MARKETING POLITIK DALAM PEMILUKADAKOTA PEMATANGSIANTAR (Studi Kasus Strategi Pemasaran Politik Pasangan Hulman Sitorus-Hefriansyah Dalam Pemilukada Kota Pematangsiantar Tahun 2017).

MARKETING POLITIK DALAM PEMILUKADAKOTA PEMATANGSIANTAR
(Studi Kasus Strategi Pemasaran Politik Pasangan Hulman Sitorus-Hefriansyah
Dalam Pemilukada Kota Pematangsiantar Tahun 2017)

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi
Sebagian Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :
Oksari. A. Sihaloho
NIM.3123111058

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016

ABSTRAK
Oksari Anastasya Sihaloho. NIM.3123111058. “Marketing Politik Dalam

Pemilukada Kota Pematangsiantar (Studi Kasus Strategi Pemasaran Politik
Pasangan Hulman Sitorus-Hefriansyah Dalam Pemilukada Kota
Pematangsiantar Tahun 2017).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui design marketing politik yang
digunakan dalam strategi pasangan Hulman Sitorus-Hefriansyah di Pilkada Kota
Pematangsiantar Tahun 2017. Fokus penelitian ini adalah adalah mengetaui
design marketing politik dalam strategi pasangan Hulman Sitorus-Hefriansyah
pada pilkada Kota Pematangsiantar tahun 2017. Adapun metode dalam penelitian
yang digunakan peneliti adalah Penelitian kualitatif. Penelitian ini bersifat
penggambaran keadaan secara naratif (kata-kata) apa adanya.. Adapun hasil
penelitian ini adalah ingin melihat design Marketing Politik digunakan pasangan
Hulman Sitorus-Hefriansyah yang terdiri dari 4P yakni Produk,Promosi,Harga
dan Penempatan. Produk politik pasangan Hulman Sitorus-Hefriansyah masih
mengandalkan produk politik yang hampir sama dengan periode lalu dengan visi,
misi menuju Siantar Mantab, Maju dan Jaya. Promosi yang dilakukan pasangan
Hulman Sitorus-Hefriansyah sedikit berbeda dengan pasangan lainnya yakni
dengan lebih intensif melakukan kunjungan door to door tanpa melakukan
kampanye terbuka di lapangan dengan pengerahan massa besar-besaran. Price
yang dihabiskan pasangan Hulman Sitorus-Hefriansyah adalah yang terbesar dari
pasangan-pasangan lainnya. Dari sisi Place (penempatan) pasangan Hulman

Sitorus-Hefriansyah menjadikan diri sebagai sahabat semua kalangan, mulai dari
pedagang dan Hefriansyah mewakili figur pengusaha muda di Kota
Pematangsiantar. Segmentasi pasangan Hulman Sitorus dilakukan oleh tim
pemenangannya saja tanpa melibatkan konsultan politik. Positioning yang
dilakukan masih mengandalkan figur Hulman Sitorus dan Targeting pasangan ini
yakni para pegawai dan pedangang.
Kata Kunci : Marketing Politik, Produk Politik, Promosi, Harga dan Place
(Penempatan)

i

KATA PENGANTAR
Puji syukur, hormat dan kemuliaananya bagi Tuhan ALLAH Yang Maha
Kuasa, atas segala kasih dan karunia-Nya yang telah memberikan kesehatan dan
hikmat kepada penulis, sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai
dengan waktu yang direncanakan.
Penyelesaian skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Sarjana Pendidikan di jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan. Skripsi ini diberi judul
“Marketing Politik Dalam Pemilukada Kota Pematangsiantar (Studi Kasus

Strategi Pemasaran Politik Pasangan Hulman Sitorus-Hefriansyah Dalam
Pemilukada Kota Pematangsiantar Tahun 2017).
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada keluarga besar teristimewa kepada Ayah tercinta T.
Sihaloho dan Ibu ku tersayang A.V. Siahaan , kedua orang tuaku yang sangat
hebat, yang memberikan bantuan moril dan materil kepada penulis. Thank you for
loving me unconditionally, thank you for guide me, thank you for who I am. I’m
nothing without both of you. Dalam hal ini penulis juga mengucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya dosen Pembimbing Skripsi sekaligus Bapak Budi Ali
Mukmin, S.IP.,MA, yang terus membimbing penulis untuk menyelesaikan skripsi
ini dengan penuh kesabaran dan selama bimbingan skripsi telah banyak
memberikan pengajaran terlebih dalam menyelesaikan skripsi ini.
kesempatan ini, penulis juga mengucapkan terima kasih kepada:

ii

Pada

1.


Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri
Medan.

2.

Bapak Dra. Nurmala Berutu, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial
Universitas Negeri Medan beserta staff.

3. Bapak Dr. Deny Setiawan, M.Si selaku wakil Dekan Bidang Akademik
Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan atas bimbingan dan arahan
selama menjadi bagian dari staff laboratorium PPKn FIS Unimed pada tahun
2013-2015
4.

Ibu Dr. Reh Bungana Beru PA, SH.M.Hum, selaku Ketua Jurusan Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri
Medan.

5.


Kepada Bapak Arief Wahyudi, SH. MH, selaku sekretaris Jurusan
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas
Negeri Medan.

6.

