Politik Multikulturalisme (Studi Analisis Pada Struktur Pemerintahan Kota Pematangsiantar)

BAB II
PROFIL KOTA PEMATANGSIANTAR, SUMATERA UTARA

2.1 Kondisi Geografis Kota Pematangsiantar
Kota Pematangsiantar merupakan wilayah yang berada di tengah-tengah
Kabupaten Simalungun, yakni pada ketinggian 400-500 meter dpl (diatas
permukaan laut), yang secara geografis terletak pada garis 2o 53’ 20”-3o 01’ 00”
Lintang Utara dan 99o 1’ 00”-99o 6’ 35” Bujur Timur. Kota Pematangsiantar
tergolong ke dalam daerah tropis dan daerah datar, beriklim sedang dengan suhu
maksimum 30,4oC dan suhu minimum 21,10C. Selama tahun 2013, kelembapan
udara rata-rata 85%. Rata-rata tertinggi pada bulan Januari dan Oktober, masingmasing mencapai 88%, sedangkan curah hujan rata-rata 314mm dimana curah
hujan tertinggi terjadi pada bulan Desember yang mencapai 560mm 23.
Luas daratan Kota Pematangsiantar adalah 79.971 Km2, yang secara
Administratif terdiri dari 8 Kecamatan, yaitu :
1. Kecamatan Siantar Marihat
2. Kecamatan Siantar Marimbun
3. Kecamatan Siantar Selatan
4. Kecamatan Siantar Barat
5. Kecamatan Siantar Utara
6. Kecamatan Siantar Timur
7. Kecamatan Siantar Martoba

23

Badan Pusat Statistik, 2014. Pematangsiantar dalam angka 2014.

30
Universitas Sumatera Utara

8. Kecamatan Siantar Sitalasari
Adapun luas daerah berdasarkan Kecamatan adalah sebagai berikut:
Tabel 2.1:
Luas Daerah Berdasarkan Kecamatan
No

Kecamatan

Jumlah Kelurahan

Luas Wilayah
(Km2)
1 Siantar Marihat

7
7,825
2 Siantar Marimbun
6
18,006
3 Siantar Selatan
6
2,020
4 Siantar Barat
8
3,205
5 Siantar Utara
7
3,650
6 Siantar Timur
7
4,520
7 Siantar Martoba
7
18,022

8 Siantar Sitalasari
5
22,723
Jumlah
53
79,971
Sumber Data: Pematangsiantar Dalam Angka 2014.

Luas
(%)
9,78
22,52
2,53
4,01
4,56
5,65
22,54
28,41
100,00


Melihat hasil dari Tabel 2.1, bahwa Kecamatan Siantar Sitalasari
merupakan kecamatan dengan ukuran wilayah yang paling luas dengan luas
22,723 Km2 atau dengan 28,41% luas wilayah Kota Pematangsiantar. Sedangkan
kecamatan dengan ukuran wilayah yang paling kecil adalah Kecamatan Siantar
Selatan dengan luas 2,020 Km2 atau sekitar 2,53% dari luas wilayah Kota
Pematangsiantar.
2.2 Sejarah Kota Pematangsiantar
Pematangsiantar merupakan Daerah Kerajaan sebelum Proklamasi
Kemerdekaan Republik Indonesia. Pematangsiantar yang berkedudukan di Pulau
Holing dan raja terakhir dari dinasti ini adalah keturunan marga Damanik yaitu

31
Universitas Sumatera Utara

Tuan Sang Nawaluh Damanik yang memegang kekuasaan sebagai raja tahun
1906.
Di sekitar Pulau Holing kemudian berkembang menjadi perkampungan
tempat tinggal penduduk diantaranya Kampung Suhi Haluan, Siantar Bayu, Suhi
Kahean, Pantoan, Suhi Bah Bosar, dan Tomuan. Daerah-daerah tersebut
kemudian menjadi daerah hukum Kota Pematangsiantar yaitu :

