi
Jika satu berkas sinar melewati suatu medium homogen,sebagian dari cahaya datang P
o
diabsorbsi sebanyak P
a
sebagian dapat diabaikan dipantulkan P
r
,sedangkan sisanya ditransmisikan P
t
dengan efek intensitas murni sebesar : P
o
= P
a
+ P
t
+ P
r
Di mana P
o
: intensitas radiasi yang masuk, P
a
: intensitas cahaya yang diabsopsi P
r
: intensitas cahaya yang dipantulkan P
t :
intensitas cahaya yang ditransmisikan. Tetapi pada prakteknya,nilai P
r
adalah kecil sekali ~ 4 ; sehingga untuk tujuan praktis
P
o
= P
a
+ P
t
Lambert dan Beer dan juga Bouger menunjukkan hubungan berikut : T = = 10
–abc
b = jarak tempuh optik,c = konsentrasi
Universitas Sumatera Utara
log T = log = -abc
a = tetapan absorpsitivitas T = transmitasi log
= log = abc = A
A = absorbansi, - log T i,e.A = abc = T
-1
is opasitas tidak tembus cahaya A= abc
a = absorpsivitas yakni tetap Hukum di atas dapat ditinjau sebagai berikut :
a Jika suatu berkas radiasi monokromatik yang sejajar jatuh pada medium
pengabsopsi pada sudut tegak lurus setiap lapisan yang sangat kecilnya akan menurunkan intensitas berkas.
b Jika suatu cahaya monokromatis mengenai suatu medium yang transparan, laju
pengurangan intensitas dengan ketebalan medium sebanding dengan intensitas cahaya.
c Intensitas berkas sinar monokromatis berkurang secara eksponensial bila
konsentrasi zat pengabsopsi bertambah. Khopkar.S.M.2008
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PERCOBAAN
3.1 Alat dan Bahan 3.1.1. Alat-alat yang digunakan dalam percobaan
- Spektrophotometer DR 5000 - Kuvet 10 ml
- Pipet volume 1 ml dan 25 ml - Gelas ukur 25 ml
3.1.2. Bahan-bahan yang digunakan dalam percobaan
- Ascorbic Acid Powder - Larutan Alkaline Cyanide
- Larutan Indikator PAN 0,1 1-2-pyridil azo-2-naftol PAN - Air Demin
- Asam nitrat - Natrium Hidroksida
- Kalsium Hipoklorit - Larutan standard Mangan voluette 10 mgl Mn
2+
- Larutan standard Mangan 0,5 mgl
3.2. Prosedur Percobaan
- Dipastikan analis telah memakai masker dan sarung tangan - Sebelum melakukan pengujian, dibilas seluruh peralatan yang akan digunakan
dengan larutan asam nitrat 1:1. - Dibilas kembali dengan air demin. Larutan alkaline sianida mengandung
sianida. Larutan sianida harus dikumpulkan untuk dibuang sebagai limbah
Universitas Sumatera Utara