Seluruh

Bapak/Ibu

dosen

di

jurusan

Pendidikan

Pancasila


dan

Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan, terkhusus
kepada Ibu Dra. Rosnah Siregar, SH,M.Si, Ibu Hodriani, S.Sos., M.AP.,M.Pd
dan Bapak Prayetno,S.IP., M.Si selaku dosen Penguji Skripsi penulis beserta
yang selalu memberi bimbingan dan motivasi selama perkuliahan.
7. Ibu Dra. Rosnah Siregar, SH.,M.Si selaku dosen pembimbing Akademik yang
dalam semasa perkuliahan dari semester pertama selalu memberi arahan
dalam kegiatan akademik. Terimakasih saya ucapkan juga atas kepercayaan

iii

beliau untuk berkenan memilih saya untuk membantu di laboratorium PPKn
FIS Unimed dari tahun 2015 sampai saat ini.
8.

Kepada Bapak Joni selaku staff Tata Usaha yang sangat baikdi Jurusan
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas
Negeri Medan.


9.

Kepada Bapak Sumino dan Ibu Sari yang memberi motivasi kepada penulis

10. Kepada pasangan Hulman Sitorus-Hefriansyah yang telah bersedia menjadi
informan saya dalam penelitian ini
11. Kepada Bapak Serpin Saragih selaku tim pemenangan pasangan Hulman
Sitorus-Hefriansyah yang telah bersedia menjadi informan saya
12. Kepada teman-teman seperjuangan REG A 2012 seluruhnya yang hampir
selama kurang lebih 4 tahun telah menemani hari-hari saya selama dikampus,
sungguh sebuah kebanggan bagi saya bisa mengenal kalian hingga saat ini.
Terkhusus untuk sahabatku Grace Simbolon, Maria Purba, Eva Ruth
Napitupulu, Eki Purba.
13. Kepada Ikatan Penulis Muda PPKn, terkhusus untuk sahabat-sahabatku Ryka
Turnip, Toba Sastrawan Manik, Dwi Prasasvita, Serlina Sinaga, Dewi Nurita
yang selama ini menjadi sahabat luar biasa yang ada disaat suka dan duka
saya. Doa dan cita-cita yang selama ini kita ukir bersama semoga selalu
menjadi semangat bagi kita.
14. Kepada teman-teman PPLT SMA Daerah Sei Bejangkar yang dalam waktu
hanya tiga bulan sudah menjadi keluarga baru bagi saya. Terlebih untuk

teman-teman satu posko Elisda Marpaung, Nony Wisanda, Rini Anissa

iv

Lubis, Nurkhalijah Siregar, Dewi Ritonga, Santi Malau dan Anggi Sardini.
Terimakasih juga kepada Bapak Narto dan Ibu orangtua kami selama
diposko. Terimakasih dukungan dan semangatnya dari awal berjumpa di PPL
hingga saat ini.
15. Kepada teman-teman kos Jalan Sukaria No. 140 B Pancing Medan, yang
hampir 4 tahun ini menjadi teman terhebat dalam suka dan duka dalam
keseharian ini kost.
16. Teristimewa kepada Abangku Poltak Sihaloho, adikku Ruth Paulin Dipapola
Sihaloho dan Theresia Juliarta Sihaloho serta seluruh keluargaku yang sangat
penulis sayangi.
17. Kepada Tim Civitasi PPKn FIS Unimed yakni M. Abdul Hasan Simatupang,
M. Abdul Haris, Wahyu Adira, Dedy Whandika, Riza Auda, Fikri, Gufanta,
Syafriza Waslaini, Angelica Fajar Pitaloka yang telah memberi dukungan
kepada saya ditengah kesibukan menyelesaikan civitasi PPKn.
18. Kepada Rifki Firnando Tanjung, Andre Sitepu, Riza Ramadhan Manalu,
Muhamad Syukri Alhadi, Zakaria yang bergabung dalam kelompok hobi

bulutangkis yang disela-sela waktu menjadi motivator bagi penulis.
19. terakhir penulis mengucapkan terimakasih kepada seluruh keluarga saya yang
telah banyak membantu saya mulai dari awal perkuliahan sampai saat ini.
Penulis menyadari dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan. Untuk itu melalui kata pengantar ini, penulis sangat berharap dan
terbuka menerima kritik dan saran yang membangun dari semua pihak demi
penyempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat diterima dan dilanjutkan

v

sebagai dasar penelitian selanjutnya dan bermanfaat bagi kita semua. Akhir kata
penulis mengucapkan terimakasih.

