MENINGKATKAN KETERAMPILAN SOSIAL PADA PELAJARAN IPS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING SISWA KELAS IV SD SWASTA RAJA GARUDA MAS BESITANG TAHUN AJARAN 2015/2016.
MENINGKATKAN KETERAMPILAN SOSIAL PADA PELAJARAN
IPS MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING
SISWA KELAS IV SD SWASTA RGM BESITANG
TAHUN PELAJARAN 2015/2016
SKRIPSI
OLEH:
ADRINA
NIM 1122111026
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016
MENINGKATKAN KETERAMPILAN SOSIAL PADA PELAJARAN
IPS MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING
SISWA KELAS IV SD SWASTA RGM BESITANG
TAHUN PELAJARAN 2015/2016
SKRIPSI
Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan
Prasekolah Dan Sekolah Dasar
OLEH:
ADRINA
NIM 1122111026
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016
RIWAYAT HIDUP
Identitas Diri
Nama
: ADRINA
Tempat/Tanggal Lahir
: Besitang, 09 Maret 1995
Agama
: Islam
Status
: Belum Menikah
Anak Ke
: 1 dari 4 Bersaudara
Jumlah Bersaudara
: 4 Orang
Alamat
: Jln. Perjuangan Gang Suka Famili Kecamatan
Medan Perjuangan
Nama Orang Tua
:
Nama Ayah
: SAFARUDDIN
Nama Ibu
: SURYANI
Alamat
: Jln. Pantai Buaya Simpang Lima Besitang
Riwayat Pendidikan
1.
2.
3.
4.
TAHUN 2000-2006
TAHUN 2006-2009
TAHUN 2009-2012
TAHUN 2012-2016
:
:
:
:
MIN BUKIT KUBU BESITANG
MTS NEGERI 1 BESITANG
MAN 2 TANJUNG PURA
PGSD S1 UNIMED
Hormat Saya,
(ADRINA)
i
ABSTRAK
ADRINA. NIM 1122111026. Meningkatkan Keterampilan Sosial Pada
Pelajaran IPS dengan Menggunakan Model Problem Based Learning Siswa
Kelas IV SD Swasta Raja Garuda Mas Besitang Tahun Ajaran 2015/2016.
Skripsi. Jurusan Pendidikan Pra Sekolah dan Sekolah Dasar, Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas
Negeri Medan, 2016.
Kata kunci: Keterampilan Sosial, Problem Based Learning
Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya keterampilan sosial
siswa pada pelajaran IPS. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah
dengan menerapkan model Problem Based Learning dapat meningkatkan
keterampilan sosial siswa pada pelajaran IPS materi pokok Permasalahan Sosial
Di Daerah di kelas IV SD Swasta Raja Garuda Mas Tahun Ajaran 2015/2016.
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan subjek
penelitian siswa kelas IV SD Swasta Raja Garuda Mas Besitang yang berjumlah
33 orang siswa, terdiri dari 15 siswa laki-laki dan 18 siswa perempuan.
Pelaksanaan PTK dilakukan dalam dua siklus yaitu siklus I dan siklus II, masingmasing siklus terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi.
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi. Observasi dilakukan
terhadap keterampilan sosial siswa dan aktivitas mengajar guru sebanyak empat
kali, yaitu setiap pertemuan dalam siklus I dan II.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata keterampilan sosial
siswa pada siklus I pertemuan I yaitu 62.93 dan meningkat pada pertemuan II
menjadi 69.95. Pada siklus II pertemuan I diperoleh 78.35 dan meningkat
menjadi 81.67 pada siklus II pertemuan II. Tingkat keterampilan sosial siswa
secara klasikal pada siklus I pertemuan I diperoleh 27.3% dan pada pertemuan II
meningkat menjadi 45.5%. Selanjutnya pada siklus II pertemuan I, tingkat
keterampilan sosial siswa secara klasikal meningkat menjadi 72.7% dan pada
pertemuan II kembali meningkat menjadi 84.8%. Hasil observasi terhadap guru
pada siklus I pertemuan I sebesar 66.67 dan mengalami peningkatan pada
pertemuan II yaitu menjadi 72.92. Pada siklus II pertemuan I, hasil observasi
terhadap guru meningkat menjadi 81.25 dan pada pertemuan II kembali
meningkat menjadi 85.42.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan
model Problem Based Learning dapat meningkatkan keterampilan sosial IPS
siswa di kelas IV SD Swasta Raja Garuda Mas Besitang Tahun Ajaran 2015/2016.
Guru disarankan dapat menerapkan model Problem Based Learning dalam
pembelajaran IPS untuk meningkatkan keterampilan sosial siswa.
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, karena atas hidayah dan
karuniaNya, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang merupakan salah satu
syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan PGSD S1 pada Fakultas Ilmu
Pendidikan Universitas Negeri Medan. Sholawat bertangkai salam penulis
hadiahkan kepada Nabi Muhammad SAW, serta keluarga dan para sahabat.
Semoga beliau senantiasa berkenan memberikan syafaatnya di akhirat kelak.
Selama dalam proses penyelesaian skripsi ini banyak kendala yang
dihadapi penulis, namun semua itu dapat diatasi karena bantuan yang tulus dari
berbagai pihak yang penuh perhatian dan kesabaran membimbing dan memotivasi
penulis untuk segera menyelesaikan penulisan skripsi ini.
Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang
tidak terhingga kepada:
1.
Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri
Medan yang telah memberikan kesempatan kepada penulis melaksanakan
studi di Universitas Negeri Medan.
2.
Bapak Dr. Nasrun, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas
Negeri Medan.
3.
Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS selaku Wakil Dekan Bidang Akademik,
Bapak Drs. Aman Simaremare, MS selaku Wakil Dekan Bidang Umum dan
Keuangan, serta Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku Wakil Dekan
Bidang Kemahasiswaan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri
Medan.
iii
4.
Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan PPSD dan
Sekretaris Jurusan PPSD Ibu Dr. Naeklan Simbolon, M.Pd.
5.
Bapak Drs. Wesly Silalahi, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang
telah penuh kesabaran dan perhatian memberikan bimbingan, pengarahan,
petunjuk demi terselesaikannya skripsi ini.
6.
Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd dan Ibu Dra. Eva Betty S., M.Pd serta Ibu
Dra. Risma Sitohang, M.Pd selaku dosen penguji yang telah banyak
memberikan saran dan masukan kepada peneliti dalam penulisan skripsi ini.
7.
Bapak Dr. Irsan, M.Pd., M.Si selaku Dosen Pembimbing Akademik yang
dengan sabar membimbing dan memotivasi penulis dalam akademiknya dari
awal perkuliahan hingga akhir.
8.
Seluruh Dosen Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas
Negeri Medan yang penuh kesabaran dan keikhlasan memberikan
pengetahuan selama penulis mengikuti perkuliahan.
9.
Seluruh pegawai administrasi Fakultas Ilmu Pendidikan UNIMED yang
telah banyak membantu penulis selama ini.
10. Ibu Rensianur, S.Pd selaku Kepala Sekolah SD Swasta Raja Garuda Mas
yang telah memberikan izin pelaksanaan penelitian serta guru kels IV A Ibu
Maizawani, Ama,Pd. yang banyak membantu penulis dalam penelitian.
Terima kasih kepada seluruh Ibu dan Bapak guru lainnya yang mendukung
dan memotivasi penulis dalam pelaksanaan penelitian di sekolah tersebut.
11. Ayahanda tercinta Safaruddin dan Ibunda tercinta Suryani, orang tua yang
luar biasa yang dengan sabar memperjuangkan kehidupan dan memberikan
iv
pendidikan bagi anak-anaknya yang dengan sabar membesarkan, menjaga,
membimbing dan memotivasi penulis dengan penuh kasih sayang.
12. Adik-adik terbaik Ayu Mentari, Rafika dan Nadia yang senantiasa menjadi
motivasi bagi penulis untuk senantiasa berbenah dan memperbaiki diri agar
menjadi sosok seorang kakak yang dapat dibanggakan dan menjadi teladan
bagi adik-adiknya.
13. Terkhusus teman-teman seperjuangan kelas B Reguler angkatan 2012 yang
telah berbagi suka maupun duka bersama penulis.
14. Seluruh pihak yang telah memberikan kontribusi dalam penyelesaian skripsi
ini yang tidak dapat penulis tuliskan satu persatu.
Atas segala bantuan dan bimbingan yang telah penulis terima dari berbagai
pihak, penulis mengucapkan banyak terima kasih. Penulis berharap semoga
skripsi ini bermanfaat bagi penulis serta dapat dijadikan sebagai sumbangan
pemikiran dalam dunia pendidikan.
