PROFIL PENARIK BECAK PEREMPUAN DI JALAN DR. MANSYUR KECAMATAN MEDAN SELAYANG KOTA MEDAN.

PROFIL PENARIK BECAK PEREMPUAN DI JALAN
DR. MANSYUR KECAMATAN MEDAN SELAYANG
KOTA MEDAN

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH :

TIURMA ALFRIDA SAMOSIR
3131122045

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ANTROPOLOGI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2017

KATA PENGANTAR

Hal yang mendasari penulis mengangkat penelitian ini menjadi bagian dari

tugas akhir., didorong oleh realita sosial adanya perempuan yang memilih bekerja
menjadi penrik becak perempuan. Oleh karena itu adapun tujuan penelitian ini
dilakukan adalah terutam untuk: i) Mengetahui sejauh mana penarik becak
menjalani perannya baik disektor domestik ataupun publik, ii) Mengetahui alasan
dan tujuan utama perempuan bekerja sebagai penarik becak iii) Mengetahui
pandangan masyarakat tentang perempuan yang bekerja sebagai penarik becak.
Segala puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang
tercurah selalu tepat pada waktunya hingga skripi dengan judul “Profil Penarik
Becak Perempuan Di Jalan Dr.Mansyur Kecamatan Medan Selayang Kota
Medan” dapat terselesaikan. Bapa dengan segala cinta dan jalannya yang tak
terselami oleh akal pikiran selalu memberikan kejutan terbaik bagi hidup.Penulis
sungguh menyadari tak mampu menyelesaikan skripsi ini tanpa segala
penyertaan-Nya.
Penulis juga mengucapkan terima kasih yang tak usai kepada kedua orang
tua penulis Bapak Johny Samosir dan Ibu Nurhayati Siagian atas doa, dukungan,
dan motivasi yang selalu rutin menanyakan perkembangan skripsi setiap hari.
Bapak yang begitu bekerja keras demi kehidupan sekolah anaknya, penulis sangat
kagum melihat Bapak yang begitu giat mencari uang untuk saya dan adik-adik
saya sampai penulis bisa menyelesaikan skripsi. Untuk Mama tercinta yang selalu
mengingatkan dan selalu melarang penulis bersungut-sungut walau didalam

kondisi tersulit sekalipun. Penulis tak menyadari bagaimana perjuangan Bapak
ii

dan Mama bisa membahagiakan anak-anaknya, semoga Bapak dan Mama selalu
sehat, lancar dalam pekerjan dan jauh dari segala cobaan. Berkat doa orangtua
tetap mengantarkan penulis ke jalan kesuksesan dan memberikan kebahagiann
kepada keluarga. Semoga Tuhan Yesus senantiasa menjaga dan melindungi
Bapak dan Mama tercinta.
Penyusunan skripsi ini merupakan salah satu syarat yang ditulis guna
memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan gelar Sarjana Pendidikan di
Program Studi Pendidikan Antropologi di Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri
Medan.Selama penulisan skripsi ini penulis menyadari banyak sekali mendapat
ilmu yang bermanfaat beserta motivasi dan saran-saran yang sangat berguna
dalam perkembangan skripsi.Selain itu penulis juga berharap, denga adanya
skripsi ini dapat menambah referensi para pembaca secara khusus Mahasiswa
Pendidikan Antropologi dan secara umum bagi kalangan penikmat Ilmu
Sosial.Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini melibatkan banyak
pihak. Oleh sebab itu dalam kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima
kasih sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas

Negeri Medan
2. Ibu Dra. Nurmala Berutu, M.Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial
Universitas Negeri Medan beserta jajarannya.
3. Ibu Dr. Rosramadhana, M.Si selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Antropologi.