Medan,

Maret 2016

Penulis,

Oksari A. Sihaloho

NIM.3123111058

vi

DAFTAR ISI
ABSTRAK...............................................................................................................i
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................vii
DAFTAR TABEL.................................................................................................ix
DAFTAR BAGAN..................................................................................................x
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................xi
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................xii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah.........................................................................1
B. Identifikasi Masalah...............................................................................7
C. Batasan Masalah.....................................................................................7
D. Rumusan Masalah..................................................................................7
E. Tujuan Penelitian...................................................................................8
F. Manfaat Penelitian.................................................................................8
BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Kerangka Konseptual.............................................................................9
1. Marketing Politik.............................................................................9
2. Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada)...............................................21
B. Kerangka Berpikir................................................................................25
BAB III METODE PENELITIAN
A. Loksasi Penelitian................................................................................30
B. Populasi dan Sampel............................................................................31
1. Populasi..........................................................................................31
2. Sampel............................................................................................31
C. Fokus Penelitian...................................................................................31
D. Teknik Pengumpulan Data...................................................................33
E. Jenis Data dan Sumber Data................................................................34
1. Jenis Data.......................................................................................34
2. Sumber Data dan Informan Penelitian...........................................35
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Politik Lokal di Kota Pematangsiantar................................................36
B. Produk Politik Pasangan Hulman Sitorus-Hefriansyah.......................39
C. Promotion Pasangan Hulman Sitorus-Hefriansyah..............................43
D. Harga (Price) Pasangan Hulman Sitorus-Hefriansyah.........................47
E. Place (Penempatan) Paangan Hulman Sitorus-Hefriansyah................50
F. Segmentasi dan Positioning Pasangan Hulman SitorusHefriansyah..........................................................................................51
G. Targeting Pasangan Hulman Sitorus-Hefriansyah...............................55
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan..........................................................................................56
B. Saran.....................................................................................................58
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................61
LAMPIRAN

DAFTAR TABEL
Tabel

Judul

Tabel 1

Kisi-Kisi Penelitian........................................................................32

ix

DAFTAR BAGAN
Bagan

Judul

Bagan 1

Proses Marketing Politik................................................................16

Bagan 2

Komponen Marketing Politik.........................................................17

Bagan 3

Kerangka Berpikir..........................................................................26

x

DAFTAR GAMBAR
Gambar

Judul

Gambar 1

Peta Kota Pematangsiantar.............................................................37

Gambar 2

Logo Kota Pematangsiantar...........................................................37

xi

DAFTAR LAMPIRAN

1. Daftar Wawancara
2. Dokumentasi
3. Nota Tugas
4. Surat Ijin Penerbitan Penelitian dari Jurusan
5. Surat Keterangan Ijin Mengadakan Penelitian dari Fakultas
6. Surat Keterangan Mengadakan Penelitian dari Tim Pemenangan Hulman
Sitorus-Hefriansyah
7. Surat Keterangan Perpustakaan Jurusan PPKn
8. Surat Keterangan Perpustakaan Fakultas
9. Surat Keterangan Perpustakaan UNIMED
10. Daftar Peserta Seminar Proposal Penelitian
11. Pernyataan Keaslian Tulisan
12. Daftar Riwayat Hidup

xii

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Gelombang Demokrasi abad 21 melanda berbagai Negara dibelahan dunia
termasuk Indonesia. Diambilnya prinsip demokrasi oleh Indonesia sebagai sebuah
“konsep suci” penyelenggaran Negara telah membawa perubahan bagi
keberlangsungan proses politik di Indonesia. Setelah orde baru runtuh lahirlah
reformasi sebagai penanda perubahan mendasar dari bangsa Indonesia termasuk
mengamandemen Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
dan beberapa hal warisan orde baru yang dirubah. Proses politik yang dimaksud
ialah keterlibatan masyarakat dalam mempengaruhi keputusan politik pemerintah
yang tidak didapatkan masa orde baru. Selain itu,keterlibatan rakyat yang paling
menonjol pada Negara demokrasi ialah adanya pemilihan umum (selanjutnya
disingkat pemilu). Kedaulatan berada di tangan rakyat sesuai dengan pasal 1 ayat
(2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, hal ini berarti
rakyat memiliki hak untuk berpartisipasi aktif menentukan wakil rakyat di
pemerintah dan mengawasi jalannya pemerintahan. Perwujudan dari kedaulatan
rakyat dilakukan melalui Pemilihan Umum (Pemilu) legislatif oleh rakyat dengan
asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil. Banyak Negara yang
menggunakan Demokrasi menjadikan Pemilu sebagai pengejewantahan maka dari
itu berhasil tidaknya sebuah Negara dalam berdemokrasi salah satunya dilihat dari
Pemilihan Umum di Negara tersebut.

1

2

Persaingan dalam memperoleh suara dalam pemilihan adalah sebuah
keharusan bagi partai politik yang ikut bersaing dalam pemilu legislative 2014
lalu dan tak terkecuali dalam pemilihan Bupati/Walikota. Hal ini ditegaskan
dalam penjelasan Undang-Undang No.1 Tahun 2015 Tentang Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan
Gubernur, Bupati dan Walikota Menjadi Undang-Undang (Selanjutnya disingkat
UU No.1 Tahun 2015) yang menegaskan bahwa kedaulatan rakyat dan demokrasi
tersebut perlu ditegaskan dengan pelaksanaan Pemilihan Gubernur, Bupati dan
Walikota secara langsung oleh rakyat, dengan melakukan beberapa perbaikan
mendasar berbagai permasalahan pemilihan langsung yang selama ini telah
dilaksanakan. Pelaksanaan Pilkada bertujuan melakukan penyelenggaraan sistem
demokrasi ditingkat lokal untuk menghasilkan penyelenggara pemerintahan di
daerah, dalam hal ini eksekutif yang benar-benar merupakan hasil kesepakatan
bersama melalui Pilkada dalam menentukan pemimpinnya didasarkan pada asas
Pancasila dan berdasar pada konstitusi. Kebebasan dari perjuangan reformasi
diatas telah menciptakan kebebasan berpolitik publik sehingga menciptakan pasar
politik.
Pada tahun 2015 dinamika politik di Indonesia telah menunjukkan beberapa
perubahan yang sudah lama di rencanakan yakni diadakannya “Pilkada Serentak”
diseluruh daerah di Indonesia.. Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak ini
melaksanakan apa yang terdapat pada pasal 201 ayat (1) peraturan Pemerintah
Pengganti Undang-Undang No. 1 Tahun 2014 tentang pemilihan Gubernur,
Bupati, dan Walikota. Pasal tersebut menyatakan pemungutan suara serentak

