b. Corporate bank
Corporate bank adalah bank yang memfokuskan pelayanan dan transaksi kepada nasabah yang berskala besar.
c. Retail Corporate Bank
Retail Corporate Bank adalah bank yang tidak memfokuskan pada kedua pilihan jenis nasabah di atas. Bank
ini memfokuskan pelayanan transaksi kepada nasabah retail dan nasabah korporasi.
c. Laporan Keuangan Bank
Laporan keuangan yang dikeluarkan oleh bank akan memberikan berbagai manfaat kepada berbagai pihak. Adapun pihak-pihak yang
memiliki kepentingan terhadap laporan keuangan bank adalah: Pemegang Saham, kepentingan terhadap laporan keuangan bank adalah untuk melihat
kemajuan bank yang dipimpin oleh manajemen dalam suatu periode. Kemajuan yang dilihat adalah kemampuan dalam menciptakan laba dan
pengembangan asset yang dimiliki.
Bagi pemerintah, laporan keuangan bank-bank pemerintah ataupun bank swasta bermanfaat untuk mengetahui kemajuan bank yang
bersangkutan. Kemudian pemerintah juga berkepentingan terhadap kepatuhan bank dalam melaksanakan kebijakan moneter yang telah
ditetapkan. Laporan keuangan bagi pihak manajemen adalah untuk menilai kinerja manajemen bank dalam mencapai target-target yang telah
Universitas Sumatera Utara
ditetapkan. Dengan mengetahui kondisi keuangan bank yang sebenarnya, karyawan menjadi paham dengan kinerjanya, sehingga mereka juga
merasa perlu mengharapkan peningkatan kesejahteraan apabila bank mengalami keuntungan dan sebaliknya perlu melakukan perbaikan jika
bank mengalami kerugian. Dan bagi masyarakat luas, laporan keuangan merupakan suatu jaminan terhadap uang yang disimpan di bank. Dengan
adanya laporan keuangan pemilik dana dapat mengetahui kondisi bank yang bersangkutan, sehingga masih tetap mempercayakan dananya
disimpan di bank tersebut atau tidak 2. Tingkat Kesehatan Bank
a. Pengertian Tingkat Kesehatan Bank
Budisantoso dan Triandaru 2006:51 mengartikan kesehatan bank sebagai “kemampuan suatu bank untuk melakukan kegiatan operasional
perbankan secara normal dan mampu memenuhi semua kewajibannya dengan baik dengan cara-cara yang sesuai dengan peraturan yang
berlaku.” Pengertian tentang kesehatan bank tersebut merupakan suatu batasan yang sangat luas, karena kesehatan bank mencakup kesehatan
suatu bank untuk melaksanakan seluruh kegiatan usaha perbankannya.
Pada umumnya, jauh sebelum perusahaan mengalami kegagalan, tanda-tanda awal yang menunjukkan ke arah kecenderungan yang kurang
menguntungkan itu telah kelihatan, tetapi sering kali manajemen tidak mengindahkan bahkan tidak memperhatikan sama sekali. Manajemen juga
Universitas Sumatera Utara
terkadang menganggap bahwa tanda-tanda yang menunjukkan tidak sehatnya perusahaan merupakan gejala temporer yang akan hilang dengan
sendirinya, tanpa perlu adanya investasi manajemen. Anggapan ini mengakibatkan pihak manajemen terlambat melakukan tindakan antisipasi
maupun proses perbaikan terhadap kinerja perusahaan.
b. Faktor-faktor Penilaian Tingkat Kesehatan Bank