iii

4. Ibu Sulian Ekomila, S.Sos, MSP selaku dosen pembimbing skripsi
yang telah banyak membantu penulis menyelesaikan tugas akhir.
Terima kasih untuk saran-saran dan segala segala koreksi yang
sungguh detail dan cermat serta ide juga metode inovatif
5. Bapak Drs. Payerli Pasaribu, M.Si selaku dosen pembimbing
akademik sekaligus dosen penguji I yang turut banyak membantu
penulis dan memberikan saran-saran dalam penulisan skripsi ini..
6. Ibu Dr. Rosramadhana, M.Si selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Antropologi sekaligus dosen penguji II yang banyak memberi saransaran yang memotivasi penulis dalam penulisan skripsi ini. Terima
kasih selalu memberikan pencerahan dalam banyak kesulitan yang
dialami penulis baik didalam maupun diluar perkuliahan.
7. Ibu Supsiloani, M.Si selaku dosen Penguji III atas saran dan masukan

yang bermanfaat untuk perbaikan skripsi ini agar lebih sempurna.
Seluruh dosen-dosen Pendidikan Antropologi yang telah mendidik
penulis dari mulai semester satu sampai pada akhirnya penulis akan
menjadi sarjana.
8. Kepada saudara sedarah penulis adikku Juni, Novi, Ester, dan Jeremia,
sosok adik-adik yang terbaik , bertanggung jawab, rajin. Terima kasih
sudah memberi semangat, motivasi dan menanyakan kapan penulis
selesai dan membantu penulis sampai larut malam dalam tugas apapun
selama perkuliahan sampai tugas akhir ini. Biarpun yang paling kecil

iv

suka bermain-main, nakal tetapi ada harapan yang mengiringi dia dan
tanggung jawab besar untuk dipercayakan padanya.
9. Kepada semua keluargaku Tulang, Inanguda, dan Namboru, terima
kasih atas doa, semangat dan motivasi kalian sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini.
10. Kepada sepupuku abang, kakak dan adik yang tak lupa memberi
semangat dan memberi motivasi kepada penulis sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini.

11. Spesial kepada Firmando Banjarnahor yang selalu menanyakan sudah
gimana proposal dan memberi semangat dan terus menanyakan kapan
seminar. Terima kasih untuk semua dorongan dan dukungan yang
diberikan sehingga penulis bisa menyelesaikan skripsi ini.
12. Kepada Kinship A Reg 2013 yang tidak bisa diucapkan satu persatu.
Terima kasih sudah mau menjadi teman terbaik, teman bersama
diruangan kelas dan selalu memberi support dan motivasi baik dalam
perkuliahan sampai penyusunan skripsi ini. Untuk teman diskusi satu
PS, yang selalu saling memberi semangat dalam penulisan skripsi ini.
Tidak lupa juga seluruh Mahasiswa Pendidikan Antropologi Unimed,
terima kasih sudah menjadi teman selama kuliah.
13. Kepada teman-temanku PPLT UNIMED 2016 di SMA Negeri 13
Medan yang saling mendukung, memberi semangat dan mendorong.
Terima kasih sudah menjadi teman-teman yang baik bagi penulis,
sehingga penulis menyelesaikan skripsi.
v

14. Kepada Infoman yang berinsial Ibu Sinunur, Ibu Lindaria, Ibu
Heriawati, dan Ibu Evina. Terima kasih untuk setiap waktu dan
kontribusi yang amat besar dan membantu melahirkan skripsi dengan

tema perempuan ini.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang tidak
bisa penulis sebutkan satu persatu.Semoga skripsi ini dapat bermanfaat baik pada
bidang pendidikan, pembangunan sosial budaya dan hal lainnya bagi seluruh
pembaca. Akhirnya penulis penulis mengharapkan saran konstruktif dari kalangan
pembaca demi kesempurnaan skripsi ini dikemudian hari. Selamat membaca..!

Medan, April 2017
Penulis

Tiurma Alfrida Samosir

vi

DAFTAR ISI

Halaman
Abstrak .............................................................................................................

i


Kata Pengantar .................................................................................................

ii

Daftar Isi...........................................................................................................

vii

Daftar Tabel .....................................................................................................

xi

Daftar Gambar ..................................................................................................

xii

Daftar Lampiran ...............................................................................................

xiii


BAB I PENDAHULUAN ...............................................................................

1

1.1

Latar belakang ......................................................................................

