Politik Multikulturalisme (Studi Analisis Pada Struktur Pemerintahan Kota Pematangsiantar)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
DEPARTEMEN ILMU POLITIK

ARFAN JUWANDA SILITONGA (100906088)
POLITIK MULTIKULTURALISME
(Studi Analisis Pada Struktur Pemerintahan Kota Pematangsiantar)
Rincian isi Skripsi xii + 85 halaman, 8 tabel, 15 buku, 8 jurnal, 2 undang-undang,
2 situs internet, serta 7 wawancara.

ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi kondisi politik
multikulturalisme di Kota Pematangsiantar pada struktur pemerintahan eksekutif
kota Pematangsiantar. Dalam hal ini untuk melihat dan menganalisis peran
masyarakat etnis minoritas dalam komposisi pemerintahan eksekutif Kota
Pematangsiantar. Peneliti merasa tertarik dan tertantang untuk melakukan
penelitian ini, karena dari penelitian ini akan menemukan fakta-fakta bahwa
struktur pemerintahan eksekutif, kepala daerah sangat berperan dalam penentuan
struktur pemerintahan Kota Pematangsiantar. Dengan menganalisis politik
multikulturalisme pada struktur pemerintahan Kota Pematangsiantar, maka
peneliti memberi jawaban bagaimana kepala daerah menjadi penentu struktur

pemerintahan eksekutif dengan mengesampingkan keberagaman etnis yang ada
dalam pemerintahan eksekutif Kota Pematangsiantar. Teknik pengumpulan data
dengan menggunakan metode wawancara.
Teori yang digunakan dalam menjelaskan penelitian ini adalah teori politik
multikultural dari Will Kymlica, untuk melihat secara lebih luas tentang hak-hak
minoritas dalam berpolitik, dan juga teori identitas yang dijelaskan oleh Hecht
untuk menyimpulkan bagaimana identitas dari kepala daerah menjadi salah satu
pertimbangan dalam menentukan struktur pemerintahan eksekutif di Kota
Pematangsiantar. Identitas dari kepala daerah sangat berpengaruh dalam
penentuan struktur pemerintahan eksekutif.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan kepala daerah sangat
berpengaruh dalam penentuan struktur pemerintahan eksekutif. Kepala daerah
dapat dengan mudah untuk mengganti setiap struktur pemerintahan eksekutif di
Kota Pematangsiantar. Salah satu yang menjadi alasannya adalah adanya identitas
yang sama antara kepala daerah dengan setiap pemangku jabatan di Pemrintahan
eksekutif Kota Pematangsiantar.
Kata Kunci:
Pemerintahan eksekutif, Politik multikulturalisme

i

Universitas Sumatera Utara

UNIVERSITY OF SUMATERA UTARA
FACULTY OF SOCIAL AND POLITICAL SCIENCE
DEPARTMENT OF POLITICAL SCIENCE

ARFAN JUWANDA SILITONGA (100906088)
POLITICS MULTICULTURALISM
(Analysis Study On Government Structure Pematangsiantar)
Details of the contents of Thesis xii + 85 pages, 8 tables, 15 books, 8 journals, 2
laws, 2 internet sites, and 7 interviews.

ABSTRACT
The purpose of this study is to explore the political conditions on
multiculturalism in Pematangsiantar, Pematangsiantar city executive governance
structure. In this case to see and analyze the role of minority ethnic communities
in the composition of the executive government of the City Pematangsiantar.
Researchers were interested and challenged to do this study, because of the
research will discover facts that the structure of the executive government, head of
the region was instrumental in determining the governance structure

Pematangsiantar. By analyzing the politics of multiculturalism in the governance
structure Pematangsiantar, the researchers gave the answer to how the regional
head determines the structure of the executive government to the exclusion of
ethnic diversity that exists in the executive government of the City
Pematangsiantar. Data collection techniques using interview method.
The theory used to describe this research is the political theory of
multicultural of Will Kymlica, to look more broadly about the rights of minorities
in politics, and also the theory of identity described by Hecht to deduce how the
identity of the head of the region into one of the considerations in determining the
structure executive government in Pematangsiantar. The identity of the head of
the region very influential in determining the structure of the executive
government.
The results of this study show the head area is very influential in
determining the structure of the executive government. The regional head can be
easy to replace any executive governance structure in Pematangsiantar. One of the
reasons is their common identity between the head area with every office holders
in the executive Governance for Pematangsiantar.
Keywords:
Executive governance, multiculturalism Politics


ii
Universitas Sumatera Utara