1. Pulau Holing menjadi Kampung Pematang
2. Siantar Bayu menjadi Kampung Pusat Kota
3. Suhi Kahean menjadi Kampung Sipinggol-pinggol, Kampung Melayu,
Martoba, Sukadame, dan Bane
4. Suhi Bah Bosar menjadi Kampung Kristen, Karo, Tomuan, Pantoan,
Toba dan Martimbang.
Setelah Belanda memasuki Daerah Sumatera Utara, Daerah Simalungun
menjadi daerah kekuasaan Belanda sehingga pada tahun 1907 berakhirlah
kekuasaan raja-raja. Kontroleur Belanda yang semula berkedudukan di
Perdagangan, pada tahun 1907 dipindahkan ke Pematangsiantar. Sejak itu
Pematangsiantar berkembang menjadi daerah yang banyak dikunjungi pendatang
baru, Bangsa Cina mendiami kawasan Timbang Galung dan Kampung Melayu.
Pada tahun 1910 didirikan Badan Persiapan Kota Pematangsiantar.
Kemudian pada tanggal 1 Juli 1917 berdasarkan Stad Blad No. 285
Pematangsiantar berubah menjadi Gemente yang mempunyai otonomi sendiri.

32
Universitas Sumatera Utara

Sejak Januari 1939 berdasarkan Stad Blad No. 717 berubah menjadi Gemente

yang mempunyai Dewan.
Pada zaman Jepang berubah menjai Siantar State dan Dewan dihapus.
Setelah Proklamasi kemerdekaan Pematangsiantar kembali menjadi Daerah
Otonomi. Berdasarkan Undang-undang No. 22/ 1948 Status Gemente menjadi
Kota Kabupaten Simalungun dan Walikota dirangkap oleh Bupati Simalungun
sampai tahun 1957.
Berdasarkan Undang-undang No. 1/ 1957 berubah menjadi Kota Praja
Penuuh dan dengan keluarnya Undang-undang No. 18/ 1965 berubah menjadi
Kota, dan dengan keluarnya Undang-undang No. 5/ 1974 tentang Pokok-pokok
Pemerintahan

di

Daerah

berubah

menjadi

Kota


Daerah

Tingkat

II

Pematangsiantar sampai sekarang. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 35
Tahun 1981 Kota Daerah Tingkat II Pematangsiantar terbagi atas empat wilayah
kecamatan yang terdiri atas 29 Desa/ Kelurahan dengan luas wilayah 12,48 Km2
yang peresmiannya dilaksanakan oleh Gubernur Sumatera Utara pada tanggal 17
Maret 1982. Kecamatan-kecamatan tersebut adalah :
1. Kecamatan Siantar Barat
2. Kecamatan Siantar Timur
3. Kecamatan Siantar Utara
4. Kecamatan Siantar Selatan

33
Universitas Sumatera Utara


Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 15 Tahun 1986 tanggal 10 Maret
1986 Kota Daerah Tingkat II Pematangsiantar diperluas menjadi 6 wilayah
kecamatan, dimana 9 desa/ kelurahan dari wilayah Kabupaten Simalungun
masuk menjadi wilayah Kota Pematangsiantar, sehingga Kota Pematangsiantar
terdiri dari 38 desa/ kelurahan dengan luas wilayah menjadi 70,230 Km2.
Kecamatan-kecamatan tersebut yaitu :
1.

Kecamatan Siantar Barat

2.

Kecamatan Siantar Timur

3.

Kecamatan Siantar Utara

4.


Kecamatan Siantar Selatan

5.

Kecamatan Siantar Marihat, dan

6.

Kecamatan Siantar Martoba

Selanjutnya, pada tanggal 23 Mei 1994 dikeluarkan kesepakatan bersama
Penyesuaian Batas Wilayah Administrasi antara Kota Pematangsiantar dan
Kabupaten Simalungun. Adapun hasil kesepakatan tersebut adalah wilayah Kota
Pematangsiantar menjadi seluas 79,9706 Km2. Pada tahun 1997 Wilayah
Administrasi di Kota Pematangsiantar mengalami perubahan status sesuai
dengan SK yang meliputi :
1. SK Gubsu No. 140. 050. K/ 97 tertanggal 13 Februari 1997 dan
direalisasikan oleh SK Walikota KDH Tk II Kota Pematangsiantar No.

34

Universitas Sumatera Utara

140/1961/Pem/97 tertanggal 15 April 1997 tentang: Pembentukan
Lima Kelurahan Persiapan di Kec. Siantar Martoba
2. SK Gubsu No. 140/2610. K/95 tertanggal 4 Oktober 1995 serta
direalisasikan oleh SK Walikota KDH TK II Kota Pematangsiantar No.
140/1961/Pem/97 tertanggal 2 Juli 1997 tentang Perubahan Status 9
(Sembilan) Desa menjadi Kelurahan.
Sehingga pada tahun 1997 wilayah administrasi Kota Pematangsiantar
menjadi 43 Kelurahan. Pada tahun 2007, diterbitkan 5 Peraturan Daerah tentang
pemekaran wilayah administrasi Kota Pematangsiantar yaitu :
1.