1

1.2

Identifikasi Masalah .............................................................................

6

1.3

Pembatasan Masalah ............................................................................


7

1.4

Rumusan Masalah ................................................................................

7

1.5

Tujuan Penelitian .................................................................................

8

1.6

Manfaat Penelitian ...............................................................................

9


BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORI .........................

9

2.1 Kajian Pustaka............................................................................................

9

2.1.1 Penelitian yang relevan tentang profil perempuan bekerja .............

9

2.1.2 Literatur yang berkaitan dengan Profil Perempuan Bekerja ...........

11

2.2 Kerangka Teori...........................................................................................

13


2.2.1 Teori Feminisme Kultural ................................................................

13

2.2.2 Strategi Bertahan Hidup ..................................................................

16

vii

2.3 Kerangka Konseptual .................................................................................

17

2.3.1 Profil.................................................................................................

17

2.3.2 Becak ................................................................................................

18

2.3.3 Pengertian Penarik becak .................................................................

18

2.3.4 Perempuan ........................................................................................

19

2.3.5 Peran Ganda .....................................................................................

20

2.4 Kerangka Berfikir.......................................................................................

21

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ....................................................

23

3.1 Metode dan Pendekatan Penelitian ............................................................

23

3.2 Lokasi Penelitian ........................................................................................

24

3.3 Subjek Penelitian dan Objek Penelitian .....................................................

24

3.3.1 Subjek Penelitian................................................................................

24

3.4 Objek Penelitian .........................................................................................

25

3.5 Teknik Pengumpulan Data .........................................................................

26

3.5.1 Wawancara .......................................................................................

26

3.5.2 Observasi Partisipan .........................................................................

27

3.5.3 Dokumentasi ....................................................................................

27

3.6 Teknik Analisis Data ..................................................................................

28

3.6.1 Pengumpulan Data ............................................................................

28

3.6.2 Analisis Data .....................................................................................

29

3.6.3 Interprestasi Data ..............................................................................

29

3.6.4 Menarik Kesimpulan .........................................................................

29

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN..............................

30

viii

4.1 Gambaran umum Subjek Penelitian ...........................................................

30

4.1.1 Sejarah Ringkas Penarik Becak .......................................................

30

4.1.2 Wilayah Penarik Becak ....................................................................

31

4.1.3 Keadaan Penarik Becak berdasarkan jenis kelamin .........................

31

4.1.4 Sarana Pendidikan ............................................................................

32

4.2 Hasil Wawancara dan Pembahasan ............................................................

34

4.2.1 Profil Perempuan Penarik Becak ...................................................

34

4.2.2 Alasan Utama Dan Tujuan Penarik Becak Perempuan ....................

45

4.2.3 Pandangan Penarik Becak Perempuan .............................................

58

4.3 Pandangan Masyarakat terhadap Penarik Becak perempuan .....................

64

4.4 Pembahasan Penelitian ...............................................................................

68

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .........................................................

74

5.1 Kesimpulan ........................................................................................

74

5.2 Saran ...................................................................................................

75

DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................

76

LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................

78

ix

DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 1 Penarik Becak berdasarkan Jenis Kelamin ............................................ 31
Tabel 2 Sarana Pendidikan ...............................................................................

x

33

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.4 Kerangka Berfikir ......................................................................... 21
Gambar 1 Situasi Rumah Ibu Lindaria Tinambunan .....................................

36

Gambar 2 Foto Keluarga Ibu Lindaria Timbanunan ......................................

38

Gambar 3 Situasi rumah Ibu Heriawati ..........................................................

39

Gambar 4 Situasi Ruah Ibu Evina boru Lapao...............................................

42

Gambar 5 Wawancara kepada Ibu Sinunur dipangkalan USU ......................

46

Gambar 6 Ibu Lindaria bersama sewa di kawasan USU ................................

49

Gambar 7 Penulis dengan Ibu Heriawati bersama anaknya di USU ..............

53

Gambar 8 Wawancara kepada Ibu Evina di dalam becak ..............................