Medan, 31 Maret 2016
Penulis
ADRINA
NIM. 1122111026
v
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK .........................................................................................................i
KATA PENGANTAR .......................................................................................ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................v
DAFTAR TABEL .............................................................................................viii
DAFTAR GAMBAR .........................................................................................ix
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................x
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................1
A. Latar Belakang .................................................................................1
B. Identifikasi Masalah ..........................................................................5
C. Batasan Masalah ................................................................................6
D. Rumusan Masalah .............................................................................6
E. Tujuan Penelitian ...............................................................................6
F. Manfaat Penelitian .............................................................................7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .....................................................................8
A. Kerangka Teoritis ...............................................................................8
1. Pengertian Keterampilan Sosial .....................................................8
2. Aspek-Aspek Keterampilan Sosial ................................................9
3. Arti Pentingnya Keterampilan Sosial ............................................11
4. Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Sosial Anak..............13
5. Pengertian Model Pembelajaran ....................................................15
vi
6. Pengertian Model Pembelajaran Problem Based Learning ...........17
7. Karakteristik Problem Based Learning .........................................18
8. Langkah-Langkah Problem Based Learning .................................20
9. Kelebihan dan Kekurangan Problem Based Learning .................21
10. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di SD .....................23
11. Materi Ajar .....................................................................................27
B. Teori Belajar Yang Relevan .............................................................29
1. Keterampilan Sosial dalam Teori Kecerdasan Majemuk ..............29
2. Teori yang Melandaskan Problem Based Learning ......................31
C. Penelitian Yang Relevan ..................................................................33
D. Kerangka Berpikir ............................................................................34
E. Hipotesis Penelitian ..........................................................................36
BAB III METODE PENELITIAN ................................................................37
A. Jenis Penelitian ..................................................................................37
B. Lokasi dan Waktu Penelitian.............................................................37
C. Subjek dan Objek Penelitian ............................................................37
D. Definisi Operasional ..........................................................................38
E. Desain Penelitian ...............................................................................38
F. Prosedur Penelitian ............................................................................39
G. Teknik Pengumpulan Data ................................................................45
H. Teknik Analisis Data .........................................................................47
I. Jadwal Penelitian ...............................................................................49
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...............................50
A. Deskripsi Hasil Penelitian ................................................................50
vii
1.
Hasil Penelitian Siklus I..........................................................50
a. Tahap Perencanaan Tindakan ...............................................50
b. Tahap Pelaksanaan Tindakan ...............................................50
c. Tahap Pengamatan Tindakan ...............................................53
d. Tahap Refleksi Tindakan......................................................62
2.
Hasil Penelitian Siklus II ........................................................63
a. Tahap Perencanaan Tindakan ...............................................63
b. Tahap Pelaksanaan Tindakan ...............................................64
c. Tahap Pengamatan Tindakan ...............................................66
d. Tahap Refleksi Tindakan......................................................75
B. Pembahasan Hasil Penelitian .........................................................74
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ..........................................................81
A. Kesimpulan .........................................................................................81
B. Saran ...................................................................................................82
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................83
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 : Sintaks model Problem Based Learning (PBL) ...................................21
Tabel 3.1 : Indikator Keterampilan Sosial Siswa ........................................................46
Tabel 3.2 : Lembar Observasi Kegiatan Mengajar Guru .......................................46
Tabel 3.3 : Kategori Tingkat Aktivitas Guru ..............................................................48
Tabel 3.4 : Jadwal Pelaksanaan Penelitian .............................................................49
Tabel 4.1 : Hasil Observasi Keterampilan Sosial Siklus I Pertemuan I. ...............54
Tabel 4.2 : Rekapitulasi Hasil Observasi Keterampilan Sosial Pertemuan I. ........56
Tabel 4.3 : Hasil Observasi Aktivitas Guru Mengajar Siklus I Pertemuan I .........57
Tabel 4.4 : Hasil Observasi Keterampilan Sosial Siklus I Pertemuan II ...............58
Tabel 4.5 : Rekapitulasi Hasil Observasi Keterampilan Sosial Pertemuan II ........60
Tabel 4.6 : Hasil Observasi Aktivitas Guru Mengajar Siklus I Pertemuan II. ....... 61
Tabel 4.7 : Hasil Observasi Keterampilan Sosial Siklus II Pertemuan I ................ 66
Tabel 4.8 : Rekapitulasi Hasil Observasi Keterampilan Sosial Pertemuan I. ........68
Tabel 4.9 : Hasil Observasi Aktivitas Guru Mengajar Siklus II Pertemuan I. .......70
Tabel 4.10 : Hasil Observasi Keterampilan Sosial Siklus II Pertemuan II. .............. 71
Tabel 4.11 : Rekapitulasi Hasil Observasi Keterampilan Sosial Pertemuan II ........ 72
Tabel 4.12 : Hasil Observasi Guru Mengajar Siklus II Pertemuan II........................ 73
Tabel 4.13 : Hasil Observasi Keterampilan Sosial Siklus I dan Siklus II................. 76
Tabel 4.14 : Jumlah Siswa Yang Mengalami Peningkatan Keterampilan Sosial .... 77
Tabel 4.15 : Rekapitulasi Tingkat Keterampilan Sosial Siswa secara Klasikal ....... 78
ix
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1
: Bagan Sasaran dan Tujuan Pembelajaran IPS .................................26
Gambar 2.2
: Contoh Permasalahan Sosial. ...........................................................28
Gambar 3.1
: Model Siklus Kemmis dan Mc. Taggart. .........................................39
Gambar 4.1
: Diagram Observasi Keterampilan Sosial Siklus I Pertemuan I .......56
Gambar 4.2
: Diagram Observasi Keterampilan Sosial Siklus I Pertemuan II .....60
Gambar 4.3
: Diagram Observasi Keterampilan Sosial Siklus II Pertemuan I ......69
Gambar 4.4
: Diagram Observasi Keterampilan Sosial Siklus II Pertemuan II .....73
Gambar 4.5
: Diagram Peningkatan Keterampilan Sosial Siswa ...........................78
Gambar 4.6
: Guru membimbing siswa menyusun rencana pembelajaran ............129
Gambar 4.7
: Guru membagi siswa kedalam beberapa kelompok .........................129
Gambar 4.8
: Guru membimbing siswa dalam diskusi kelompok .........................130
Gambar 4.9
: Presentase kelompok diskusi ...........................................................130
x
DAFTAR LAMPIRAN
halaman
Lampiran 1
: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ..................................... 83
Lampiran 2
: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II.................................... 101
Lampiran 3
: Daftar Nama Siswa Kelas IV SD Swasta RGM Besitang ................. 114
Lampiran 4
: Daftar Pembagian Kelompok Diskusi................................................ 115
Lampiran 5
: Lembar Observasi Keterampilan Sosial Siklus I Pertemuan I .......... 116
Lampiran 6
: Lembar Observasi Keterampilan Sosial Siklus I Pertemuan II.......... 118
Lampiran 7
: Lembar Observasi Keterampilan Sosial Siklus II Pertemuan I.......... 120
Lampiran 8
: Lembar Observasi Keterampilan Sosial Siklus II Pertemuan II ........ 122
Lampiran 9
: Lembar Observasi Aktivitas Guru Siklus I Pertemuan I.................... 124
Lampiran 10 : Lembar Observasi Aktivitas Guru Siklus I Pertemuan II .................. 125
Lampiran 11 : Lembar Observasi Aktivitas Guru Siklus II Pertemuan I .................. 126
Lampiran 12 : Lembar Observasi Aktivitas Guru Siklus II Pertemuan II ................. 127
Lampiran 13 : Rekapitulasi Observasi Keterampilan Sosial Siklus I Pertemuan I ... 128
Lampiran 14 : Rekapitulasi Observasi Keterampilan Sosial Siklus I Pertemuan II .. 130
Lampiran 15 : Rekapitulasi Observasi Keterampilan Sosial Siklus II Pertemuan I .. 132
Lampiran 16 : Rekapitulasi Observasi Keterampilan Sosial Pertemuan II ............... 134
Lampiran 17 : Dokumentasi ...................................................................................... 136
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan dasar merupakan suatu kebutuhan lumrah setiap individu.