3

dalam pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota yang masa jabatannya berakhir
pada tahun 2015 dilaksanakan pada hari dan bulan yang sama pada tahun 2015.
Pilkada serentak juga mengakomodir pemilihan umum yang efisien dan hemat
dari sisi pelaksanaannya.
Salah satu daerah yang akan melaksanakan pilkada adalah Kota Pematang
Siantar. Menurut KPU Pematangsiantar(data diakses dari situs www.kpupematangsiantarkota.go.id, diakses tanggal 10 februari 2016 pukul 14.00 wib)
tercatat ada 5 pasangan calon yang akhirnya ditetapkan sebagai pasangan yang
akan bertarung pada Pilkada Siantar 9 Desember 2015 yakni Nomor urut (1)
adalah pasangan Sujito/Djumadi SH (calon perseorangan dengan dukungan
24.065 KTP), nomor urut (2) pasangan Hulman Sitorus SE/Hefriansyah SE,MM
(Partai Demokrat,), nomor urut (3) pasangan Drs.Teddy Robinson Siahaan
MM/Zainal Purba (Partai Nasdem, Partai Amanat Nasional, Partai Hanura,)
nomor urut (4) pasangan Wesly Silalahi SH,M.Kn/H.Sailanto (PDI Perjuangan,
Partai Keadilan Persatuan Indonesia, Partai Keadilan Sejahtera). Dan nomor urut
(5) pasangan Supernov Sirait/Parlindungan Sinaga. (walau dalam perjalanan
selanjutnya pasangan ini dicoret oleh KPU Pematangsiantardikarenakan pasangan
ini maju dengan dukungan Golkar versi Agung Laksono yang nyatanya Golkar
juga masih dalam keadaan sengketa).
Dinamika politik lokal di Kota Pematangsiantar menjelang pemungutan suara
9 Desember semakin sangat menarik karena Pilkada yang seyogyanya
diselenggarakan serentak tanggal 9 Desember 2015 itu ditunda akibat keluarnya
putusan PTUN Medan yang memenangkan gugatan pasangan Supernov

4

Sirait/Parlindungan Sinaga sesuai surat No. 98/G2015 pada 08 Desember 2015
yang intinya meminta pencoretan pasangan Supernov Sirait/Parlindungan Sinaga
oleh KPU Pematangsiantardi tunda. Surat tersebut dikuatkan dengan adanya surat
KPU RI Nomor : 1020/KPU/XII/2015 tentang penundaan pemungutan suara di
Kota Pematang Siantar. (www.kpu-pematangsiantarkota.go.id, diakses tanggal 10
Februari pukul 14.00 wib)
Penundaan Pilkada Serentak diKota Pematangsiantar ini cukup berpengaruh
terhadap terhadap partisipasi pemilih nantinya dan juga biaya yang lebih besar
lagi untuk pilkada susulan. Pilkada di Kota Pematangsiantar bisa jadi akan
dilaksanakan pada gelombang kedua pada Februari Tahun 2017. Hal ini mengacu
pada ketentuan di UU No. 1 Tahun 2015 tentang penetapan Perppu No.1 Tahun
2014 tentang pemilihan Gubernur, Bupati, Walikota. Disana diatur PT TUN
punya permohonan waktu 21 hari untuk mengeluarkan putusan ke MA paling telat
tujuh hari sejak keluarnya putusan PT TUN . Sementara, MA wajib mengeluarkan
putusan paling telat 30 hari setelah inkrah dalam waktu paling lama tujuh hari.
Dengan demikian, jika KPU atau pasangan calon yang bersengketa mengajukan
kasasi, maka sulit berharap pilkada Simalungun, Manado dan Siantar bisa di gelar
Desember 2015. Sementara sesuai ketentuan, tidak ada pilkada di tahun 2016
(kalteng.prokal.co/read.news.25314-pilkada-susulan-bisa-jadi-dilaksanakanserentak-2017.html, diakses tanggal 24 Februari 2016 pukul 18.45)
Kemenanganan tentunya adalah hal ingin dicapai dari masing-masing
calon pasangan, tak terkecuali pasangan Hulman Sitorus-Hefriansyah yang
merupakan pasangan petahana. Hulman Sitorus yang 5 tahun lalu memenangkan