56

Gambar 9 Wawancara kepada Ibu Sinunur di becak .......................................

59

Gambar 10 Hasil Wawancara kepada Ibu Lindaria di becak ...........................

60

Gambar 11 Wawancara kepada Ibu Heriawati.................................................

61

Gambar 12 Wawancara kepada Ibu Evina di rumah beliau .............................

63

xi

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang
Perkembangan zaman melalui kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
(IPTEK) dan sistem informasinya memberikan banyak dampak positif bagi
kalangan yang jeli membaca peluang untuk maju, berkreasi, dan berkompetisi,
tidak terkecuali perempuan. Hal ini sejalan dengan cita-cita Kartini untuk
kemajuan perempuan. Pemikirannya dianggap melahirkan banyak perubahan pada
berbagai aspek kehidupan perempuan di Indonesia. Sekedar atmosfer sosial
perempuan dengan menekankan perempuan wajar berpendidikan rendah, tapi juga
sedikit banyak aspek keterbukaan dalam menyikapi perubahan secara sosial
tentang nilai perempuan ideal telah mempunyai sisi dan ruang yang bisa
didiskusikan. Perempuan sebagai individu yang bebas juga memiliki harapanharapan, kebutuhan-kebutuhan, minat-minat, dan potensinya sendiri. Menurut
pandangan psikologi humanistik, yang menekankan nilai positif manusia,
perempuan juga membutuhkan aktualisasi diri yang seoptimal mungkin demi
pengembangan dirinya, yaitu sesuatu yang pada akhirnya juga membawa dampak
positif pada pengembangan umat manusia secara umum ( K. Poewandari, 1995 :
314).
Sebenarnya dapat dikatakan bahwa ada perbedaan-perbedaan yang
mendasar antara tenaga kerja laki-laki dan tenaga kerja perempuan. Salah satunya
adalah persentase keterlibatan di pasar tenaga kerja, perempuan masih tertinggal
1

2

jumlahnya daripada laki-laki. Alasan yang lain adalah persoalan jenis pekerjaan,
perempuan biasanya terlibat dalam pekerjaan-pekerjaan yang dianggap kurang
terampil, kurang stabil (mudah mengalami penyusutan), berupah relatif lebih
rendah daripada laki-laki, dan kemungkinan untuk naik jenjang sangat kecil.
Pekerja perempuan yang terlibat dalam sektor informal, biasanya berasal
dari rumah tangga dengan kondisi sosial ekonomi menengah ke bawah. Dimana
bekerja menjadi suatu strategi menghadapi tekanan ekonomi dan sekaligus
mewujudkan rasa tanggung jawab terhadap kelangsungan ekonomi rumah
tangganya. Adapun alasan lain kenapa perempuan ingin bekerja ialah karena
mereka ingin memiliki uang sendiri dan agar bisa mengambil keputusan sendiri
dalam mengambil uang tanpa harus minta izin atau berembug dengan suami
(Abdullah, 1997 : 230).
Dewasa ini tidak dapat dipungkiri lagi bahwa dari tahun ke tahun, makin
banyak perempuan yang berperan ganda. Sebagian perempuan bekerja karena
memang ekonomi rumah tangga menuntut agar mereka ikut berperan serta dalam
mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari, sedangkan sebagian lagi bekerja untuk
kepentingan mereka sendiri, yaitu untuk kepuasan batin dan sarana aktualisasi
diri. Bagi sebagian perempuan dengan kelas ekonomi menengah ke atas, bekerja
dianggap sebagai sarana untuk menjalin komunikasi dan hubungan dengan dunia
luar.
Untuk kalangan perempuan kelas bawah, sebetulnya peran ganda bukan
suatu hal baru. Sejak dulu mereka telah biasa bekerja sambil tetap mengasuh anak,
sehingga punya suami ataupun tidak, mereka tetap dituntut untuk bekerja guna