Keberadaan pendidikan dasar sangat penting dalam pembentukan karakter
individu sejak usia dini sehingga anak di masa depan dapat diterima secara baik
oleh lingkungannya serta mampu mewujudkan cita-cita pendidikan nasional
sebagaimana yang tercantum dalam Undang Undang Nomor 20 tahun 2003 yakni
tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Tujuan pendidikan sangat jelas memberikan arah akhir dari pendidikan itu
sendiri bahwa pendidikan nasional tidak semata-mata menginginkan peserta didik
hanya unggul dalam bidang kognitif atau intelektual semata, namun harus
diimbangi dengan keunggulan dari aspek psikomotorik dan juga aspek afektif dan
yang tidak bisa dikesampingkan adalah kemampuan peserta didik untuk
membangun hubungan sosial yang baik dengan lingkungannya. Kemampuan ini
biasa disebut dengan keterampilan sosial. Sehingga sudah seharusnya seluruh
elemen yang ada dalam pendidikan harus mampu mengembangkan seluruh aspek
tersebut. Salah satu elemen penting yang harus diperhatikan adalah materi
pelajaran yang ada.
IPS atau llmu Pengetahuan Sosial merupakan salah satu materi pelajaran
yang disajikan di sekolah dasar bahkan dimulai sejak peserta didik memasuki
kelas rendah. Menurut Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan bahwa Ilmu
Pengetahuan Sosial bertujuan agar peserta didik mengenal konsep-konsep yang
berkaitan dengan kehidupan masyarakat, lingkungan, memiliki kemampuan dasar
untuk berpikir logis, kritis, memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama
dan berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk ditingkat lokal, nasional
maupun global. Keberadaan IPS pada jenjang pendidikan dasar merupakan sarana
dalam mengembangkan pemahaman tentang bagaimana individu dan kelompok
hidup bersama dengan lingkungannya. Dari tujuan tersebut dapat dilihat bahwa
IPS adalah mata pelajaran yang memiliki potensi besar dalam mengembangkan
keterampilan sosial siswa. Pembelajaran yang berbasis masyarakat dan
pengetahuan berdasarkan keadaan aktual yang terjadi dilingkungan sosial, mampu
menjadikan siswa sebagai pribadi yang dekat dengan masyarakat.
Harapan tersebut berbeda dengan kenyataan yang terjadi di lapangan.
Pelajaran IPS masih disajikan secara monoton, konvensional dan hanya satu arah
yang menyebabkan pelajaran ini jarang diminati oleh siswa. Bahkan mata
pelajaran IPS sering disajikan di kelas dengan alur proses yang diawali dengan
membaca buku teks secara bergiliran oleh siswa, penjelasan materi oleh guru dan
ditutup dengan latihan dan juga tidak jarang siswa diminta untuk mencatat
kembali materi pelajaran yang telah ada di buku siswa. Alur proses pembelajaran
seperti ini tidak akan mengembangkan keterampilan sosial siswa bahkan siswa
menjadi mudah bosan dalam mengikuti proses pelajaran.
2
Siswa yang memiliki keterampilan sosial rendah, akan berpengaruh
langsung terhadap proses pembelajarannya di dalam kelas dan bahkan akan
berpengaruh terhadap kehidupannya yang akan datang di dalam masyarakat.
Penolakan dan pengabaian akan menjadi dampak langsung
sehingga pada
akhirnya akan berpengaruh terhadap hasil, minat dan prestasi belajar siswa.
Dampak lain dari rendahnya keterampilan sosial yang dimiliki oleh siswa
adalah siswa mengalami berbagai kesulitan perilaku. Siswa di sekolah mengalami
kurangnya perhatian, penolakan teman sebaya, kesulitan dalam mengontrol emosi,
kesulitan dalam berteman, sulit berkonsentrasi yang berakibat terganggu aktivitas
belajar siswa, sehingga menyebabkan rendahnya aktivitas belajar siswa. Sehingga
siswa cenderung melakukan tindakan agresif untuk mendapatkan perhatian dari
lingkungannya. Kecenderungan tersebut akan terus berlanjut akibatnya anak akan
memili untuk bergaul dengan siswa yang menurutnya memiliki karakteristik yang
sama dengan dirinya.
Berdasarkan observasi dan informasi yang diperoleh peneliti di kelas IV
SD Swasta RGM Besitang bahwa proses pelaksanaan pembelajaran belum
memaksimalkan aspek keterampilan sosial atau keterampilan sosial masih rendah.
Hal ini dapat dilihat dari indikasi siswa yang bertolak belakang pada perilaku
interpersonal yaitu siswa masih kurang dilibatkan secara langsung dalam proses
pengalaman untuk berinteraksi dengan temannya ketika proses pembelajaran di
kelas berlangsung, siswa kurang mampu mengorganisasikan kelompok dan
terlibat dalam konflik. Ketika pelajaran berlangsung, siswa kurang didorong untuk
mengembangkan keterampilan sosial, seperti perilaku yang berhubungan dengan
diri sendiri yaitu siswa memahami perasaan orang lain atau menghargai diri
3
sendiri dan orang lain, siswa memiliki perilaku bertanggung jawab dan
mengontrol emosi. Beberapa hal yang belum tampak seperti perilaku berkaitan
dengan kesuksesan akademik yaitu siswa mampu bekerja mandiri/kelompok,
tekun dan rajin mengerjakan tugas.
Selain itu, pembelajaran masih bersifat teacher centered dengan peran
guru yang sangat mendominasi selama proses belajar mengajar. Guru masih
menggunakan materi ceramah dan kurang menggunakan media ajar atau modelmodel pembelajaran yang mampu memberikan peran aktif siswa dalam proses
belajar mengajar. Guru juga memberikan tugas yang bersifat individual sehingga
tidak terbangun komunikasi dan kerjasama antar siswa. Sehingga akan sulit untuk
membangun keterampilan sosial siswa dalam proses belajar mengajar. Berikut
tabel rekapitulasi keterampilan sosial siswa yang dikutip dari penelitian yang
relevan dengan penelitian yang dapat menggambarkan keterampilan sosial siswa.
Permasalahan- permasalahan tersebut tidak dapat dibiarkan dan didiamkan
begitu saja karena akan berdampak langsung terhadap perkembangan siswa
terkhusus pada perkembangan sosial siswa. Pengambilan tindakan adalah hal yang
harus dilakukan segera untuk menyelesaikan permasalahan tersebut yaitu dapat
menunjang meningkatkan keterampilan sosial, salah satu solusi untuk mengatasi
masalah tersebut adalah melalui model Problem Based Learning, diharapkan
siswa dapat meningkatkan keterampilan sosialnya. Dengan menggunakan model
pembelajaran Problem Based Learing (PBL) siswa diharapkan dapat saling
belajar, bekerjasama, dan saling berkomunikasi secara lisan sehingga mampu
memecahkan suatu masalah dan lebih termotivasi dalam mengikuti kegiatan
belajar.
4
Berdasarkan uraian di atas timbul permasalahan yakni apabila dengan
menggunakan model PBL (Problem Based Learning) dapat meningkatkan
keterampilan sosial siswa. Untuk mengetahui hal tersebut, maka perlu dilakukan
penelitian melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan judul Meningkatan
Keterampilan Sosial Pada Pelajaran IPS Dengan Menggunakan Model Problem
Based Learning Siswa kelas IV SD Swasta RGM Besitang.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas yang menjadi identifikasi masalah
dalam penelitian ini adalah:
1. Kurangnya kemampuan siswa dalam berinteraksi dan bekerjasama untuk
menyelesaikan tugas baik secara kelompok maupun individu sehingga
berdampak negatif terhadap hasil belajar siswa.
2. Aktivitas belajar pada pelajaran IPS masih rendah, dapat dilihat dari tidak
adanya respon dari siswa selama proses pembelajaran, saat pertanyaan
ditujukan ke siswa oleh guru, siswa tidak dapat menjawab pertanyaan,
karena siswa tidak menguasai materi ajar yang baru saja disampaikan oleh
gurunya.
3. Hasil belajar siswa masih rendah, hal tersebut terlihat dari nilai ulangan
yang diperoleh siswa masih banyak siswa memiliki nilai yang tidak
memenuhi KKM.
4. Kegiatan belajar mengajar di kelas masih bersifat monoton, hanya guru
yang aktif sedangkan siswa pasif.
5
5. Kurangnya kemampuan guru dalam memilih dan menerapkan model
pembelajaran dalam kegiatan belajar di kelas.
C. Batasan Masalah
Batasan masalah dalam penelitian ini adalah penggunaan model Problem
Based Learning untuk meningkatkan keterampilan sosial pada pelajaran IPS pada
materi Permasalahan Sosial Di Daerah siswa kelas IV SD Swasta Raja Garuda
Mas Besitang Tahun Ajaran 2015-2016.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan
masalah yaitu : Apakah dengan penerapan model Problem Based Learning dapat
meningkatkan keterampilan sosial pada pelajaran IPS pada materi Permasalahan
Sosial Di Daerah siswa kelas IV SD Swasta Raja Garuda Mas Besitang Tahun
Ajaran 2015-2016?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka yang akan menjadi tujuan
dalam penelitian ini yaitu: Untuk mengetahui peningkatan keterampilan sosial
pada pelajaran IPS dengan menggunakan model Problem Based Learning pada
materi Permasalahan Sosial Di Daerah siswa kelas IV SD Swasta Raja Garuda
Mas Besitang Tahun Ajaran 2015-2016.
