Masukan Hara Melalui Curah Hujan, Air Tembus dan Aaliran Batang pada Tegakan Pinus (Pinus merkusii), Agathis (Agathis loranthifolia) dan Puspa (Schima wallichii) di DAS Cipeureu, Hutan Pendidikan Gunung Walat, Sukabumi

INDRA FICRMANTO. E01496074. Masukan llara Melalui Curall Ilujao, Air T e ~ n b u sd;111
Aliran Uatang pada Tegakan Pinus (Pirrrrs merkusir), Agathis (Agallris lorarrllr~~olia)
dan Puspa
(Sclrir~rnwalliclrir) di DAS Cipeureu, Hutan Pendidikan Gunung Walat, Sukabumi. Di Bawah
Bimbingan Bapak Ir. Omo Rusdiana, M.Sc.
Pengaruli Daerali Aliran Sungai yang bcrhutan dalam kaivannya dengan presipilasi adalal~
bahwa penutupan vegetasi hutan menyebabkan butir-butir hujan yang jatuh tidak langsung jatuh ke
tanah, tetapi ditahan oleh tajuk pohon yang

kemudian dialirkan secara perlahan melalui batang

(stemflow) ke permukaan tanah dan sebagian jatuh secaua langsung dari tajuk berupa tetesan air
(through fall). Transfer air hujan oleh vegetasi atau hutan dapat menyebabkan dalam berbagai bentuk,
yaitu curahan langsung, air tembus, aliran batang, limpasan permukaan dan infiltrasi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui masukan unsw hara dari air hujan melalui curahan
hujan , air tembus , dan aliran batang pada tegakan Pinrrs nterktrsii , Schittru wallichii dan Agarhis

lorar~th$oliodi DAS Cipeureu, Hutan Pendidikan Gunung Walat, Sukabumi. Data yang diiasilkan dari
penelitian ini diharapkan dapat memperkaya data informasi mengenai ekosistem Hutan Gunung Walat
terutama mengenai pemasukan hara ke &lam ekosistem tersebut.
Penelitian dilakukan di DAS Cipeureu Hutan Pendidikan Gunung Walat, Sukabumi selama 3

bulan, yaitu bulan Januari-Maret 2000. Kegiatan ini dilakukan sebanyak tiga kali ulangan untuk
masing-masing tegakan pada plot yang ditentukan secara acak dengan menggunakan pohon yang
n~ewakilisebagai obyeknya.
Pada masing-masing tempat pengamatan dipasang alat penampung air tembus dan aliran
batang. Curah hujan diukur dengan menggunakan alat penakar hujan yang terdapat di stasiun
pengamatan Hutan Gunung Walat.

Contoh curah hujan, air tembus dan aliran batang diambil

sebanyak masing-masing saw kali kejadian hujan untuk setiap bulan yang mempakan nilai rata-rata
per bulan. Contoh air tersebut dianalisis kandungan unsur hara N, P, K, Ca dan Mg.
Selama penelitian curah hujan berkisar antara 5.949.3 mm dengan rata-rata 22.12 mm. Air
tembus yang diperoleh pada tegakan Pinus nterkusii berkisar 1.53-45.83 mm dengan rata-rata 13.24
mm , Agathis loran/h$olia antara 1.08-47.0 mm dengan rata-rata 14.41 mm dan Schirrta waNichii
berkisar 1.17-48 mm dengan rata-rata 15.34 mm. Aliran batang yang diperoleh pada tegak Pirlrrs

rrterkrrsii berada pada kisaran 0.07-12.33 mm dengan rata-rata 3.78 mm, Agalhis loranrhijblia berkisar
0.02-6.85 nun dengan rata-rata 1.17 mm dan Scltirrrtr u~allicl7iiberkisar antara 0.03-0.2 mm dengan
rata-rata 0.43 nun.


Data curah hujan yang dikumpulkan selain data primer di lapangan juga data sekunder yang
diperoleli dari Laboratoriu~ii Penganth Hutan Fakultas Kehutanan IPB periode 1998-1999.