3

mencukupi kebutuhan. Sehingga pada situasi ini wanita akan tersudutkan pada
kondisi yang sulit, karena bekerja disatu sisi bagi mereka adalah suatu keharusan,
maka seringkali memaksa mereka menerima pekerjaan tanpa pertimbangan yang
matang, apapun jenis pekerjaan itu. Hal ini biasanya diakibatkan oleh terbatasnya
akses terhadap lapangan kerja dan rendahnya tingkat pendidikan yang dimiliki.
Kaum perempuan dirasakan akan semakin sulit untuk berkompetisi, terutama
dengan kaum laki-laki. Akhirnya mengakibatkan banyak perempuan yang masih
tertinggal, khususnya dalam sektor ekonomi. Sehingga keadaan semacam inilah
yang akhirnya membuat “bargaining power” perempuan menjadi lemah, dan
mereka terpaksa menerima jenis pekerjaan yang sebetulnya kurang disukai atau
bahkan kurang sesuai dengan “kodratnya” sebagai perempuan. Situasi ini
akhirnya juga menempatkan perempuan sebagai pihak yang mudah untuk
dipermainkan pihak lain, seperti mandor, calo, dan para pengusaha.
Banyak perempuan yang memilih pekerjaan sektor informal. Biasanya
jenis pekerjaan yang mereka geluti adalah jenis pekerjaan yang dekat dengan
aktivitas kesehariannya seorang wanita, seperti : berdagang, membuka warung,
menjahit pakaian, menjadi pekerja salon, dan sebagainya. Namun kenyataannya
sekarang, tidak ada lagi pembatasan tempat dimana perempuan tidak dapat
bekerja. Hal ini dapat dilihat dari pekerjaan-pekerjaan perempuan sekarang yang
menggeluti bidang yang dahulu diketahui sebagai lahannya kaum lelaki, antara
lain : Tukang parkir, Penjaga pom bensin, Supir angkutan umum (busway), dan
Tukang becak, khususnya penarik becak perempuan.

4

Untuk kawasan yang relatif maju dan berpenduduk cukup besar di
Indonesia. Kota Medan merupakan salah satu kota yang banyak menjanjikan
peluang untuk berusaha dan bekerja. Salah satunya adalah sebagai penarik becak
perempuan. Menarik becak adalah salah satu lapangan kerja yang mampu
menyerap ribuan tenaga kerja. Kondisi ini dapat dilihat dengan menjamurnya
penarik becak perempuan diberbagai penjuru Kota. Sehingga akhirnya ikut
membuka peluang bagi siapa saja yang ingin bekerja, termasuk perempuan. Selain
itu becak juga masih banyak diminati dikalangan masyarakat. Penarik becak
dijadikan sebagai salah satu angkutan/transportasi alternatif yang memiliki
mobilitas yang cukup tinggi di jalan, baik untuk perjalanan jarak jauh maupun
dekat bahkan sampai pada daerah yang belum terjamah angkutan umum. Selain
itu kapasitas penarik becak juga dapat menampung sewa lebih dari dua orang
(termasuk boncengan), dan tarifnya juga masih relatif terjangkau.
Kondisi ini sedikit banyak dipengaruhi oleh kemajuan ilmu pengetahuan
dan teknologi (IPTEK) yang merupakan imbas dari globalisasi. Masyarakat
dengan berbagai kultur secara sengaja maupun tidak akan berperan sebagai
pencipta dan pengguna teknologi. Salah satunya adalah perkembangan teknologi
transportasi, yang menghasilkan becak. Kini perempuan pun dapat berperan
sebagai pengguna salah satu hasil teknologi transportasi tersebut.
Pada kasus perempuan yang bekerja sebagai penarik becak , mereka masih
dipandang aneh dan sebelah mata oleh sebagian kalangan masyarakat. Hal ini
bukan hanya menyangkut pergeseran isu perempuan feminim, namun juga
anggapan bahwa perempuan sedikit banyak nantinya akan mengalami kendala