5

pemilihan tentu ingin mengulangi keberhasilannya dalam memengangi pilkada
untuk kedua kalinya. Hulman Sitorus sendiri didukung oleh partai Demokrat.
Upaya pemenangan pasangan tersebut adalah mutlak dilakukan. Untuk
mencapai

kemenangan,

pasangan

Hulman

Sitorus-Hefriansyah

dan

tim

pemenanganya haruslah melakukan upaya, salah satu yang dapat dilakukan yakni
dengan menggukan

marketing politik (pemasaran politik). Marketing politik

sebagai sebuah strategi pemasaran pasangan Hulman Sitorus-Hefriansyah
misalnya mengenai produk unggulan apa yang ditawarakan pasangan ini atau hal
yang lainnya. Karena penerapan marketing politik dalam pilkada dapat membantu
kandidat kepala daerah dan masyarakat untuk menyukseskan pilkada. Melalui
marketing politik kandidat kepala daerah berusaha menyakinkan pemilih bahwa
suatu kandidat layak untuk dipilih atau tidak. Dalam hal ini kandidat dan tim
pemenangannya berupaya untuk menyakinkan pemilih dengan menawarkan
produk politik yang sesuai dengan keinginan para pemilih dan bagi masyarakat
sendiri, penerapan marketing politik dalam pilkada dapat membantu dan
memudahkan msayarakat dalam mendapatkan informasi yang lebih luas tentang
kehidupan politik.
Upaya menyakinkan pemilih dan meraih suara dapat dilakukan dengan
strategi-strategi

baik

dalam masa

kampanye maupun sebelum

pilkada

dilaksanakan. Strategi itu disebut marketing atau pemasaran politik. Selain
penting bagi kandidat, marketing politik merupakan bagian dari masyarakat
dengan ciri lebih khas. Pada intinya marketing politik adalah segala carra yang
dipakai dalam kampanye politik untuk mempengaruhi pilihan para pemilih.

6

Dimana cara yang digunakan akan membentuk suatu rangkaian makna politik
secara otomatis didalam pikiran para pemilih dalam menjatuhkan pilihannya.
Makna politis inilah yang menjadi output penting marketing politik yang
menentukan pihak mana yang akan dicoblos. (Pito,dkk, 2006:204)
Pasangan Hulman Sitorus-Hefriasnyah merupakan pasangan yang menarik
untuk diteliti bagaimana marketing politik mereka dalam mendapatkan suara dari
masyarkat terlebih lagi Hulman Sitorus-Hefriansyah merupakan pasangan
petahana yang menarik untuk dilihat upaya karena secara psikologis dan
sosiologisnya

masyarakat

Pematangsiantartentu

berbeda

dari

5

Tahun

sebelumnya, selain itu banyaknya kandidat yang ikut dalam pada pemilukada
kota Pematangsiantar membuat semakin menarik strategi apa yang dilakukan dan
juga penundaan Pilkada Kota Pematangsiantar juga setidaknya memberikan waktu
yang panjang bagi setiap kandidat untuk memberikan berbagai pilihan politik
melalui berbagai kebijakan atau bahkan dapat merubah pemilih.
Dari latar belakang masalah diatas, maka penulis memberi judul penelitan ini
“MARKETING

POLITIK

DALAM

PEMILUKADA

KOTA

PEMATANGSIANTAR(Studi Kasus Strategi Pemasaran Politik Pasangan
Hulman

Sitorus

dan

Pematangsiantar2017)”

Hefriyansah

dalam

Pemilukada

Kota

7

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan penjelasan dari latar belakang diatas timbul beberapa masalah
yang akan diindentifikasi dalam penelitian ini, yakni :
1. Banyaknya pasangan kandidat yang mencalonkan diri dalam
pemilukada kota Pematangsiantar membuat pasangan Hulman SitorusHefriansyah harus membuat strategi
2. Sebagai pasangan petahana Pasangan Hulman Sitorus-Hefriansyah
tentu ingin menang kembali dalam pilkada ini.
3. Penundaan pilkada yang terjadi dikota Pematangsiantar sehingga tidak
dapat melihat sejauh mana keberhasilan pasangan Hulman SitorusHefriansyah
C. Batasan Masalah
Mengingat keterbatasan waktu dalam penelitian dan mencegah terjadinya
kesalahan dalam penelitian, maka diperlukan batasan masalah. Batasan maslah
yang akan diteliti yaitu : Penerapan Konsep Marketing Politik dalam penerapan
Strategi pemasaran politik Pasangan Hulman Sitorus-Hefriansyah dalam
Pemilukada Kota Pematangsiantar 2017.
D. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini yakni bagaimana pasangan Hulman
Sitorus-Hefriansyah dalam menerapakan konsep marketing politiknya dalam
pemilukada Kota Pematangsiantar 2017 dilihat dari Produk, Promosi, Harga dan
Penempatan.

8

E. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah, maka tujuan dari penelitian ini yaitu untuk
mengetahui bagaimana strategi marketing politik Pasangan Hulman SitorusHefriansyah dalam pemilukada Kota PematangsiantarTahun 2017.
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang dapat diambil dalam penelitian ini adalah
1. Partai Politik
Bagi