Peraturan Daerah No. 3 Tahun 2007 tentang Pembentukan Kecamatan
Siantar Sitalasari

2.

Peraturan Daerah No. 6 Tahun 2007 tentang Pembentukan Kecamatan
Siantar Marimbun


3.

Peraturan Daerah No. 7 Tahun 2007 tentang Pembentukan Kelurahan
Bah Sorma

4.

Peraturan Daerah No. 8 Tahun 2007 tentang Pembentukan Kelurahan
Tanjung Tongah, Naga Pitu dan Tanjung Pinggir

5.

Peraturan Daerah No. 9 Tahun 2007 tentang Pembentukan Kelurahan
Parhorasan Nauli, Sukamakmur, Marihat Jaya, Tong Marimbun,
Mekar Nauli, dan Nagahuta Timur.

35
Universitas Sumatera Utara

Dengan demikian jumlah Kecamatan di Kota Pematangsiantar ada
sebanyak 8 (delapan) kecamatan dengan jumlah kelurahan sebanyak 53 (lima
puluh tiga) Kelurahan.
Pada tabel berikut ini dicantumkan para pejabat Walikota KDH yang
penuh memegang tampuk pimpinan di Kota Pematangsiantar sampai sekarang.
Tabel 2.2:
Nama Pejabat Walikota KDH TK. II Pematangsiantar Sejak Tahun 1956 Sampai
Sekarang
NO
Nama
Masa Jabatan
1. O.K.H Salamuddin
1956-1957
2. Jamaluddin Tambunan
1957-1959
3. Rakoetta Sembiring
1960-1964
4. Abner Situmorang
Juni 1964 - Agustus 1964
5. Pandak Tarigan
10 Agustus 1964 – 31 Agustus 1965
6. Zainuddun Hasan
31 Agustus 1965 – 17 Desember 1966
7. Tarif Siregar
1 Oktober 1965 – 7 Desember 1966
8. Drs. M. Pardede
28 Desember 1966 – 24 April 1967
9. Letkol Leurimba Saragih
25 April 1967 – 28 Juni 1974
10. Kol. Sanggup Ketaren
29 Juni 1974 – 29 Juni 1979
11. Kol. Drs. MJT. Sihotang
29 Juni 1979 – 29 Juni 1984
12. Drs. Jabanten Damanik
29 Juni9 1984 – 29 Juni 1989
13. Drs. Zulkufli Harahap
29 Juni 1989 – 29 Juni 1994
14. Drs. Abu Hanifah
29 Juni 1994 – 25 Mei 2000
15. Drs. Marim Purba
25 Mei 2000 – Januari 2005
16. Ir. R.E Siahaan
Agustus 2005 – Oktober 2010
17. Hulman Sitorus, S.E
Oktober 2010 – Sekarang
Sumber: www.pematangsiantarkota.go.id
2.3 Komposisi Penduduk Kota Pematangsiantar
Kota Pematangsiantar dihuni oleh masyarakat asli setempat dan
pendatang, dengan total

jumlah penduduk sebanyak 237.434 jiwa dengan

kepadatan penduduk 2969 jiwa per km2. Penduduk perempuan di Kota
Pematangsiantar lebih banyak dari penduduk laki-laki. Pada tahun 2013,

36
Universitas Sumatera Utara

penduduk Kota Pematangsiantar yang berjenis kelamin laki-laki berjumlah
115.787 jiwa dan penduduk perempuan 121.647 jiwa. Dengan demikian sex
ratio penduduk Kota Pematangsiantar sebesar 97,30.
Berikut adalah jumlah penduduk di Kota Pematangsiantar, berdasarkan
masing-masing kecamatan:
Tabel 2.3:
Jumlah Penduduk Per Kecamatan Menurut Jenis Kelamin
Jumlah/
LK
PR
Total
(laki-laki) (perempuan)
18.274
Siantar Marihat
9.012
9.262
14.946
Siantar Marimbun
7.259
7.687
17.169
Siantar Selatan
8.126
9.043
35.587
Siantar Barat
17.454
18.133
46.659
Siantar Utara
22.546
24.113
38.646
Siantar Timur
18.431
20.215
38.831
Siantar Martoba
19.428
19.403
27.322
Siantar Sitalasari
13.531
13.791
237.434
Total
115.787
121.647
Sumber Data: Kota Pematangsiantar Dalam Angka 2014.
KECAMATAN