5

dengan peralatan teknologi (seperti:becak ), yang notabene masih jarang dipakai
oleh kaum hawa sebagai ‘patner kerja’. Belum lagi bila hal ini dikaitkan dengan
pandangan perempuan sendiri yang pada faktanya kebanyakan tidak ingin
memilih jenis pekerjaan yang biasanya menjadi lahannya laki-laki, apalagi seperti
pekerjaan sebagai penarik becak perempuan. Hal ini sedikit banyak juga berkaitan
dengan fakta bahwa dunia kerja laki-laki itu identik dengan kekerasan dan
persaingan. Sehingga apabila kaum perempuan memasukinya mungkin akan ada
potensi untuk dilecehkan dan mendapat berbagai streotipe negatif pada mereka.
Fenomena ini bukan hanya memperlihatkan pergeseran peran yang terjadi antara
laki-laki dan perempuan dalam sektor publik, namun juga anggapan yang selama
ini dikonstruksikan dalam masyarakat, bahwa perempuan adalah sosok yang
feminin, lemah, dan harus dilindungi ternyata berangsur-angsur bergeser.
Sekarang perempuan juga dituntut harus mampu “menghandel” jaman dan
berbagai persoalan hidup yang semakin kompleks.
Keadaan ini semakin menarik bukan hanya karena jenis pekerjaannya yang
cukup “menantang” tapi juga kita ketahui bersama bahwa pada sebagian besar
masyarakat (keluarga) di Indonesia masih sangat kental budaya patriarkinya, tidak
terkecuali di Kota Medan. Pada budaya ini selalu mengedepankan kepentingan
dan pendapat dari ayah/anak laki-laki daripada perempuan. Sehingga perempuan
jarang diberi kesempatan, hak, dan kebebasan mengeluarkan pendapat/kehendak
termasuk dalam hal memilih jenis pekerjaan. Kota Medan sendiri, keberadaan
perempuan penarik becak bisa dibilang belum begitu mendapat sorotan. Hal ini
selain dikarenakan jumlah mereka yang memang sedikit, juga karena

6

daerah/tempat mangkal atau menarik mereka yang memang berbeda dan ada sama
, sehingga sulit untuk menemukan mereka berada di suatu tempat mangkal yang
berbeda dan sama. Kebanyakan dari mereka biasanya ikut masuk dan membaur ke
dalam komunitas tukang becak laki-laki. Daerah mangkal/narik mereka tersebar di
wilayah Kota Medan, antara lain : daerah USU, Johor, dan beberapa daerah
lainnya. Memang nantinya masih banyak tantangan yang akan didapat kelompok
tersebut karena dianggap “mencuri” lahannya laki-laki, yang didukung oleh
faktor-faktor kultural dan sosial yang juga akan menghambat kemajuan
perempuan. Untuk itu dituntut keberanian dan daya juang yang tinggi bagi
seorang perempuan penarik becak untuk meruntuhkan berbagai anggapan miring
tersebut.
Sehingga diharapkan perbedaan gender yang melahirkan berbagai peran
bagi setiap orang, tidak lagi menimbulkan berbagai permasalahan ketidakadilan,
seperti pelecehan seksual, streotipe, marginalisasi, ataupun eksploitasi pada
perempuan. Termasuk dalam situasi perempuan yang bekerja sebagai penarik
becak.
Untuk permasalahan diatas penulis tertarik untuk

meneliti bagaimana

kehidupan ekonomi perempuan yang bekerja sebagai penarik becak. Penulis
mengkaji tentang “Profil Penarik Becak Perempuan Di Jalan Dr.Mansyur
Kecamatan Medan Selayang Kota Medan”.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan penjelasan latar belakang masalah maka dapat diidentifikasi
adanya masalah yaitu :

7

1. Perempuan sebagai penarik becak
2. Peran ganda istri yang bekerja sebagai penarik becak
3. Kehidupan perempuan yang berperan ganda dalam perempuan stratifikasi
4. Pandangan masyarakat terhadap perempuan yang bekerja sebagai penarik
becak
1.3 Pembatasan Masalah
Untuk mendapatkan data yang lebih mendalam dari banyaknya masalah
yang teridentifikasi, maka penulis membatasi masalahnya pada “Profil Penarik
Becak Perempuan Di Jalan Dr.Mansyur Kecamatan Medan Selayang Kota
Medan”.
1.4 Rumusan Masalah
Agar

penulis

memiliki

panduan

dan

fokus

penelitian

dalam

mengumpulkan data maka perlu dirumuskan masalah yang dikaji, yaitu :
1.