6
F. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini diharapkan dapat berguna secara teoretis dan praktis.
Manfaat teoretis penelitian ini adalah:
1. Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat di dunia pendidikan
khususnya ditingkat sekolah dasar, sebagai bahan masukan dalam
mengembangkan ilmu pengetahuan yang relevan dengan permasalahan
yang ada.
2. Bagi penelitian lain, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan
rujukan dan menambah wawasan mengenai pengaruh model PBL terhadap
peningkatan keterampilan sosial siswa.
Manfaat Praktis penelitian ini adalah :
1. Bagi siswa, memberi kesempatan memperkaya pengalaman belajar anak
dengan pembelajaran yang aktif, kreatif, kritis dan mampu menyimpulkan
secara mandiri ilmu yang dipelajari melalui model pembelajaran PBL.
2. Bagi guru, sebagai bahan masukan untuk meningkatkan dan membangun
keterampilan sosial siswa pada saat proses pembelajaran agar tercapai
hasil belajar dengan optimal.
3. Bagi kepala sekolah, hasil peneltian ini diharapkan dapat menjadi bahan
informasi bahwa dengan menggunakan model PBL dapat meningkatkan
keterampilan sosial siswa.
4. Bagi peneliti, sebagai pengalaman yang berguna untuk memahami
masalah-masalah yang terdapat dalam proses pembelajaran di sekolah
dasar dan mampu untuk menerapkan model pembelajaran PBL.
7
79
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan dan data penelitian yang telah diperoleh
terhadap peningkatan keterampilan sosial siswa dengan menggunakan model
pembelajaran Problem Based Learning (PBL) pada mata pelajaran Ilmu
Pengetahuan Sosial materi pokok Permasalahan Sosial Di Daerah kelas IV SD
Swasta Raja Garuda Mas (RGM) Besitang Kabupaten Langkat, maka peneliti
menyimpulkan:
1. Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti bahwa dengan
menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning dapat
meningkatkan keterampilan sosial siswa, hal ini dapat terlihat dari
peningkatan keterampilan sosial siswa pada setiap pertemuan.
2. Persentase keterampilan sosial siswa mengalami peningkatan setiap
pertemuan. Pada siklus I yang rata-rata keterampilan sosial siswa pada
pertemuan I yaitu 62.93%, pada siklus I pertemuan II naik menjadi
69.95%. Kemudian memasuki siklus II pertemuan I mengalami
peningkatan menjadi 78.35%, dan pada siklus II pertemuan II meningkat
sampai 81.66%.
3. Pada hasil obserrvasi keterampilan sosial siswa secara klasikal dengan
ketuntasan 75% dapat diketahui bahwa terjadi peningkatan pada setiap
siklusnya. Tingkat keberhasilan ketrampilan sosial secara klasikal pada
siklus I pertemuan I yang berjumlah 9 orang siswa (27%), dan pada siklus
I pertemuan II mengalami kenaikan menjadi 15 orang siswa (46%).
Kemudian pada siklus II pertemuan I mengalami peningkatan menjadi 22
orang siswa (72%) dan pada siklus II pertemuan II meningkat menjadi 28
orang siswa (85%).
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di SD Swasta Raja Garuda
Mas (RGM), maka disarankan hal-hal berikut:
1. Guru dapat meningkatkan keterampilan sosial siswa dengan menggunakan
model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) pada mata pelajaran
Ilmu
Pengetahuan
Sosial
(IPS)
khususnya
pada
materi
pokok
Permasalahan Sosial Di Daerah.
2. Diperlukannya wawasan serta persiapan yang baik dalam melaksanakan
model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) agar indikator
pembelajaran dan tujuan yang ingin dicapai dapat terlaksana.
3. Model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dapat dijadikan
sebagai salah satu model alteranatif yang dapat digunakan untuk
membentuk
dan
membangun
kemampuan
soaial
siswa
melalui
pembelajaran yang komunikatif dan kooperatif antar siswa.
4. Kepada kepala sekolah untuk mengembangkan atau melatih para guru agar
terampil memilih dan menggunakan berbagai model, terutama Problem
Based Learning (PBL).
5. Bagi peneliti lainnya, diharapkan dapat meningkatkan model-model
pembelajaran lain atau menggunakan model Problem Based Learning
(PBL) pada mata pelajaran lain.
80
81
DAFTAR PUSTAKA
Alwi, Muhammad.2014. Anak Cerdas Bahagia dengan Pendidikan Positif.
Jakarta Selatan : Noura Books
Anonim. 2015. Teori Game Online dan Keterampilan Sosial. dalam website
http://dokumen.tips/documents/teori-game-online-keterampilansosial.html. diakses tanggal 21 Desember 2015
Arends, Richard. 2008. Learning to Teach. Penerjemah: Helly Prajitno & Sri
Mulyani. New York: McGraw Hill Company.
Aslamiyah, Soyyibatul. 2015. Peningkatan Keterampilan Sosial Dan Aktivitas
Belajar Pada Pelajaran IPS Dengan Menggunakan Model Problem Based
Learning Siswa kelas IV SDN 112165 Aek Nabara. Tesis tidak
diterbitkan.
Atkinson, Rita L. 1983. Pengantar Psikologi. Jakarta: Erlangga
Cartledge, G. & Milburn, J. F. 2014. Teaching Sosial Skill To Children And
Youth. Boston: Allyn and Bacon.
Dewi Rosmala. 2010. Penelitan Tindakan Kelas. Medan: Pasca Sarjana Unimed.
Huda, Miftahul.2014. Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta :
Pustaka Pelajar
Hurlock, Elizabeth B. 1990. Perkembangan Anak Edisi Keenam. Jakarta :
Erlangga
Imanita, Myristica. 2014. Pengaruh Metode Pembelajaran dan Kecerdasan
Interpersonal Terhadap Hasil Belajar Sejarah Siswa SMA. Jurnal
Pendidikan Sejarah. Vol. 3 No. 1: Hal: 47
Jarolimek, J. 1977. Social Studies Competencies and Skills: Learning to Tech As
an Intern. New York : Collier Macmillan Canada
Kemmis, S. & Taggart. 1990. The Action Research Planner. Burwood: Deakin
University, Mc Namara T.P.
KTSP. 2007. Kurikulum KTSP SD. Badan Pusat Kurikulum.
Machmud, Hadi. 2013. Pengaruh Pola Asuh Dalam Membentuk Keterampilan
Sosial Anak. 6 (1): 130-138
Ningrum, Epon. 2014. Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta : Ombak
Prastini, Made dan Tri Hartiti Retnowati. 2014. Peningkatan Keterampilan oial
dan Hasil Belajar IPS Melalui Model Kooperatif TGT Di SMPN 1 Secang.
Jurnal Harmoni Sosial. 1 (2): 165-178
Prastowo, Andi. 2013. Pengembangan Bahan Ajar Tematik. Yogyakarta : Diva
Press
Purnami, Rahayu S. 2014. Sikap Positif: Kunci Sukses dalam Berkarier. Bandung:
Simbiosa Rekatama Media
Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Santrock, Jhon W. 2002. Life-Span Development. Jakarta: Erlangga
Setiani. 2014. Peningkatan Keterampilan Sosial Siswa Melalui Penerapan
Metode Simulasi Pada Pembelajaran IPS Kelas V SD Negeri Pakem 2
Sleman. Skripsi. Dipublikasikan. Yogyakarta : Universitas Negeri
Yogyakarta.
Shoimin, Aris. 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013.
Yogyakarta : Ar-Ruz Media
Supardan. 2015. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Perspektif Filosofi dan
Kurikulum. Jakarta : Bumi Aksara.
