Analisis potensi pengembangan wilayah danatau kawasan

180 Langkah-langkah 1 Mengidentifikasi indikator sosial budaya masyarakat. 2 Menganalisis indikator sosial budaya yang potensial untuk dikembangkan. 3 Merencanakan pengembangan sosial budaya masyarakat. 4 Menganalisis kemungkinan dilakukannya rekayasa sosial budaya untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat. 5 Menganalisis kemungkinan terjadinya perubahan sosial budaya dalam usaha peningkatan kesejahteraan masyarakat. Hal-hal yang perlu diperhatikan 1 Indikator komposit yaitu suatu indikator tunggal yang merupakan gabungan dari beberapa indikator, misal data kependudukan, pendidikan, dan kesehatan. 2 Indikator komposit yang sering digunakan adalah Indeks Pembangunan Manusia IPM yang merupakan gabungan dari indikator angka harapan hidup, angka melek huruf dan rata-rata lamanya pendidikan yang diperoleh. IPM tersebut dipakai untuk membandingkan tingkat kesejahteraan rakyat antar daerah di wilayah danatau kawasan. 3 Indikator komposit cocok untuk tujuan perbandingan wilayah karena memenuhi beberapa kriteria yaitu: a. Tidak mengasumsikan hanya ada satu pola pembangunan. b. Menghindari standar-standar yang merefleksikan nilai-nilai spesifik dalam masyarakat atau nilai-nilai kesukuan. c. Mengukur hasil result bukan masukan input. d. Menggambarkan tingkat dan sebaran yang mudah dipahami. e. Sederhana cara menyusunnya serta mudah dipahami. f. Cocok untuk perbandingan secara regional dan internasional. result input. 181 Lingkup pekerjaan Merangkum hasil analisis data yang berasal dari indikator sosial budaya wilayah danatau kawasan seperti telah diuraikan di atas. Data yang diperoleh kemudian diolah dan dikaji untuk diselaraskan dengan kebutuhan pemerintah daerah di wilayah danatau kawasan. Sasaran Sasaran yang ingin dicapai pada tahap ini adalah : 1 Memperoleh gambaran tentang struktur sosial budaya di wilayah danatau kawasan. 2 Memperoleh gambaran potensi dan kondisi sosial budaya wilayah dan atau kawasan baik secara lintas kabupaten maupun se kabupatenkota. 3 Memperoleh gambaran kebutuhan sarana dan prasarana sosial budaya di wilayah danatau kawasan Masukan 1 Data indikator sosial budaya. 2 Tinjauan Peraturan Pemerintah dan Peraturan Perundang-undangan lainnya yang berhubungan dengan pembangunan sosial budaya masyarakat.

4.5 Pemilihan rencana tindak pengembangan wilayah danatau kawasan

berkaitan dengan aspek sosial budaya 182 3 Kebijakan-kebijakan pengembangan wilayah danatau kawasan baik dari Pemerintah maupun Pemerintah Daerah. Keluaran 1 Hasil analisis potensi indikator sosial budaya wilayah danatau kawasan. 2 Perumusan kebijakan yang dapat digunakan oleh pemerintah daerah untuk mengembangkan kawasannya. Berbagai kebijakan di bidang sosial budaya seperti rekomendasi kepada para pengambil keputusan, pengembangan dan pemberdayaan masyarakat dan pelatihanpenyuluhan kepada masyarakat dapat dibuat berdasarkan analisis kondisi sosial budaya yang diperoleh. 3 Rumusan alternatif perencanaan pembangunanpengembangan sarana dan prasarana sosial budaya di wilayah danatau kawasan. Langkah-langkah 1 Menganalisis data indikator sosial budaya yang telah dikumpulkan. Berdasarkan analisis indikator sosial budaya dapat diperoleh gambaran apakah suatu wilayah danatau kawasan cukup potensial untuk dikembangkan atau tidak. 2 Melakukan perencanaan pengembangan sosial budaya atau sering disebut sebagai perencanaan sosial, jika cukup potensial untuk dikembangkan. Suatu perencanaan sosial dapat menghasilkan atau tidak menghasilkan perubahan. Perubahan yang diharapkan adalah terjadinya peningkatan kesejahteraan masyarakat di wilayah danatau kawasan. Hal-hal yang perlu diperhatikan Data indikator yang digunakan dalam pedoman analisis ini sebagian besar diperoleh oleh dua pelaku utama pembangunan yaitu Pemerintah dan Masyarakat. Peranan pelaku utama lainnya yaitu Swasta tidak banyak dapat diungkapkan dalam penyusunan indikator. Untuk memperoleh analisis atau kajian yang komprehensif tentang pengembangan wilayah danatau kawasan serta memahami lebih jauh masalah yang dihadapi pemerintah daerah maka analisis indikator sosial budaya ini dapat disempurnakan dengan menggunakan data mikro berupa hasil-hasil studi di wilayah danatau kawasan yang berhubungan dengan masalah sosial budaya. 183

4.6 Rekomendasi pengembangan sosial budaya melalui pemberdayaan

masyarakat Lingkup pekerjaan 1 Merencanakan suatu perubahan dalam masyarakat, bukan perubahan secara individu atau dalam kelompok tertentu saja tetapi perubahan seluruh masyarakat sebagai suatu sistem. 2 Mengusahakan agar anggota masyarakat secara sendiri-sendiri atau bersama-sama dengan berswadaya lebih mampu mengatasi masalah yang dihadapi terutama di bidang sosial ekonomi. 3 Mengusahakan agar pemerintah daerah dapat meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat melalui penetapan kebijakan, program, dan kegiatan yang sesuai dengan esensi masalah dan prioritas kebutuhan masyarakat. Sasaran 1 Memberikan atau mengalihkan sebagian kekuasaan, kekuatan atau kemampuan kepada masyarakat agar lebih berdaya. 2 Menstimulasi, mendorong atau memotivasi individu agar mempunyai kemampuan atau keberdayaan untuk menentukan apa yang menjadi pilihan hidupnya melalui proses dialog. Masukan 1 Tinjauan peraturan perundang-undangan, berbagai dokumen kebijakan yang berkaitan dengan rencana pembangunan sosial budaya. 2 Konsep-konsep tentang Pemberdayaan Masyarakat. 3 Hasil Analisis Kelayakan Sosial Budaya wilayah danatau kawasan yang potensial untuk dikembangkan. Keluaran 1 Merumuskan alternatif pemberdayaan masyarakat yang sesuai dengan kondisi sosial budaya masyarakat setempat. 2 Menciptakan suasana atau iklim yang memungkinkan potensi masyarakat untuk berkembang.