Perencanaan Kredit Analisis Manajemen Kredit Mitra Binaan Pada PT. Perkebunan Nusantara III

21 BAB III PEMBAHASAN

A. Perencanaan Kredit

Dalam memanajemen sesuatu hal, aspek perencanaan merupakan hal yang mutlak dan sangat penting. Perencanaan kredit adalah fungsi penting dalam pencapaian tujuan dalam menyalurkan kredit. Perencanaan kredit harus dilakukan dalam rangka melengkapi penentuan kebijakan perkreditan secara menyeluruh agar kegiatan kredit dapat berjalan dengan lancar. Tujuan dari penyusunan master plan perencanaan kredit adalah untuk menjelaskan visi, misi, nilai, serta tujuan PKBL. Selain itu, mengungkapkan rumusan strategik dan kebijakan PKBL yang akan dilaksanakan. Serta menguraikan sasaran-sasaran yang hendak dicapai. PT. Perkebunan Nusantara III dalam Program Kemitraan dan Bina Lingkungan dalam menyusun perencanaan kredit sangat hati-hati, karena kredit merupakan langkah awal yang sangat menentukan dalam pengelolaan kredit. Perencanaan yang baik tentu akn membawa dampak yang baik pula, namun jika perencanaan kredit buruk akan memberikan efek yang buruk terhadap langkah- langkah pengelolaan selanjutnya. Selain menyusun master plan perencanaan, PKBL juga menyusun RKA Rencana kerja Anggaran maka sekurang-kurangnya memuat : a. Rencana kerja Program Kemitraan dan Program BL, dirinci menurut wilayah binaan; Universitas Sumatera Utara b. Anggaran Program Kemitraan dan Program BL, terdiri atas sumber dana, dana yang tersedia dan rencana penggunaan dana sesuai dengan rencana kerja. c. Proyeksi Posisi Keuangan, Laporan Aktivitas dan Arus Kas Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan; d. Masalah yang dihadapi dan langkah-langkah penyelesaiannya. RKA Program Kemitraan dan Program BL yang telah disetujui RUPSMenteri langsung dapat dilaksanakan tanpa harus menunggu penetapan rencana penyaluran dana per provinsi. Setelah rencana kerja dan RKA disusun, maka pengesahannya sebagai berikut : 1 Direksi BUMN Pembina wajib menyampaikan RKA Program Kemitraan dan Program BLkepada MenteriPemegang Saham dengan tembusan kepada KomisarisDewan Pengawas paling lambat 60 enam puluh hari sebelum memasuki tahun anggaran. 2 MenteriRUPS mengesahkan RKA Program Kemitraan dan Program BL paling lambat 30 tiga puluh hari setelah tahun anggaran berjalan. 3 Dalam hal RKA Program Kemitraan dan Program BL belum memperoleh pengesahan sampai dengan batas waktu, maka RKA Program Kemitraan dan Program BL tersebut dianggap telah disahkan dan dapat dilaksanakan. 4 Direksi BUMN Pembina bertanggung jawab atas pelaksanaan dan pencapaian sasaran dalam RKA Program Kemitraan dan Program BL. 5 KomisarisDewan Pengawas BUMN Pembina bertanggung jawab atas pengawasan pelaksanaan Program Kemitraan dan Program BL. Universitas Sumatera Utara Perencanaan kredit merupakan aspek penting untuk melengkapi kebijakan kredit guna mencapai profit yang optimal dari penyaluran kredit yang dilakukan. Perencanaan yang dilakukan oleh PKBL memperhitungkan dan memprioritaskan usaha kecil dan koperasi dengan cirri : a. Sektor usaha yang berkaitan dengan kegiatan bisnis. b. Sektor usaha yang dapat menyerap tenaga kerja. c. Sektor usaha kerajinan yang dapat diandalkan setiap wilayah kerja.

B. Pemberian Kredit