Analisis kesehatan Analisis aspek sosial budaya
Sumber : −
− −
Sumber : −
− −
Sumber :
167
Tabel 4.17 Banyaknya rumah sakit, tempat tidur, puskesmas dan apotik
Sumber :
Fasilitas Kesehatan 1973
1978 1983
1. Rumah Sakit Umum
Banyaknya Tempat tidur per 100.000 orang
2. Puskesmas
Banyaknya Per 1.000.000 orang
3. Puskesmas Pembantu
Banyaknya Per 1.000.000 orang
4. Apotik
Banyaknya Per 1.000.000 orang
Tabel 4.18 Banyaknya jenis tenaga kesehatan
Sumber :
Tenaga Kesehatan 1973
1978 1983
1. Dokter
Per 1.000.000 orang 2.
Perawat Kesehatan Per 1.000.000 orang
3. Paramedis non perawat dan
Pekerja kesehatan Per 1.000.000 orang
4. Tenaga Akademis Bidang Kesehatan
Per 1.000.000 orang
Keluaran
1 Identifikasi indikator kesehatan yang mencerminkan tinggi rendahnya
derajat kesehatan masyarakat. 2
Identifikasi rendahnya derajat kesehatan masyarakat akibat kurangnya sarana dan prasarana kesehatan serta sistem pelayanan kesehatan yang
buruk.
168
Langkah-langkah
1 Mengidentifikasi indikator kesehatan yang diperlukan dalam proses
perencanaan kesehatan. 2
Mengidentifikasi angka kematian bayi dan balita dan angka harapan hidup waktu lahir yang merupakan salah satu tolok ukur derajat kesehatan
masyarakat.
Hal-hal yang perlu diperhatikan
1 Angka kematian bayi merupakan salah satu tolok ukur derajat kesehatan
masyarakat karena kematian bayi berkaitan erat dengan tingkat pendidikan keluarga, keadaan sosial ekonomi keluarga, sistem nilai dan adat istiadat,
kebersihan, dan kesehatan lingkungan serta pelayanan kesehatan yang tersedia. Semakin tinggi angka kematian bayi maka upaya pembangunan
kesehatan semakin perlu ditingkatkan.
2 Beberapa faktor yang dapat memperburuk derajat kesehatan masyarakat
antara lain rendahnya konsumsi makanan bergizi, kurangnya sarana kesehatan, dan keadaan sanitasi serta lingkungan yang tidak memadai.
3 Angka harapan hidup waktu lahir merupakan indikator yang dapat
digunakan untuk menilai tingkat kesehatan masyarakat secara umum. Angka ini dapat memperlihatkan keadaan dan sistem pelayanan kesehatan
yang ada dalam suatu masyarakat karena dapat dipandang sebagai bentuk dari hasil upaya peningkatan taraf kesehatan secara keseluruhan. Semakin
meningkat kesadaran masyarakat dalam membiasakan diri untuk hidup sehat diperkirakan sangat membantu memperpanjang angka harapan
hidup masyarakat.
4 Adanya peningkatan taraf sosial ekonomi masyarakat memungkinkan
penduduk untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang lebih baik sehingga diharapkan akan tercapai derajat kesehatan masyarakat yang
baik pula.
5 Sumber data angka kematian bayi dan balita adalah Sensus Penduduk
yang dilakukan oleh BPS setiap sepuluh tahun sekali. Penghitungan data tersebut dengan menggunakan metode
Trusell West. 6
Sarana dan prasarana kesehatan di berbagai daerah di seluruh Indonesia sampai saat ini masih sangat memprihatinkan. Di beberapa kota besar
telah diusahakan pembangunan sarana dan prasarana kesehatan, tetapi di daerah-daerah perdesaan dirasakan masih sangat kurang bahkan di
Trusell West.
169
daerah-daerah terpencil dan transmigrasi. Itulah sebabnya perbedaan derajat kesehatan masyarakat antara satu provinsi dengan provinsi lainnya
seringkali sangat besar, begitu pula perbedaan derajat kesehatan antara penduduk perkotaan dengan perdesaan atau daerah terpencil juga sangat
besar.
7 Untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di berbagai wilayah danatau
kawasan maka pembangunan sarana dan prasarana kesehatan perlu dilakukan, antara lain Rumah Sakit Umum, berbagai jenis Puskesmas
Puskesmas biasa, Puskesmas Pembantu, Puskesmas dengan tempat tidur, Apotek, Tenaga Kesehatan dokter, perawat, paramedis non perawat
dan tenaga akademis bidang kesehatan.