Partai

Pendukung

Pasangan

Hulman

Sitorus-Hefriansyah

memberikan masukan dalam upaya memasarkan produk politik dan
kandidatnya pada pilkada secara langsung
2. Perguruan Tinggi
Memberikan sumbangna pemikiran yang dapat keluasan dan kedalaman
ilmu dibidang pemasaran, komunikasi dan politik
3. Kandidat
Memberikan masukan untuk dapat lebih memupuk dan membangun halhal yang menjadi kebutuhan pemilih bagi para kandidat
4. Penelitian Lain
Memberikan kontribusi informasi awal bagi penelitian lebih lanjut dalam
marketing politik agar para pemilih lebih rasional dalam menentukan
pilihan kepala daerah.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Ilmu marketing dalam dunia politik sudah lazim digunakan terlebih dalam
hal pemasaran ide, gagasan dan program kerja dari sebuah partai politik ataupun
kandidat kepada masyarakat menjadi lebih nyata. Nyata karena masyarakat dapat
melihat produk apa yang dipasarkan dari pasangan calon tersebut, bagaimana
promosi yang dilakukan sehingga dapat dengan baik diterima masyarakat, berapa
biaya yang dikeluarkan selama proses pemilukada berlangsung dan bagaimana
penempatan produk, promosi dan harga sehingga sampai pada konstituennya.
Pemilukada kota Pematangsiantar telah memiliki ceritanya sendiri dengan
karena terjadi penundaan pilkada menjadi sangat menarik melihat bagaimana
pasangan kandidat dalam memasarkan ide, gagasan serta program kerjanya. Tak
terkecuali bagi pasangan Hulman Sitorus-Hefriansyah yang datang sebagai
pasangan petahana dalam pemilukada. Berikut ini beberapa produk, promosi,
harga dan place yang dilakukan pasangan Hulman Sitorus-Hefriansyah :
Produk politik yang ditawarkan pasangan Hulman Sitorus-Hefriansyah ini
hanya masih sebatas melanjutkan program-program Hulman Sitorus yang belum
selesai selama masa kepemimpinannya dengan Koni Ismail pada tahun 20102015. Tidak ada perubahan berarti dari penawaran produk yang dilakukan
pasangan ini bahkan untuk visi dan misi sendiri sama dengan periode selanjutnya.
Keadaan kota Pematangsiantar lima tahun lalu tentu berbeda dengan sekarang
sehingga menurut hemat penulis sangat penting untuk membuat program-program
yang sesuai dengan keadaan Kota Pematangsiantar.

56

57

Promosi yang dilakukan oleh pasangan Hulman Sitorus-Hefriansyah sedikit
berbeda dengan yang dilakukan pasangan lainnya yakni dengan melakukan
pertemuan secara berkelompok dengan masyarakat, istilah mereka dengan door to
door. Hal ini dianggap lebih dapat menjangkau masyarakat dari pada harus
melakukan kampanye besar-besaran di lapangan terbuka. Selain itu pasangan ini
dalam memasarkan produk politik pasangan ini dengan mengeluarkan majalah
yang diberi label “Majalah Manis”
Harga. Dari ketiga kategori Harga dalam marketing politik, yakni harga
Psikologis, harga ekonomi dan harga image. Hal yang menarik ialah harga
ekonomi pasangan Hulman Sitorus-Hefriansyah. Promosi yang dilakukan
pasangan ini dengan berkelompok ternyata menghasilkan biaya kampanye yang
lebih besar dari pada pengerahan massa (biasanya dalam pengerahan massa
banyak hiburan, pembagian kaos dll) di lapangan terbuka. Tercatat sekitar Rp.
1.801.000.000 biaya kampanye yang dilakukan pasangan ini. Biaya ini sangat
jauh berbeda dengan pasangan-pasangan lainnya yang hanya menyetuh dana
kisaran ratusan juta saja. Padahal menurut observasi yang dilakukan peneliti
Pasangan ini dalam melakukan promosi tidak segencar pasangan lainya yang
melibatkan kelompok-kelompok masyarakat.
Place (Penempatan) pasangan Hulman Sitorus adalah seluruh bagian
masyarakat tanpa terkecuali. Pasangan Hulman Sitorus-Hefriansyah ini mewakili
berbagai lapisan masyarakat baik dari tingkatan usia, pekerjaan, suku dan juga
Agama. Namun figur seorang Hulman Sitorus menjadi yang utama untuk meraih
suara dilihat dari beberapa kegiatan termasuk pada debat kandidat yang dilakukan

58

KPUD Pematangsiantar, Hulman Sitorus menjadi salah satu yang masih di cintai
Kota Pematangsiantar.
Segmentasi dan Positioning Pasangan Hulman Sitorus, tidak digunakannya
jasa konsultan politik dalam meramu pasangan Hulman Sitorus menjadikan
Pasangan Hulman Sitorus-Hefriansyah percaya dengan kemampuan tim terlebih
pada Hulman Sitorus yang sudah berpengalaman. Penentuan segmentasi dan
positioning yang biasanya dilakukan partai politik tidak terlihat pada pasangan ini.
Hal ini karena Hulman Sitorus merupakan ketua DPC Partai Demokrat Kota
Pematangsiantar sehingga semua hal di titik beratkan pada figur seorang Hulman
Sitorus.
Targeting dalam pasar politik pasangan Hulman Sitorus-Hefriansyah adalah
masayarakat dari kalangan pendagang dan pegawai pemerintahan, juga
pendukung dari partai Demokrat yang bila kita lihat merupakan partai dengan
jumlah kader terbanyak duduk di DPRD Kota Pematangsiantar.
Hal yang terpenting dari sebuah penelitian adalah ketika penelitian tersebut
bermaanfaat. Maka manfaat dari penelitian ini adalah sebagai salah satu bahan
informasi bagi peneliti lain yang hendak meneliti tentang marketing politik dalam
pemilukada dan informasi yang ada didalam penelitian ini dapat bermanfaat bagi
kandidat pasangan calon yang ingin menggunakan design marketing politik dalam
upaya untuk memperoleh kemenangan dalam persaingan pemilukada.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas dan analisi yang dilakukan peneliti disertai
dengan observasi dilengkapi dengan beberapa kajian pustaka terkait tentang