Susanto, Ahmad. 2014. Perkembangan Anak Usia Dini. Jakarta: Khasutirisma
Putra Utama
Sutirman, 2013. Media dan Model-Model Pembelajaran Inovtif. Yogyakarta:
Graha Ilmu
Trianto. 2012. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta :
Kencana
Wahyudi, Dedy. 2011. Pembelajaran IPS Berbasis Kecerdasan Intrapersonal,
Interpersonal, Eksistensial. Edisi Khusus No. 1 Hal. 34
Wulandari, Bekti dan Herman Dwi Surjono. 2013. Pengaruh Problem Based
Learning Terhadap Hasil Belajar Ditinjau Dari Motivasi Belajar PLC Di
SMK. Jurnal Pendidikan Vokasi. 3 (2):178-191
82
IPS MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING
SISWA KELAS IV SD SWASTA RGM BESITANG
TAHUN PELAJARAN 2015/2016
SKRIPSI
OLEH:
ADRINA
NIM 1122111026
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016
MENINGKATKAN KETERAMPILAN SOSIAL PADA PELAJARAN
IPS MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING
SISWA KELAS IV SD SWASTA RGM BESITANG
TAHUN PELAJARAN 2015/2016
SKRIPSI
Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan
Prasekolah Dan Sekolah Dasar
OLEH:
ADRINA
NIM 1122111026
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016
RIWAYAT HIDUP
Identitas Diri
Nama
: ADRINA
Tempat/Tanggal Lahir
: Besitang, 09 Maret 1995
Agama
: Islam
Status
: Belum Menikah
Anak Ke
: 1 dari 4 Bersaudara
Jumlah Bersaudara
: 4 Orang
Alamat
: Jln. Perjuangan Gang Suka Famili Kecamatan
Medan Perjuangan
Nama Orang Tua
:
Nama Ayah
: SAFARUDDIN
Nama Ibu
: SURYANI
Alamat
: Jln. Pantai Buaya Simpang Lima Besitang
Riwayat Pendidikan
1.
2.
3.
4.
TAHUN 2000-2006
TAHUN 2006-2009
TAHUN 2009-2012
TAHUN 2012-2016
:
:
:
:
MIN BUKIT KUBU BESITANG
MTS NEGERI 1 BESITANG
MAN 2 TANJUNG PURA
PGSD S1 UNIMED
Hormat Saya,
(ADRINA)
i
ABSTRAK
ADRINA. NIM 1122111026. Meningkatkan Keterampilan Sosial Pada
Pelajaran IPS dengan Menggunakan Model Problem Based Learning Siswa
Kelas IV SD Swasta Raja Garuda Mas Besitang Tahun Ajaran 2015/2016.
Skripsi. Jurusan Pendidikan Pra Sekolah dan Sekolah Dasar, Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas
Negeri Medan, 2016.
Kata kunci: Keterampilan Sosial, Problem Based Learning
Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya keterampilan sosial
siswa pada pelajaran IPS. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah
dengan menerapkan model Problem Based Learning dapat meningkatkan
keterampilan sosial siswa pada pelajaran IPS materi pokok Permasalahan Sosial
Di Daerah di kelas IV SD Swasta Raja Garuda Mas Tahun Ajaran 2015/2016.
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan subjek
penelitian siswa kelas IV SD Swasta Raja Garuda Mas Besitang yang berjumlah
33 orang siswa, terdiri dari 15 siswa laki-laki dan 18 siswa perempuan.
Pelaksanaan PTK dilakukan dalam dua siklus yaitu siklus I dan siklus II, masingmasing siklus terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi.
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi. Observasi dilakukan
terhadap keterampilan sosial siswa dan aktivitas mengajar guru sebanyak empat
kali, yaitu setiap pertemuan dalam siklus I dan II.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata keterampilan sosial
siswa pada siklus I pertemuan I yaitu 62.93 dan meningkat pada pertemuan II
menjadi 69.95. Pada siklus II pertemuan I diperoleh 78.35 dan meningkat
menjadi 81.67 pada siklus II pertemuan II. Tingkat keterampilan sosial siswa
secara klasikal pada siklus I pertemuan I diperoleh 27.3% dan pada pertemuan II
meningkat menjadi 45.5%. Selanjutnya pada siklus II pertemuan I, tingkat
keterampilan sosial siswa secara klasikal meningkat menjadi 72.7% dan pada
pertemuan II kembali meningkat menjadi 84.8%. Hasil observasi terhadap guru
pada siklus I pertemuan I sebesar 66.67 dan mengalami peningkatan pada
pertemuan II yaitu menjadi 72.92. Pada siklus II pertemuan I, hasil observasi
terhadap guru meningkat menjadi 81.25 dan pada pertemuan II kembali
meningkat menjadi 85.42.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan
model Problem Based Learning dapat meningkatkan keterampilan sosial IPS
siswa di kelas IV SD Swasta Raja Garuda Mas Besitang Tahun Ajaran 2015/2016.
Guru disarankan dapat menerapkan model Problem Based Learning dalam
pembelajaran IPS untuk meningkatkan keterampilan sosial siswa.
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, karena atas hidayah dan
karuniaNya, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang merupakan salah satu
syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan PGSD S1 pada Fakultas Ilmu
Pendidikan Universitas Negeri Medan. Sholawat bertangkai salam penulis
hadiahkan kepada Nabi Muhammad SAW, serta keluarga dan para sahabat.
Semoga beliau senantiasa berkenan memberikan syafaatnya di akhirat kelak.
Selama dalam proses penyelesaian skripsi ini banyak kendala yang
dihadapi penulis, namun semua itu dapat diatasi karena bantuan yang tulus dari
berbagai pihak yang penuh perhatian dan kesabaran membimbing dan memotivasi
penulis untuk segera menyelesaikan penulisan skripsi ini.
Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang
tidak terhingga kepada:
1.
Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri
Medan yang telah memberikan kesempatan kepada penulis melaksanakan
studi di Universitas Negeri Medan.
2.
Bapak Dr. Nasrun, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas
Negeri Medan.
3.
Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS selaku Wakil Dekan Bidang Akademik,
Bapak Drs. Aman Simaremare, MS selaku Wakil Dekan Bidang Umum dan
Keuangan, serta Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku Wakil Dekan
Bidang Kemahasiswaan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri
Medan.
iii
4.
Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan PPSD dan
Sekretaris Jurusan PPSD Ibu Dr. Naeklan Simbolon, M.Pd.
5.
Bapak Drs. Wesly Silalahi, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang
telah penuh kesabaran dan perhatian memberikan bimbingan, pengarahan,
petunjuk demi terselesaikannya skripsi ini.
6.
Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd dan Ibu Dra. Eva Betty S., M.Pd serta Ibu
Dra. Risma Sitohang, M.Pd selaku dosen penguji yang telah banyak
memberikan saran dan masukan kepada peneliti dalam penulisan skripsi ini.
7.
Bapak Dr. Irsan, M.Pd., M.Si selaku Dosen Pembimbing Akademik yang
dengan sabar membimbing dan memotivasi penulis dalam akademiknya dari
awal perkuliahan hingga akhir.
8.
Seluruh Dosen Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas
Negeri Medan yang penuh kesabaran dan keikhlasan memberikan
pengetahuan selama penulis mengikuti perkuliahan.
9.
Seluruh pegawai administrasi Fakultas Ilmu Pendidikan UNIMED yang
telah banyak membantu penulis selama ini.
10. Ibu Rensianur, S.Pd selaku Kepala Sekolah SD Swasta Raja Garuda Mas
yang telah memberikan izin pelaksanaan penelitian serta guru kels IV A Ibu
Maizawani, Ama,Pd. yang banyak membantu penulis dalam penelitian.
Terima kasih kepada seluruh Ibu dan Bapak guru lainnya yang mendukung
dan memotivasi penulis dalam pelaksanaan penelitian di sekolah tersebut.
11. Ayahanda tercinta Safaruddin dan Ibunda tercinta Suryani, orang tua yang
luar biasa yang dengan sabar memperjuangkan kehidupan dan memberikan
iv
pendidikan bagi anak-anaknya yang dengan sabar membesarkan, menjaga,
membimbing dan memotivasi penulis dengan penuh kasih sayang.
12. Adik-adik terbaik Ayu Mentari, Rafika dan Nadia yang senantiasa menjadi
motivasi bagi penulis untuk senantiasa berbenah dan memperbaiki diri agar
menjadi sosok seorang kakak yang dapat dibanggakan dan menjadi teladan
bagi adik-adiknya.
13. Terkhusus teman-teman seperjuangan kelas B Reguler angkatan 2012 yang
telah berbagi suka maupun duka bersama penulis.
14. Seluruh pihak yang telah memberikan kontribusi dalam penyelesaian skripsi
ini yang tidak dapat penulis tuliskan satu persatu.
Atas segala bantuan dan bimbingan yang telah penulis terima dari berbagai
pihak, penulis mengucapkan banyak terima kasih. Penulis berharap semoga
skripsi ini bermanfaat bagi penulis serta dapat dijadikan sebagai sumbangan
pemikiran dalam dunia pendidikan.