Data

sekunder tersebut digunakan untuk memprediksi besarnya masukan hara ke dalam ekosistem I-luliln
Cionung.Walat per lalit111(kgllidlh).
Curah hujan yang terjadi menyumbangkan unsur hara berkisar 0.002-0.1 14 kg/hdthn dengan
urutan terbesar hingga terkecil, sebagai berikut N, K, P, Ca, Mg. Aliran batang pada tegakan Schblfu
wullichii memberikan masukan unsur hara dengan Nlai berkisar 0.014-1.327 kgA~a/th,Pinus merkz~sii
sebesar 0.145-6.899 khhdth dan Agathis /orot~lhi/o/i~lberkisar 0.072-3.637kghdth sedangkan air
tembus pada tegakan Schir~io~t.rrNicliiimemberikan masukan unsur hara dengan nilai berkisar 0-7.728
kg/ha/th. Pililw ~rlerkr~siisebesar 0.024-6.028 kg/ha/th dan Agfrlhis lorm~~hifolict berkisar O4.507kghdth.
Meskipun memiliki nilai kisaran air yang lebih rendah daripada aliran tajuk, aliran batang
rnengandung unsur hara yang lebih tinggi dibandingkan aliran tajuk. Hal iN disebabkan karena aliran
batang mengalami pencucian unsur hara dari lajuk dan batang sedangkan aliran tajuk hanya mengalami
pencucian dari tajuk saja.
Pada ketiga tegakan tersebut diperoleh kesamaan urutan kandungan hara dengan N sebagai
unsur hara tertinggi dan Mg sebagai uosur hara terendah. Nitrogen dan Kalium sangat mobil dan
karena itu dapat langsung tercuci dari daun sedangkan Fospor memiliki mobilitas sedang. Kalsium

merupakan elemen yang relatif tidak mobil dalam tumbuhan karena elemen ini terikat kuat sebagai
penyusun dinding sel atau sebagai endapan sedangkan Magnesium pada hakekatnya tidak mobil atau
hanya mobil secara sebagian di bawah kondisi tertentu (Baker, 1950).
Persamaan regresi hubungan antara curah hujan (x) dengan air tembus (Y) bertumt

- turut

dan Schirnrr ivulliclrii , yaitu Y=-0.58+0.62Sx,
pada tegakan Pirlris nrerkrisii , Aguthis lorc~n~liijbliu
Y=0.06+0.649x, Y=0.46+0.673x sedangkan hubungan antara curah hujan (x) dengan aliran batang (Y)
adalah sebagai berikut Y=-0.873+0.21 Ix, Y=-0.64+0.0817x dan Y=-0.168+0.0268x.

Persamaan

korelasi tersebut dapat memperlihatkan bahwa terdapat hubungan antara aliran batang dan air tembus
dengan curah hujan, yaitu semakin tinggi curah hujan maka semakin tinggi pula aliran batang dan air
tembusnya
Berdasarkan pengujian statistik yang dilakukan, maka hubungan antara air tembus dan aliran
batang dengan curah hujan diatas berpengaruh sangat nyata atau menunjukkan perbedaan yang sangat
nyata pada taraf 99.9%. Koefisien determinasi (R2)berkisar antara 81.2-90.8 %, artinya bahwa 81.290.8% variasi peubah air tembus dan aliran batang dapat diterangkan oleh Nlai peubah curah hujan .

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan ball-

peranan masukan unsur hara air hujan

rilelalui curah hujan, air tembus dan aliran batang merupakan suatu ha1 yang penting bagi tersedianya
hara tanaman dan siklus hara di dalam ekosistem DAS Cipeureu, Hutan Pendidikan Gunung Walat,
Sukabumi.

MASUKAN I.1ARA
MELALUl CURAH HUJAN, AIR TEMBUS DAN ALlRAN BATANG
PADA TEGAKAN PINUS (Piirrts uierkri.sii),
PUSPA (Sclrinta walliclzi~~
DAN AGATHIS (Agrrtlzis loru~ztlrifolirr)
DI DAS CIPEUREU, HUTAN PENDIDIKAN GUNUNG WALAT, SUKABUMI

KARYA ILMIAH
Sebagai Salah Satu Syarat
Untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Kehutanan
Pada Fakultas Kehutanan

Institut Pertanian Bogor

Ole11
lndra Fermanto
E01496074

JURUSAN MANAJEMEN HUTAN
FAKULTAS KEHUTANAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2000

Judul Skripsi

: Masukan I-lara Melalui Curah I-Iujan. Air Tembus dan Aliran Batalig pada Tegaltan

Pinos

(Pif111.s

~


k

i

Agatliis
)

(ilgolhis

/ ~ r ~ i / o ldan
~ ) Puspa

(Sclii~r~r~
i~~rllichii)
di DAS Cipeureu, tIuta11Pendidikan Gunung Walat, Sukabuliii.
Nama Mahasiswa

: Indra Fermanto


NomorLl'o,;ok

: I501496074

Menyetujui,
1)nsen l'ciiibinibing

Is. Omo Rusdiana. M.Sc
Tanggal : 18 September 2000

Mengetaliui.
'an Maiiajcrr~ciiflutan