Arahan rasio tutupan Arahan ketinggian bangunan

72 G a m b a r 2 .2 5 C o n to h p e ta k e s e s u a ia n r a s io t u tu p a n l a h a n . 73

2.4.3 Arahan ketinggian bangunan

Lingkup pekerjaan Melakukan analisis untuk mengetahui daerah-daerah yang sesuai untuk dikembangkan dengan bangunan berattinggi pada pengembangan kawasan. Sasaran 1 Mengetahui daerah-daerah yang sesuai untuk dikembangkan bangunan tinggi. 2 Mengetahui perkiraan batasanpersyaratan pengembangan bangunan tinggi pada daerah-daerah yang sesuai ataupun sesuai bersyarat. Masukan 1 Klasifikasi Kemampuan Lahan, 2 SKL Kestabilan Pondasi, 3 SKL Terhadap Bencana Alam, 4 Penggunaan Lahan yang ada saat ini . Keluaran 1 Peta Arahan Ketinggian Bangunan. Contoh Peta Arahan Ketinggian Bangunan dapat dilihat pada Gambar 2.26. 2 Batasanpersyaratan pengembangan bangunan tinggi. G a m b a r 2 .2 6 C o n to h p e ta a ra h a n k e ti n g g ia n b a n g u n a n 74 75 Langkah-langkah 1 Menentukan arahan ketinggian bangunan berdasarkan klasifikasi kemampuan lahan dan memperhatikan SKL kestabilan pondasi dan SKL terhadap bencana alam. 2 Memperhatikan penggunaan lahan yang ada saat ini yang kemungkinan akan memperlemah kekuatan bangunan, seperti penggalian bahan galian golongan C, atau daerah bekas penambanganpengurukan. 3 Menentukan batasan atau pasyaratan pengembangan bangunan tinggi pada masing-masing arahan. Hal-hal yang perlu diperhatikan Arahan Ketinggian Bangunan Bersifat Umum, Yakni Sesuai Untuk pengembangan bangunan tinggi 4 lantai ke atas, sesuai dengan persyaratan tertentu, dan tidak sesuai.

2.4.4 Arahan pemanfaatan air baku

Lingkup pekerjaan Melakukan analisis untuk mengetahui sumber-sumber air yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber air baku dalam perencanaan tata ruang. 76 Sasaran 1 Mengetahui sumber-sumber air yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber air baku wilayah danatau kawasan. 2 Memperoleh gambaran kapasitas masing-masing sumber yang diarahkan untuk keperluan perencanaan tata ruang. 3 Memperoleh gambaran prioritas pengembangan sumber-sumber air baku sesuai dengan kapasitas dan kebutuhan, serta teknis pemanfaatannya. Masukan 1 SKL Ketersediaan Air. 2 Hasil Perhitungan Ketersediaan Air. 3 Penggunaan Lahan yang ada saat ini . Keluaran 1 Arahan pemanfaatan air baku. 2 Kapasitas sumber-sumber air yang disarankan untuk dikembangkan. Langkah-langkah Mempelajari SKL ketersediaan air, dan tentukan sumber-sumber air yang paling memungkinkan sebagai sumber air baku untuk pusat-pusat kegiatan dalam wilayah danatau kawasan termasuk memperhitungkan jarak berdasarkan SKL tersebut. Memperhatikan juga penggunaan lahan yang ada saat ini, terutama yang berkaitan dengan pemanfaatan air seperti pertanian, industri, dan lainnya. Menentukan prioritas pemanfaatan sumber-sumber yang telah diarahkan tersebut sesuai dengan tingkat kebutuhan dan ketersediaan, serta teknis eksploitasinya. . 77

2.4.5 Perkiraan daya tampung lahan

Lingkup pekerjaan Melakukan analisis untuk mengetahui perkiraan jumlah penduduk yang bisa ditampung di wilayah danatau kawasan, dengan pengertian masih dalam batas kemampuan lahan. Sasaran 1 Memperoleh gambaran daya tampung lahan di wilayah danatau kawasan. 2 Memperoleh gambaran distribusi penduduk berdasarkan daya tampungnya. 3 Memperoleh persyaratan pengembangan penduduk untuk daerah yang melampaui daya tampung. Hal-hal yang perlu diperhatikan 1 Dalam memberikan arahan pemanfaatan sumber-sumber air baku, berikan juga tindakan pengamanan pada sumber-sumber tersebut agar kesinambungan ketersediaan air dan keseimbangan tata air tetap terjaga. 2 Untuk arahan pemanfaatan air yang mengambil dari sumber penggunaan lain seperti irigasi, industri dan lainnya, hitung dengan teliti agar tidak menganggu sistem yang sudah ada.