Medan, 31 Maret 2016
Penulis
ADRINA
NIM. 1122111026
v
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK .........................................................................................................i
KATA PENGANTAR .......................................................................................ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................v
DAFTAR TABEL .............................................................................................viii
DAFTAR GAMBAR .........................................................................................ix
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................x
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................1
A. Latar Belakang .................................................................................1
B. Identifikasi Masalah ..........................................................................5
C. Batasan Masalah ................................................................................6
D. Rumusan Masalah .............................................................................6
E. Tujuan Penelitian ...............................................................................6
F. Manfaat Penelitian .............................................................................7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .....................................................................8
A. Kerangka Teoritis ...............................................................................8
1. Pengertian Keterampilan Sosial .....................................................8
2. Aspek-Aspek Keterampilan Sosial ................................................9
3. Arti Pentingnya Keterampilan Sosial ............................................11
4. Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Sosial Anak..............13
5. Pengertian Model Pembelajaran ....................................................15
vi
6. Pengertian Model Pembelajaran Problem Based Learning ...........17
7. Karakteristik Problem Based Learning .........................................18
8. Langkah-Langkah Problem Based Learning .................................20
9. Kelebihan dan Kekurangan Problem Based Learning .................21
10. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di SD .....................23
11. Materi Ajar .....................................................................................27
B. Teori Belajar Yang Relevan .............................................................29
1. Keterampilan Sosial dalam Teori Kecerdasan Majemuk ..............29
2. Teori yang Melandaskan Problem Based Learning ......................31
C. Penelitian Yang Relevan ..................................................................33
D. Kerangka Berpikir ............................................................................34
E. Hipotesis Penelitian ..........................................................................36
BAB III METODE PENELITIAN ................................................................37
A. Jenis Penelitian ..................................................................................37
B. Lokasi dan Waktu Penelitian.............................................................37
C. Subjek dan Objek Penelitian ............................................................37
D. Definisi Operasional ..........................................................................38
E. Desain Penelitian ...............................................................................38
F. Prosedur Penelitian ............................................................................39
G. Teknik Pengumpulan Data ................................................................45
H. Teknik Analisis Data .........................................................................47
I. Jadwal Penelitian ...............................................................................49
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...............................50
A. Deskripsi Hasil Penelitian ................................................................50
vii
1.
Hasil Penelitian Siklus I..........................................................50
a. Tahap Perencanaan Tindakan ...............................................50
b. Tahap Pelaksanaan Tindakan ...............................................50
c. Tahap Pengamatan Tindakan ...............................................53
d. Tahap Refleksi Tindakan......................................................62
2.
Hasil Penelitian Siklus II ........................................................63
a. Tahap Perencanaan Tindakan ...............................................63
b. Tahap Pelaksanaan Tindakan ...............................................64
c. Tahap Pengamatan Tindakan ...............................................66
d. Tahap Refleksi Tindakan......................................................75
B. Pembahasan Hasil Penelitian .........................................................74
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ..........................................................81
A. Kesimpulan .........................................................................................81
B. Saran ...................................................................................................82
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................83
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 : Sintaks model Problem Based Learning (PBL) ...................................21
Tabel 3.1 : Indikator Keterampilan Sosial Siswa ........................................................46
Tabel 3.2 : Lembar Observasi Kegiatan Mengajar Guru .......................................46
Tabel 3.3 : Kategori Tingkat Aktivitas Guru ..............................................................48
Tabel 3.4 : Jadwal Pelaksanaan Penelitian .............................................................49
Tabel 4.1 : Hasil Observasi Keterampilan Sosial Siklus I Pertemuan I. ...............54
Tabel 4.2 : Rekapitulasi Hasil Observasi Keterampilan Sosial Pertemuan I. ........56
Tabel 4.3 : Hasil Observasi Aktivitas Guru Mengajar Siklus I Pertemuan I .........57
Tabel 4.4 : Hasil Observasi Keterampilan Sosial Siklus I Pertemuan II ...............58
Tabel 4.5 : Rekapitulasi Hasil Observasi Keterampilan Sosial Pertemuan II ........60
Tabel 4.6 : Hasil Observasi Aktivitas Guru Mengajar Siklus I Pertemuan II. ....... 61
Tabel 4.7 : Hasil Observasi Keterampilan Sosial Siklus II Pertemuan I ................ 66
Tabel 4.8 : Rekapitulasi Hasil Observasi Keterampilan Sosial Pertemuan I. ........68
Tabel 4.9 : Hasil Observasi Aktivitas Guru Mengajar Siklus II Pertemuan I. .......70
Tabel 4.10 : Hasil Observasi Keterampilan Sosial Siklus II Pertemuan II. .............. 71
Tabel 4.11 : Rekapitulasi Hasil Observasi Keterampilan Sosial Pertemuan II ........ 72
Tabel 4.12 : Hasil Observasi Guru Mengajar Siklus II Pertemuan II........................ 73
Tabel 4.13 : Hasil Observasi Keterampilan Sosial Siklus I dan Siklus II................. 76
Tabel 4.14 : Jumlah Siswa Yang Mengalami Peningkatan Keterampilan Sosial .... 77
Tabel 4.15 : Rekapitulasi Tingkat Keterampilan Sosial Siswa secara Klasikal ....... 78
ix
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1
: Bagan Sasaran dan Tujuan Pembelajaran IPS .................................26
Gambar 2.2
: Contoh Permasalahan Sosial. ...........................................................28
Gambar 3.1
: Model Siklus Kemmis dan Mc. Taggart. .........................................39
Gambar 4.1
: Diagram Observasi Keterampilan Sosial Siklus I Pertemuan I .......56
Gambar 4.2
: Diagram Observasi Keterampilan Sosial Siklus I Pertemuan II .....60
Gambar 4.3
: Diagram Observasi Keterampilan Sosial Siklus II Pertemuan I ......69
Gambar 4.4
: Diagram Observasi Keterampilan Sosial Siklus II Pertemuan II .....73
Gambar 4.5
: Diagram Peningkatan Keterampilan Sosial Siswa ...........................78
Gambar 4.6
: Guru membimbing siswa menyusun rencana pembelajaran ............129
Gambar 4.7
: Guru membagi siswa kedalam beberapa kelompok .........................129
Gambar 4.8
: Guru membimbing siswa dalam diskusi kelompok .........................130
Gambar 4.9
: Presentase kelompok diskusi ...........................................................130
x
DAFTAR LAMPIRAN
halaman
Lampiran 1
: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ..................................... 83
Lampiran 2
: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II.................................... 101
Lampiran 3
: Daftar Nama Siswa Kelas IV SD Swasta RGM Besitang ................. 114
Lampiran 4
: Daftar Pembagian Kelompok Diskusi................................................ 115
Lampiran 5
: Lembar Observasi Keterampilan Sosial Siklus I Pertemuan I .......... 116
Lampiran 6
: Lembar Observasi Keterampilan Sosial Siklus I Pertemuan II.......... 118
Lampiran 7
: Lembar Observasi Keterampilan Sosial Siklus II Pertemuan I.......... 120
Lampiran 8
: Lembar Observasi Keterampilan Sosial Siklus II Pertemuan II ........ 122
Lampiran 9
: Lembar Observasi Aktivitas Guru Siklus I Pertemuan I.................... 124
Lampiran 10 : Lembar Observasi Aktivitas Guru Siklus I Pertemuan II .................. 125
Lampiran 11 : Lembar Observasi Aktivitas Guru Siklus II Pertemuan I .................. 126
Lampiran 12 : Lembar Observasi Aktivitas Guru Siklus II Pertemuan II ................. 127
Lampiran 13 : Rekapitulasi Observasi Keterampilan Sosial Siklus I Pertemuan I ... 128
Lampiran 14 : Rekapitulasi Observasi Keterampilan Sosial Siklus I Pertemuan II .. 130
Lampiran 15 : Rekapitulasi Observasi Keterampilan Sosial Siklus II Pertemuan I .. 132
Lampiran 16 : Rekapitulasi Observasi Keterampilan Sosial Pertemuan II ............... 134
Lampiran 17 : Dokumentasi ...................................................................................... 136
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan dasar merupakan suatu kebutuhan lumrah setiap individu.
Keberadaan pendidikan dasar sangat penting dalam pembentukan karakter
individu sejak usia dini sehingga anak di masa depan dapat diterima secara baik
oleh lingkungannya serta mampu mewujudkan cita-cita pendidikan nasional
sebagaimana yang tercantum dalam Undang Undang Nomor 20 tahun 2003 yakni
tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Tujuan pendidikan sangat jelas memberikan arah akhir dari pendidikan itu
sendiri bahwa pendidikan nasional tidak semata-mata menginginkan peserta didik
hanya unggul dalam bidang kognitif atau intelektual semata, namun harus
diimbangi dengan keunggulan dari aspek psikomotorik dan juga aspek afektif dan
yang tidak bisa dikesampingkan adalah kemampuan peserta didik untuk
membangun hubungan sosial yang baik dengan lingkungannya. Kemampuan ini
biasa disebut dengan keterampilan sosial. Sehingga sudah seharusnya seluruh
elemen yang ada dalam pendidikan harus mampu mengembangkan seluruh aspek
tersebut. Salah satu elemen penting yang harus diperhatikan adalah materi
pelajaran yang ada.