59

marketing politik pada pemilukada, maka beberapa hal yang penting yang
setidaknya dapat dilakukan Pasangan Hulman Sitorus-Hefriansyah dan tim dalam
usaha untuk meraih kemenangan dalam pemilukada kota Pematangsiantar.
1. Produk politik yang ditawarkan oleh Pasangan Hulman SitorusHefriansyah sebaiknya melihat kondisi Kota Pematangsiantar sendiri.
Memang tidak aneh seorang calon dari petahana ingin melanjutkan
program yang belum selesai namun perlu dilihat apakah program pada
periode lalu berjalan dengan baik. Jika tidak maka pembaruan terhadap
produk politik akan semakin menyakinkan pemilih dalam hal ini
masyarakat kota Pematangsiantar, bahwa pasangan Hulman SitorusHefriansyah berupaya untuk yang terbaik
2. Dalam melakukan promosi pasangan Hulman Sitorus-Hefriansyah,
menurut ilmu marketing politik sebaiknya dilakukan sejak awal sampai
pada setelah selesai kampanye. Hal ini digunakan untuk semakin
mengingatkan masyarakat terhadap pasangan ini. Door to door yang
ditempuh pasangan ini dalam melakukan promosi menurut hemat
peneliti merupakan salah satu cara baru dalam kampenye di Pemilukada
Kota Pematangsiantar. Namun harus lebih jelas kelompok mana yang
ditarget untuk dapat memilih pasangan Hulman Sitorus-Hefriansyah.
3. Harga dalam marketing politik memainkan peran yang cukup signifikan,
seperti kita ketahui pasangan Hulman Sitorus-Hefriansyah adalah
pasangan dengan dana kampanye terbesar di Pemilukada Kota
Pematangsiantar. Cara door to door yang dilakukan pasangan ini

60

ternyata mengahasilkan biaya yang lebih tinggi dibandingkan dengan
melakukan kampanye terbuka. Dalam hal ini seharusnya dana itu bisa
dipertanggung jawabkan keberadaanya. Karena transparasi merupakan
hal yang dilihat masyarakat dalam memilih.
4. Place pasangan Hulman Sitorus-Hefriansyah menurut hemat peneliti
belum terlihat. Sebaiknya figur seorang Hefriansyah juga harus
ditonjolkan agar dapat meraih suara disamping figur seorang Hulman
Sitorus

memang

yang

sudah

dikenal

di

masyarakat

Kota

Pematangsiantar.
5. Segmentasi pasar politik Hulman Sitorus dan Hefriasnyah sebaiknya
dilakukan tidak hanya tim pemenangan, namun dapat dilakukan dengan
bantuan jasa konsultan politik.
6. Positioning

pasangan

Hulman

Sitorus-Hefriansyah

masih

menitikberatkan pada figur seorang Hulman Sitorus, sehingga peran
partai Demokrat sebagai partai pendukung tidak terlihat. Sebaiknya
sebagai keterlibatan Partai lebih di optimalkan.
7. Targeting Pasangan Hulman Sitorus-Hefriansyah terlihat hanya
menjangkau masyarakat menengah keatas, sebaikanya pasangan
Hulman Sitorus juga harus menjangkau semua kalangan masyarakat,
tidak hanya pegawai pemerintahan saja.

DAFTAR PUSTAKA

Buku :
Adrianus, Toni dkk. 2006. Mengenal Teori-Teori Sistem Politik Sampai Korupsi. Bandung :
Penerbit Nuansa
Basrowi dan Suwardi. 2008. Memahami Penelitian Kualitatif. Jakarta : Rineka Cipta
Firmanzah. 2012. Marketing Politik : Antara Pemahaman dan Realitas Edisi Revisi. Jakarta :
Yayasan Pustaka Obor Indonesia
Hafied, Cangara.2009. Komunikasi Politik. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada
Harun, Rochajat dan Sumarno.2006. Komunikasi Politik Sebagai Suatu Pengantar. Bandung
: Mandar Maju
Mardalis. 2009. Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal. Jakarta : Bumi Aksara
Miriam, Budiarjo.2012. Dasar-Dasar Ilmu Politik. Jakarta : Gramedia
Moleong, Lexy J. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT Remaja Rosdakarya
Mulyana, Deddy. 2003. Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Bandung: Remaja

Rosda

Karya.Syamsul, Hadi Thubany.2005. Pilkada Bima 2005: Era Baru Demokratisasi
Lokal Indonesia. Tuban : Bina Swagiri
Mc Nair, Brian. 2003. An Introduction to Political Communication. London (UK) : Sage
Publication
Nursal, Adman. 2004.Political Marketng strategi Memenangkan Pemilu: Suatu Pendekatan
Baru Kampanye Pemilihan DPR, DPD dan Presiden. Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama
Poerwandari, Kristi E. 2005. Pendidikan Kualitatif untuk Penelitian Perilaku Manusia.
Depok : LPSPS3 UI
Rudianto, Dody dan Budi Sudjijono. 2003. Manajemen Pemasaran Partai Politik:
Segmentatiton, Targeting, Positioning. Jakarta : PT Citra Mandala Pratama
Syamsul, Hadi Thubany. 2005. Pilkada Bima 2005: Era Baru Demokratisasi Lokal
Indonesia. Tuban Bina Swagiri
Sugiono, Arif. 2013. Strategic Political Marketing : Strategi Memenangkan Setiap Pemilu
(Pemilukada, Pilpers, Pemilihan Legislatif DPRD, DPR-RI, DPD) dengan
Menempatkan Pemilih sebagai Penentu Kemenangan. Yogyakarta : Penerbit Ombak
Sutisna. 2002. Perilaku Konsumen dan Komunikasi Pemasara. Bandung : PT. Remaja
Rosdakarya
Supardi dan Syaiful Anwar. 2002. Dasar-dasar Perilaku Organisasi. Yogyakarta : UII Press
61

