Tabel 3.1 Daftar Sampel Bank Pemerintah
No. Bank Pemerintah Sampel
1. PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk.
Sampel 1 2.
PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk. Sampel 2
3. PT Bank Mandiri Persero Tbk.
Sampel 3
B. Defenisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Variabel penelitian adalah tingkat kesehatan perusahaan perbankan pemerintah dengan rasio Capital, Asset, Earning, dan Liquidity. Sesuai lampiran
dari Surat Edaran Bank Indonesia nomor 610PBI2004 tanggal 12 April 2004 kepada semua bank umum yang melaksanakan kegiatan usaha secara
konvensional perihal sistem penilaian tingkat kesehatan bank umum, dimana perhitungan komponen atas setiap faktor Camels sebagai berikut:
1. Permodalan Capital
Yang dinilai adalah permodalan yang ada di dasarkan kepada kewajiban penyediaan modal minimum bank. Penilaian tersebut didasarkan kepada CAR
Capital Adequaci Ratio yang telah di tetapkan oleh Bank Indonesia. CAR adalah perbandingan modal sendiri terhadap Aktiva Tertimbang menurut
Risiko ATMR.
CAR =
ATMR sendiri
modal
x 100 2.
Asset Asset Yaitu untuk menilai jenis-jenis asset yang dimiliki oleh bank. Penilaian
asset harus sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia dengan perbandingan
Universitas Sumatera Utara
antara aktiva produktif yang diklasifikasikan dengan aktiva produktif. Rasio ini dapat dilihat dari neraca yang telah dilaporkan secara berkala kepada Bank
Indonesia. Penilaian dilakukan dengan : a.
non performing loan NPL NPL menggambarkan seberapa besar kredit yang berada dalam kondisi
kurang lancar, diragukan, dan macet dibandingkan dengan total jumlah kredit yang diberikan.
NPL =
kredit total
lancar non
kredit
x 100
b. perbandingan aktiva produktif yang diklasifikasikan terhadap aktiva
produktif APYD terhadap AP Menurut Rivai 2008:714, “APYD merupakan semua aktiva yang
dimiliki oleh bank yang karena suatu sebab terjadi gangguan sehingga usaha debitur mengalami kesulitan dalam cash flow yang dapat
mengakibatkan kesulitan membayar bunga dan bahkan angguran utang pokoknya”.
APYD terhadap AP =
produktif aktiva
APYD x 100
3. Rentabilitas Earning
Merupakan ukuran kemampuan bank dalam meningkatkan labanya setiap periode atau untuk mengukur tingkat efisiensi usaha dan profitabilitas yang
dicapai bank yang bersangkutan. Bank yang sehat adalah bank yang diukur secara rentabilitas yang terus meningkat. Penilaian juga dilakukan dengan:
Universitas Sumatera Utara
a. perbandingan laba sebelum pajak terhadap rata-rata total asset ROA
ROA bertujuan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam memperoleh keuntungan laba secara keseluruhan.
ROA =
aktiva total
rata -
rata pajak
sebelum laba
x 100 b.
perbandingan biaya operasi dengan pendapatan operasi BOPO BOPO bertujuan untuk mengukur tingkat efisiensi dan kemampuan
bank dalam melakukan kegiatan operasionalnya.
BOPO = l
operasiona pendapatan
l operasiona
biaya x 100
4. Likuiditas Liquidity
Suatu bank dapat dikatakan likuid, apabila bank yang bersangkutan dapat membayar semua utang-utangnya terutama simpanan tabungan, giro dan
deposito pada saat ditagih dan dapat pula memenuhi semua permohonan kredit yang layak dibiayai. Secara umum rasio ini merupakan rasio antara jumlah
aktiva lancar dibagi dengan utang lancar. Penelitian ini menggunakan rasio Loan to Deposit Ratio LDR yang menggambarkan seberapa besar
kemampuan bank dalam membayar utang-utangnya dan membayar kembali kepada deposan sebagai dana pihak ketiga tanpa terjadi penangguhan.
LDR = ketiga
pihak dana
total kredit
total x 100
Universitas Sumatera Utara
C. Prosedur Pengumpulan Data