IPS atau llmu Pengetahuan Sosial merupakan salah satu materi pelajaran
yang disajikan di sekolah dasar bahkan dimulai sejak peserta didik memasuki
kelas rendah. Menurut Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan bahwa Ilmu
Pengetahuan Sosial bertujuan agar peserta didik mengenal konsep-konsep yang
berkaitan dengan kehidupan masyarakat, lingkungan, memiliki kemampuan dasar
untuk berpikir logis, kritis, memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama
dan berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk ditingkat lokal, nasional
maupun global. Keberadaan IPS pada jenjang pendidikan dasar merupakan sarana
dalam mengembangkan pemahaman tentang bagaimana individu dan kelompok
hidup bersama dengan lingkungannya. Dari tujuan tersebut dapat dilihat bahwa
IPS adalah mata pelajaran yang memiliki potensi besar dalam mengembangkan
keterampilan sosial siswa. Pembelajaran yang berbasis masyarakat dan
pengetahuan berdasarkan keadaan aktual yang terjadi dilingkungan sosial, mampu
menjadikan siswa sebagai pribadi yang dekat dengan masyarakat.
Harapan tersebut berbeda dengan kenyataan yang terjadi di lapangan.
Pelajaran IPS masih disajikan secara monoton, konvensional dan hanya satu arah
yang menyebabkan pelajaran ini jarang diminati oleh siswa. Bahkan mata
pelajaran IPS sering disajikan di kelas dengan alur proses yang diawali dengan
membaca buku teks secara bergiliran oleh siswa, penjelasan materi oleh guru dan
ditutup dengan latihan dan juga tidak jarang siswa diminta untuk mencatat
kembali materi pelajaran yang telah ada di buku siswa. Alur proses pembelajaran
seperti ini tidak akan mengembangkan keterampilan sosial siswa bahkan siswa
menjadi mudah bosan dalam mengikuti proses pelajaran.
2
Siswa yang memiliki keterampilan sosial rendah, akan berpengaruh
langsung terhadap proses pembelajarannya di dalam kelas dan bahkan akan
berpengaruh terhadap kehidupannya yang akan datang di dalam masyarakat.
Penolakan dan pengabaian akan menjadi dampak langsung
sehingga pada
akhirnya akan berpengaruh terhadap hasil, minat dan prestasi belajar siswa.
Dampak lain dari rendahnya keterampilan sosial yang dimiliki oleh siswa
adalah siswa mengalami berbagai kesulitan perilaku. Siswa di sekolah mengalami
kurangnya perhatian, penolakan teman sebaya, kesulitan dalam mengontrol emosi,
kesulitan dalam berteman, sulit berkonsentrasi yang berakibat terganggu aktivitas
belajar siswa, sehingga menyebabkan rendahnya aktivitas belajar siswa. Sehingga
siswa cenderung melakukan tindakan agresif untuk mendapatkan perhatian dari
lingkungannya. Kecenderungan tersebut akan terus berlanjut akibatnya anak akan
memili untuk bergaul dengan siswa yang menurutnya memiliki karakteristik yang
sama dengan dirinya.
Berdasarkan observasi dan informasi yang diperoleh peneliti di kelas IV
SD Swasta RGM Besitang bahwa proses pelaksanaan pembelajaran belum
memaksimalkan aspek keterampilan sosial atau keterampilan sosial masih rendah.
Hal ini dapat dilihat dari indikasi siswa yang bertolak belakang pada perilaku
interpersonal yaitu siswa masih kurang dilibatkan secara langsung dalam proses
pengalaman untuk berinteraksi dengan temannya ketika proses pembelajaran di
kelas berlangsung, siswa kurang mampu mengorganisasikan kelompok dan
terlibat dalam konflik. Ketika pelajaran berlangsung, siswa kurang didorong untuk
mengembangkan keterampilan sosial, seperti perilaku yang berhubungan dengan
diri sendiri yaitu siswa memahami perasaan orang lain atau menghargai diri
3
sendiri dan orang lain, siswa memiliki perilaku bertanggung jawab dan
mengontrol emosi. Beberapa hal yang belum tampak seperti perilaku berkaitan
dengan kesuksesan akademik yaitu siswa mampu bekerja mandiri/kelompok,
tekun dan rajin mengerjakan tugas.
Selain itu, pembelajaran masih bersifat teacher centered dengan peran
guru yang sangat mendominasi selama proses belajar mengajar. Guru masih
menggunakan materi ceramah dan kurang menggunakan media ajar atau modelmodel pembelajaran yang mampu memberikan peran aktif siswa dalam proses
belajar mengajar. Guru juga memberikan tugas yang bersifat individual sehingga
tidak terbangun komunikasi dan kerjasama antar siswa. Sehingga akan sulit untuk
membangun keterampilan sosial siswa dalam proses belajar mengajar. Berikut
tabel rekapitulasi keterampilan sosial siswa yang dikutip dari penelitian yang
relevan dengan penelitian yang dapat menggambarkan keterampilan sosial siswa.
Permasalahan- permasalahan tersebut tidak dapat dibiarkan dan didiamkan
begitu saja karena akan berdampak langsung terhadap perkembangan siswa
terkhusus pada perkembangan sosial siswa. Pengambilan tindakan adalah hal yang
harus dilakukan segera untuk menyelesaikan permasalahan tersebut yaitu dapat
menunjang meningkatkan keterampilan sosial, salah satu solusi untuk mengatasi
masalah tersebut adalah melalui model Problem Based Learning, diharapkan
siswa dapat meningkatkan keterampilan sosialnya. Dengan menggunakan model
pembelajaran Problem Based Learing (PBL) siswa diharapkan dapat saling
belajar, bekerjasama, dan saling berkomunikasi secara lisan sehingga mampu
memecahkan suatu masalah dan lebih termotivasi dalam mengikuti kegiatan
belajar.
4
Berdasarkan uraian di atas timbul permasalahan yakni apabila dengan
menggunakan model PBL (Problem Based Learning) dapat meningkatkan
keterampilan sosial siswa. Untuk mengetahui hal tersebut, maka perlu dilakukan
penelitian melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan judul Meningkatan
Keterampilan Sosial Pada Pelajaran IPS Dengan Menggunakan Model Problem
Based Learning Siswa kelas IV SD Swasta RGM Besitang.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas yang menjadi identifikasi masalah
dalam penelitian ini adalah:
1. Kurangnya kemampuan siswa dalam berinteraksi dan bekerjasama untuk
menyelesaikan tugas baik secara kelompok maupun individu sehingga
berdampak negatif terhadap hasil belajar siswa.
2. Aktivitas belajar pada pelajaran IPS masih rendah, dapat dilihat dari tidak
adanya respon dari siswa selama proses pembelajaran, saat pertanyaan
ditujukan ke siswa oleh guru, siswa tidak dapat menjawab pertanyaan,
karena siswa tidak menguasai materi ajar yang baru saja disampaikan oleh
gurunya.
3. Hasil belajar siswa masih rendah, hal tersebut terlihat dari nilai ulangan
yang diperoleh siswa masih banyak siswa memiliki nilai yang tidak
memenuhi KKM.
4. Kegiatan belajar mengajar di kelas masih bersifat monoton, hanya guru
yang aktif sedangkan siswa pasif.
5
5. Kurangnya kemampuan guru dalam memilih dan menerapkan model
pembelajaran dalam kegiatan belajar di kelas.
C. Batasan Masalah
Batasan masalah dalam penelitian ini adalah penggunaan model Problem
Based Learning untuk meningkatkan keterampilan sosial pada pelajaran IPS pada
materi Permasalahan Sosial Di Daerah siswa kelas IV SD Swasta Raja Garuda
Mas Besitang Tahun Ajaran 2015-2016.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan
masalah yaitu : Apakah dengan penerapan model Problem Based Learning dapat
meningkatkan keterampilan sosial pada pelajaran IPS pada materi Permasalahan
Sosial Di Daerah siswa kelas IV SD Swasta Raja Garuda Mas Besitang Tahun
Ajaran 2015-2016?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka yang akan menjadi tujuan
dalam penelitian ini yaitu: Untuk mengetahui peningkatan keterampilan sosial
pada pelajaran IPS dengan menggunakan model Problem Based Learning pada
materi Permasalahan Sosial Di Daerah siswa kelas IV SD Swasta Raja Garuda
Mas Besitang Tahun Ajaran 2015-2016.