62
Venus,

Antar,2004. Manajemen Kampanye: Panduan Teorotis dan Praktis Dalam
Mengefektifkan Kampanye Komunikasi. Bandung: Simbiosa Rekatama

Winarno, Surakhmad. 2003. Pengantar Interaksi Belajar Dasar dan Teknik Metodologi
Pengajaran. Bandung : Tarsito

Jurnal :
Anugerah, Dadan. 2011. Marketing Politik :Urgensi dan Posisinya dalam Komunikasi
Politik. Dalam jurnal ilmu Dakwah vol.5 no.2 edisi Juli-Desember.
Astuti, Widji. 2008. Peranan Pemasaran Politik Kandidat dalam Menyakinkan Pemilih pada
Pilkada Kota Malang dalam Jurnal National Conference On Management Research.
Baines, Paul, Fritz Plasser & Christian Scheucher.1999. Operationalising Political Marketing
: A Comparison of US and Western Europan Consultants and Managers. Middlesex
University Discussion Paper Series. No.7 July
Basr, Alwin. 2013. Evaluasi Bauran Pemasaran Politik (Studi Kasus Pasangan Ir. Hj. Diah
Soenarsasi-Milhouse Teddy Sulistio, SE dalam pemilukada Kota Salatiga Tahun
2011. Dalam Jurnal Interaksi Vol II No.1 Januari 2013. Hal. 30-39 atau dapat diakses
melalui
(https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=19&cad=rja
&uact=8&ved=0ahUKEwi174T1vanNAhXIJZQKHUn0CdA4ChAWCE0wCA&url=
http%3A%2F%2Fejournal.undip.ac.id%2Findex.php%2Finteraksi%2Farticle%2Fdow
nload%2F5408%2F4844&usg=AFQjCNEWumnySDAe5c9LhOfv4JS_HhizQ&sig2=
ac84XxpU3gDZ7hT5rmMmiw&bvm=bv.124272578,d. (diakes tanggal 20 Mei 2016,
Pukul 16:00)
Boby, M Rahman. Political Marketing dalam Kampanye Politik Pada Pasangan Lis
Darmansyah-Syahrul Pada Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Tanjung Pinang
Periode

2012-2017,

dapat

diakes

melalui

http://jurnal.umrah.ac.id/wpcontent/uploads/gravity_forms/1ec61c9cb232a03a96d094
7c6478e525e/2015/09/JURNAL25.pdf (diakes tanggal 20 Mei 2016, Pukul 16.00
wib)
Ina, Veronika Assan Boro. Kontribusi Indentifikasi Dasar Segmentasi Pemilih dan Pemetaan
Potensi Suara Bagi Kemenangan Anggota DPRD Petahana Pada Pemilu 2009 di Kota
Kupang.

Dalam

Jurnal

http://journal.uta45jakarta.ac.id/index.php/gov/article/viewFile/258/130
tanggal 20 Mei 2016, pukul 16:00 wib)

Online
(diakses

63
Puspitaningtyas, Indriani. 2013. Peran Konsultan Politik dalam Pilkada Strategi Marketing
Politik PolMark Indonesia dalam Memenangkan Joko Widodo-Basuki Tjahaja
Purnama pada Pilkada Provinsi DKI Jakarta 2012 dalam Jurnal online
http://journal.unair.ac.id/download-fullpapers-jpmb1999842b8full.pdf

(diakses

tanggal 20 Mei 2016, Pukul 16:00 wib)

Internet
www. kpu-pematangsiantarkota.go.id (diakses tanggal 10 Februari 2016)
www.lsi.or.id
www.kompas.com

(diakses tanggal 15 Januari 2016)

http://medan.tribunnews.com/2014/12/14/hubungan-hulman-sitorus-dan-koni

ismail-pecah

diakses

tanggal 20 April 2016
www.wikipedia.com, diakses tanggal 25 Mei 2016
Undang-Undang
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Undang-Undang No. 23 Tahun 2014 tentang Otonomi daerah
Undang-Undang No.8 Tahun 2015 tentang Pilkada
Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) No.2 Tahun 2015 tentang Tahapan, Program
dan Jadwal penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil
Bupati dan Walikota dan Wakil Walikota

Surat Kabar :
Metronews Edisi Rabu 02 Desember 2015 dalam Kolom Society “Shalawat Akbat Berdo’a
untuk Manis

Informan Wawancara :
Bapak Serpin Saragih selaku dari Tim Pemenangan Pasangan Hulman Sitorus-Hefriansyah
(Wawancara dilakukan Pada Tanggal Jumat 13 April 2016)
Salah Satu Masyarakat Kota Pematangsiantar yang tidak ingin disebutkan namanya (
Wawancara dilakukan pada tanggal Sabtu 14 April 2016 disebuah kedai Kopi di Jalan Patuan
Anggi didekat Pasar Parluasan)