perencanaan dalam hal perkreditan, penentuan suku bunga, prosedur pemberian kredit, pengembalian kredit hingga pada pengawasan kredit. Jika manajemen
kredit dapat terealisasi dengan baik, maka akan mengurangi kredit macet. Sehingga laba yang diperoleh oleh perusahaan akan lebih besar.
Berdasarkan pemikiran tersebut, maka penulis melakukan penelitian dengan judul “Analisis Manajemen Kredit Mitra Binaan Pada PT. Perkebunan
Nusantara III Medan” .
B. Rumusan Masalah
Dalam melaksanakan riset, perlu ditetapkannya apa yang menjadi masalah pokok yang dijadikan penelitian. Hal itu dilakukan, untuk menghindari
pembahasan yang terlalu luas. Maka penulis merumuskan permasalahan sebagai berikut :
1. Bagaimana Penerapan Manajemen Kredit Mitra Binaan Pada PT.
Perkebunan Nusantara III Medan? 2.
Berapa besar dana yang dianggarkan oleh PT. Perkebunan Nusantara III untuk kredit Mitra Binaan dapat terealisasi ?
C. Tujuan Penelitian
Dalam sebuah penelitian, tentu memiliki tujuan. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui dan menganalisis penerapan manjemen kredit yang
dilakukan oleh Mitra Binaan PT. Perkebunan Nusantar III Medan.
Universitas Sumatera Utara
2. Untuk mengetahui manajemen kredit yang diterapkan oleh Mitra Binaan
PT. Perkebunan Nusantara III Medan telah optimal atau belum optimal. 3.
Mendapatkan gambaran secara keseluruhan sejarah perusahaan, kegiatan perusahaan, serta prosedur pemberian dan penyalurannya terhada;p calon
Mitra Binaan pada PT. Perkebunan Nusantara III. 4.
Guna Memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan program studi diploma III Fakultas Ekonomi USU.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi penulis, Untuk memperdalam pengetahuaan dan
mengimplementasikan teori yang diperoleh selama masa perkuliahan, khususnya mengenai bidang perkreditan serta mengetahui manajemen
perkreditan yang ada pada PT. Perkebunan Nusantara III. 2.
Bagi perusahaan, sebagai bahan masukan dan pertimbangan untuk mengambil langkah-langkah dalam memajukan perusahaan di masa yang
akan datang. 3.
Bagi akademisi, sebagai bahan masukan dan pertimbangan untuk mencari metode yang lebih baik dalam bidang manajemen kredit.
4. Bagi masyarakat, memberikan informasi dan wawasan kepada siapa saja
yang membaca penelitian ini mengenai manajemen kredit dan prosedur pengajuan kredit, jika ingin menjadi debitur.
Universitas Sumatera Utara
7
BAB II PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III PERSERO
A. Sejarah Ringkas
PT Perkebunan Nusantara III Persero merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara BUMN yang bergerak dalam bidang usaha perkebunan,
pengolahan dan pemasaran hasil perkebunan. Langkah awal Perseroan dimulai pada tahun 1958 dengan nama Perusahaan Perkebunan Negara Baru cabang
Sumatera Utara PPN Baru. Setelah mengalami beberapa kali perubahan bentukstatus badan hukum sejalan dengan Undang-Undang UU dan Peraturan
Pemerintah PP yang ada. Pada tahun 1968 PPN tersebut diorganisasikan menjadi beberapa kesatuan Perusahaan Negara Perkebunan PNP yang
selanjutnya pada tahun 1994 bentuk hukumnya dialihkan menjadi PT Perkebunan Persero.
PT Perkebunan Nusantara III Persero didirikan dengan akta notaris Harum Kamil, SH, No. 36 tanggal 11 Maret 1996 dan telah mendapat pengesahan
dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan surat keputusan No. C2.8331.HT.01.01.TH.96 tanggal 8 Agustus 1996 serta telah diumumkan dalam
Berita Negara Republik Indonesia No. 81 tanggal 18 Oktober 1996, tambahan No. 86741996 dan beralamat di Jalan Sei Batanghari No. 2 Medan.