6
F. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini diharapkan dapat berguna secara teoretis dan praktis.
Manfaat teoretis penelitian ini adalah:
1. Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat di dunia pendidikan
khususnya ditingkat sekolah dasar, sebagai bahan masukan dalam
mengembangkan ilmu pengetahuan yang relevan dengan permasalahan
yang ada.
2. Bagi penelitian lain, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan
rujukan dan menambah wawasan mengenai pengaruh model PBL terhadap
peningkatan keterampilan sosial siswa.
Manfaat Praktis penelitian ini adalah :
1. Bagi siswa, memberi kesempatan memperkaya pengalaman belajar anak
dengan pembelajaran yang aktif, kreatif, kritis dan mampu menyimpulkan
secara mandiri ilmu yang dipelajari melalui model pembelajaran PBL.
2. Bagi guru, sebagai bahan masukan untuk meningkatkan dan membangun
keterampilan sosial siswa pada saat proses pembelajaran agar tercapai
hasil belajar dengan optimal.
3. Bagi kepala sekolah, hasil peneltian ini diharapkan dapat menjadi bahan
informasi bahwa dengan menggunakan model PBL dapat meningkatkan
keterampilan sosial siswa.
4. Bagi peneliti, sebagai pengalaman yang berguna untuk memahami
masalah-masalah yang terdapat dalam proses pembelajaran di sekolah
dasar dan mampu untuk menerapkan model pembelajaran PBL.
7
79
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan dan data penelitian yang telah diperoleh
terhadap peningkatan keterampilan sosial siswa dengan menggunakan model
pembelajaran Problem Based Learning (PBL) pada mata pelajaran Ilmu
Pengetahuan Sosial materi pokok Permasalahan Sosial Di Daerah kelas IV SD
Swasta Raja Garuda Mas (RGM) Besitang Kabupaten Langkat, maka peneliti
menyimpulkan:
1. Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti bahwa dengan
menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning dapat
meningkatkan keterampilan sosial siswa, hal ini dapat terlihat dari
peningkatan keterampilan sosial siswa pada setiap pertemuan.
2. Persentase keterampilan sosial siswa mengalami peningkatan setiap
pertemuan. Pada siklus I yang rata-rata keterampilan sosial siswa pada
pertemuan I yaitu 62.93%, pada siklus I pertemuan II naik menjadi
69.95%. Kemudian memasuki siklus II pertemuan I mengalami
peningkatan menjadi 78.35%, dan pada siklus II pertemuan II meningkat
sampai 81.66%.
3. Pada hasil obserrvasi keterampilan sosial siswa secara klasikal dengan
ketuntasan 75% dapat diketahui bahwa terjadi peningkatan pada setiap
siklusnya. Tingkat keberhasilan ketrampilan sosial secara klasikal pada
siklus I pertemuan I yang berjumlah 9 orang siswa (27%), dan pada siklus
I pertemuan II mengalami kenaikan menjadi 15 orang siswa (46%).
Kemudian pada siklus II pertemuan I mengalami peningkatan menjadi 22
orang siswa (72%) dan pada siklus II pertemuan II meningkat menjadi 28
orang siswa (85%).
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di SD Swasta Raja Garuda
Mas (RGM), maka disarankan hal-hal berikut:
1. Guru dapat meningkatkan keterampilan sosial siswa dengan menggunakan
model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) pada mata pelajaran
Ilmu
Pengetahuan
Sosial
(IPS)
khususnya
pada
materi
pokok
Permasalahan Sosial Di Daerah.
2. Diperlukannya wawasan serta persiapan yang baik dalam melaksanakan
model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) agar indikator
pembelajaran dan tujuan yang ingin dicapai dapat terlaksana.
3. Model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dapat dijadikan
sebagai salah satu model alteranatif yang dapat digunakan untuk
membentuk
dan
membangun
kemampuan
soaial
siswa
melalui
pembelajaran yang komunikatif dan kooperatif antar siswa.
4. Kepada kepala sekolah untuk mengembangkan atau melatih para guru agar
terampil memilih dan menggunakan berbagai model, terutama Problem
Based Learning (PBL).
5. Bagi peneliti lainnya, diharapkan dapat meningkatkan model-model
pembelajaran lain atau menggunakan model Problem Based Learning
(PBL) pada mata pelajaran lain.
80
81
DAFTAR PUSTAKA
Alwi, Muhammad.2014. Anak Cerdas Bahagia dengan Pendidikan Positif.
Jakarta Selatan : Noura Books
Anonim. 2015. Teori Game Online dan Keterampilan Sosial. dalam website
http://dokumen.tips/documents/teori-game-online-keterampilansosial.html. diakses tanggal 21 Desember 2015
Arends, Richard. 2008. Learning to Teach. Penerjemah: Helly Prajitno & Sri
Mulyani. New York: McGraw Hill Company.
Aslamiyah, Soyyibatul. 2015. Peningkatan Keterampilan Sosial Dan Aktivitas
Belajar Pada Pelajaran IPS Dengan Menggunakan Model Problem Based
Learning Siswa kelas IV SDN 112165 Aek Nabara. Tesis tidak
diterbitkan.
Atkinson, Rita L. 1983. Pengantar Psikologi. Jakarta: Erlangga
Cartledge, G. & Milburn, J. F. 2014. Teaching Sosial Skill To Children And
Youth. Boston: Allyn and Bacon.
Dewi Rosmala. 2010. Penelitan Tindakan Kelas. Medan: Pasca Sarjana Unimed.
Huda, Miftahul.2014. Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta :
Pustaka Pelajar
Hurlock, Elizabeth B. 1990. Perkembangan Anak Edisi Keenam. Jakarta :
Erlangga
Imanita, Myristica. 2014. Pengaruh Metode Pembelajaran dan Kecerdasan
Interpersonal Terhadap Hasil Belajar Sejarah Siswa SMA. Jurnal
Pendidikan Sejarah. Vol. 3 No. 1: Hal: 47
Jarolimek, J. 1977. Social Studies Competencies and Skills: Learning to Tech As
an Intern. New York : Collier Macmillan Canada
Kemmis, S. & Taggart. 1990. The Action Research Planner. Burwood: Deakin
University, Mc Namara T.P.
KTSP. 2007. Kurikulum KTSP SD. Badan Pusat Kurikulum.
Machmud, Hadi. 2013. Pengaruh Pola Asuh Dalam Membentuk Keterampilan
Sosial Anak. 6 (1): 130-138
Ningrum, Epon. 2014. Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta : Ombak
Prastini, Made dan Tri Hartiti Retnowati. 2014. Peningkatan Keterampilan oial
dan Hasil Belajar IPS Melalui Model Kooperatif TGT Di SMPN 1 Secang.
Jurnal Harmoni Sosial. 1 (2): 165-178
Prastowo, Andi. 2013. Pengembangan Bahan Ajar Tematik. Yogyakarta : Diva
Press
Purnami, Rahayu S. 2014. Sikap Positif: Kunci Sukses dalam Berkarier. Bandung:
Simbiosa Rekatama Media
Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Santrock, Jhon W. 2002. Life-Span Development. Jakarta: Erlangga
Setiani. 2014. Peningkatan Keterampilan Sosial Siswa Melalui Penerapan
Metode Simulasi Pada Pembelajaran IPS Kelas V SD Negeri Pakem 2
Sleman. Skripsi. Dipublikasikan. Yogyakarta : Universitas Negeri
Yogyakarta.
Shoimin, Aris. 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013.
Yogyakarta : Ar-Ruz Media
Supardan. 2015. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Perspektif Filosofi dan
Kurikulum. Jakarta : Bumi Aksara.
Susanto, Ahmad. 2014. Perkembangan Anak Usia Dini. Jakarta: Khasutirisma
Putra Utama
Sutirman, 2013. Media dan Model-Model Pembelajaran Inovtif. Yogyakarta:
Graha Ilmu
Trianto. 2012. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta :
Kencana
Wahyudi, Dedy. 2011. Pembelajaran IPS Berbasis Kecerdasan Intrapersonal,
Interpersonal, Eksistensial. Edisi Khusus No. 1 Hal. 34
Wulandari, Bekti dan Herman Dwi Surjono. 2013. Pengaruh Problem Based
Learning Terhadap Hasil Belajar Ditinjau Dari Motivasi Belajar PLC Di
SMK. Jurnal Pendidikan Vokasi. 3 (2):178-191
82