Ratio Jenis
Kelamin
97,30
94,43
89,86
96,26
93,50
91,17
100,13
98,11
95,18

Dari hasil Tabel 2.3 tentang jumlah penduduk per kecamatan adalah,
bahwa sebagai ibukota Kota Pematangsiantar maka Kecamatan Siantar Utara
merupakan kecamatan dengan jumlah penduduk yang paling banyak dengan
jumlah 22.546 orang laki-laki dan 24.113 orang perempuan. Diikuti dengan
Kecamatan Siantar Martoba dengan jumlah penduduk sebanyak 19.428 orang
laki-laki dan 19.403 orang perempuan.

37
Universitas Sumatera Utara

Masyarakat Kota Pematangsiantar secara keseluruhan tersebar ke dalam 6
(enam) agama yaitu Kristen, Islam, Katolik, Budha, Hindu, Konghuchu dan
sisanya merupakan pemeluk Aliran Kepercayaan lain. Mayoritas masyarakat di
Kota Pematangsiantar adalah pemeluk agama Kristen dengan jumlah 153.234
jiwa dari total jumlah penduduk sebesar 333.812 jiwa.
Berikut adalah pembagian jumlah penduduk berdasarkan pemeluk agama:
Tabel 2.4:
Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama
KRISTEN
KATOLIK HINDU
PROTESTAN
Siantar Marihat
4.620
17.796
3.126
7
Siantar Marimbun
2.872
17.404
1.675
0
Siantar Selatan
3.100
16.803
1.741
22
Siantar Barat
37.242
6.680
507
82
Siantar Utara
27.543
28.019
3.101
86
Siantar Timur
13.569
32.015
3.647
156
Siantar Martoba
33.249
20.178
2.779
11
Siantar Sitalasari
21.946
14.339
2.387
4
Total
368
144.141
153.234
18.963
Sumber Data: Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Pematangsiantar.
KECAMATAN

ISLAM

BUDDHA

38
Universitas Sumatera Utara

26
20
2.722
5.449
6.351
2.218
225
70
17.081

K

Pendidikan

memiliki

peran

yang

penting

dalam

meningkatkan

pembangunan nasional. Hal ini didukung oleh pemerintah dalam rangka
meningkatkan kualitas pendidikan, agar sumber daya manusia yang dihasilkan
dapat menjadi sumber untuk pembangunan negara baik di tingkat daerah
maupun nasional, dan salah satu usaha pemerintah untuk memajukan pendidikan
yaitu dengan mencanangkan program wajib belajar 9 tahun. Hal ini diatur dalam
UU No. 20 Tahun 2003 yang menyatakan bahwa setiap warga negara yang
berusia 7 sampai dengan 15 tahun wajib mengikuti pendidikan dasar. Jika terjadi
masalah karena hal biaya, pemerintah dianggap telah mengingkari amanat UU
dan mengingkari tugas bangsa. Karena dalam ketetapan pemerintah, 20% dari
APBN adalah dialokasikan untuk pendidikan.

39
Universitas Sumatera Utara

Tabel dibawah ini menunjukkan tingkat pendidikan di Kota Pematangsiantar pada
tahun 2015:
Tabel 2.5:
Tingkat Pendidikan Terakhir Penduduk Per Kecamatan
PENDIDIKAN TERAKHIR
KECAMATAN
Siantar Marihat
Siantar Marimbun
Siantar Selatan
Siantar Barat
Siantar Utara
Siantar Timur
Siantar Martoba
Siantar Sitalasari
TOTAL

Tidak
Tidak
Tamat
SMP
SMA
D1/D2
Sekolah Tamat SD
SD
4.126
2.097
2.630
3.534
10.236
143
3.263
1.991
1.991
2.989
9.100
131
3.239
2.001
2.287
2.952
10.713
142
7.420
4.656
4.841
6.554
21.065
207
10.482
6.063
6.599
9.784
26.764
244
7.335
4.843
4.670
6.636
21.773
241
9.614
5.765
7.755
9.016
20.935
246
6.231
3.576
3.943
4.802
15.388
331
51.710
30.992
82.702 46.267 135.974 182.241
Sumber Data: Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota
Pematangsiantar.