Pembinaan usaha kecil oleh BUMN dilaksanakan sejak terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 1983 tentang Tata Cara Pembinaan dan Pengawasan
Perusahaan Jawatan Perjan, Perusahaan Umum Perum dan Perusahaan Perseroan Persero. Keputusan Menteri Keuangan No.:316KMK.0161994
Universitas Sumatera Utara
tanggal 27 Juni 1994 tentang Pedoman Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi melalui Pemanfaatan Dana dari Bagian Laba Badan Usaha Milik Negara. Maka
PT. Perkebunan Nusantara III membentuk PKBL Program Kemitraan dan Bina Lingkungan
PKBL merupakan Program Pembinaan Usaha Kecil dan pemberdayaan kondisi lingkungan oleh BUMN melalui pemanfaatan dana dari bagian laba
BUMN. Jumlah penyisihan laba untuk pendanaan program maksimal sebesar 2 dua persen dari laba bersih untuk Program Kemitraan dan maksimal 2 dua
persen dari laba bersih untuk Program Bina Lingkungan. Tujuan pelaksanaan Program Kemitraan Program Bina Lingkungan dapat
tercapai, dibentuk bagian tersendiri yang khusus melaksanakan Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan selanjutnya disebut Bagian Kemitraan
dan Bina Lingkungan dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari organisasi perusahaan secara keseluruhan.Upaya yang dilakukan oleh PKBL
terrhadap mitra binaan bersifat pembinaan yang dilakukan di sekitar wilayah kerja PT. Perkebunan Nusantara III.
1. Dasar Hukum
Program Kemitraan serta Program Bina Lingkungan dilaksanakan berdasarkan: -
Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor : KEP- 100MBU2002 Tanggal 4 Juni 2002
- Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor: KEP-
236MBU2003 Tanggal 17 Juni 2003
Universitas Sumatera Utara
- Surat Edaran Menteri BUMN Nomor: SE.433MBU2003 Tanggal 16
September 2003 -
Peraturan Menteri BUMN Nomor: PER-05MBU2007 Tanggal 27 April 2007
2. Kebijakan Direksi
Kebijakan direksi dalam melaksanakan PKBL adalah sebagai berikut : 2.1.Guna Efektivitas pengelolaan Program dimaksud, Direksi PTPN III
melalui Surat Keputusan Nomor : III.12KPTS032007 Tanggal 3 April 2007 tentang Struktur Organisasi, Sasaran Tugas Organisasi dan Proses
Bisnis PTPN 3 telah membentuk satuan Bagian yang khusus mengelola kegiatan pembinaan tersebut yaitu bagian Kemitraan dan Bagian Bina
Lingkungan. 2.2.Mekanisme dan prosedur Penyaluran Dana Program Kemitraan dan Bina
Lingkungan tertuang dalam Instruksi Kerja IK Nomor: 3.10, 0201 tentang Program Kemitraan dan Bina Lingkungan.
2.3.Pelaksanaan Program -
Operasional pelaksanaan tugas pada bagian ini dipimpin oleh seorang Kepala Bagian dan dibantu oleh dua Urusan yaitu: Urusan
Perencanaan dan Pembinaan, Urusan Administrasi Keuangan dan Umum
- Penghimpunan dana dan pengeluaran dana dicatat serta dibukukan
berdasarkan Cash Basis
Universitas Sumatera Utara
- Sistem pembukuan dilaksanakan berdasarkan prinsip Akuntansi yang
lazim dan diberlakukan secara khusus berdasarkan pedoman-pedoman yang ditetapkan oleh Departemen Keuangan Republik Indonesia dan
Menteri Negara BUMN -
Dana Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan ditetapkan berdasarkan sisa dana tahun 2007, penerimaan atas pengembalian
pinjaman Triwulan II tahun 2008 dan alokasi bagian laba PTPN III tahun buku 2007.
B. Jenis Usaha Kegiatan
Program Kemitraan dan Bina Lingkungan bertujuan untuk memberdayakan dan mengembangkan potensi ekonomi, kondisi sosial masyarakat
dan lingkungan sekitarnya dengan memanfaatkan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan. Bentuk Program Kemitraan yang dilakukan adalah berupa :
Penyaluran pinjaman lunak bergulir untuk modal kerja investasi para
usaha kecil dan Koperasi Mitra Binaan yang tersebar di 14 Wilayah KabupatenKota dalam Propinsi Sumatera Utara. Penyaluran kredit lunak
bergulir dengan tingkat suku bunga 6 per tahun dari limit pinjaman sesuai Peraturan Meneg BUMN No. : Per.05MBU07 tanggal 27 April
2007
Pendidikan, pelatihan, pemagangan, pemasaran, promosi, dan hal-hal lain yang menyangkut peningkatan produktivitas Mitra Binaan serta untuk
penelitian yang berkaitan dengan Program Kemitraan.
Universitas Sumatera Utara
C. Struktur Organisasi