Bagaimana profil perempuan penarik becak ?

2. Apa yang menjadi alasan dan tujuan utama perempuan bekerja sebagai
penarik becak ?
3. Bagaimanakah pandangan perempuan penarik becak dan masyarakat
tentang perempuan yang bekerja sebagai penarik becak ?
1.5 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui dan mendeskripsikan profil kehidupan sehari-hari
perempuan yang bekerja sebagai penarik becak, dengn memaparkan
biografi singkat kehidupannya.

8

2. Untuk mengetahui pandangan masyarakat tentang perempuan yang
bekerja sebagai penarik becak.
3. Untuk mengetahui perempuan memilih menjadi penarik becak.
1.6 Manfaat Penelitian
1.6.1

Secara teoritis, manfaat penelitian ini adalah
1. Memperluas wawasan kajian gender, terutama dalam lingkup mata
kuliah/ kajian Antropologi Gender yang membahas tentang
kesetaraan laki-laki dan perempuan.
2. Memberikan pemahaman tentang peran ganda perempuan yakni,
bekerja di sektor domestik dan sektor publik.

1.6.2

Secara praktis , manfaat penelitian ini adalah
1. Menambah informasi mengenai kondisi kehidupan masyarakat
perkotaan yang sarat dengan tekanan sosial terlebih masalah
finansial.
2. Memberikan motivasi serta pemahaman yang bersifat positif bagi
masyarakat, pembaca, guna untuk mengetahui keberadaan peran
perempuan.
3. Memberikan dorongan, semangat serta pandangan yang kritis bagi
perempuan untuk memahami peran yang layak bagi keluarga dan
masyarakat.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh penulis, maka
kesimpulan yang dapat dikemukakan penulis adalah sebagai berikut:
1. Kehidupan sehari-hari perempuan penarik becak perempuan tidak bisa
dilepaskan dari peran gandanya diruang domestik ataupun publik.
Kehidupan sehari-hari perempuan bekerja sebagai penarik becak amatlah
kompleks. Perempuan menghabiskan waktu seharian melintasi jalanan
yang penuh resiko dengan membawa sewa untuk memperoleh hasil yang
dibutuhkan sehngga kegiatan rumah tangga seperti memasak, mencuci,
membersihkan rumah terlihat kurang optimal. Namun peran seorang ibu
atau istri tetap menjalankan tanggung jawab seperti yang dilakukan olh
informan.
2. Alasan dan Tujuan perempuan bekerja sebagai penarik becak didorong
oleh beberapa faktor: Pertama, untuk membantu suami dan rasa tanggung
jawab untuk mencukupi kebutuhan hidup. Kedua, kesadaran diri bahwa
sebagai perempuan selayaknya juga memiliki hak dan kewajiban untuk
bekerja disektor publik sama seperti laki-laki. Ketiga, rpercaya diri dan
tekat yang tinggi bahwa perempuan bisa mengerjakan pekerjaan laki-laki.
3. Pandangan perempuan dan masyarakat terhadap perempuan bekerja
sebagai penarik becak menghadirkan beragam opini. Beberapa masyarakat
74

75

mendukung bahwa tak ada yang salah bekerja sebagai perempuan penarik
becak selama hal tersebut tidak menyimpang dari nilai, norma yang
berlaku. Sebagian besar lagi menyatakan rasa kasihan sekaligus asumsi
bahwa perempuan tidak sanggup melakukan pekerjaan beresiko tinggi
seperti yang dilakukan laki-laki