D3

S1

S2

S3

842
708
788
1.066
1.227
1.550
886
1.083
8.150

1.925
1.856
2.208
4.004
3.882
4.282
2.212
3.464
28.833

71
97
85
192
135
300
201
134
31.983

2
10
14
15
9
8
11
4
73

Berdasarkan data tabel tentang pendidikan terakhir, terlihat bahwa
masyarakat pada umumnya memiliki tingkat pendidikan Tamat D1/D2. Hal ini
terlihat dari jumlah penduduk yang terbanyak terdapat pada Tamat D1/D2 dengan
jumlah 182.241 jiwa. Sementara jumlah penduduk yang tidak bersekolah pada
jumlah 51.710 jiwa dan jumlah ini tergolong cukup tinggi dibanding tingkat
pendidikan lainnya.

40
Universitas Sumatera Utara

2.4 Komposisi Pemerintahan Kota Pematangsiantar
Administrasi pemerintahan Kota Pematangsiantar pada tahun 2013 terdiri
atas 8 Kecamatan dan 53 Kelurahan dengan tipe Swasembada.
Adapun Struktur Organisasi Pemerintah Kota Pematangsiantar tahun
2010-2015 dapat dilihat dari tabel dibawah ini:
Tabel 2.6:
Struktur Organisasi Pemerintahan Kota Pematangsiantar Periode 2010-2015
PIMPINAN DAERAH
Walikota

Hulman Sitorus, S.E

Wakil Walikota

Drs. Koni Ismael Siregar

SEKRETARIAT DAERAH
Sekretaris Daerah

Drs. Donver Panggabean, M.Si

SEKRETARIAT DPRD
Sekretaris DPRD

Mahaddin Sitanggang, S.H.

ASISTEN ADMINISTRASI
Pemerintahan dan Kesra

Leonardo H. Simanjuntak, S.H., M.Hum

Ekonomi dan Pembangunan

Drs. M Akhir Harahap

Umum

Baren Alijoyo Purba, S.H.

STAF AHLI
Bidang Pembangunan

Drs. Eddy Nuah Saragih

Bidang Hukum dan Politik

Drs. Midian Sianturi

Bidang Kemasyarakatan dan SDM

Chaidir Sitompul, S.H

Bidang Ekonomi dan Keuangan

Dra. Neslianita Sinaga

Bidang Pemerintahan

Drs. Pardamean Silaen M.Si.

Inspektur

Robert Dontes Simatupang, S.E.

41
Universitas Sumatera Utara

KEPALA BADAN
Pelayanan Perizinan Terpadu

Drs.Esron Sinaga, M.Si.

Bappeda

Ir. Reinwart Simanjuntak, M.M.

Kepegawaian,

Pendidikan

dan Pariaman Silaen, S.H.

Pelatihan
Penganggulangan Bencana Daerah

Drs. Daniel H. Siregar

Kesbangpol Linmas

Drs. Gunawan Purba

Ketahanan Pangan

Drs. Tuahman Saragih

Penelitian Statistik

Naik Lubis, S.H.

Pemberdayaan Masyarakat

Jhon Pieter Sitorus, S.Sos.,

Penanaman Modal dan Promosi Agus Salam, S.E.
Daerah
Lingkungan Hidup

Drs. Jekson Gultom

Pemberdayaan Perempuan dan KB

Drg. Rumondang Sinaga, MARS.

KEPALA DINAS
Pendidikan

Drs. Resman Panjaitan

Kesehatan

Dr. Ronald H. Saragih

Bina Marga dan Pengairan

Rufinus, S.T.

Pendapatan, Keuangan, dan Aset Ir. Adiaksa Purba, M.M.
Daerah
Tata

Ruang,

Perumahan,

dan Drs. Lukas Barus

Permukiman
Sosial dan Tenaga Kerja
Perhubungan,

Komunikasi,

Poltak Manurung, S.E.
dan Posma Sitorus, S.H.

Informatika
Kependudukan dan Catatan Sipil

S. M. Ulinasari Girsang, S.H.

Kebersihan

Drs. Robert Samosir

Koperasi dan UKM

Drs. Kalbiner Lumbantungkup, M.Si.