5.2 Saran
Adapun saran-saran yang dapat diberikan oleh penulis terkait profil
penarik becak perempuan ini sebagai berikut:
1. Perempuan dengan hak dan kewajibannya haruslah diingat bahwa bagian
terpenting dari sebuah peran baik dibidang domestik maupun publik
adalah kesadaran dirinya sebagai seorang individu yang merdeka tanpa
memandang sebuah perilaku yang kodrat
2. Pemerintah dengan segala peran dan tanggung jawabnya juga memiliki
adil penting dalam menyampaikan sosialisasi antar perempuan dan lakilaki dalam kehidupan dan bagaimana membangun perbedaan perempuan
dan laki-laki itu sendiri kearah positif.
3. Pemerintah seharusnya menjadi sarana untuk membuka sebuah lapangan
kerja dibidang tranportasi bagi perempuan khususnya untuk meningkatkan
peran perempuan dalam kemajuan sosial.
4. Seluruh lapisan masyarakat yang pernah menanam pemahaman keliru
tentang sebuah peran perempuan dan laki-laki.

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku
Bungin. Burhan,(2001), Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada
Helen A. Moore (2002), Sosiologi Wanita. Jakarta: PT Asdi Mahasatya
Ihromi. Subadio, (1994), Peranan dan Kedudukan Wanita Di Indonesia. Jakarta:
Gadjah Mada University Press
Ihromi. Suryochondro dkk, (1991), Kisah Kehidupan Wanita Untuk
Mempertahankan Kelestarian Ekonomi Rumah Tangga. Jakarta: Lembaga
Penerbit Fakultas Ekonomi UI
Moleong. Lexy
Rosdakarya

J, (2000), Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung:

Moree. Henrietta, (1998), Feminisme Dan Antropologi. Jakarta: PT. Obor
Poerwadarminta. W.J.S, (2003), Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai
pustaka
Suharto. Sugihastuti, (2002), Kritik Sastra Feminis. Yogyakarta: Pustaka Belajar
Somadikarta. Kamariah, (1993), Gender:Rangkuman dan Sari Literatur.
Jakarta.Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah
Suyanto. Bagong dan Sutinah, (2007), Metode Penelitian Sosial. Jakarta: Kencana
Sri Mulyani, (1983), Psikologi Pendidikan. Jakarta: IKIP Jakarta Press.
Zikrul. Hakim, (2010), 30 Perempuan Pilihan. Jakarta : Wanita Penulis Indonesia
Sumber Yang Tidak Diterbitkan
Sari. Nurul kumala, (2013), Profil Perempuan sebagai Buruh Harian Lepas
(menol) di PT. Perkebunan Nusantara IV Sei Kopas Kecamatan Bandar Pasir
Mandoge Kabupaten Asahan. Skripsi Fakultas Ilmu Sosial, Medan : Universitas
Negeri Medan
Wirdani, (2013), Peran Perempuan Dalam Menenun Sebagai Alternative Untuk
Memenuhi Kebutuhan Ekonomi Keluarga Pada Etnis Melayu Di Desa Padang

Genting Kabupaten Batu Bara. Skripsi Fakultas Ilmu Sosial, Medan :
Universitas Negeri Medan
Sumber Online
Algaasyiyah. Nauri, (2014), Kontrubusi
Perempuan
pemulung
Dalam
mendukung
Kontribusi
di
Keluarga.
Available
at
//http://repository.unib.ac.id/9142/2/I,II,III-14-nau-FS.pdf. Diakses pada tanggal
19 Oktober 2015 Pukul 15.00 WIB
Ganesa Adi Nugraha.
//http://Repository ib.unnes.ac.id/18278/1/8111409078. Diakses
Oktober 2015 pukul 05.15 WIB

tanggal

19

Sujarwati. Anisa, (2010), Peran perempuan dalam perekonomian rumah tangga
di dusun pantogKulon.
http://digilib.uinsuka.ac.id/11676/1/BAB I, IV,DAFTAPUSTAKA.pdf. Diakses
Pada Tanggal 19 Oktober 2015 Pukul 07.00 WIB
Ratnawati. Desi, (2003), Dampak Peran Ganda Pada Ibu Bekerja.
http://eprints.unika.ac.id/1646/1/02.40.0124_Deni_Ratnawati.pdf.Diakses Pada
Tanggal 19 Oktober 2015 Pukul 15.10 WIB