Pemuda, Olah Raga, Budaya dan Dra. Fatimah Siregar

42
Universitas Sumatera Utara

Pariwisata
Pertanian dan Peternakan

Robert Pangaribuan, S.P., M.Si.

Perindustrian dan Perdagangan

Zainal Siahaan, S.E.

DIREKTUR
RSU dr. Djasamen Saragih

dr. Ria Novida Telaumbanua, M.Kes.

PDAM Tirtauli

Badri Kalimantan, S.E., M.M.

PD Pasar Horas Jaya

Drs. Setia Siagian, M.Si.

PD

Pembangunan

dan

Aneka Herowin Sinaga, Ap, M.Si.

Usaha
KEPALA KANTOR
Satuan Polisi Pamong Praja

Drs. Julham Situmorang, M.Si.

Perpustakaan dan Arsip Daerah

Soefie Saragih, S.STP

Pemadam Kebakaran

Sugiarto, S.H.

SEKRETARIAT KPU
Sekretaris KPU

Drs. Hermanto Panjaitan, M.Si.

KEPALA BAGIAN
Administrasi Pemerintahan Umum

Josua Sihaloho, S.STP.

Administrasi Kemasyarakatan

Corry Purba, S.H.

Humas dan Protokoler

Jalatua Hasugian, M.H.

Administrasi Perekonomian

Andri, S.E.

Administrasi Pembangunan

Drs. L. Pardamean Manurung

Hukum dan Perundang-undangan

Gilbert Ambarita, S.H.

Organisasi dan Tata Laksana

Robert Irianto, S.H.

Keuangan dan Aset

Jadimpan Pasaribu, S.H.

Umum dan Perlengkapan

Dra. Patresia Ruth Marbun

Kesejahteraan Rakyat

Drs. Sa'amsah

CAMAT
Siantar Barat

Heryanto Siddik, S.STP.

Siantar Utara

Junaedi Sitanggang, S.STP.

43
Universitas Sumatera Utara

Siantar Selatan

Hasudungan Hutahulu, S.H.

Siantar Timur

Ir. JPM. Sitanggang

Siantar Marihat

Johannes Sihombing, S.STP.

Siantar Martoba

Rafidin Saragih, S.H.

Siantar Sitalasari

Irwansyah Saragih, S.Sos., M.Si.

Siantar Marimbun

Fidelis Sembiring, S.STP.

Sumber: www.pematangsiantarkota.go.id
Sementara itu, anggota legislatif (DPRD) Kota Pematangsiantar adalah
sebanyak 29 orang yang terdiri dari 16 partai.
Berikut adalah jumlah anggota legislatif Kota Pematangsiantar periode
2009-2014 berdasarkan partai dan jenis kelamin:
Tabel 2.7:
Jumlah Anggota DPRD Menurut Partai dan Jenis Kelamin
Periode 2009-2014
Partai Politik
Partai Hati Nurani Rakyat
Partai Amanat Nasional
Partai Perjuangan Indonesia Baru
Partai Pemuda Indonesia
Partai Demokrat
Partai Matahari Bangsa
Partai Golongan Karya
Partai PDI Perjuangan
Partai Damai Sejahtera
Partai Buruh
Partai Patriot
Partai Peduli Rakyat Nasional
Partai PKS
Partai PNBK
Partai Persatuan Daerah

Laki-laki
2
2
1
2
6
1
1
2
1
1
1
1
2
1
1

Perempuan
0
1
0
0
0
0
1
0
1
0
0
0
0
0
0

Total
2
3
1
2
6
1
2
2
2
1
1
1
2
1
1

44
Universitas Sumatera Utara

Partai Bintang Reformasi
1
Jumlah
26
Sumber Data: Sekretariat DPRD Kota Pematangsiantar.

0
3

1
29

Berdasarkan data tabel tentang susunan partai politik dan susunan anggota
dewan perwakilan rakyat di Kota Pematangsiantar periode 2009-2014, terlihat
bahwa kursi legislatif diwarnai oleh 16 partai politik yang dominan terdiri dari
laki-laki berjumlah 26 orang. Sementara perempuan hanya berjumlah 3 orang
yang berasal dari Partai Amanat Nasional, Partai Golongan Karya dan Partai
Damai Sejahtera. Kursi terbanyak diisi oleh Partai Demokrat dengan jumlah 6
orang dan disusul oleh Partai Amanat Nasional yang berjumlah 3 orang.

45
Universitas Sumatera Utara